Berapa lama setelah berhubungan bisa hamil

Berapa lama setelah berhubungan bisa hamil
Berapa lama setelah berhubungan bisa hamil

Mungkin Anda bertanya-tanya, apakah berhubungan badan sekali bisa langsung hamil? Wajar jika timbul kekhawatiran akan hamil setelah melakukan seks meski semalam saja, apalagi bilai Anda belum berencana hamil. Akan tetapi, bisakah sekali berhubungan langsung hamil? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Anda tentu tahu bahwa ada aktivitas seksual yang bisa membuat Anda hamil, tapi ada juga yang tidak menyebabkan kehamilan.

Beberapa aktivitas seksual yang tidak bisa membuat Anda hamil seperti berciuman, masturbasi, seks oral, seks anal, dan ejakulasi di kolam renang

Sementara itu, berikut beberapa hal apa saja yang berpotensi menyebabkan seorang wanita hamil.

Berdasarkan sebuah artikel yang dimuat pada laman Utah Department of Health, seorang wanita yang melakukan hubungan intim tanpa alat kontrasepsi, walau hanya sekali, memiliki kemungkinan untuk bisa hamil.

Oleh karenanya, jika Anda melakukan salah satu dari kedua aktivitas seks yang berpotensi untuk hamil, walau hanya melakukan sekali, kemungkinan kehamilan tetap ada.

Alasan wanita hamil setelah berhubungan intim sekali

Jika selama ini Anda bertanya-tanya apakah berhubungan badan sekali bisa langsung hamil? Jawabannya, ternyata percobaan untuk hamil tidak harus dilakukan berkali-kali.

Jadi, Anda berisiko hamil meski hanya sekali melakukan seks dengan pasangan.

Selama melakukannya di saat yang tepat, seorang wanita bisa hamil ketika baru sekali berhubungan intim dengan pasangannya.

Artinya, jika wanita dan pria sedang dalam masa subur, proses pembuahan antara sel sperma dan sel telur pun dapat terjadi.

Proses kehamilan terjadi saat sperma pada laki-laki bertemu dan membuahi sel telur.

Sperma dapat bertahan di tuba fallopi selama tujuh hari setelah kegiatan seks.

Jika proses pembuahan tersebut berhasil meski hanya sekali berhubungan intim, Anda bisa hamil. Perempuan tidak dapat hamil jika pembuahan tersebut tidak berhasil dilakukan.

Ketika berhubungan intim dilakukan sekali saat perempuan dalam masa subur wanita, kemungkinan untuk bisa hamil pun ada.

Namun ini juga tergantung pada kondisi sperma. Sebab untuk mencapai sel telur, sperma harus melewati tuba fallopi di mana tidak semua sperma yang masuk bisa bertahan di area ini.

Jika kualitas sperma yang diproduksi bagus, kemungkinan terjadi kehamilan pun tinggi.

Bagaimana bisa tahu hamil setelah sekali berhubungan intim?

Setelah mengetahui jawaban apakah berhubungan badan sekali bisa hamil, Anda mungkin penasaran akan kondisi Anda sendiri.

Anda bisa melakukan tes untuk tahu apakah sedang hamil atau tidak.

Anda bisa membeli test pack di apotek, lalu membaca instruksi yang ada, dan melakukan tes sendiri di rumah.

Caranya dengan menampung sedikit urine Anda, kemudian tunggu beberapa saat sampai alat itu memberi tahu jawabannya.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter bila tidak yakin menggunakan test pack.

Apalagi bila Anda mengalami tanda-tanda kehamilan seperti berikut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter:

  • merasa pusing,
  • payudara membengkak dan nyeri,
  • mual atau muntah,
  • sering buang air kecil,
  • kram di bagian perut bawah, dan
  • terlambat datang bulan.

Mitos-mitos tentang cara mencegah kehamilan

Banyak orang yang tidak tahu apakah berhubungan badan sekali bisa menyebabkan hamil.

Apalagi, mereka juga mempercayai mitos-mitos berkaitan dengan hubungan intim yang katanya bisa mencegah kehamilan.

Melansir My Cleveland Clinic, berikut hal-hal yang sebaiknya tidak Anda percaya terkait kemungkinan hamil.

1. Tidak bisa hamil saat menggunakan kontrasepsi

Metode kontrasepsi memang bisa membantu mencegah kehamilan. Akan tetapi, Anda perlu tahu bahwa alat ini tidak ada yang memiliki efektivitas hingga 100 persen.

Artinya, meski sangat kecil kemungkinannya, Anda tetap bisa hamil walau menggunakan kondom atau alat kontrasepsi lainnya.

Apakah sekali berhubungan bisa langsung hamil? Ya tentu saja bisa. Bahkan ternyata, kehamilan juga bisa terjadi pada saat Anda menstruasi.

Saat Anda melakukan seks di masa menstruasi, tidak menutup kemungkinan sperma melakukan pembuahan karena sperma dapat bertahan lebih dari 5 hari.

3. Berhubungan seks dengan gaya tertentu bisa menunda kehamilan

Banyak yang menyatakan bahwa berhubungan seks dengan gaya tertentu bisa menunda kehamilan.

Padahal, apapun posisi yang Anda dan pasangan lakukan, baik itu berbaring maupun duduk, semuanya memungkinkan untuk hamil.

Begitu pun dengan tempat Anda melakukan seks, meskipun sambil berendam ataupun mandi dengan shower, kehamilan tetap bisa terjadi.

