Berapa lama botol susu bertahan setelah disteril

Ikuti tips-tipsnya yuk!

Untuk menyimpan ASIP (Air Susu Ibu Perah) Moms tentu membutuhkan botol ASI atau kantong ASI.

Jika memilih botol ASI, baik itu yang berbahan kaca, plastik, atau silikon, Moms harus tetap menjaga botol tersebut tetap higienis ketika digunakan Si Kecil.

Agar dapat melindungi sistem kekebalan bayi yang sedang berkembang dari serangan kuman dan bakteri.

Baca Juga: 11 Makanan Pembesar Payudara, Termasuk Rumput Laut, Alpukat, dan Seafood!

Cara Mencuci Botol ASI

Berapa lama botol susu bertahan setelah disteril

Foto: botol susu bayi (Orami Photo Stock)

Sebelum memasuki proses sterilisasi botol susu anak, pastikan untuk mencuci botol dengan bersih.

Saat akan mencuci botol susu bayi, pastikan menggunakan sebuah wadah yang memang dikhususkan untuk membersihkan botol susu.

Hal tersebut bertujuan agar botol tidak terkontaminasi dari kuman yang berada di wastafel secara langsung.

Selain itu, pastikan untuk menggunakan alat pembersih, sepeti sikat botol dan lainnya yang khusus untuk membersihkan botol bayi

Simak langkah-langkah membersihkannya berikut ini.

  • Mencuci tangan dengan sabun hingga bersih.
  • Pisahkan botol dan bagian-bagiannya, lalu bilas setiap bagian botol di bawah air panas atau dingin yang mengalir untuk menghilangkan partikel susu.
  • Isi baskom bersih dengan air panas dan sabun.
  • Gosok botol dan bagian lainnyanya dengan sikat khusus secara hati-hati hingga benar-benar bersih sampai ke bagian bawah botol.
  • Bersihkan bagian dalam dot, pastikan juga untuk menyiram air melalui lubang kecil di ujungnya.
  • Bilas lagi di bawah air mengalir.
  • Keringkan dengan menggunakan kain atau serbet bersih.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Jumlah ASI Sedikit dan Tanda Bayi Kurang ASI

Cara Steril Botol ASI

Berapa lama botol susu bertahan setelah disteril

Foto: sterilisasi botol susu bayi (Orami Photo Stock)

Sterilisasi botol ASI bayi merupakan langkah tambahan di luar pembersihan tradisional yang memberikan perlindungan ekstra terhadap kuman.

“Saat pertama kali membeli botol ASI, penting untuk mensterilkannya setidaknya satu kali,” kata Samira Armin, MD, dokter anak di Texas Children's Pediatrics, dilansir dari The Bump.

Metode sterilisasi dapat membunuh bakteri dalam botol melalui penggunaan suhu tinggi atau bahan kimia.

Ketika Moms memutuskan untuk mensterilkan botol bayi, pilihlah pendekatan yang paling sesuai untuk Moms terapkan dan juga anggarannya.

Berikut beberapa tips yang dapat digunakan untuk sterilisasi botol ASI bayi, yaitu:

1. Sterilisasi Botol ASI dengan Air Mendidih

Untuk sterilisasi botol susu bayi dengan menggunakan air mendidih, Moms hanya membutuhkan air dan panci, berikut langkah-langkahnya:

  • Panaskan air dalam panci hingga mendidih.
  • Kemudian, masukkan semua bagian botol susu ke dalam panci.
  • Diamkan selama 5 hingga 10 menit.
  • Setelah itu, angkat botol susu dan keringkan di atas kain atau handuk yang bersih dan kering

Namun, cara sterilisasi botol dengan air mendidih, tidak disarankan untuk dilakukan pada botol plastik yang mengandung bahan BPA.

Juga perhatikan penggunaan panci, pastikan panci yang digunakan tidak pernah digunakan untuk memasak bahan makanan.

2. Sterilisasi Botol ASI dengan Microwave

Ini juga menjadi teknik sterilisasi botol susu yang mudah dilakukan dan umumnya dilakukan dalam waktu 90 detik. Adapun cara melakukannya, yakni:

  • Pastikan microwave dalam keadaan bersih sebelum digunakan.
  • Siapkan botol susu yang telah terlepas dari penutupnya, dan isi dengan setengah air.
  • Masukkan semua bagian botol ke dalam microwave.
  • Nyalakan microwave dalam suhu tinggi, sekitar 1 hingga 2 menit.
  • Setelah selesai, buka dan ambil botol menggunakan sarung tangan agar terhindar dari panas.
  • Buang air dalam botol susu, dan keringkan.

3. Sterilisasi Botol Menggunakan Mesin Steril Listrik

Sterilisasi menggunakn mesin listrik mungkin membutuhkan lebih banyak waktu dibandingkan teknik lainnya.

Ini dapat menghabiskan sekitar 8 hingga 12 menit untuk satu kali sterilisasi.

Untuk melakukannya, pastikan untuk memposisikan bagian-bagian botol menghadap ke bawah agar dapat steril sepenuhnya.

Baca petunjuk lanjutan yang terdapat pada produk yang Moms miliki untuk proses sterilisasinya.

Baca Juga: 9+ Rekomendasi Kulkas ASI untuk Menyimpan Stok ASI Perah dan Harganya, Catat!

Cara Menyimpan Botol ASI

Berapa lama botol susu bertahan setelah disteril

Foto: botol susu (Orami Photo Stock)

Setelah melewati proses mencuci dan sterilisasi, berikutnya adalah cara menyimpan botol-botol tersebut agar tetap dalam keadaan bersih dan bebas kuman.

Sebelum menyimpannya, pastikan botol susu telah berada dalam kondisi kering dan tidak lembap, agar tidak terjadi pertumbuhan jamur.

Setelah memastikan botol sudah kering, selanjutnya cucilah tangan dengan menggunakan sabun, lalu keringkan.

Berikutnya, pasang bagian-bagian botol susu menjadi satu, dan simpan di dalam lemari khusus menyimpan peralatan makan bayi.

Selain lemari, Moms juga bisa mencoba alternatif lain, seperti kontainer yang memiliki penutup dan tentunya selalu dalam keadaan bersih.

Baca Juga: Benarkan Pijat Payudara Saat Hamil dapat Meningkatkan Jumlah ASI? Begini Faktanya!

Botol ASI Kaca vs Plastik

Berapa lama botol susu bertahan setelah disteril

Foto: botol dot (Orami Photo Stock)

Terdapat dua jenis botol susu yang sering kali digunakan untuk memberi asupan untuk bayi.

Ada botol kaca dan botol plastik, di antara kedua jenis botol tersebut, Moms pilih yang mana?

Semua pilihan untuk keperluan bayi tentunya ada di tangan Moms sendiri.

Untuk botol susu ASI berbahan kaca dapat dikatakan lebih baik untuk lingkungan, mudah dibersihkan, dan tidak mengandung racun yang dapat masuk ke dalam susu bayi.

Lalu untuk botol plastik, bila dirawat dengan benar, umumnya juga aman digunakan, botol plastik juga memiliki kelebihan, yaitu lebih ringan dan tidak mudah pecah, sehingga membuatnya lebih aman untuk digunakan Si Kecil.

Baca Juga: 9 Cara Memperbanyak ASI Secara Alami serta Makanan Pelancar ASI untuk Ibu Menyusui

Rekomendasi Botol ASI

Setelah mengetahui cara membersihkan serta menyimpan botol susu Si Kecil, berikutnya Moms dapat melihat-lihat beberapa rekomendasi botol ASI dengan kualitas yang baik berikut ini.

Berapa lama botol susu bertahan setelah disteril
Beli BKA Botol Kaca Asi isi 4pcs

Botol ASI berbahan kaca dari BKA ini dilengkapi tutup biru yang terbuat dari material rubber berstandar farmasi dan food grade sehingga aman untuk menyimpan ASI.

Botol ini sangat mudah dibersihkan ketika dicuci, serta aman ketika disterilisasi menggunakan mesin steril atau direndam dalam air panas.

Produk ini juga bebas dari zat kimia BPA dan Ftalat yang sangat berbahaya bagi pertumbuhan hormon serta kesehatan bayi lho Moms.

Berapa lama botol susu bertahan setelah disteril
Beli Medela Breastmilk Bottle with Teat (150 ml )

Botol ASI Medela merupakan produk yang tahan tahan pecah, bahkan ketika dibersihkan di dalam mesin pencuci piring atau disterilkan di dalam microwave.

Botol susu ini terbuat dari bahan yang BPA free sehingga aman untuk kesehatan bayi.

Selain itu, botol ini juga sangat mudah ketika dibersihkan, sehingga bayi dapat terhindar dari serangan kuman dan bakteri.

Demikian beberapa tips cara membersihkan botol susu untuk Si Kecil.

Jika Moms ingin berbelanja produk lainnya, langsung kunjungi Orami Shopping ya! Ada banyak potongan harga dan FREE ONGKIR. Yuk, langsung cek Orami Shopping Moms!

  • https://www.cdc.gov/hygiene/childcare/clean-sanitize.html
  • https://www.thebump.com/a/how-to-sterilize-baby-bottles
  • https://littlebundle.com/blogs/insights/glass-vs-plastic-baby-bottles

Usai anak menggunakan botol susu untuk menikmati susunya, apa yang kamu lakukan, Bu? Apakah botol susu langsung dibersihkan? Atau kamu biarkan menumpuk di tempat pencucian piring? Mencuci botol susu memang butuh ketelitian, tapi tidak berarti boleh ditunda. Soalnya, ini akibatnya jika kamu sering menunda mencuci botol susu.

Usai menyusui bayi, botol susu harus segera dicuci di bawah air mengalir dan sabun. Hal ini dilakukan untuk mencegah bakteri tumbuh di dalam botol susu. Bakteri dapat menyebabkan bayi mengalami gangguan pencernaan seperti muntah dan diare. Bakteri-bakteri tersebut dapat hilang ketika botol disterilkan. Untuk itulah, penting bagi ibu untuk mengetahui 3 cara praktis mensterilkan botol susu bayi ini.

Cara paling umum yang digunakan para ibu untuk mensterilkan botol susu bayi adalah dengan merendamnya ke dalam air mendidih. Pertama-tama, ibu harus memanaskan air hingga mendidih di panci yang cukup besar. Setelah mendidih, masukkan botol susu yang akan kamu sterilkan ke dalam panci.

Ingat, ibu harus melepaskan bagian-bagian botol susu terlebih dahulu supaya hasil sterilnya maksimal. Selain itu, seluruh bagian botol susu harus terendam air agar proses sterilnya maksimal, ya. Diamkan selama kurang lebih lima hingga sepuluh menit. Angkat dan keringkan di atas handuk yang bersih.

Tidak semua botol susu dapat disterilkan dengan air mendidih. Botol susu plastik yang mengandung bisphenol A (BPA) dapat melepaskan bahan kimia yang sahat berbahaya jika dipanaskan. Bahan kimia ini dapat larut di susu dan membahayakan kesehatan bayi. Untuk botol dengan bahan BPA, sebaiknya sterilkan dengan microwave atau sterilizer.

Cara paling mudah untuk mensterilkan botol susu bayi adalah dengan menggunakan mesin steril listrik. Kalau kamu punya budget untuk membeli mesin steril, sebaiknya jangan ragu untuk membelinya. Ini karena alat ini akan sangat mempermudah kegiatan menyusui si kecil.

Pertama-tama, ibu bersihkan botol susu dengan air dan sabun. Kemudian, letakkan bagian-bagian botol susu yang akan disterilkan secara terpisah di dalam microwave. Pasang timer selama 90 detik.

Supaya lebih aman, kamu bisa membeli kantung steamer khusus untuk mensterilkan botol susu bayi di  dalam microwave. Selesai mencuci botol, masukkan bagian-bagian botol susu ke dalam kantung. Jangan lupa untuk memasukkan air kurang lebih 60 ml. Kemudian, kunci kantung steamer.

Meskipun kantung ditutup rapat, ibu harus memberi sedikit ruang bebas. Jangan sampai kantung terlalu padat. Kamu tinggal meletakkan kantung steamer tersebut di dalam micorwave. Hasil steril botol ini bisa bertahan hingga tiga jam.

Botol susu bayi yang sudah selesai digunakan sebaiknya segera dibersihkan dengan air yang mengalir, lalu keringkan, dan sterilkan ketika akan digunakan. Soalnya inilah yang akan terjadi jika kamu membiarkan botol susu bayi kotor terlalu lama.

Berapa lama botol susu bertahan setelah disteril
Membiarkan sisa ASI di dalam botol susu berisiko menimbulkan kerak pada dasar botol. (Foto: Pexels)

ASI dan susu formula akan meninggalkan noda pada pinggiran botol dan dasar botolnya. Bahkan, jika menumpuk, noda ini menjadi semakin susah dihilangkan dan meninggalkan kerak pada bagian dasarnya.

Tidak hanya membuat botol susu menjadi pudar warnanya dan tampak kotor, noda susu juga berisiko memicu bakteri. Sisa noda membuat botol susu menjadi lembap, dan kondisi inilah yang disukai bakteri. Akibatnya, botol susu anak menjadi tidak higienis.

Berapa lama botol susu bertahan setelah disteril
Pastikan dot botol susu tetap higienis saat digunakan bayi. (Foto: Bukalapak)

Ketika meminum susunya dengan botol, area dot tidak sepenuhnya selalu berada di dalam mulut anak. Anak mungkin melepasnya dan membiarkan dot ini terbuka. Padahal, pada permukaan dot masih terdapat air liur balita yang membuat dot menjadi lembap.

Saat dot dalam kondisi lembap, bakteri dan kuman penyebab penyakit akan mudah hinggap dan berada cukup lama pada permukaan dot. Tidak langsung mencuci dan mensterilkan botol susu menyebabkan kuman semakin menyebar ke bagian lainnya. Hal ini berisiko membuat balita mengalami gangguan pencernaan.

Ketahui tanda botol susu harus segera diganti dengan yang baru di sini.

Berapa lama botol susu bertahan setelah disteril
Botol susu yang kurang bersih membuat ASI terkontaminasi bakteri. (Foto: Shutterstock)

Beberapa botol susu berfungsi ganda. Tidak hanya dapat digunakan untuk memudahkan balita minum susu, tapi juga dapat kamu gunakan sebagai wadah penyimpan ASI perah. Masalahnya, jika ASI perah disimpan pada botol susu yang belum sepenuhnya bersih, ASI yang baru justru akan terkontaminasi bakteri.

ASI yang akan dinikmati balita pun menjadi kurang sehat dan nutrisinya berkurang. ASI yang tercemar bakteri ini juga berisiko menimbulkan diare pada balita.

Berapa lama botol susu bertahan setelah disteril
Cegah penumpukan bakteri di dalam botol dengan mencuci botol secara benar. (Foto: Shutterstock)

Selain membiarkan botol susu menumpuk alias tidak langsung dicuci, biasanya kamu juga melakukan pencucian yang salah. Setelah dicuci, direndam sebentar, botol susu sebaiknya segera disterilkan dengan dimasukkan ke dalam air mendidih. Kebiasaan merendam botol susu dalam waktu lama dan tidak langsung disterilkan, berisiko membuat kuman yang ada pada busa pencucian, masuk kembali ke dalam botol.

Akibatnya bagian dalam botol menjadi sarang kuman dan bakteri. Bila balita menggunakan botol untuk minum susu, kuman ini akan menyerang tubuhnya dan menimbulkan demam.

Ibu, ini yang harus kamu perhatikan saat membeli botol susu untuk bayi.

Berapa lama botol susu bertahan setelah disteril
Ingin botol susu tahan lama hingga bayi tumbuh menjadi batita? Cuci botol susu dengan benar, ya. (Foto: Shutterstock)

Kerak susu di bagian dasar botol akan semakin sulit dihilangkan jika tidak langsung dibilas. Hal ini membuat botol susu menjadi keruh dan tidak lagi dapat digunakan karena sudah terkontaminasi bakteri. Padahal, beberapa botol susu memiliki harga yang cukup mahal. Bila ingin lebih berhemat dan memiliki botol susu awet, rawat botol susu dengan benar, ya. Bu.

Sudah tahu, kan, pentingnya segera membersihkan botol susu setelah digunakan bayi atau balita? Segera bersihkan setelah digunakan.