Loading Preview Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
44 tag, simbol perusahaan dan atribut lainnya 3) Menggunakan sepatu warna gelap dan selalu disemir mengkilap 4) Tidak memakai perhiasan berlebihan 5) Khusus untuk wanita make up disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan 6) Bebas bau mulut dan bau badan 7) Tidak memelihara kumis dan jenggot 8) Untuk pria rambut tidak gondrong 45 9) Untuk wanita yang berambut panjang, rambut harus terikat rapi ke belakang c. Syarat non fisik 1) Sehat rohani atau tidak megalami gangguan dan kekacauan mental, tidak stres atau frustasi 2) Mampu berkomunikasi dengan bahasa yang dimengerti oleh tamu 3) Bersikap ceria dan mudah senyum 4) Sabar, jujur dan disiplin dalam kondisi dan situasi apapun 5) Tanggap, terampil dan cermat dalam bertindak 6) Mudah bergaul 7) Mampu dengan cepat memahami maksud orang lain 8) Berpengetahuan luas tentang produk makanan yang dijual 9) Menguasai teknik kerja sesuai petunjuk pelaksanaan yang telah ditetapkan manajemen 10) Memiliki sifat suka menolong 11) Percaya diri dan tidak sombong 3. Standar seragam kerja seorang waiter/waitress Menurut Waryono, (2014:14) adapun standar seragam kerja seorang pramusaji adalah sebagai berikut: a. Kemeja lengan panjang berwarna putuih/cerah b. Dasi kupu-kupu berwarna hitam c. Vest atau rompi berwarna hitam atau sesuai dengan ketentuan perusahaan d. Celana panjang pantaloon atau rok berwarna hitam 46 e. Sepatu vantofle berwarna hitam dan berhak rendah bagi perempuan 4. Fungsi waiter/waitress Menurut Sugiarto, (1996) dalam pelayanannya pramusaji memiliki empat fungsi, yaitu: a. Sebagai pemandu selera Pramusaji (waiter/waitress) berfungsi memandu kembali selera makan tamu, karena kadang kala ada tamu yang merasa bingung untuk memilih makanan dan minuma, disinilah fungsi seorang waiter/waitress harus dijalankan untuk memancing kembali selera makan tamu dengan cara menyarankan makanan dan minuman yang tersedia di restoran. b. Sebagai penyaji hidangan Waiter/waitress juga berfungsi sebagai penyaji hidangan baik makanan maupun minuman sesuai dengan standar yang telah ditentukan dengan tujuan memberikan pelayanan terbaik dan berharap tamu yang dilayani kembali ke retoran sebagai reapitter guest c. Sebagai duta perusahaan Waiter/waitress merupakan duta dari sebuah perusahaan kerana waiter/waitress mewakili perusahaan utuk melayani dan memberikan 47 perhatian kepada setiap tamu yag datang. Reputasi dan image perusahaan sangat didukung oleh profesional atau tidaknya seorag waiter//waitress. d. Sebagai seorang wiraniaga Seorang waiter/waitress dikatakan berfungsi sebagai seorang wiraniaga karena waiter/waitress sangat menentukan penjualan dan pendapatan sebuah restoran. Seorang waiter/waitress dapat mempengaruhi serta mendatangkan tamu untuk membeli produk di sebuah restoran. 5. Peralatan Pribadi Waiter/waitress Menurut Waryono, (2014:15) beberapa perlengkapan kerja bagi seorang pramusaji yang harus dibawa adalah: a. Service Cloth/Service Napkin Seorang pramusaji harus melengkapi dirinya dengan serbet kerja yang fungsinya untuk menyeka peralatan atau meja makan, membawa peralatan yang panas, membawa piring bersih. Serbet ini dibawa diatas pergelangan tangan kiri. b. Small Notes book Buku catatan kecil yang diletakkan pada saku baju atau rompi berfungsi untuk mencatat semua pesanan tamu agar tidak lupa. c. Pulpen Digunakan untuk menulis semua pesanan tamu. 48 d. Matches Pemantik atau korek api berfungsi untuk menyalakan lilin atau alat pemanas (chaffing dish). Dapat juga membantu tamu yang ingin merokok apabila direstoran tersebut bukan area bebas rokok. e. Crockrew Berfungsi untuk membuka kaleng atau botol baik minuman non alcohol maupun beralkohol. f. Handkercraft Saputangan biasanya dilipat bagus dan rapi, diletakkan disaku baju. Berguna sebagai menyeka keringat yang ada di seputar wajah dan kepala. g. Coins Berguna sebagai uang kembalian dari pembayaran makanan dan minuman untuk menghindari bolak-balik ke meja kasir. Hal ini dilakukan apabila tamu menginginkan uang sisa pembayarannya dikembalikan kepadanya. 6. Tugas dan Tanggung Jawab waiter/waitress Menurut Waryono, (2014:16) adapun tugas dan tanggung jawab seorang waiter/waitress adalah sebagai berikut: a. b. c. Mempersiapkan Melakukan Melakukan perlengkapan persiapan set pelayanan up teknis – langsung mice pelayanan en kepada place tamu d. Mengambil pesanan/order kapada tamu malalui captain order 49 untuk e. f. Melakukan diteruskan penyajian Melakukan clear ke bagian hidangan up di kitchen kepada tamu meja tamu g. Mempersiapkan dan mengambil kebutuhan linen napkin, wares, supplies h. Mengumpulkan dan mengantarkan soiled linen, dan dirty dishes, ke i. Melakukan laundry persiapan table set atau up dan stewarding clear up j. Melaksanakan dan mengikuti perintah captain, dan menjalankan tugas-tugas k. Melakukan l. Menjalin pembersihan hubungan lainnya area kerja dengan tamu m. Menghadiri briefing harian Sebelum para tamu datang di restoran, waiter/waitress, mempunyai banyak sekali tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan dan diselesaikan sebelum mereka melakukan tugas pokok mereka, yaitu melayani makan dan minum para tamu di restoran tersebut (Marsum WA, 1995). Adapun menurut Marsum WA (1995:104) pekerjaan sampingan tersebut adalah sebagai berikut: a. Menyiapkan meja-meja Sebelum tamu datang seorang waiter/waitress harus memeriksa meja terlebih dahulu, baik kelengkapan table set up maupun kebersihan 50 permukaan meja serta kebersihan cutleries. b. Mise en scene Menurut Marsum WA, (1995:106) yang dimaksud dengan mise en scene adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan ruangan kerja dan lingkungannya sehingga ruangan kerja dan lingkungannya tersebut menjadi menyenangkan, nyaman, aman, dan bebas kuman. c. Mise en place Mise en place adalah menata ruang kerja atau restoran dengan sebagaimana mestinya. Menururt Marsum WA, (1995:106) mise en place adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya seperti, alat-alat makan (pisau, sendok, garpu, piring, cangkir, gelas, dan sebagainya), yang sudah bersih dan siap pakai, ditata, diatur, dengan rapai, dikelompokkan menurut jenisnya, dan diletakkan ditempat tertentu. d. Menyiapkan side stand Side stand adalah suatu tempat atau furniture yang digunakan untuk meletakkan berbagai macam peralatan kerja waiter/waitress seperti linen, cutleries untuk melayani tamu dalam sebuah station. e. Hors d’oevres trolley Hors d’ovres trolley adalah kerata dorong untuk membawa hidangan pembuka. f. Menyiapkan chesse trolley 51 Chesse trolley adalah kereta dorong khusus untuk memamerkan berbagai macam tipe keju yang berada diatas talenan kayu dilengkapi dengan sebuah pisau yang cantik dan menarik. g. Menyiapkan salad trolley Salad trolley adalah sebuah trolley yang digunakan untuk khusus membawa hidangan salad yang disiapkan dengan sangat menarik. h. Menyiapkan gueridon trolley Gueridon trolley adalah kereta dorong yang dipersiapkan untuk masak di depan tamu . i. Menyiapkan wine trolley Wine trolley adalah kereta dorong yang digunakan untuk mempersiapkan dan menyajikan berbagai jenis wine atau anggur dengan dilengkapi wine opener, waiter cloth, dessert plate, dan wine list serta lampu baterai yang digunakan untuk menerangi tamu ketika memeriksa wine list. j. Mempelajari dan menyiapkan menu Seorang waiter/waitress harus benar-benar paham mengenai menu yang ditawarkan dan disediakan di sebuah restoran agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada tamu dan memahami teknik memasak, lama memasak serta komposisi dari menu itu sendiri. dengan demikian tamu akan lebih merasa puas k. Briefing dengan pelayanan yang diberikann. 52 Biasanya briefing atau rapat/pertemuan singkat dilakukan sebelum tamu datang disebuah restoran. Di dalam briefing ini, pimpinan tertinggi akan memberikan instruksi, meneliti kejadian-kejadian yang terjadi pada proses operasional sebelumnya serta, mendengarkan setipa masukan, komentar maupun keluhan dari staf atau bawahannya serta menanggapi dan memberikan sosulusi untuk setiap permasalahan maupun masukan tersebut. 7. Prosedur Kerja Waiter/Waitress Sebuah pekerjaan akan dapat berjalan dengan baik dan semestinya jika dikerjakan sesuai prosedur, disamping hal itu, prosedur kerja merupakan langkah-langkah kerja yang telah ditentukan. Menurut Marsum W.A (1993:93) prosedur kerja waiter/waitress adalah sebagai berikut: a. Sebelum restoran buka (pre Opening) 1. Memeriksa table 2. Memeriksa 3. 4. setting secara keseluruhan side stand Membersihkan peralatan makan Mempersiapkan peralatan makan 5. Mempersiapkan daftra makanan, minuman, (menu) dan wine list. b. Selama Restoran buka (During Operation) 1. Menyambut dan mengantar tamu ke meja 2. Mengambil pesanan tamu baik makanan dan minuman 53 3. Memberikan atau menyajikan pesanan tamu kepada tamu yang bersangkutan 4. Melayani tamu dengan baik secara keseluruhan 5. Melayani proses pembayaran (Billing) 6. Mengantar tamu kembali ke pintu c. Setelah restoran tutup (clossing) 1. Merapikan meja, kursi dan menyusunnya kembali 2. Membersihkan dan merapikan semua alat peralatan makan 3. Menyimpan dan merapikan kembali menu, drink list dan wine list ke tempat yang telah ditentukan 4. Mencatat segala sesuatu yang penting ke dalam log book 5. Mematikan listrik dan semua peralatan yang tidak terpakai 6.Mengunci restoran dan meninggalkan restoran dengan aman 8. Ruang Lingkup Pekerjaan Waiter/Waitress Ruang lingkup pekerjaan waiter/waitress adalah yang menajadi tugas dan tanggung jawab seorang waiter/waitress. Dalam hal ini ruang lingkup pekerjaan seorang waiter/waitress dapat dibagi dalam tiga proses bekerja yaitu, sebagai berikut: Preparation (persiapan) During Operational (selama proses operasional) Closing (Restoran tutup) 54 Adapun penjabaran tugas dan tanggung jawab dari ketiga proses bekerja tersebut adalah : a. Preparition (persiapan) Hal yang harus dilakukan selama proses preparation adalah sebagai berikut: 1. Membersihkan Restoran (Mise en scene) Yang termasuk kegiatan membersihkan ( Mise en scene) restoran adalah: a. Membersihkan dan menyapu lantai. b. Membersihkan pintu jendela. c. Membersihkan debu dari meja ataupun kursi. d. Membersihkan side station e. Mengosongkan tempat sampah (waste bins) f. Meluruskan atau menempatkan meja dan kursi pada tempat yang serasi 2. Mempersiapkan Linen a. Menukar linen: mengumpulkan linen yang bersih dari Housekeeping. Linen ini ditukar atas dasar satu linen bersih untuk satu linen kotor. Linen ini akan dicatat dalam suatu linen list, yang berangkap dua. Dimana satu akan disimpan direstoran sebagai arsip. 55 b. Mengatur linen: meliputi napkin, membagikan table cloth sesuai dengan ukuran meja yang ada, dan menyimpan kembali pada lemari linen, jenis linen yang tidak dipergunakan. Dalam menyimpan linen ini, tumpuklah linen tersebut dengan rapi, dimana lipatannya menghadap keluar, sehingga mudah untuk menghitungnya. 3. Mempersiapkan Bumbu-bumbu (Condiment) a. Mempersiapkan permintaan terhadap condiments dengan cara menulis keperluan akan condiments pada stores requisition (sebuah bentuk buku khusus untuk permintaan barang-barang). b. Membersihkan dan mengisi kembali jenis bumbu-bumbu seperti: garam dan merica (cruets): minyak dan cuka (oil and vinegar); tempat gula (sugar bowl); tempat khusus untuk merica yang utuh (peppermills). c. Mempersiapkan condiments seperti: Tomato Ketchup; Mustard; Worcestershire Sauce; Tabasco; Horseradish Sauce. Jenis bumbu-bumbu (condiments) yang biasa disuguhkan di ruang makan adalah: a. Garam dan merica (salt & pepper) b. Minyak dan cuka (oil & vinegar) c. Bottle condiments (Tomato Ketchup, Tabasco, Worcestershire Sauce, Soy Sauce, Horseradish, French Mustard English Mustard) 56 Semua jenis condiments ini sebelum disuguhkan di hadapan para tamu, terlebih dahulu harus dipersiapkan, dan setiap condiments mempunyai cara-cara tersendiri. a. Cara mempersiapkan salt & pepper cruets Alat dan bahan: 1) Salt & 2) pepper Salt (garam & 3) & merica) Pepper cruets Rice (beras) 4) Bowls 5) Tea spoons 6) (sendok teh) Service cloth 7) Tray Caranya: 1) Dengan sendok teh tuangkan garam atau salt dalam pepper cruets. 2) Khusus 3)Tutuplah untuk garam, salt & masukkan pepper beberapa cruets butir dengan beras. penutup 4) Gosoklah salt and pepper cruets dengan damp cloth hingga bersih. 5)Aturlah salt & pepper cruets yang telah diisi itu dengan baik pada service tray b. Cara mempersiapkan Oil & Vinegar cruets Alat dan bahan: 57 1) Oil 2) Oil & & Vinegar Vinegar cruets 3) Funnel 4) Tray 5) Service cloth 6) Damp cloth Caranya: 1) Bersihkan penutup Oil & Vinegar cruets itu dengan damp cloth. 2) Tuangkan 3) Bersihkan 4) Tutup Oil permukaan cruet kembali cruet ke tersebut itu dalam dengan dengan cruet damp cloth penutupnya. 5) Gosoklah permukaan cruet untuk cuka (vinegar) lakukan dengan cara yang sama. c. Cara mempersiapkan condiment yang dibotolkan (bottled condiments), perhatikan pada mulut botol, jika ada rembesan dari condiments tersebut, bersihkanlah dengan damp cloth. d. Cara mempersiapkan English Mustard Alat dan bahan: 1)English 2) 3) 4) Mustard Cold water Mixing (air dingin) bowl Spatula 58 5) Mustard pot 6) Damp cloth 7) Service cloth Caranya: 1) Taruhlah mustard powder di dalam mixing bowl. 2) Tambahkan air sehingga 3) Aduklah 4) Tuangkan mendekati sampai ke dalam kekentalannya. tercampur mustard pot rata. (± 1/3) 5) Lengkapi dengan mustard spoon. 4. Mempersiapkan Meja Persediaan (Side Station/side board) Kadang-kadang side station disebut juga side stand atau waiters points dimana semua alat yang diperlukan pada saat operation disimpan. Jenis alat-alat tersebut adalah: a. Assorted cutlery: garpu dan sendok untuk menghidangkan makanan (service spoon and fork); dessert spoons and fork, soup, tea and coffee spoon, fish knifes and forks, dinner knifes and forks, bread and butter knifes. b. Assorted China: bread and butter plates, dessert plates, coffee cups and c. saucer, Soup d. ashtray, and Service sauce etc. ladle. trays. 59 e. service cloth dan menu. f. Condiment: tomato ketchup, tabasco g. Napkin, basket of rolls, sugar bowls, advertising items Sebelum melaksanakan proses menata side board/side station terlebih dahulu harus dipersiapkan 1. Seperangkat 2. Linen alat-alat meja yaitu yang dan molton, table mendukung seperti: kursi makan. cloth, napkin 3. Silverware (peralatan dari logam seperti sendok, garpu dan pisau) 4. Chinaware (peralatan dari porselin seperti cangkir, piring, mangkuk dan lain-lain. 5. Glassware (peralatan yang terbuat dari gelas). 6. Table accessories (salt and pepper shaker, vase of flower, table number, ashtray, sugar bowl). Adapun langkah-langkah menata side board/side station adalah sebagai berikut: 1. Linen disusun mulai dari molton, table cloth, slip cloth dan guest napkin. Letakkan disisi kiri side board. 2. Gunakan baki persegi yang sebelumnya dialas tray cloth. Tatalah sesuai jenisnya knife, fork, spoon, dan B & B plate. 3. Susun dinner plate dan water goblet di atas side board. 4. Tata table accessories pada small silver tray. 4. Menata meja (set up table) 60 Seorang waiter/waitress harus mempunyai satu pedoman dalam melakukan table setting, karena variasi table setting sangat banyak. Pedoman dasar melakukan table set-up adalah sebagai berikut: 1. Seluruh perangkat makan, kecuali untuk dessert dan water goblet, diletakkan 2 cm atau dua jari dari tepi meja. 2. Semua knife, kecuali dessert knife, butter spreader, diletakkan disebelah kanan dinner plate dengan bagian yang tajam menghadap ke dalam. 3. Semua spoon, kecuali dessert spoon dan soup spoon, diletakkan disebelah kanan dinner plate dengan posisi terbuka. 4. Semua fork, kecuali oyster fork dan dessert fork, diletakkan disebelah kiri dinner plate dengan posisi terbuka. 5. Perangkat makan yang digunakan pada giliran pertama diletakkan pada posisi terluar dari cover. 6. Dinner knife dan dinner fork, diletakkan tepat di depan kursi dan diberi jarak kira-kira 25 cm atau sebesar diameter dinner plate 7. Water goblet diletakkan dua jari diatas dissert knife . Secara garis besar langkah-langkah melakukan table set-up adalah sebagai berikut: 1. Periksalah kondisi meja makan dan kursi. Pastikan meja dan kursi dalam kondisi baik dan kokoh. 2. Buka lebar-lebar posisi kursi dari meja makan, sehingga memudahkan dalam bekerja. 61 3. Ambil tumpukan linen pada side board dan dibawa ke arah meja makan. Letakkan pada salah satu kursi dengan membalikkannya sehingga posisi molton berada di atas. 4. Pasang molton. Kemudian pasang taplak meja. 5. Pasang slip cloth dan rapikan. 6. Lipat napkin, lalu letakkan tepat di tengah depan kursi. Rapikan kursi. 