4. Ejakulasi di luar vagina bisa menunda kehamilan

Setelah mengetahui jawaban apakah berhubungan badan sekali bisa hamil, Anda mungkin ingin tahu apakah ejakulasi di luar vagina bisa menyebabkan hamil atau tidak.

Pasalnya, banyak yang melakukan cara ini dengan harapan mencegah sperma masuk ke dalam vagina dan membuahi sel telur.

Padahal, meski ejakulasi tidak dilakukan di dalam vagina, kemungkinan untuk hamil tetap ada. Ini disebut juga dengan splash pregnancy.

Ini karena ada cairan yang keluar sebelum ejakulasi yang mengandung sperma yang bisa menembus masuk dan membuahi sel telur.

5. Wanita buang air kecil setelah berhubungan seks bisa menunda kehamilan

Beberapa wanita mungkin segera buang air kecil setelah berhubungan seks bila tidak ingin hamil.

Cara ini dianggap dapat mengeluarkan kembali sperma yang masuk ke dalam vagina dan membersihkannya.

Padahal, cara tersebut tetap tidak bisa menurunkan risiko kehamilan. Sperma yang masuk ke vagina tetap akan meneruskan perjalanan untuk mencapai sel telur.

Apalagi, saluran pembuangan air kecil pada wanita berbeda dengan saluran reproduksi.

Jadi, air kencing yang Anda keluarkan tidak bisa menyingkirkan sperma.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Anda mungkin pernah bertanya-tanya bagaimana proses terjadinya kehamilan setelah berhubungan intim, terutama bila dilakukan pada masa ovulasi. Pada masa ini, kemungkinan terjadi proses pembuahan akan lebih besar, sehingga peluang hamil menjadi lebih tinggi.

Masa ovulasi umumnya berlangsung sekitar 2 minggu sebelum hari pertama menstruasi berikutnya dimulai. Saat ovulasi, indung telur atau ovarium di dalam tubuh wanita akan mengeluarkan sel telur yang telah matang. Sel telur ini kemudian akan memasuki tuba falopi dan menunggu datangnya sperma untuk dibuahi.

Berapa lama setelah berhubungan bisa hamil

Sel telur yang telah matang memiliki masa hidup 24 jam saja. Jika dalam waktu tersebut sel telur tidak dibuahi, sel telur akan meluruh. Proses inilah yang dikenal dengan menstruasi.

Memahami Proses Terjadinya Kehamilan

Pembuahan bisa terjadi dalam waktu beberapa jam atau beberapa hari setelah wanita selesai berhubungan intim. Seorang wanita dapat dikatakan hamil saat pembuahan berhasil terjadi.

Secara garis besar, berikut ini adalah proses terjadinya kehamilan di dalam tubuh wanita:

Saat pembuahan

Setelah berhubungan intim, sekitar 300 juta sel sperma akan memasuki vagina. Akan tetapi, hanya ratusan sel sperma yang akan mencapai tuba falopi, yaitu lokasi di mana sel telur berada.

Dari ratusan sperma tersebut, hanya ada satu sperma yang berhasil bertemu dengan sel telur. Setelah sel telur dan sperma bertemu, proses pembuahan akan terjadi.

Pada kasus tertentu, indung telur dapat menghasilkan dua sel telur yang matang. Bila kedua sel telur berhasil dibuahi oleh 2 sel sperma, akan terjadilah kehamilan kembar nonidentik atau disebut juga kembar fraternal.

Setelah pembuahan

Dalam waktu 24 jam setelah pembuahan terjadi, sel telur akan berubah menjadi zigot. Zigot ini kemudian akan berkembang menjadi embrio atau bakal janin dan menempel di dinding rahim dalam waktu 5–10 hari setelah pembuahan.

Pada tahap ini, wanita yang sudah memasuki masa awal kehamilan mungkin akan mengalami flek kecokelatan atau mengalami perdarahan ringan selama kira-kira 1–2 hari. Perdarahan ini disebut perdarahan implantasi. Namun, tidak semua wanita mengalaminya.

Setelah terjadi implantasi, kantung ketuban dan plasenta yang menjadi sumber nutrisi janin akan terbentuk. Plasenta juga akan mulai melepaskan hormon kehamilan hCG yang bisa dideteksi melalui tes urine.

Tanda dan gejala kehamilan lain juga mungkin dirasakan oleh wanita di masa awal kehamilan, seperti mual dan perubahan pada payudara.

Kapan Tes Kehamilan Menunjukkan Hasil Positif?

Bagaimana jika belum ada sel telur yang dapat dibuahi saat sperma masuk setelah berhubungan intim? Jangan khawatir, sperma masih bisa bertahan hidup di dalam tubuh wanita hingga 5 hari lamanya.

Namun, perlu diingat, perjuangan sperma untuk mencapai sel telur masih panjang dan dalam perjalanannya jumlah sperma akan semakin berkurang.

Untuk memastikan telah terjadi kehamilan, Anda dapat melakukan tes kehamilan dengan test pack setidaknya 3–4 minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir Anda atau 2–3 minggu setelah Anda berhubungan intim di masa subur.

Bagi Anda yang merencanakan kehamilan, disarankan melakukan hubungan intim di masa ovulasi untuk memperbesar peluang terjadinya kehamilan. Anda juga bisa mencoba beberapa posisi bercinta yang dipercaya memudahkan sperma masuk ke dalam rahim dan membuahi sel telur.

Namun, jika Anda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur atau sulit menentukan masa subur Anda, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan saran terbaik.