Pasar secara sederhana merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Namun, dalam kajian Ilmu Ekonomi pengertian pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan (Dinar & Hasan, 2018, hlm. 31). Show Pada intinya, pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli yang melakukan transaksi untuk menentukan nilai harga suatu barang atau jasa. Namun pasar juga dapat diartikan sebagai suatu proses interaksi antara penjual dan pembeli untuk menetapkan harga keseimbangan pasar. Dari pernyataan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pasar adalah suatu proses bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung untuk bertransaksi barang/jasa dan menetapkan harga yang disepakati (Marit dkk, 2021, hlm. 68). Selanjutnya, menurut Hermawan (2014, hlm. 20) pasar adalah suatu mekanisme di mana para penjual dan pembeli dapat menentukan harga secara bersama-sama untuk melakukan pertukaran terhadap barang dan jasa. Dengan demikian, kita dapat mengatakan bahwa pasar bukanlah wujud fisik saja seperti pasar tradisional maupun mall atau marketplace Online saja. Dapat disimpulkan bahwa pasar adalah tempat, platform, mekanisme, atau proses interaksi yang mempertemukan penjual dan pembeli sehingga dapat menentukan harga keseimbangan (harga pasar) dan transaksi secara bersama-sama dari suatu barang atau jasa. Ciri-Ciri PasarBerdasarkan pengertian pasar yang dijelaskan sebelumnya, dapat diketahui bahwa ternyata pasar merupakan entitas yang cukup kompleks dan tidak hanya mewakili suatu tempat saja. Untuk mengetahui mana yang pasar dan mana yang bukan, kita dapat memastikannya melalui karakteristik atau ciri khas yang membuat suatu hal menjadi pasar. Menurut Marit dkk (2021, hlm. 68) ciri-ciri pasar adalah sebagai berikut.
Fungsi PasarJika diuraikan, pasar dapat memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.
Struktur PasarSebagai entitas yang tidak sederhana, dapat diterka bahwa pasar akan memiliki struktur berupa unsur/elemen atau satuan kecil yang membentuknya yang biasa disebut sebagai struktur pasar. Struktur pasar (market structure) adalah suatu variabel yang menunjukkan karakteristik dan kondisi suatu pasar seperti jumlah pembeli dan penjual, keadaan produk, keadaan pengetahuan penjual dan pembeli, serta keadaan rintangan pasar. Struktur pasar juga terkait jumlah dan ukuran distribusi perusahaan dalam pasar serta mudah atau sulitnya masuk dan keluar pasar. Sementara itu, menurut Dinar & Hasan (2018, hlm. 32) Pengertian struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Selanjutnya, menurut Hasibuan (2019 dalam Marit dkk, 2021, hlm. 70) struktur pasar adalah jumlah dan ukuran distribusi perusahaan dalam pasar serta mudah atau sulitnya masuk dan keluar dari pasar. Struktur pasar menjadi ukuran penting dalam mengamati variasi perilaku dan kinerja industri, karena secara strategis dapat memengaruhi kondisi persaingan serta tingkat harga barang dan jasa, pengaruh itu akhirnya akan sampai pada tingkat kesejahteraan masyarakat (social-welfare). Untuk lebih jelasnya, berikut akan disampaikan berbagai elemen atau unsur-unsur dari struktur pasar itu sendiri. Menurut Jaya (2019 dalam Marit dkk, 2021, hlm. 71), terdapat tiga elemen utama dalam struktur pasar, yakni pangsa pasar, konsentrasi, dan hambatan untuk masuk yang akan dijelaskan satu-persatu di bawah ini. Pangsa pasarPangsa pasar adalah bagian dari keseluruhan permintaan suatu barang yang mencerminkan golongan konsumen menurut ciri khasnya, seperti dari tingkat pendapatan, umur, jenis kelamin, pendidikan, dan juga status sosial. Setiap perusahaan memiliki pangsa pasarnya sendiri, dan besarnya berkisar antara 0 hingga 100% dari total penjualan seluruh pasar. Perusahaan dengan pangsa pasar yang lebih baik akan menikmati keuntungan dari penjualan produk dan kenaikan harga sahamnya. KonsentrasiKonsentrasi atau pemusatan merupakan kombinasi pangsa pasar dari perusahaan-perusahaan oligopoli di mana mereka menyadari adanya saling ketergantungan. Kelompok perusahaan ini terdiri dari 2 sampai 8 perusahaan. Kombinasi pangsa pasar membentuk suatu tingkat pemusatan dalam pasar. Konsentrasi industri digunakan untuk menentukan derajat struktur oligopoli yang terjadi. Pada saat pasar industri lebih terkonsentrasi, secara relatif pasar industri tersebut dapat menciptakan pendapatan yang lebih besar dan pertumbuhan yang lebih cepat sehingga hubungan antara rasio konsentrasi dan pertumbuhan perusahaan adalah positif. Sebaliknya jika rasio konsentrasi turun, pertumbuhan pendapatan cenderung turun. Akan tetapi tidak berarti bahwa industri-industri yang berkonsentrasi tinggi mempunyai pertumbuhan pendapatan yang tinggi. Hambatan untuk masukHambatan untuk masuk adalah cara atau usaha dari perusahaan atau para pelaku industri untuk dapat masuk ke dalam pasar, mencakup dari segala sesuatu yang memungkinkan adanya terjadinya penurunan kecepatan pesaing baru. Pendatang baru yang belum masuk ke dalam pasar ini memiliki kaitan yang erat dengan Hambatan untuk masuk. Pesaing potensial adalah perusahaan-perusahaan yang berada di luar pasar tetapi mempunyai kekuatan sehingga sangat mungkin bisa masuk dan menjadi pesaing yang sebenarnya. Segala sesuatu yang dapat memungkinkan terjadinya penurunan, kesempatan atau kecepatan masuknya pesaing baru merupakan hambatan untuk masuk. Hambatan untuk masuk ini mencakup seluruh cara dengan menggunakan perangkat tertentu yang sah (seperti hak paten, dan franchise) serta hambatan-hambatan ekonomi umum yang lainnya. Karakteristik Struktur PasarTerdapat empat karakteristik pasar yang dapat menentukan struktur pasar. Keempat karakteristik tersebut adalah sebagai berikut.
Bentuk-Bentuk Struktur PasarBentuk-bentuk Struktur Pasar Menurut Case & Fair (2019 dalam Marit dkk, 2021, hlm. 74), struktur pasar dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu; pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar persaingan monopolistik, dan pasar oligopoli. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis struktur pasar tersebut. Pasar Persaingan SempurnaPasar persaingan sempurna adalah pasar di mana persaingannya berada di level yang paling besar dan dikatakan sempurna karena di dalam pasar penjual sama-sama menjual barang sejenis dan tidak ada persaingan harga di dalamnya serta para penjual dapat bebas keluar masuk pasar karena di dalam pasar persaingan sempurna tidak ada penghalang (arit dkk, 2021, hlm. 75). Sementara itu, menurut Dinar & Hasan (2018, hlm. 32) Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya/tidak terbatas. Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah:
Keunggulan dari pasar persaingan sempurna adalah:
Namun demikian, pasar persaingan sempurna ini juga memiliki beberapa kelemahan yaitu:
Pasar MonopoliPasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen (Dinar & Hasan, 2018, hlm. 33). Pada umumnya produsen monopoli memperoleh laba melebihi normal karena adanya hambatan masuk ke dalam pasar serta di dalam pasar monopoli produsen adalah sebagai price maker. Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, yang di antaranya adalah sebagai berikut:
Pasar MonopolistikPasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama (Dinar & Hasan, 2018, hlm. 36). Sementara itu, menurut Marit (2021, hlm. 78) Pasar persaingan monopolistik adalah bentuk pasar yang di dalamnya terdapat banyak penjual yang menghasilkan atau menjual produk yang berbeda-beda. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis. Contoh pasar monopolistik adalah produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-lain. Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
Pasar OligopoliPasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar (Dinar & Hasan, 2018, hlm. 35). Terdapat dua jenis pasar oligopoli, yaitu:
Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
Pasar DuopoliPengertian duopoli adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan. Contohnya adalah penawaran minyak pelumas yang dikuasai oleh Pertamina dan Caltex. Pasar MonopsoniBentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan. Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api. Referensi
|