7. Lakukan hingga napkin terpasang di meja. 8. Meletakkan table accesories (flower vase, ashtray, ménage, table number). Dengan ketentuan flower vase di letakkan tepat ditengah meja makan sebagai patokan untuk meletakkan table accesories yang lainnya. Table number diletakkan menghadap pintu utama. Gambar 2.1 Table accesories 9. Letakkan show plate di tengah sisi meja makan dengan jarak 2 cm dari tepi meja. 62 Gambar 2.2 Show plate 10. Meletakkan cutlery dan silverware dimulai dari dinner knife dan dinner fork. Dinner knife diletakkan di bagian sisi kanan show plate dengan bagian mata pisau menghadap ke dalam. Jarak antara keduanya diperkirakan cukup untuk meletakkan dinner plate show plate yaitu ± 26 cm. Sedangkan dinner fork diletakkan di sebelah kiri show plate sejajar dengan dinner knife. kedua alat ini merupakan dasar untuk meletakkan alat yang lainnya. Gambar 2.3 Dinner knife dan fork knife 11. Letakkan silverware yang lainnya sesuai dengan jenis hidangan dan diletakkan sesuai dengan pedoman meletakkan alat silverware. 63 12. Silverware jenis garpu (fork) selalu diletakkan di sebelah kiri kecuali yang tidak mempunyai pasangan seperti shrimp fork, oyster fork, seafood fork (dipakai untuk hidangan appetizer). 13. Meletakkan water goblet ± 2 cm di atas dinner knife. Jika water goblet diikuti dengan gelas wine lainnya, pemasangannya diletakkan di bawah water goblet, posisinya sejajar atau serong membentuk sudut 45° dari tepi meja. Gambar 2.4 Dinner knife, fork knife dan goblet 14. Bread and butter plate (B & B plate) di sebelah kiri garpu yang paling kiri ±3 cm, sedangkan butter spreader diletakkan di atas piring B & B plate. 64 Gamber 2.5 Dinner knife, fork knife, BnB plate, Butter sprider 15. Letakkan guest napkin di atas show plate. Gambar 2.6 Dinner knife. Fork, BnB plate, Butter sprider dan napkin b. Selama proses operational ( During operasional) Adapun hal yang harus dilakukan oleh seorang waiter/waitress selama proses operasional adalah sebagai berikut: a. Menyambut dan mengucapkan salam 65 Meyambut dan mengucapkan salam kepada tamu atau yang lebih lazim disebut dengan greetings adalah salah satu tugas dari seorang waiter/waitress hal ini bertujuan agar tamu merasa kedatangannya kesebuah restoran benar-benar sangat diperhatikan dan waiter/waitress terkesan siap untuk memberikan pelayanan dengan sepenuh hati. b. Mendudukkan tamu Setelah waiter/waitress menyambut dan mengucapkan salam kepada tamu, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengantar tamu ke meja atau mendudukkan tamu dengan sopan, ramah dan kesungguhan hati. Untuk hal ini seorang waiter/waitress harus memperhatikan jumlah tamu yang akan makan agar disesuaikan dengan uuran meja ataupun jumlah kursi serta perhatikan keinginan tamu untuk diberikan tempat duduk yang sesuai keinginannya. c. Memberikan daftar minum (pada saat lunch dan dinner) Setelah tamu duduk, berikanlah daftar minuman yang tersedia di restoran dari sebelah kiri,agar tamu mudah menerimanya dengan tangan kanan, serta mulailah memberikan dari tamu yang paling tua kemudian terapkan sistem ladies first. Jika tamu berupa rombongan maka akan ada salah satu dari mereka yang merupakan ketua rombongan (host), maka berikanlah kepadanya terlebih dahulu. d. Memberikan daftar makanan 66 Daftar makanan atau menu juga diberikan dari sebelah kiri, dimulai dari yang paling tua, ladies first serta mendahulukan ketua rombongan sama halnya dengan memberikan daftar minuman. Sewaktu seorang waiter/waitress datang ketempat kerja ada beberapa hal yang harus dipahami dan diketahui terlebih dahulu, yaitu: 1. Menu special pada hari itu (cheff recomendation) 2. Menu baru atau menu tambahan (jika ada) 3. Bahan, bumbu, teknik memasak dari menu yang ada 4. Menu yang habis terjual pada hari itu (sold out item) 5. Menu khusus untuk tamu robongan (set manu) 6. Meja-meja yang telah dipesan (reserved) e. Menuangkan air es (ice water) Untuk memberikan kesempatan atau waktu kepada tamu memilih makanan atau minuman, maka seorang waiter/waitress hendaknya menuangkan air es terlebih dahulu. Air es yang dituangkan hendaknya tidak terlalu memenuhi goblet namun cukup 2/3 saja. Tuangkan kepada tamu wanita terlebih dahulu dan air es harus tetap dijaga kepenuhannya, jika air es habis maka seorang waiter/waitress harus mengisi kembali gelas yang telah kosong tersebut tanpa harus menunggu tamu yang bersangutan meminta langsung. f. Mengambil pesanan tamu (taking order) 67 Pada waktu pengambilan pesanan tamu, seorang waiterwaitress haru berdiri dalam keadaan tegap, dengarkan dengan baik apa yang dipesan oleh tamu, mencatat pesanan pada buku catatan kecil/notebook serta setelah pesanan diambil seorang waiter/waitress harus mengulang kembali pesanan tersebut untuk memastikan bahwa pesanan telah tercatat dengan benar dan sesuai dengan yang diinginkan tamu. g. Memasukkan pesanan tamu kedalam sistem (posting) Setelah pesanan tamu diambil, maka tugas seorang waiter/waitress selanjuttnya adalah memasukkan pesanan tamu tersebut kedalam sebuah sistem agar pesanan tersebut dapat segera diproses oleh bagian dapur (kitchen). h. Adjutsment Adjustment adalah mengangkat peralatan makan yang tidak dibutuhkan oleh tamu. Adjustment dilakukan mulai dari tamu perempuan terlebih dahulu dan dilakukan searah putaran jarum jam. i. Menghidangkan makanan kepada tamu (service) Sebelum makanan dihidangkan kepada tamu, seorang waiter/waitress hendaknya memeriksa terlebih dahulu kebersihan, kerapian dan kelengkapan makanan tersebut. Ketika menghidangkan makan hendaknya dahulukan anak-anak jika ada dan kemudian lanjutlah kepada tamu peempuan. 