Berapa lama tumor berubah menjadi kanker

Solopos.com, SOLO-Bila mengganas memang bisa menjadi kanker, karena itu ketahui perbedaan tumor ganas dan jinak. Anggapan bahwa penyakit ini pasti mematikan adalah hal yang tidak sepenuhnya benar.

Perlu diketahui ada dua kategori tumor, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak adalah kumpulan sel yang tumbuh hanya di satu bagian tubuh. Selain itu, jenis tumor ini umumnya tidak menyebar atau menyerang bagian tubuh lainnya. Simak ulasan selengkapnya di info sehat.

PromosiRekomendasi Merek Jeans Terbaik Pria & Wanita, Murah Banget!

Simak ulasan perbedaan tumor ganas yang bisa berubah menjadi kanker dan tumor jinak di info sehat kali ini.  Keberadaan tumor dapat dirasakan ketika muncul benjolan di tubuh. Benjolan tersebut umumnya berbentuk bulat, terkadang abstrak, dan lunak atau lembut ketika ditekan.

Baca Juga: Biar Enggak Paranoid Ketahui Perbedaan Tumor dan Kanker

Ketika menemukan benjolan di tubuh, segeralah temui dokter untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter kemungkinan melakukan serangkaian tes meliputi CT-Scan, magnetic resonance imaging (MRI), ultrasonografi (USG), X-Ray, tes darah, dan lain-lain. Jika menunjukkan adanya tanda-tanda keganasan, dokter dapat menyarankan tindakan biopsi.

Biopsi merupakan prosedur pengambilan sampel jaringan tumor. Sampel tersebut akan diperiksa di bawah mikroskop dan dicari tahu apakah bersifat kanker atau tidak.  Setelah hasil biopsi keluar, barulah dokter dapat merencanakan metode pengobatan yang cocok atau sesuai kondisi pasien.

Jika hasil diagnosis mengatakan Anda memiliki tumor jinak, dokter dapat mempertimbangkan operasi pengangkatan tumor. Biasanya tumor jinak bisa hilang dengan sendirinya tanpa bantuan pengobatan medis. Anda cukup mengubah pola hidup menjadi lebih sehat agar tidak merangsang pertumbuhan sel kanker pada tumor.

Baca Juga: Study: Pola Makan Rendah Daging Turunkan Risiko Terkena Kanker

Selain itu, lakukan juga pemeriksaan dan konsultasi rutin ke dokter untuk memantau kondisi tumor jinak di dalam tubuh.  Apabila hasil biopsi menyatakan tumor bersifat ganas, perlu dilakukan perawatan dan penanganan medis secepat mungkin.

Berikut ini perbedaan tumor ganas yang bisa berubah menjadi kanker dan tumor jinak seperti dikutip dari klikdokter.com pada Jumat (18/3/2022):

Karakteristik tumor ganas yang wajib Anda ketahui:

– Sel tumor dapat tumbuh cepat. – Sel tumor menyebar ke bagian atau organ tubuh lainnya – Sel tumor bisa menyebar melalui aliran darah atau sistem limfatik. – Setelah diobati atau diangkat melalui operasi, sel tumor dapat muncul kembali. – Lokasi kekambuhan tumor bisa berada di tempat yang sama atau berbeda dari tempat semula.

– Pengobatan yang dibutuhkan cukup agresif, seperti kemoterapi, terapi radiasi, pengobatan imunoterapi, dan operasi pengangkatan tumor.

Baca Juga: Persiapkan Hal-Hal Ini Sebelum Merawat Pasien Kanker di Rumah

Berikut adalah karakteristik tumor jinak yang wajib diketahui:

– Pertumbuhannya sangat lambat dan tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya. – Ketika diamati di bawah mikroskop, kondisi sel, bentuk, dan DNA tumor terlihat normal. – Setelah diangkat atau diobati, umumnya tumor tidak akan muncul kembali. – Pada beberapa kasus, tumor dapat hilang dengan sendirinya.

– Tidak membutuhkan perawatan agresif, seperti kemoterapi, terapi radiasi, dan sebagainya.

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini". Klik link //t.me/soloposdotcom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Hallo Sahabat Hermina Bitung, pernah mendengar Kanker kolorektal? Apa sih kanker kolorektal? Kanker kolorektal adalah kanker yang berada di di usus besar atau di bagian paling bawah usus besar yang terhubung ke anus.  Kanker kolorektal umumnya bermula dari polip usus atau jaringan yang tumbuh secara tidak normal di dinding dalam kolon atau rektum. Namun, tidak semua polip berkembang menjadi kanker. Kemungkinan polip berubah menjadi kanker tergantung pada jenis polip itu sendiri.

Sebelumnya kita harus ketahui jenis polip yang dapat tumbuh di usus besar :

  1. Polip adenoma, yaitu jenis polip yang terkadang berubah menjadi kanker (kondisi prakanker)
  2. Polip hiperplastik, yaitu jenis yang lebih sering terjadi namun umumnya tidak menjadi kanker
  3. Sessile serrated polyps (SSP) dan traditional serrated adenomas (TSA), yaitu jenis polip yang dianggap sebagai polip adenoma, karena berisiko tinggi berubah menjadi kanker kolorektal

Terlepas dari jenis polipnya, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan polip berubah menjadi kanker kolorektal, yaitu:

  1. Ukuran polip lebih besar dari 1 cm
  2. Polip berjumlah lebih dari 2 di kolon atau rektum
  3. Polip tumbuh di atas jaringan yang tidak normal (displasia), biasanya terlihat setelah polip diangkat

Sahabat Hermina Bitung juga harus tau apa Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Kolorektal Seperti semua jenis kanker, kanker kolorektal terjadi ketika sel-sel di dalam tubuh tumbuh secara tidak normal dan membentuk tumor. Seiring waktu, tumor ini akan berkembang dan merusak jaringan sehat di sekitarnya.

Kanker kolorektal biasanya diiringi dengan menjalani pola hidup tidak sehat, misalnya jarang mengonsumsi serat dan buah-buahan, kurang berolahraga, serta memiliki kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol

Beberapa gejala kanker kolorektal yang dapat muncul adalah Diare, sering Sembelit, Berat badan turun tanpa sebab yang jelas, Perdarahan pada rektum (bagian ujung usus besar), Buang air besar berdarah, Mual, Muntah, Perut terasa nyeri, kram, atau kembung, Tubuh mudah lelah.

Bagaimana pencegahan kanker kolorektal ? pencegahan kanker kolorektal yaitu :

  1. Perbanyak konsumsi makanan yang kaya vitamin, mineral, serat, protein, dan antioksidan, seperti sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
  2. Kurangi kebiasaan minum alkohol, yakni tidak lebih satu gelas kecil per hari bagi pria maupun wanita.
  3. Lakukan olahraga secara rutin, setidaknya 30 menit per hari dan tingkat intensitasnya secara perlahan.
  4. Berhenti merokok dan menerapkan kebiasaan makan yang sehat, seperti makan sesuai porsi dan tetap aktif agar berat badan tidak gampang naik.

Cara pengobatan kanker kolorektal dilakukan dengan operasi tindakan medis. ini merupakan penanganan utama untuk kanker kolorektal. Pertama-tama, dokter akan melakukan reseksi, yaitu memotong bagian kolon atau rektum yang ditumbuhi kanker. Selain itu, jaringan dan kelenjar getah bening di sekitar bagian usus yang terkena kanker juga akan diangkat.

Konsultasikan kepada dokter apabila mengalami Diare, sering Sembelit, Berat badan turun tanpa sebab yang jelas, BAB Berdarah, bisa saja terjadi kanker kolorektal.

Untuk pendaftaran dr. M. Riskie Aditya P Silahkan klik di link : //herminahospitals.com/id/doctors/dr-mochammad-riskie-aditya-putra-spb

-Salam Sehat-

Hingga saat ini, masih banyak orang yang tidak tahu perbedaan tumor dan kanker. Meski sekilas terlihat sama, sebenarnya ada perbedaan di antara keduanya yang penting untuk diketahui.

Tumor adalah benjolan atau jaringan yang tumbuh secara tidak normal, yang dapat bersifat jinak maupun ganas. Sedangkan kanker adalah tumor yang bersifat ganas yang dapat menyebar ke bagian tubuh lain secara cepat dan merusak sel sehat di sekitarnya. Terjadinya penyakit ini diduga berkaitan dengan banyak hal, salah satunya adalah paparan zat karsinogenik.

Perbedaan Tumor dan Kanker

Secara umum, tumor muncul ketika ada pertumbuhan sel secara berlebihan dalam suatu jaringan dan membentuk benjolan. Bila sel-sel tersebut bersifat ganas dan pertumbuhannya tak terkendali, tumor yang terbentuk disebut tumor ganas atau kanker. Tumor bisa tumbuh di bagian tubuh mana pun, misalnya kulit, otot, saraf, jaringan lemak, organ tubuh tertentu, dan tulang, termasuk tulang belakang.

Tumor yang bersifat jinak tidak merusak sel dan jaringan sehat yang ada di sekitarnya, perkembangannya juga umumnya lambat, dan tidak berisiko untuk menyebar ke jaringan atau bagian tubuh lain. Inilah alasan tumor jinak dianggap tidak berbahaya.

Berbeda dengan tumor ganas atau kanker. Tumor ganas dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan bisa merusak sel-sel sehat di sekitarnya. Kanker akan tumbuh secara cepat, mendesak sel yang sehat, dan mengambil nutrisi dari sel yang sehat.

Selain itu, kanker akan menyebar ke bagian tubuh lain dan membentuk tumor-tumor baru yang sifatnya juga merusak. Karena perkembangannya yang cepat dan sangat merusak, keberadaan kanker perlu dideteksi sejak dini agar dapat segera dilakukan pengobatan untuk mencegah pertumbuhan dan perkembangannya.

Itulah perbedaan tumor dan kanker yang perlu Anda ketahui. Jika Anda menemukan adanya benjolan yang tidak wajar di bagian tubuh tertentu, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Dokter akan memastikan penyebab dan jenis benjolan tersebut. Biasanya akan diperlukan pemeriksaan pendukung berupa foto Rontgen, USG, CT scan, MRI, dan biopsi untuk memastikannya.

Setelah jenis tumor diketahui, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai. Penanganan tumor dapat berupa pemantauan atau observasi, operasi, kemoterapi, atau radioterapi. Penanganan ini tergantung pada ukuran, lokasi, ganas atau tidaknya tumor, serta stadium atau tingkat keparahannya.

Terakhir diperbarui: 15 Oktober 2019

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA