Bambu memiliki banyak jenis tetapi yang paling baik untuk anyaman adalah bambu jenis

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Wed, 01 Jun 2022 10:36:01 +0700 with category Seni and was viewed by 345 other users

Bambu yang paling baik untuk anyaman adalah bambu Tali atau bambu apus karena Bambu tali fleksibel...

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


Apa itu en.dhafi.link?

en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Oleh elinotes 03 Feb, 2021

sahabat elinotes kerajinan bambu saat ini sedang tren untuk dibuat furniture rumah tangga ataupun anyaman bambu. 

jenis bambu untuk membuat kerajinan

setidaknya ada dua spesies atau jenis bambu yang paling bagus untuk membuat anyaman bambu yaitu jenis bambu apus (bambu tali) dan bambu wulung (bambu hitam). masing masing spesies  ataupun jenis jenis bambu memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing

bambu apus

bambu apus memiliki nama ilmiah (Gigantochloa apus) dibeberapa daerah sering disebut dengan nama Bambu tal, awi tali atau pring tali. sifatnya yang lentur, serat yang panjang dan mudah dibentuk sehingga bambu jenis apus sering digunakan untuk membuat anyaman bambu.

kerajinan anyaman dari bambu apus

ciri ciri bambu apus

Bambu apus mempunyai warna batang hijau saat masih segar dan krem setelah kering.  Masing-masing  rumpun  terdapat  sekitar  33  sampai  68  batang,  per  5  mm2 hanya terdapat sekitar 1–2 rumpun bambu, semua umumnya terdapat di tepian sungai. Panjang batang sekitar sampai 11–14 meter, jumlah ruas sekitar 29  ruas;  panjang  ruas  pada  bagian  pangkal  26–32  cm,  bagian  tengah  48–50  cm, bagian ujung 37–44 cm, diameter batang pada bagian pangkal dan tengah sekitar 7,5 cm, serta pada bagian ujung 6,1 cm.

bambu apus paling sering digunakan untuk kerajinan tangan

Bambu tali menyukai wilayah dataran rendah yang panas dan lembap, namun juga dijumpai pada lereng-lereng perbukitan hingga 1.500 m dpl. Tumbuhan ini juga biasa didapati di tempat-tempat terbuka, hutan yang terganggu, dan di tepi sungai pada tanah-tanah berpasir atau berliat. Pada tempat-tempat yang kering, buluhnya menjadi kurus.

asal usul bambu apus

asal usul bambu apus atau bambu tali diperkirakan dari wilayah Burma (Tenasserim) dan Thailand selatan.Bambu ini kemungkinan dibawa semasa migrasi manusia prasejarah ke Jawa, di mana kemudian ia banyak ditanam orang; akan tetapi populasi liarnya, atau yang meliar, dapat dijumpai di kawasan Gunung Salak dan Blambangan. Dari Jawa, bambu tali menyebar ke Sumatra bagian selatan, Kalimantan tengah, dan Sulawesi tengah. Kini bambu tali atau apus telah tersebar jauh hingga ke Afrika selatan dan timur, serta ke wilayah Amerika Tengah dan Selatan.

Bambu apus untuk membuat kerajinan anyaman

sifatnya bambu apus yang lentur dan kuat sangat disukai untuk membuat kerajinan tangan terutama anayaman bambu, salah satu contohnya adalah  berbagai keranjang dan barang anyaman rumah tangga, alat masak-memasak, alat penangkap ikan, furnitur, alat musik, tali temali, dan lain-lain.

bambu apus untuk membuat kerajinan tangan

Bambu wulung 

sesuai dengan namanya Bambu wulung dengan nama latin (Gigantochloa atroviolacea) memiliki ciri warna hitam wulung . dibeberapa daerah diindonesia bambu wulung dikenal juga dengan sebutan bambu hitam, pring wulung, pring ireng atau awi hideung. sifatnya bambu wulung  unik yaitu dalam keadaan basah kulitnya tidak begitu keras, tetapi setelah kering sangat keras dan warnanya menjadi hitam kecoklatan,sehingga jenis bambu wulung sangat sering digunakan untuk membuat anyaman dan kerajinan bambu.

anyaman dari bambu wulung

ciri ciri bambu wulung

Bambu   wulung memiliki ciri ciri  dalam keadaan segar batangnya berwarna hijau, ketika mulai mengering warna kehitaman, dan kadang ungu gelap.  Pada  area  per  5  m2  dapat  ditemukan  bambu  wulung  sekitar    3–6  rumpun,  masing-masing  rumpun  terdapat   sekitar   6–26   batang   dengan   rata-rata   20   batang.  Panjang  bambu  sekitar  12–13  meter  dengan  diameter  pada  bagian  pangkal  8–9  cm  dan  bagian  ujung  sekitar  4–5  cm.

ciri ciri pohon bambu wulung

Jenis ini disebut bambu hitam karena warna batangnya hijau kehitam-hitaman atau ungu tua. Rumpun bambu wulung agak jarang dan Pertumbuhannya agak lambat.

Bambu wulung tersebar di pulau Jawa dan hidup di dataran rendah hingga ketinggian 650 m dpl. Di Jawa Barat, jenis bambu ini sangat baik untuk dibuat alat musik seperti angklung, gambang atau calung. Bambu wulung dapat juga digunakan untuk furniture dan bahan kerajinan tangan. Sifat bambu ini 

bambu wulung untuk membuat kerajinan tangan

bambu wulung memiliki sifat yang lentur corak berwarna hitam keunguan yang khas sehingga dipilih sebagai bahan untuk membuat kerajinan tangan anyaman bambu seperti perlengkapan rumah tangga  furnitur, balai-balai, dan kerajinan tangan berbagai jenis anyaman keranjang dll.

furniture kerajinan dari bambu wulung

 selain itu bambu ini juga cocok untuk membuat alat-alat musik tradisional seperti calung kesenian banyumas, angklung, gambang, dan celempung .

alat msuik dari bambu wulung
 

sekian artikel tentang jenis bambu paling bagus untuk kerajinan anyaman bambu, semoga bermanfaat.

2 Jenis Bambu Yang Paling Banyak Digunakan Untuk Kerajinan – Bambu tali (Gigantochloa apus) dikenal juga dengan nama bambu apus, awi tali atau pring tali. Bambu ini umumnya membentuk rumpun rapat. Tinggi bambu tali dapat mencapai 20 m dengan warna batang hijau cerah sampai kekuning-kuningan.

Batangnya tidak bercabang di bagian bawah. Diameter batang 2,5 – 15 cm, tebal dinding 3 – 15 mm dan panjang ruas 45 – 65 cm. Panjang batang yang dapat dimanfaatkan antara 3 – 15 m. Bentuk batang bambu tali sangat teratur. Pada buku-bukunya tampak adanya penonjolan dan berwarna agak kuning dengan bulu-bulu halus yang menempel di sekitar buku-buku berwarna coklat kehitaman. Pelepah batangnya tidak mudah lepas meskipun umur batang sudah tua. Jenis bambu ini diduga berasal dari Burma dan sekarang tersebar luas di seluruh kepulauan Indonesia. Bambu tali umumnya tumbuh di dataran rendah, tetapi dapat juga tumbuh di pegunungan sampai ketinggian 1.000 m dpl.

Bambu ini diperbanyak dengan rimpang atau potongan buluhnya. Bambu tali berbatang kuat, liat dan lurus. Jenis ini terkenal paling bagus untuk dijadikan bahan baku kerajinan anyaman karena seratnya yang panjang, kuat, dan lentur. Ada juga yang menggunakannya sebagai alat musik. Bambu tali dalam keadaan masih basah berwarna hijau dan tidak keras, apabila sudah kering warnanya menjadi kekuning-kuningan, liat, dan tidak mudah putus.

Gambar Bambu Tali atau Bambu Apus (Gigantochloa apus)

Klasifikasi dari bambu tali atau bambu apus (Gigantochloa apus) adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Classis : Monocotyledoneae

Ordo : Poales

Familia : Gramineae

Genus : Gigantochloa

Spesies : Gigantochloa apus

Bambu wulung (Gigantochloa atroviolacea) dikenal juga dengan sebutan bambu hitam, pring wulung, pring ireng atau awi hideung. Jenis ini disebut bambu hitam karena warna batangnya hijau kehitam-hitaman atau ungu tua. Rumpun bambu wulung agak jarang. Pertumbuhannyapun agak lambat. Buluhnya tegak dengan tinggi 20 m. Panjang ruasnya 40 – 50 cm, tebal dinding buluhnya 8 mm dan garis tengah buluhnya 6 – 8 cm.

Bambu wulung tersebar di pulau Jawa dan hidup di dataran rendah hingga ketinggian 650 m dpl. Di Jawa Barat, jenis bambu ini sangat baik untuk dibuat alat musik seperti angklung, gambang atau calung. Bambu wulung dapat juga digunakan untuk furniture dan bahan kerajinan tangan. Sifat bambu ini dalam keadaan basah kulitnya tidak begitu keras, tetapi setelah kering sangat keras dan warnanya menjadi hitam kecoklatan, daya lenturnya kurang sehingga mudah pecah dan mudah putus.

Gambar Bambu Wulung atau Bambu Hitam (Gigantochloa atroviolacea)

Klasifikasi dari Bambu wulung atau bambu hitam (Gigantochloa atroviolacea) adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Classis : Monocotyledoneae

Ordo : Poales

Familia : Gramineae

Genus : Gigantochloa

Spesies : Gigantochloa atroviolacea

Jenis bambu di Atas adalah jenis – jenis bambu yang paling mudah digunakan sebagai bahan dasar kerajinan anyaman dan kerajinan perkakas rumah tangga lainya. Baca3 Bidang Usaha dan jenisnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA