Sebagian dari kita pasti pernah menemukan pakaian, khususnya kaos ataupun tas dengan gambar yang lucu, unik dan kekinian di lingkungan sekitar. Gambar yang tercetak tersebut merupakan salah satu bentuk seni grafis, dimana menggunakan teknik cetak saring atau dikenal dengan sablon. Apa itu seni gragis cetak saring dan bagaimana proses pembuatannya? Show Seni grafis cetak saring atau sablon merupakan teknik seni grafis menggunakan layar sebagai proses pencetakannya. Layar yang digunakan memiliki serat dengan kerapatan yang berbeda. Media yang digunakan antara lain kaos, kain spanduk, kertas, dan lain sebagainya. Gambar atau tulisan yang terbentuk sesuai dengan pola kerapatan pada layar. Contoh sablon adalah sablon pada berbagai macam produk tekstil seperti ; tas, celana, sweater, kaos, kaos jersey, spanduk, maupun banner. Ada beberapa tahapan yang dilakukan sehingga proses sablon ini menjadi barang yang diinginkan yaitu menyiapkan alat dan bahan, pembuatan negative film, proses afdruk, dan mencetak. Baca juga: Proses Pembuatan Seni Grafis Cetak Tinggi Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat seni grafis cetak saring antara lain:
Cara Pembuatan Seperti disebutkan sebelumnya, cetak saring atau sablon adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasar Nylon atau sutra (silk screen). Layar itu kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya di kertas HVS atau kalkir. Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari, maka harus disiram air agar pola terlihat lalu akan terbentuk bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak. Proses pengerjaannya adalah dengan menuangkan tinta di atas layar, lalu disapu menggunakan palet atau rakel yang terbuat dari karet. Satu layar digunakan untuk satu warna. Sedangkan untuk membuat beberapa warna dalam satu desain harus menggunakan suatu alat agar presisi.
Ilustrasi sablon KOMPAS.com - Seni rupa memiliki banyak jenis mulai dari seni lukis, seni instalasi, seni ilustrasi, seni patung, hingga seni kriya. Seni kriya sendiri memiliki banyak jenis dan teknik dalam pembuatannya, salah satunya adalah teknik cetak saring atau yang lebih kita kenal dengan sebutan sablon. Dilansir dari Widewalls, teknik cetak saring atau sablon pertama kali ditemukan di China pada era Dinasti Song sekitar tahun 960 hingga 1.279 masehi untuk pembuatan topeng khusus. Teknik ini kemudian dikembangkan di Eropa dan Prancis, sehingga menjadi populer seperti sekarang ini. Cetak saring adalah proses pembuatan karya seni dengan cara penggunaan stensil untuk membentuk gambar. Baca juga: Jenis-Jenis Seni Kriya Stensil adalah kertas atau kain yang dilubangi membentuk suatu gambar yang diinginkan. Dilansir dari The Met, teknik sablon membuat area tertentu pada layar tahan terhadap tinta sedangkan area lainnya bisa dilewati tinta, sehingga membentuk gambar sesuai cetakan. Alat dan bahan sablonAlat yang diperlukan untuk sablon:
Bahan yang diperlukan untuk sablon:
Baca juga: Proses Produk Grafika Proses pembuatan sablonBerikut beberapa langkah pembuatan sablon:
Baca juga: Seni Kriya: Pengertian dan Fungsinya Contoh SablonContoh sablon adalah sablon pada berbagai macam produk tekstil seperti:
Baca berikutnya
Meski pada postingan sebelumnya (saat masih menganut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP) pernah kami bahas materi proses atau Teknik pembuatan Sablon, tidak ada salahnya kami kembali menghangatkan topik ini sebagai bentuk bagian dari penambahan dan pengembangan materi yang semoga bisa memberikan variasi serta pengetahuan baru. Tidak melanggar ketentuan pula, karena pada Kompetensi Dasar Seni Budaya Kelas IX Kurikulum 2013 juga mencantumkan seni grafis sebagai bagian dari target pencapaian Peserta Didik.
Seperti kita ketahui bahwa sablon/cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya berbahan dasar nylon atau sutra. Berikut ini kami posting proses pembuatan salah satu jenis bagian dari seni grafis yaitu cetak saring A. Alat Untuk MenyablonSaat akan menyablon, kita membutuhkan beberapa alat yang dapat diperoleh di toko percetakan. Namun, ada beberapa alat yang tetap harus kita manajemen agar tidak semuanya didapat dari membelinya. Adapun alat yang dibutuhkan untuk menyablon antara lain sebagai berikut:
B. Bahan Untuk MenyablonBerikut bahan yang digunakan untuk menyablon:
C. Teknik Membuat FilmFilm sablon adalah sebuah gambar atau tulisan yang dibuat dengan manual atau di-setting komputer. Film tersebut merupakan "master" yang akan digunakan dalam keperluan cetak sablon. Tanpa film ini pengerjaan sablon tidak dapat dilakukan. Untuk membuat cetakan sablon berwarna, buatlah film sebanyak warna yang dikehendaki mengikut pola gambar. D. Teknik Mengafdruk ScreenAfdruk adalah sebuah proses penduplikasian dari gambar/tulisan film ke dalam screen. Apapun gambar/tulisan yang ada pada film akan terlihat sama pada screen setelah melalui proses pengafdrukan. Ada dua cara mengafdruk screen, yaitu dengan matahari dan kotak lampu neon. Cara kerja keduanya sama saja, yaitu mengekspos (menyinari) yang telah dipolesi dengan obat afdruk "emulsion" untuk menimbulkan gambar/tulisan ke screen melalui pencahayaan. Ada 9 langkah mengafdruk screen, antara lain sebagai berikut:
Proses Sablon KaosAdapun proses menyablon kain/kaos, antara lain sebagai berikut.
|