Berapakah titik didih dan beku untuk skala Fahrenheit?

Ilustrsi titik didih dan beku suhu, sumber foto: //unsplash.com/

Mengukur suhu tubuh menjadi salah satu kegiatan yang sering kita lakukan akhir-akhir ini, terutama saat akan memasuki tempat-tempat umum. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan suhu? Lalu berapa titik beku suhu dan seperti apa perbandingan masing-masing skala pengukuran suhu?

Dikutip dari buku Fisika 1 Untuk SMP Kelas VII, Mundilarto dan Edi Istiyono (2007: 27) dijelaskan bahwa konsep suhu bersifat abstrak karena tidak dapat melihat secara langsung besaran suhu. Akan tetapi kita dapat merasakan akibat dari adanya panas pada sebuah benda. Akibat yang ditimbulkan oleh panas tersebut adalah suhu, wujud, ukuran, dan warna benda.

Jadi suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Sebagai gambaran tentang suhu adalah saat mandi menggunakan air hangat. Untuk mendapatkan air hangat tersebut kita mencampur air dingin dengan air panas. Ketika tangan kita menyentuh air yang dingin, maka kita mengatakan suhu air tersebut dingin. Ketika tangan kita menyentuh air yang panas maka kita katakan suhu air tersebut panas. Ukuran derajat panas dan dingin suatu benda tersebut dinyatakan dengan besaran suhu.

Ilustrsi titik didih dan beku suhu, sumber foto: //unsplash.com/

Untuk mengukur suhu ada sebuah alat yang disebut dengan termometer, berbentuk seperti pipa kecil panjang. Di dalam termometer terdapat cairan pengisi biasanya alkohol atau air raksa dan skala-skala.

Dalam pengukuran suhu sendiri terdapat 4 satuan yang biasa digunakan untuk menyatakan besaran suhu yaitu celcius, reamur, Fahrenheit, dan kelvin. Berikut adalah titik didih titik beku dan dari masing-masing satuan :

  1. Titik didih dan titik beku pada termometer celcius adalah 100°C dan 0°C.

  2. Titik didih dan titik beku pada termometer reamur adalah 80°R dan 0°R.

  3. Titik didih dan titik beku pada termometer fahrenheit adalah 212°F dan 32°F.

  4. Titik didih dan titik beku pada termometer kelvin adalah 373°K dan 273°K.

Demikian pembahasan mengenai titik beku suhu dari masing-masing satuan untuk mengukur suhu. (WWN)

Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Fahrenheit di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan.
[Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel]

Rumus konversi suhu FahrenheitKonversi dari ke Rumus
Fahrenheit Celsius °C = [°F – 32] / perbandingan suhu
Celsius Fahrenheit °F = °C × perbandingan suhu + 32
Fahrenheit kelvin K = [°F – 32] / perbandingan suhu + 273
kelvin Fahrenheit °F = [K – 273.15] × perbandingan suhu + 32
Rumus konversi suhu lainnya
Conversion calculator for units of temperature Diarsipkan 2005-01-29 di Wayback Machine. Thermometer and sensor

Skala Fahrenheit adalah salah satu skala suhu selain Celsius dan Kelvin. Nama Fahrenheit diambil dari ilmuwan Jerman yang bernama Gabriel Fahrenheit [1686-1736]. Skala ini dikemukakan pada tahun 1724.

  Negara yang menggunakan Fahrenheit.

  Negara yang menggunakan Fahrenheit dan Celsius.

  Negara yang menggunakan Celsius.

Dalam skala ini, titik beku air adalah 32 derajat Fahrenheit [ditulis 32 °F] dan titik didih air adalah 212 derajat Fahrenheit. Negatif 40 derajat Fahreheit sama dengan negatif 40 derajat Celsius. Skala Fahrenheit banyak digunakan di Amerika Serikat.]

Ada beberapa perdebatan mengenai bagaimana Fahrenheit memikirkan skala temperaturnya. Ada yang menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol [0 °F] dan 100 °F pada skala temperaturnya dengan cara mencatat temperatur di luar terendah yang dapat ia ukur, dan temperatur badannya sendiri. Temperatur di luar terendah ia jadikan titik nol yang ia ukur pada saat musim dingin tahun 1708 menjelang tahun 1709 di kampung halamannya, Gdánsk [Danzig] [-17.8 °C]. Fahrenheit ingin menghindari suhu negatif di mana skala Ole Rømer sering kali menunjuk temperatur negatif dalam penggunaan sehari-hari. Fahrenheit memutuskan bahwa suhu tubuhnya sendiri adalah 100 °F [suhu tubuh normal adalah mendekati 98.6 °F, berarti Fahrenheit saat itu sedang demam ketika bereksperimen atau termometernya tidak akurat]. Dia membagi skala normalnya menjadi 12 divisi, dan kemudian ke-12 divisi masing-masing dibagi lagi atas 8 sub-divisi. Pembagian ini menghasilkan skala 96 derajat. Fahrenheit menyebut bahwa pada skalanya, titik beku air pada 32 °F, dan titik didih air pada 212 °F, berbeda 180 derajat. Ada pula yang menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol [0 °F] pada skalanya sebagai suhu di mana campuran sama rata antara es dan garam melebur dan 96 derajat sebagai temperatur darahnya [dia pada awalnya menggunakan darah kuda untuk menandakan skalanya]. Skalanya terdiri atas 12 divisi, tetapi kemudian dia membagi masing-masing divisi menjadi 8 sub-divisi sama besar. Dan menghasilkan 96 derajat. Dia kemudian menemukan bahwa air [tanpa campuran apa-apa] akan membeku pada suhu 32 derajat dan mendidih pada suhu 212 derajat.

Yang ketiga adalah cerita yang paling dikenal, seperti yang digambarkan pada serial televisi fisika populer The Mechanical Universe. Serial itu menyatakan bahwa Fahrenheit mengadopsi skala Rømer di mana air membeku pada suhu 7,5 derajat dan mengalikan setiap nilai dengan 4 untuk mengeliminasi pecahan serta meningkatkan granularity dari skala tersebut [menghasilkan 30 dan 240 derajat]. Kemudian dia kembali menentukan skalanya di antara titik beku air dan temperatur normal tubuh manusia [di mana ia mengambil 96 derajat]; titik beku air ditentukan 32 derajat sehingga ada 64 interval akan membagi dua. Sehingga ia bisa menandai garis derajat pada alatnya dengan membagi dua interval tersebut dua kali.

Pengukurannya tidak semuanya akurat. Dengan menggunakan skala awalnya, titik beku dan titik didih air yang sebenarnya akan berbeda dengan 32 °F dan 212 °F. Beberapa waktu setelah kematiannya, diputuskan untuk kembali menandakan skalanya dengan 32 °F dan 212 °F sebagai titik beku dan titik didih air murni yang benar. Perubahan ini memudahkan konversi dari Celsius ke Fahrenheit dan sebaliknya dengan menggunakan rumus sederhana. Perubahan ini juga menjelaskan mengapa temperatur tubuh pernah sekali ditentukan 96 atau 100 °F oleh Fahrenheit sekarang ditentukan 98,6 °F oleh banyak pihak, walaupun nilai 98 °F akan lebih akurat.

Keempat, adalah cerita yang tidak begitu dikenal mengenai asal muasal skala Fahrenheit. Cerita keempat menceritakan bahwa skala Fahrenheit ditentukan Fahrenheit sendiri yang menjadi anggota organisasi persaudaraan [tidak ada bukti yang tentu]. Dalam organisasi tersebut, ada 32 tingkat penerangan, 32 menjadi yang tertinggi. Penggunaan kata degree [dalam bahasa Indonesia berarti: derajat atau tingkatan] sendiri dikatakan diambil dari tingkatan dalam organisasi tersebut. Ini mungkin suatu kebetulan, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan kebenaran hal tersebut .

Versi kelima menceritakan bahwa Fahrenheit menentukan 0 derajat berdasarkan temperatur di mana manusia akan mati beku karena kedinginan dan 100 derajat adalah temperatur di mana manusia akan mati karena panas. Untuk alasan itu, 0 sampai 100 menunjukkan rentang di mana manusia bisa hidup.

Dan versi keenam menceritakan bahwa Fahrenheit menandai titik beku air, temperatur normal tubuh manusia dan titik didih air. Ia kemudian membagi rentang antara titik beku air dan titik didih air menjadi 180 derajat. Mengatur temperatur normal tubuh manusia sebagai 100 derajat membuat FP dan BP menjadi 32 dan 212 berturut-turut.

Perbandingan dengan skala temperatur lainnya Keterangan Kelvin Celsius Fahrenheit Rankine Delisle Newton Réaumur Rømer
Nol mutlak 0 −273.15 −459.67 0 559.725 −90.14 −218.52 −135.90
Campuran es dan garam Fahrenheit 255.37 −17.78 0 459.67 176.67 −5.87 −14.22 −1.83
Air membeku [pada tekanan normal] 273.15 0 32 491.67 150 0 0 7.5
Suhu tubuh manusia rata-rata 310.0 36.8 98.2 557.9 94.5 12.21 29.6 26.925
Air mendidih [pada tekanan normal] 373.15 100 212 671.67 0 33 80 60
Titanium melebur 1941 1668 3034 3494 −2352 550 1334 883
Suhu permukaan matahari 5800 5526 9980 10440 −8140 1823 4421 2909

 

Artikel bertopik pengukuran, satuan, dan standar ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fahrenheit&oldid=19209120"

HomeSuhu UdaraKonversi Suhu - Celcius, Kelvin, Fahrenheit, Reamul dan Rankine secara online Suhu Udara

Climatelife.info | Kalkulator online untuk Konversi Suhu  dari dan ke satuan Celcius, Kelvin, Fahrenheit, Reamul dan Rankine.


Satuan suhu yang terkenal adalah  Celcius [°C], Kelvin [K], Fahrenheit [°F], Reamul [°R] dan Rankine [Ra].


WMO [2] menggunakan satuan derajat Celcius  sebagai satuan suhu yang berkaitan dengan kegiatan meteorologi atau informasi cuaca. Suhu udara juga merupakan parameter utama untuk menggambarkan terjadinya perubahan iklim. 

Amerika menggunakan satuan Fahrenheit untuk suhu udara. Adapun media di Inggris memiliki konsensus menggunakan dua satuan suhu udara yaitu Celcius dan Fahrenheit.

Kelvin digunakan sebagai "Standar Internasional"dalam kepentingan sains.

Adanya perbedaan satuan suhu udara yang digunakan maka diperlukan konversi suhu online dari dan ke satuan Celcius, Kelvin, Fahrenheit, Reamul dan Rankine sebagai alat bantu yang memudahkan.

Konversi suhu online kita awali dengan konsep suhu itu sendiri. Suhu merupakan nilai yang digunakan untuk menunjukkan derajat panas suatu benda.

Suhu juga akan menentukan wujud suatu zat apakah akan berbentuk cair, padat atau gas. Misalnya air pada suhu di bawah titik bekunya [0 °C] akan berwujud beku dan di atas titik didihnya [100 °C] akan berwujud gas. Besaran titik beku dan titik didih setiap zat berbeda-beda. Dalam konsep termodinamika, suhu merupakan ukuran karaktersitik fisik dari gerak-gerak acak molekul-molekul yang ada dalam suatu benda.

Semakin tinggi suhu suatu benda maka semakin cepat gerak molekul-molekulnya. Pada saat suhu mencapai nol mutlak yaitu 0 K, maka dinyatakan molekul-molekul menjadi diam, tidak memiliki energi kinetik.

Benda yang melepaskan panas berarti memiliki suhu lebih tinggi dan benda yang menerima panas berarti memiliki suhu yang lebih rendah. Secara kualitatif kita dapat menyatakan suatu benda panas jika suhunya lebih tinggi dari yang biasa kita rasakan dan sebaliknya kita menyatakan dingin jika suhu benda tersebut lebih rendah dari yang biasa kita rasakan.

Untuk menyatakan besaran suhu yang lebih teliti maka digunakan ukuruan kuantitatif menggunakan termometer.

Ukuran suhu secara kuantitatif dinyatakan dalam beberapa satuan yaitu Celcius, Kelvin, Fahrenheit, Reamul dan Rankine. Masing-masing satuan suhu memiliki range skalanya tersendiri.

Dengan perbedaan satuan suhu udara yang berlaku pada masing-masing negara maka konversi suhu online dapat menjadi alat bantu yang praktis.

Skala termometer seperti pada Gambar 1 di bawah ini, diperoleh berdasarkan titik tetap atas dan titik tetap bawah.

Skala suhu pada beberapa termometer


Titik tetap atas mengacu pada titik didik air, di mana setiap termometer mempunyai nilai yang berbeda. Pada skala Celcius [°C] titip didih air ditetapkan pada skala 100. 

Pada Fahrenheit [°F], Kelvin [°K], Reamul [°R] dan Rankine [°Ra] berturut-turut titik didih air ditetapkan pada skala 212, 373.15, 80 dan 671.67.

Adapun titik tetap bawah ditetapkan berdasarkan titik beku air dimana Celcius, Fahrenheit, Kelvin, Reamul dan Rankine berturut-turut titik beku air ditetapkan pada skala 0, 32, 273.15, 0 dan 491,67.

Skala antara titik tetap atas dan titik tetap bawah merupakan interpolasi antara kedua titik tetap tersebut.

Sekedar catatan untuk satuan dalam Kelvin tidak menggunakan simbol derajat [⁰] sebagai konsensus bahwa Kelvin adalah satuan suhu mutlak.

Rumus perhitungan yang digunakan dalam konversi suhu online ini mengacu kepada persamaan yang berlaku dalam hukum fisika.

1. Rumus konversi suhu Celcius ke Fahrenheit: 

        ⁰F = [9/5] × ⁰C + 32

2. Rumus konversi suhu Celcius ke Kelvin:

        K= ⁰C + 273,15

3. Rumus konversi suhu Celcius ke Reamur:

        ⁰R = [4/5] ⁰C

4. Rumus konversi suhu Celcius ke Rankine:

        ⁰Ra = [⁰C + 273.15] × 9/5

1. Rumus konversi suhu dari Fahrenheit ke Celcius:

        °C = [°F - 32] × 5/9

2. Rumus konversi suhu dari Fahrenheit ke Kelvin:

        K = [°F + 459.67] × 5/9

3. Rumus konversi suhu dari Fahrenheit ke Reamur:

        R =  4/9 [F-32]

2. Rumus konversi suhu dari Fahrenheit ke Rankine:

        °Ra = °F + 459.67

1. Rumus konversi suhu dari Kelvin ke Celcius:

        °C= K - 273.15

2. Rumus konversi suhu dari Kelvin ke Fahrenheit:

        °F = [K × 9/5] - 459.67

3. Rumus konversi suhu dari Kelvin ke Reamur:

         °R = 4/5 [K - 273]

4. Rumus konversi suhu dari Kelvin ke Rankine:

        °Ra = K × 9/5

1. Rumus konversi suhu dari Reamur ke Celcius:

        °C = °R / 0,8

2. Rumus konversi suhu dari Reamur ke Fahrenheit:

        °F = [°R × 2,25] + 32

3. Rumus konversi suhu dari Reamur ke Kelvin:

        K = [°R / 0,8] + 273,15

4. Rumus konversi suhu dari Reamur ke Rankine:

        °Ra = [°R × 2,25] + 491,67

1. Rumus konversi suhu dari Rankine ke Celcius:

        °C = [°Ra - 491.67] × 5/9

2. Rumus konversi suhu dari Rankine ke Fahrenheit:

        °F = °Ra - 459.67

3. Rumus konversi suhu dari Rankine ke Kelvin:

        K = °Ra × 5/9

4. Rumus konversi suhu dari Rankine ke Reamur:

        °R = [°Ra / 1,8 + 273,15] × 0,8

Di bidang cuaca dan iklim para meteorologis lebih umum menggunakan derajat Celcius dan Kelvin kecuali Amerika Serikat yang menggunakan Fahrenheit untuk menggambarkan suhu udara. Dalam informasi cuaca, selain keadaan cuaca seperti hujan, suhu udara merupakan parameter cuaca yang sering diinfokan pada publik. Suhu udara berarti menyatakan derajat panas dari udara/atmosfer. Menurut WMO [2] suhu udara adalah suhu yang ditunjukkan termometer yang terkena udara langsung, namun terlindung dari radiasi langsung matahari.

Suhu udara yang diinformasikan kepada publik merupakan pengukuran suhu udara pada ketinggian 1.20 - 1.5 m di atas permukaan tanah.

Media di Inggris memiliki konsensus menggunakan dua satuan suhu udara.

Pada musim dingin media Inggris akan menggunakan skala Celcius karena untuk mendapatkan skala negatif yang akan lebih memberi kesan lebih dingin dibanding menggunakan skala Fahrenheit.

Misalnya pada saat suhu udara mencapai -10 °C maka skala Fahrenheit masih bernilai postitif yaitu setara dengan 14 °F.

Sebaliknya pada saat musim panas saat suhu udara mencapai 35 °C maka kesan lebih panas akan ditunjukkan oleh skala Fahrenheit karena suhunya setara 95 °F [3].

Untuk memudahkan konversi satuan suhu udara Celcius ke Fahrenheit dan sebaliknya dapat menggunakan konversi suhu udara  online ini. 


Suhu udara juga menjadi salah satu dasar klasifikasi iklim dunia seperti yang digunakan dalam Klasifikasi Iklim Koppen.

Koppen membagi iklim dunia menggunakan suhu udara sebagai dasar tipe utama dan curah hujan sebagai subtipe.


Demikian ulasan tentang konsep suhu udara dan kalkulator sebagai alat konversi suhu online dari dan ke satuan yang berbeda-beda.

Ulasan mengenai konversi suhu online ini bersumber dari:

[1] Script php Kalkulator di atas  diadopsi dari catatanbelajar.com [2] WMO. Guide to Meteorological Instruments and Methods of Observation

[3] [Kelas Fisika]

Pesan Sponsor

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA