Berapa lama tummy time bayi 2 bulan

Pada usia 2 bulan, penglihatan dan pendengaran si Kecil semakin berkembang. Ia juga akan mulai belajar tengkurap dan mengangkat kepalanya. Ketahui selengkapnya perkembangan bayi 2 bulan di sini.

Sejak awal pertumbuhan si Kecil, Mama perlu mengetahui perkembangan yang dialaminya, mulai dari penglihatan, pendengaran, gerakan, juga stimulasi yang bisa Mama berikan ke si Kecil untuk mengoptimalkan perkembangannya. Bayi 2 bulan bisa apa? Kami dari Tim Ahli Nutriclub akan menjelaskan kepada Mama mengenai tumbuh kembang bayi 2 bulan.

Perkembangan Bayi Usia 2 Bulan

Penglihatan Si Kecil

Pada bayi usia 2 bulan, penglihatannya mulai berkembang dari yang hanya melihat warna hitam putih menjadi lebih banyak warna dan bentuk. Rangsang perkembangan penglihatannya dengan memperlihatkan pada si Kecil berbagai variasi mainan berwarna, misalnya bola lembut, mainan plastik, dan boneka binatang. Selain itu, biarkan ia menyentuhnya dengan leluasa.

Pendengaran Si Kecil

Perkembangan bayi 2 bulan yang kedua akan ditandai dengan si Kecil yang mulai bisa membedakan suara-suara yang akrab di telinganya, misalnya suara Mama, Papa, Kakak, dengan suara yang asing. Perhatikan saat ia mulai mencari arah datangnya sumber suara. Ajak bicara si Kecil, dan ia akan memerhatikan gerakan mulut Mama. Ceritakan apa yang Mama kerjakan dari jarak yang agak jauh dari si Kecil. Jangan ragu untuk sering mengajaknya bicara untuk melatih kemampuan berbahasanya. Jika Mama curiga si Kecil memiliki gangguan pendengaran, tak perlu khawatir untuk membawanya ke dokter anak dan mendapatkan tes pendengaran.

Mengeces

Bayi 2 bulan bisa apa? Mama mungkin memerhatikan si Kecil mulai mengeces dan memasukkan apa pun ke dalam mulutnya. Hal ini tidak berarti gigi si Kecil akan tumbuh. Mayoritas gigi bayi akan tumbuh pada usia 4-7 bulan, namun ada juga bayi yang tumbuh lebih cepat giginya, misalnya pada usia 3 bulan. Bahkan, pada kasus yang sangat jarang, ada bayi dengan gigi yang telah tumbuh saat ia lahir. Gigi pertama yang tumbuh biasanya adalah 2 gigi di bagian depan bawah.

Jangan khawatir bila si Kecil mengeces. Kabar baiknya adalah, saat mainan si Kecil terkena air liurnya, maka mainan atau objek tersebut terlapisi oleh lapisan protein yang melindunginya dari penyakit.

Belajar Tengkurap

Saat ini, si Kecil mulai bisa memiringkan tubuhnya, berguling dari posisi telentang ke sisi tubuhnya, atau dari posisi tengkurap ke sisi tubuhnya. Untuk berguling penuh atau berguling dari posisi telentang ke posisi tengkurap, biasanya baru bisa dilakukan si Kecil pada usia 3 bulan.

Kenalkan Si Kecil pada Pengasuhnya

Mulai saat ini, perkembangan bayi 2 bulan akan ditandai dengan si Kecil yang akan tersenyum pada orang yang datang ke kamarnya atau orang yang menggendongnya. Saat ini adalah masa yang tepat untuk memperkenalkan si Kecil pada pengasuh yang akan merawatnya. Namun, tiap bayi memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada yang mudah menerima orang baru, tetapi ada juga yang tidak. Jangan memaksakan mengenalkan seseorang jika si Kecil menolak, melainkan tetap temani ia dan pengasuhnya. Bersabarlah sambil menggendong dan memeluk si Kecil, mungkin ia hanya butuh waktu.

Saat si Kecil mulai mengeksplorasi tangan dan jarinya, ia akan memandangi dan merasa tertarik dengan bagian tubuh tersebut. Jika ia sering memasukkan tangannya ke dalam mulut, Mama tak perlu khawatir. Itu adalah cara si Kecil untuk membuat dirinya nyaman.

”Di usia 0-3 bulan, Ibu bisa menstimulasi perkembangan otak si Kecil dengan memeluknya, menatap matanya, mengajaknya tersenyum, membunyikan berbagai suara atau musik bergantian, dan menggantung dan menggerakkan benda berwarna terang. Ketahui selengkapnya di sini.“

Mengangkat Kepala

Pada usia 2 bulan menjelang 3 bulan, bayi sudah mulai bisa menegakkan leher dan kepalanya saat Mama menggendongnya, atau saat si Kecil duduk sambil dipegangi. Saat si Kecil tengkurap, ia bisa mengangkat kepalanya hingga 45o. Mama bisa menstimulasi si Kecil untuk mengangkat kepalanya dengan duduk di depan si Kecil dan menggoyangkan mainan di depannya.

Mama juga bisa menstimulasinya dengan cara meletakkan si Kecil pada posisi telentang, kemudian pegang kedua tangannya, dan tarik perlahan ke posisi duduk. Kepala dan leher si Kecil akan mengikuti pada posisi garis lurus dengan punggungnya.

Stimulasi untuk mendukung perkembangan bayi 2 bulan

1. Kemampuan gerak kasar

Berguling-guling

Usia bayi 2 bulan menandakan bahwa dirinya bisa bergerak aktif. Letakkan mainan berwarna cerah di dekat si Kecil agar ia dapat melihat dan tertarik pada mainan tersebut. Kemudian, pindahkan mainan tersebut ke sisi lain dengan perlahan. Awalnya, si Kecil mungkin perlu dibantu dengan menyilangkan paha agar badannya ikut bergerak miring, sehingga si Kecil bisa lebih mudah berguling. Ketika si Kecil berguling, tersenyumlah padanya dan tunjukkan rasa kasih sayang. Jaga agar si Kecil tidak jatuh dari tempat tidur atau dari ketinggian lain.

2. Kemampuan gerak halus

Memerhatikan benda bergerak

Si Kecil senang memerhatikan wajah seseorang, gambar, benda, atau mainan menarik berwarna cerah. Dekatkan wajah Mama, gambar, benda, atau mainan menarik ke wajah si Kecil agar ia melihat dan memerhatikannya. Perlahan-lahan, gerakkan wajah Mama atau benda-benda itu ke sisi kanan dan kiri sehingga si Kecil mengikuti pergerakannya.

3. Bahasa

Meniru suara-suara

Usia bayi 2 bulan bisa menirukan suara Mama dengan ocehan-ocehannya.

4. Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian

Mengajak si Kecil tersenyum

Sesering mungkin, ajak si Kecil tersenyum dan tatap matanya. Balas tersenyum tiap kali si Kecil tersenyum kepada Mama. Buat suara-suara yang menyenangkan dan berbicara kepadanya sambil tersenyum.

Setiap bayi adalah individu yang unik. Milestone perkembangan bayi 2 bulan di atas hanyalah patokan bahwa si Kecil memiliki potensi terhadap apa yang akan dicapainya. Jika si Kecil belum mencapainya saat ini, maka ia akan mencapainya tidak lama lagi.

Selagi menunggu adanya perubahan yang baru pada si Kecil, tingkatkanlah pengetahuan Mama seputar pertumbuhan dan perkembangan buah hati. Nutriclub menyediakan beberapa tools yang bisa Mama gunakan secara praktis, seperti Health and Immune Checker, Allergy Symptoms Checker, Tes Resiliensi, dan masih banyak lagi. Kunjungi website resmi Nutriclub untuk informasi lebih lanjut!

Usia berapa bayi mulai bisa tengkurap (tummy time)?

Berdasarkan tes skrining perkembangan anak Denver II, bayi secara alami akan mengangkat kepala sekitar 45 derajat untuk melihat apa yang ada di dekatnya, sekitar usia usia 1 bulan 3 minggu.

Tepat di usia perkembangan bayi 3 bulan, si kecil baru akan benar-benar bisa mengangkat kepalanya sekitar 90 derajat.

Jadi, pada umur berapa bulan ia mampu tengkurap? Ibu biasanya akan melihat bayi bisa tengkurap dengan lancar pada usia perkembangan bayi 4 bulan.

Mengutip dari American Academy of Pediatrics (AAP), bayi sudah boleh tengkurap (tummy time) sejak hari pertama kepulangan dari rumah sakit.

Meski begitu, pada usia tersebut, ia mungkin belum benar-benar bisa melakukannya dengan baik.

Ibu bisa memulainya dengan menelungkupkan bayi di dada atau paha, sambil melakukan kontak kulit dengan si kecil untuk mempererat ikatan batin ibu dan anak.

Membiarkan bayi tengkurap saat tummy time sebaiknya ibu lakukan 2 sampai 3 kali sehari. Setiap sesinya berlangsung selama 3 sampai 5 menit saja, atau tergantung usia bayi.

Setelah si kecil terbiasa, ibu bisa melakukannya lebih sering atau dengan waktu yang lebih lama, yaitu sekitar 20 sampai 30 menit sehari.

Lakukan tummy time saat kondisi bayi bangun tidur, tidak tampak mengantuk, dan tidak setelah makan.

Biasanya, ibu bisa melakukan hal ini saat bayi baru lahir berumur 1 hingga 3 bulan atau saat usianya lebih tua yaitu 4 hingga 7 bulan.

Namun, terus awasi saat berapa bulan bayi bisa tummy time dan perhatikan gerak-gerik si kecil.

Manfaat tummy time untuk perkembangan bayi

Ketika sudah mengetahui berapa bulan bayi bisa tengkurap, ketahui apa manfaatnya untuk anak. Tengkurap adalah waktu yang tepat untuk bermain dan berinteraksi dengan bayi.

Berikut beberapa manfaat dari tummy time atau aktivitas tengkurap pada bayi.

Memperkuat otot dan motorik bayi

Tengkurap mendorong bayi belajar mengangkat kepalanya secara bertahap. Selain itu, sesi ini juga bermanfaat untuk memperkuat otot kepala, leher, dan bahunya, serta melatih keterampilan motorik.

Semakin sering bayi tengkurap, maka perkembangan motorik bayi pun akan lebih cepat terasah. Lama-kelamaan, bayi akan mulai berguling atau membolak-balikkan tubuhnya sendiri.

Dari sini, bayi nantinya akan mulai belajar untuk bisa duduk, kemudian belajar merangkak dan berjalan secara bertahap.

Mengurangi risiko kepala peyang

Manfaat lain dari tummy time adalah dapat mencegah kepala peyang pada bayi. Terlalu sering tidur telentang adalah penyebab kepala peyang pada si kecil.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA