Jakarta -
Ayat kursimerupakan salah satu ayat yang terkenal di kalangan muslim. Ayat 255 dari Al-Qur'an surat Al-Baqarah ini memiliki banyak keutamaan.
Bila dibandingkan dengan ayat ayat lain, ayat kursi dinilai lebih agung. Hal tersebut dikarenakan dalam ayat kursi terkandung sejumlah nama dan sifat Allah SWT.
Melansir dari buku "Rahasia Dahsyat Al-Fatihah, Ayat Kursi dan Al-Waqiah untuk Kesuksesan Karier dan Bisnis" karya Ustaz Ramadhan AM, sebutan nama dan sifat Allah SWT yang biasa disebut dengan Asmaul Husna disebutkan dalam 1 ayat pada ayat kursi. Ini menjadikan ayat kursi istimewa.
Keutamaan membaca ayat kursi selengkapnya bisa simak penjelasan berikut ini.
1. Dilindungi dari kejahatan dan godaan setan
Keutamaan membaca ayat kursi yang pertama yaitu dijauhi dari kejahatan serta godaan setan yang terkutuk. Hal ini sebagaimana dalam hadits
riwayat Anas bin Malik RA, beliau berkata Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila seseorang dari umatku membaca ayat kursi 12 kali, kemudian dia berwudhu dan mengerjakan salat subuh, niscaya Allah akan menjaganya dari kejahatan setan dan derajatnya sama dengan orang yang membaca seluruh Al-Qur'an sebanyak 3 kali, dan pada hari kiamat ia akan diberi mahkota dari cahaya yang menyinari semua penghuni dunia."
Lalu di hadits lainnya disebut dari Hasan bin Ali, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:
"Barangsiapa yang membaca ayat kursi di setiap akhir salat fardhu maka ia berada dalam perlindungan Allah sampai salat berikutnya." (HR. Thabrani)
2. Disebut sebagai kepala dari semua ayat Al-Qur'an
Ayat kursi disebut sebagai kepala ayat ayat Al-Qur'an. Abu Hurairah berkata bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda terkait hal ini yang bunyinya:
"Di dalam surat Al-Baqarah ada satu ayat yang menjadi kepala kepada semua ayat ayat Al-Qur'an, tidak dibaca ayat itu di dalam rumah yang ada setan di dalamnya melainkan ia keluar daripada rumah itu yaitu ayat kursi."
3. Paling mulia di dalam Al-Qur'an
Keutamaan ayat kursi yang ketiga yaitu merupakan ayat yang paling mulia diantara ayat ayat lainnya. Terkait hal ini, disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Bukhari.
"Bahwasanya Nabi Muhammad SAW datang kepada mereka tentang sifat sifat kaum muhajirin, lalu bertanyalah seseorang kepada beliau, surat apakah yang paling mulia di dalam Al-Qur'an? Lalu Nabi bersabda (Allahu lailaha illa huwal hayyul qoyyum la tak khudzuhu sinatu wala naum) sampai akhir ayat." (HR. Bukhari)
4. Dilindungi Allah hingga salat berikutnya
Jika seseorang membaca ayat kursi setelah salat wajib maka ia akan berada di bawah lindungan Allah SWT hingga salat wajib berikutnya lagi. At-Thabrani meriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa membaca ayat kursi seusai salat wajib, maka dia berada dalam perlindungan Allah hingga salat berikutnya lagi."
Betapa kuatnya perlindungan Allah SWT dalam melindungi umatnya yang senantiasa beriman kepadanya. Maka, siapa yang ingin mendapatkan perlindungan tersebut hendaklah membaca ayat kursi usai salat wajib.
5. Tidak ada penghalang untuk masuk surga kecuali kematian
Lalu, keutamaan ayat kursi yang selanjutnya yakni tidak ada yang menghalangi orang yang membacanya seusai salat wajib untuk masuk surga kecuali kematian. An Nasa'i, Ibnu Hibban dan Ath-Thabrani
meriwayatkan dari Abu Umamah, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa membaca ayat kursi setelah setiap salat wajib, tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematian."
Nah, itulah keistimewaan membaca ayat kursi. Semoga kita senantiasa diberi kesempatan untuk membaca dan mengamalkannya ya, detikers!
Simak Video "KuTips: Tips Betah Baca Al-Qur'an Biar Khatam
Pas Ramadan!"
[Gambas:Video 20detik]
(faz/faz)
Jakarta -
Sejumlah hadits menyebutkan keutamaan Ayat Kursi bagi umat Islam. Ayat Kursi bisa dibaca setiap saat saat mulai hingga selesai beraktivitas, ketika pagi atau sore hari.
Ayat Kursi adalah ayat dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 255. Syaifurrahman El-Fati dalam buku yang berjudul Manfaat Dahsyat Dzikir Asmaul Husn menjelaskan, Ayat Kursi diturunkan setelah hijrah.
Berikut keutamaan Ayat Kursi
1. Ayat yang Paling Utama di Al Quran
Mengutip dari buku Tafsir Jalalain dan Ibnu Katsir dalam sebuah hadis sahih dari Rasulullah SAW, Ayat Kursi adalah yang paling utama dalam Al Quran. Imam Ahmad juga menyatakan hal serupa.
Artinya: "Telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Sa'id Al-Jariri dari Abus Salil dari Abdullah Ibnu Rabah dari Ubay ibnu Ka'b bahwa Nabi SAW pernah bertanya kepadanya, Ayat Kitabullah manakah yang paling agung? Ubay menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Nabi SAW mengulang-ulang pertanyaannya, maka Ubay menjawab, "Ayat Kursi." Lalu Nabi SAW bersabda: Selamatlah dengan ilmu yang kamu miliki, hai Abdul Munzir. Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekusaan-Nya, sesungguhnya Ayat Kursi itu mempunyai lisan dan sepanjang bibir yang selalu menyucikan Tuhan Yang Mahakuasa di dekat pilar Arasy." (HR Muslim).
2. Dimudahkan Masuk Surga
Ustaz Ramdhani dari laman resmi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyampaikan, salah satu keutamaan Ayat Kursi adalah tidak ada yang bisa menghalanginya untuk masuk surga. Ayat Kursi bisa dibada tiap kali selesai menunaikan sholat fardhu.
Keutamaan ini dijelaskan Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya,
مَن قرأَ آيةَ الكرسيِّ دبُرَ كلِّ صلاةٍ مَكْتوبةٍ ، لم يمنَعهُ مِن دخولِ الجنَّةِ ، إلَّا الموتُ
Artinya: "Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai shalat wajib, maka tidak ada yang bisa menghalanginya untuk masuk surga kecuali kematian." (HR An Nasa'i).
3. Terhindar dari Setan Hingga Pagi
Riwayat hadits lain menyebutkan, Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan Ayat Kursi sebelum tidur. Keutamaan ini diberi Allah SWT penjagaan hingga pagi hari. Berikut haditsnya dari Abu Hurairah,
لِى إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ مِنْ أَوَّلِهَا حَتَّى تَخْتِمَ ( اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ ) وَقَالَ لِى لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ وَلاَ يَقْرَبَكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ
Artinya: "... bila engkau akan beranjak ke tempat tidurmu maka bacakah ayat kursi hingga selesai yaitu bacaan 'Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum'. Karena sesungguhnya ia (dapat menjadikanmu) senantiasa mendapatkan penjagaan dari Allah dan setan pun tidak akan mendekatimu hingga pagi hari." (HR. Bukhari)
4. Keagungannya Melebihi Langit dan Bumi
Hadits selanjutnya menyebutkan keutamaan Ayat Kursi selanjutnya. Ayat Kursi mengandung keagungan yang melebihi langit dan bumi, berikut haditsnya,
ي تَفْسِيرِ حَدِيثِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ مَا خَلَقَ اللَّهُ مِنْ سَمَاءٍ وَلاَ أَرْضٍ أَعْظَمَ مِنْ آيَةِ الْكُرْسِيِّ . قَالَ سُفْيَانُ لأَنَّ آيَةَ الْكُرْسِيِّ هُوَ كَلاَمُ اللَّهِ وَكَلاَمُ اللَّهِ أَعْظَمُ مِنْ خَلْقِ اللَّهِ مِنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ
Artinya: Seperti diceritakan Abdullah bin Mas'ud: "Tidaklah Allah menciptakan langit dan bumi melebihi agungnya Ayat Kursi (karena di dalam ayat tersebut telah mencakup Nama dan Sifat Allah)." Sufyan ats-Tsauri berkata, "Sebab ayat kursi merupakan (salah satu) kalamullah (perkataan Allah), sedangkan kalamullah itu lebih agung dari ciptaan Allah yang berupa langit dan bumi" (HR Tirmidzi).
5. Setara Membaca Seperempat Al-Quran
Dikutip dari buku Tanya Jawab Islam oleh Habib Mumu BSA, dkk, dalam kitab Taisiril Ushul Ila Jami' Ushul Min Hadits Rasul SAW karya seorang ulama besar Asy-Syaikh Abdurrahman Ad-Diba'iy Asy-Syaibani Asy-Syafi'i, diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " لِكُلِّ شَيْءٍ سَنَامٌ وَإِنَّ سَنَامَ الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ وَفِيهَا آيَةٌ هِيَ سَيِّدَةُ آىِ الْقُرْآنِ هِيَ آيَةُ الْكُرْسِيِّ "
"Sesungguhnya segala sesuatu pasti memiliki punuk dan punuknya adalah Al Quran adalah surat Al Baqarah dan di dalamnya terdapat penghulu dari ayat-ayat Al Quran yaitu, Ayat Kursi." (HR At Tirmidzi).
Sebagai tambahan, berikut ini bacaan Ayat Kursi dan artinya:
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
(row/row)