68 j. Membersihkan meja tamu (clear up table) Jika tamu telah selesai makan/mium maka seorang waiter/waitress melakukan clear up table, yaitu mengangkat priring, gelas, dan peralatan lainnya yang tidak lagi digunakan oleh tamu maupun yang telah kotor. k. Memberikan bill/cek Apabila tamu sudah selesai makan dan meja telah dalam keadaan bersih maka selanjutnya yang harus dilakukan waiter/waitress adalah memberikan cekbill kepada tamu. Sebelum bill/cek diberikan waitre/waitress hendaknya memeriksa terlebih dahulu bill/cek tersebut apakah sudah sesuai dengan yang dipesan oleh tamu yang bersangkutan. Bill/cek diberikan dengan penuh sopan santun serta menanyakan jenis cara pembayaran yang akan dilakuakn oleh tamu tersebut (cash, credit card, room charge) c. Closing Adapun yang menjadi tugas dan tangung jawab seorang waiter/waitress setelah restoran tutup atau setelah proses operasional adalah : 1. Clear up station Clear up station adalah mengangkat semua peralatan operational ke back area untuk di cuci dibagian stewarding atau laundry untuk linen kotor serta menata dan merapikan kembali station untuk operasional selanjutnya. 69 2. Melakukan pengelapan cutleries (polishing) Polishing adalah suatu kegiatan atau tugas waiter/waitress pada saat clossing karena akan digunakan untuk proses operasional berikutnya. 3. Resetting the table Resetting the table adalah menata atau (set up) kembali meja yang telah digunakan pada operasional sebelumnya. B. Ruang Lingkup Pekerjaan Waiter/Waitress di The Coffee Shop Restaurant Nirwana Gardens Reort 1. Persiapan (preparing) Persiapan atau preparing perlu dilakukan sebelum dilakukannya proses operasional, hal ini bertujuan untuk mencapai target kerja yang baik serta utuk memaksimalkan pelayanan yang akan diberikan kepada tamu. Di the Coffee shop restaurant, Nirwana Gardens Resort persiapan atau preparation ini dilakukan setiap sebelum proses operasional buka (sebelum 70 breakfast, lunch dan dinner). Jadi, preparation atau persiapan dilakukan tiga kali dalam sehari. a. Persiapan sarapan pagi (breakfast) Preparation untuk sarapan pagi (breakfast) dilakukann oleh staff yang masuk sore (15.00-23.00) setelah proses operasional makan malam (dinner), oleh staff yang masuk malam (23.00-07.00) untuk persiapan/preparation buffet set up (penataan buffet) serta dilakukan oleh staff dengan jadwal lebih pagi (early morning). Adapun pekerjaan waiter/waitress selama preparation adalah sebagai berikut: 1) Afternoon shif (15.00-23.00) Waitre/waitress yang in charge pada shif sore bertanggung jawab untuk dua kali preparation/persiapan untuk preparation makan malam (dinner) dan sarapan pagi (breakfast). Adapun untuk persiapan sarapan makan pagi yang menjadi tanggung jawab waiter/waitress shif sore adalah: a) Melakukan penataan meja (table setting) untuk sarapan pagi 71 Gambar 2.7 Breakfast Set Up b) Menyelesaikan pengelapan (polishing) cutleries, china ware, glass ware dan peralatan makan lainnya. c) Mempersipkan daftar tamu (guest list) yang akan atau yang terdaftar untuk sarapan pagi (breakfast) besok harinya. 2) Night shif (23.00-07.00) Waitre/waitress yang in charge pada shif malam memiliki tugas ganda di the coffee shop restauran,t Nirwana Gardens Resort yaitu, sebagai room service dan sebagai panganggung jawab tata buffet (set up buffet) untuk persiapan sarapan pagi (breakfast) besok harinya. Adapun tugas dan tanggung jawab selama menata buffeet ini adalah sebagai berikut : 72 a) Menata perlengkapan makan di buffet seperti dinner plate, dissert plate, dinner spoon, dissert spoon, soup cup, chop stick, dll. b) Menata live cooking stand (omelet, pancake dan kids menu), memeriksa kebersihan linen-linen live cooking stand (table cloth pada kids menu stand), serta memeriksa kelengkapan accesories live cooking stand. c) Melengkapi dan menyesuaikan food tag dengan menu yang akan dihidangkan untuk sarapan pagi (breakfast) besok paginya. 3) Early Moring shif (06.00-14.00) Waiter/waitress yang in charge early morning shif biasanya hanya dua orang saja. Adapun persiapan yang harus dilakukan oleh staf early morning shif adalah sebagai berikut: a) Mengecek kelengkapan penataan meja (table set up) b) Mengecek kelengkapan tata buffet (buffet set up) c) Mengecek kebersihan buffet dan setiap station d) Mempersiapkan fresh milk, coffee, tea, hot water, service tray, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan disetiap station. b. Persiapan makan siang (lunch) 73 Persiapan makan siang (lunch) dilakukan satu kali saja yaitu dilakukan oleh staf yang in charge pada morning shiff (07.00-15.00) setelah operasional sarapan pagi (breakfast). Adapun tugas dari waiter/waitress yang melakukan persiapan (preperation) untuk operasional makan siang (lunch) adalah sebagai berikut: 1) Melakukan pengelapan (polishing) cutleries, glass ware, china ware 2) Melipat napkin (folding napkin) 3) Melakukan set up table (menata meja). Adapun cover yang digunakan adalah eleborate cover 4) Mempersiapkan menu, drink list, dan set menu untuk hari itu, serta mencari informasi mengenai sold out item agar pada saat operasional tidak terjadi kesalahan. 5) Melakukan set up buffet jika pada saat operasional lunch akan menyajikan buffet serta mempersiapakan coffee and tea pada setiapkan station. 6) Memeriksa kelengkapan setiap station baik service tray, maupun kelengkapan cutleries pada station serta mengecek system komputerisasi. 7) Jika siang itu ada group yang telah reservesi sebelumnya, maka seorang waiter/waitress pada saat persiapan harus mengecek 74 terlebih dahulu meja atau table yang akan digunakan oleh group baik kelengkapan tata meja (set up) maupun tanda reserve untuk meja tersebut. 8) Mengikuti briefing harian. Di The Coffee Shop Restaurant, Nirwana Gardens Resort, briefing harian atau meeting singkat selalu dilakukan dua kali dalam sehari yaitu sebelum proses operasional makan siang (lunch) dan sebelum proses operasional makan malam (dinner) yang akan dipimpin oleh outlet manager yang in charge pada hari itu. Pada saat sebelum makan siang waiter/waitress yang in charge wajib mengikuti briefing tersebut. Adapun hal yang dibahas pada saat briefing harian pada saat persiapan lunch adalah sebagai berikut: a) Bagi seorang waiter/waitress berhak untuk mengajukan pertanyaan, menyampaikan pendapat, maupun menyampaikan keluhan. b) Membicarakan mengenai informasi terbaru yang berkembang di restoran maupun di hotel. c. Persiapan (dinner) Persiapan (preparation) makan malam (dinner) dilakukan satu kali shif saja, yaitu dilakukan oleh staff afternoon shif (15.00-23.00). adapun yang 75 menjadi tugas dan tanggung jawab seorang waiter/waitress pada saat melakukan persiapan operasional makan malam (dinner) adalah sebagai berikut: 1) Melakukan pengelapan (polishing) cutleries, glass ware, china ware 2) Melipat napkin (folding napkin) 3) Melakukan set up table (menata meja). Adapun cover yang digunakan adalah eleborate cover 4) Mempersiapkan menu, drink list, dan set menu untuk hari itu, serta mencari informasi mengenai sold out item agar pada saat operasional tidak terjadi kesalahan. 5) Melakukan set up buffet jika pada saat operasional lunch akan menyajikan iserta mempersiapakan coffee and tea pada setiapkan station. 6) Memeriksa kelengkapan setiap station baik service tray, maupun kelengkapan cutleries pada station serta mengecek system komputerisasi. 7) Jika siang itu ada group yang telah reservesi sebelumnya, maka seorang waiter/waitress pada saat persiapan harus mengecek terlebih dahulu meja atau table yang akan digunakan oleh group 76 baik kelengkapan tata meja (set up) maupun tanda reserve untuk meja tersebut. 8) Mengikuti briefing harian. Di The Coffee Shop Restaurant Nirwana Gardens Resort, briefing harian atau meeting singkat selalu dilakukan dua kali dalam sehari yaitu sebelum proses operasional makan siang (lunch) dan sebelum proses operasional makan malam (dinner) yang akan dipimpin oleh outlet manager yang in charge pada hari itu. Pada saat sebelum makan siang staff yang in charge wajib mengikuti briefing tersebut. Adapun hal yang dibahas pada saat briefing harian pada saat persiapan lunch adalah sebagai berikut: a) Mengevaluasi proses operasional makan siang (lunch) sebelumnya b) Bagi seorang waiter/waitress berhak untuk mengajukan pertanyaan, menyampaikan pendapat, maupun menyampaikan keluhan. c) Membicarakan mengenai informasi terbaru yang berkembang di restoran maupun di hotel. 9) Mempersiapkan lampu ataupun lampu lilin untuk meja yang berada di luar restorant (candle light dinner). 2. Proses operasional ( during operational) 77 Pada saat operasional, pada saat inilah tugas seorang waitre/waitress yang sebenarnya dan sangat membutuhkan pengalaman, maupun pengetahuan yang baik. Pada saat proses operasional di The Coffee Shop Restauran,t Nirwana Gardens Resort seorang waiter/waitress tidak selalu mendapat tugas (job assignment) sebagai waiter/waitress, namun dibagi menjadi beberapa pemegang tanggung jawab lainnya seperti, checker, runner, waiter/waitress, hostess (greeter), buffeet checker dan back area staff. Semua pemegang tanggung jawab ini akan di gilirkan (rolling) atau supervisor in charge akan membuat job assignment setiap hari. Adapun tugas dan ruang lingkup pada saat operasional adalah sebagai berikut: 1) Checker adalah orang yang bertugas untuk mengecek setiap orderan yang masuk ke bagian kitchen serta mengecek kembali makanan yang telah siap untuk disesuaikan dengan captain order yang ada. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir bahkan untuk mencegah kesalahan pesanan tamu. Setelah makanan yang keluar dari kitchen disesuaikan dengan captain order, selanjutnya checker meminta runner untuk mengantar makanan tersebut ke restoran/station. 2) Runner adalah orang yang bertugas untuk mengantar makanan yang telah keluar dari kitchen ke restoran atau ke station. Disamping itu, runner juga bertugas untuk mengecek kelengkapan buffet selama proses operasional dan melengkapai 78 peralatan buffet yang kurang serta melakukan clear up trolley pada setiap station. 3) Hosstes atau greeter adalah orang yang bertugas sebagai tuan rumah disebuah restoran. Adapun yang menjadi tanggung jawab hosstes a) adalah: Menyambut kedatagan tamu dengan sopan b) Mengucapkan salam (greeting) kepada tamu setelah membukakan pintu sesuai dengan standar yang berlaku (Selamat siang, Welcome to The Coffee Shop Restaurant) c) Menawarkan bantuan (How may assist you sir?) d) Jika tamu ingin makan, maka tanyakan apakah tamu telah melakukan reservasi sebelumnya (Sorry sir, do you have any reservation before?) e) Jika ada, maka tanyakan atas nama siapa reservasi tersebut (May I know your reservation name please?) f) Cek di reservation book dan antar tamu ke meja yang sesuai dengan yang tertera pada reservation book. g) Jika tamu belum melakukan reservasi sebelumnya maka tanyakan jumlah tamu yang akan makan (Sorry sir, may I know how many person of you?) h) Setelah diketahui jumlah tamu yang akan makan, maka 79 antar tamu ke meja yang kapasitasnya sesuai dengan jumlah tamu. i) Tarik kursi dan persilahkan tamu duduk dimulai dari tamu perempuan (ladiest first) setelah itu bukakan napkin (unfold napkin). j) Katakan bahwa waiter/waitress akan melayani mereka selama makan (Ok sir, our waiter/ waitress will be coming for help you during your lunch/dinner and give you the menu, so please just wait a moment) 4) Buffet checker adalah orang yang bertugas untuk mengecek kebersihan dan kelengkapan buffet. Seorang buffet checker hanya perlu membawa sebuah kain (dust cloth) untuk mengelap buffet yang terkadang kotor karena tumpahan makanan serta membawa sebuah dissert plate untuk meletakkan kotoran-kotoran yang ditemukan saat mengecek buffet. Disamping hal itu buffet checker juga perlu mengecek kelengkapan buffet dan jika ada kekurangan kelengkapan buffet maka seorang buffet checker perlu memberitahukannya kepada runner untuk segera dilengkapi. 5) Back area staff adalah orang yang bertugas dan betanggung jawab untuk melakukan proses pengelapan (polishing) peralatan makan (cutleries, glass ware, china ware) di The Coffee Shop Restaurant, Nirawana Gardens Resort. 80 6) Waiter/waitress adalah seorang yang bertugas untuk memberikan pelayanan selama proses makan/minum. Adapun ruang lingkup pekerjaan waiter//waitress di The Cooffe Shop Restaurant, Nirwana Gardens Resort adalah sebagai berikut: a) Memberikan daftar menu, daftar minuman (drink list) kepada tamu dimulai dari tamu yang perempuan (ladies frist) dan diberikan searah putaran jarum jam. b) Mengambil pasanan tamu (taking order) dengan langkahlahkah I. Mengambil sebagai pesanan berikut: tamu II. Mengulang (Repeat) kembali pesanan tamu III. Menanyakan apakah ada yang lain yang bisa dibantu. c) Memasukkan pesanan tamu ke dalam system komputer (posting) untuk segera diproses di bagian kitchen. d) Mengambil bread and butter ke area belakang (back area) sesuai dengan jumlah tamu, biasanya satu orang tamu diberikan dua buah sought roll dan satu hard roll serta ditambahkan dua garlic 81 bread sebagai garnish, sedangkan untuk butter diberikan satu untuk satu orang. e) Menyajikan bread and butter diatas meja tamu dari sebelah kiri. f) Melakukan adjustment (pengangkatan alat makan yang tidak diperlukan). Adjusment disesuaikan dengan menu yang dipesan oleh tamu. Sedangkan untuk penyajian buffet, tidak ada dilakukan adjustment. g) Menyajikan minuman kepada tamu dari sebelah kanan searah putaran jarum jam. h) Menyajikan appatizer kepada tamu, disajikan dari sebelah kanan tamu serah putaran jarum jam i) Melakukan clear up untuk peralatan makan yang telah selesai (alat makan appatizer), namun tanyakan pada tamu terlebih dahulu apakah telah selesai atau belum. Clear up table dilakukan dari sebelah kanan tamu serta searah putaran jarum jam. j) Menyajikan makanan utama (main course). Makanan utama (main course) disajikan dari 82 sebelah kanan tamu dan searah putaran jarum jam sambil menyebutkan nama dari menu tersebut. k) Melakukan clear up table jika tamu telah selesai makan, dilakukan dari sebelah kanan tamu, serta searaha putaran jarum jam. Namun sebelum itu, tanyakan terlebih dahulu kepada tamu apakah ia telah selesai atau belum. l) Menyajikan menu penutup (dissert). Menyajikan menu penutup atau dissert sama halnya dengan menyajikan appatizer dan main course, dilakukan dari sebelah kanan tamu dan searah putaran jarum jam sambil menyebutkan nama dari menu tersebut. m) Melakukan clear up table, dilakukan dari sebelah kanan tamu serta searah putaran jarum jam n) Melakukan scrumbing down yaitu, membersihkan meja tamu dengan cara mengelapnya menggunakan dust cloth dan dissert 83 plate untuk menampung kotoran yang ada di meja. o) Menawarkan kembali kepada tamu untuk second dissert atau untuk second drink. p) Memberikan bill atau cek kepada tamu setelah tamu memintanya. Waiter/waitress akan mengambil bill tersebut ke kasir untuk kemudian diberikan kepada tamu. Namun sebelum diberikan kepada tamu, waiter/waitress di The Cooffee Shop restaurant Nirwana Gardens Resort untuk melakukan hal-hal berikut : *. Mengecek dan menyesuaikan kembali bill dengan menu yang dipesan tamu * Memberikan bill kepada tamu *. Menanyakan cara pembayaran yang akan dilakuakan (cash, credit card, room charge) *. Jika cash, maka wajib untuk menghitung jumlah uang yang diberikan tamu terlebih dahulu sebelum meninggalkan meja tamu tamu tersebut. * Jika tamu membayar dengan credit card 84 minta tanda tangan tamu pada bill credit card tersebut * . Jika tamu membayar dengan cara room charge maka mintalah nama registrasi kamar, no kamar serta tanda tangan tamu tersebut untuk kemudian di cek di sistem. *. Untuk pembayaran cash, setelah uang dihitung berikanlah pada kasir, jika ada kembalian maka hitunglah sebelum meninggalkan kasir setelah itu, berikan kepada tamu sambil menyebutkan nominal uang kembalian tersebut. Closing dilakukan setelah selesainya proses operasional. Di The Cooffe Shop Restaurant, Nirwana Gardens Resort, closing dilakukan tiga kali dalam sehari yaitu setelah proses operasional breakfast, lunch dan dinner. Adapun yang menjadi ruang lingkup pekerjaan waiter/waitress pada saat closing adalah sebagai berikut: a. Melakukan clear up trolley b. Menata kembali station yang telah digunakan c. Membantu back area staff untuk melakukan pengelapan alat makan (cutleries, glass ware, china ware) 85 d. Memberikan atau mengantarkan napkin maupun linen yang kotor ke bagian laundry. C. Pembahasan Berdasarkan hasil pengalaman penulis selama mengikuti Pengalaman Lapangan Industri (PLI), penulis mendapatkan pengalaman baru baik pengalaman saat melayani tamu maupun pengalaman selama bekerja sama dengan staff The Coffee Shop Restaurant, Nirwana Gardens Resort sendiri. Disamping ikut serta dalam pekerjaan, penulis juga melakukan pengamatan untuk setiap proses pekerjaan yang dilakukan di The Coffee Shop 86 Restaurant, Nirwana Gardens Resort. Menurut pegamatan penulis terdapat beberap kejanggalan antara teori dengan kenyataan di lapangan, yaitu: 1. Ruang lingkup pekerjaan waiter/waitress during operational Berdasarkan teori yang penulis temukan menurut Marsum WA (1995:321) adapun hal yang harus dilakukan oleh seorang waiter/waitress selama proses operasional adalah sebagai berikut: a. Menyambut dan mengucapkan salam Meyambut dan mengucapkan salam kepada tamu atau yang lebih lazim disebut dengan greeting’s adalah salah satu tugas dari seorang waiter/waitress hal ini bertujuan agar tamu merasa kedatangannya kesebuah restoran benar-benar sangat diperhatikan dan waiter/waitress terkesan siap untuk memberikan pelayanan dengan sepenuh hati. b. Mendudukkan tamu Setelah waiter/waitress menyambut dan mengucapkan salam kepada tamu, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengantar tamu ke meja atau mendudukkan tamu dengan sopan, ramah dan kesungguhan hati. Untuk hal ini seorang waiter/waitress harus memperhatikan jumlah tamu yang akan makan agar disesuaikan dengan uuran meja ataupun jumlah kursi serta perhatikan keinginan tamu untuk diberikan tempat duduk yang sesuai keinginannya. c. Memberikan daftar minum (pada saat lunch dan dinner) 87 Setelah tamu duduk, berikanlah daftar minuman yang tersedia di restoran dari sebelah kiri,agar tamu mudah menerimanya dengan tangan kanan, serta mulailah memberikan dari tamu yang paling tua kemudian terapkan sistem ladies first. Jika tamu berupa rombongan maka akan ada salah satu dari mereka yang merupakan ketua rombongan (host), maka berikanlah kepadanya terlebih dahulu. d. Memberikan makanan Daftar makanan atau menu juga diberikan dari sebelah kiri, dimulai dari yang paling tua, ladies first serta mendahulukan ketua rombongan sama halnya dengan memberikan daftar minuman. Sewaktu seorang waiter/waitress datang ketempat kerja ada beberapa hal yang harus dipahami dan diketahui terlebih dahulu, yaitu: 1. Menu special pada hari itu (cheff recomendation) 2. Menu baru atau menu tambahan (jika ada) 3. Bahan, bumbu, teknik memasak dari menu yang ada 4. Menu yang habis terjual pada hari itu (sold out item) 5. Menu khusus untuk tamu robongan (set manu) 6. Meja-meja yang telah dipesan (reserved) e. Menuangkan air es (ice water) Untuk memberikan kesempatan atau waktu kepada tamu memilih makanan atau minuman, maka seorang waiter/waitress hendaknya menuangkan air es terlebih dahulu. Air es yang dituangkan hendaknya tidak 88 terlalu memenuhi goblet namun cukup 2/3 saja. Tuangkan kepada tamu wanita terlebih dahulu dan air es harus tetap dijaga kepenuhannya, jika air es habis maka seorang waiter/waitress harus mengisi kembali gelas yang telah kosong tersebut tanpa harus menunggu tamu yang bersangutan meminta langsung. f. Mengambil pesanan tamu (taking order) Pada waktu pengambilan pesanan tamu, seorang waiterwaitress haru berdiri dalam keadaan tegap, dengarkan dengan baik apa yang dipesan oleh tamu, mencatat pesanan pada buku catatan kecil/notebook serta setelah pesanan diambil seorang waiter/waitress harus mengulang kembali pesanan tersebut untuk memastikan bahwa pesanan telah tercatat dengan benar dan sesuai dengan yang diinginkan tamu. g. Memasukkan pesanan tamu kedalam sistem (posting) Setelah pesanan tamu diambil, maka tugas seorang waiter/waitress selanjuttnya adalah memasukkan pesanan tamu tersebut kedalam sebuah sistem agar pesanan tersebut dapat segera diproses oleh bagian dapur (kitchen). h. Adjutsment Adjustment adalah mengangkat peralatan makan yang tidak dibutuhkan oleh tamu. Adjustment dilakukan mulai dari tamu perempuan terlebih dahulu dan dilakukan searah putaran jarum jam. 89 i. Menghidangkan makanan kepada tamu (service) Sebelum makanan dihidangkan kepada tamu, seorang waiter/waitress hendaknya memeriksa terlebih dahulu kebersihan, kerapian dan kelengkapan makanan tersebut. Ketika menghidangkan makan hendaknya dahulukan anak-anak jika ada dan kemudian lanjutlah kepada tamu peempuan. j. Membersihkan meja tamu (clear up table) Jika tamu telah selesai makan/mium maka seorang waiter/waitress melakukan clear up table, yaitu mengangkat priring, gelas, dan peralatan lainnya yang tidak lagi digunakan oleh tamu maupun yang telah kotor. k. Memberikan bill/cek Apabila tamu sudah selesai makan dan meja telah dalam keadaan bersih maka selanjutnya yang harus dilakukan waiter/waitress adalah memberikan cekbill kepada tamu. Sebelum bill/cek diberikan waitre/waitress hendaknya memeriksa terlebih dahulu bill/cek tersebut apakah sudah sesuai dengan yang dipesan oleh tamu yang bersangkutan. Bill/cek diberikan dengan penuh sopan santun serta menanyakan jenis cara pembayaran yang akan dilakuakn oleh tamu tersebut (cash, credit card, room charge) Sedangkan berdasarkan Pengalaman Lapangan Industri (PLI) yang penulis ikuti di The Coffee Shop Restaurant, Nirwana Gardens Resort, 90 adapun yang menjadi ruang lingkup pekerjaan waiter/waitress selama proses operasional (during operational) adalah sebagai berikut: a) Memberikan daftar menu, daftar minuman (drink list) kepada tamu dimulai dari tamu yang perempuan (ladies frist) dan diberikan searah putaran jarum jam b) Mengambil pasanan tamu (taking order) dengan langkahlahkah I. Mengambil sebagai pesanan berikut: tamu II. Mengulang (Repeat) kembali pesanana tamu III. Menanyakan apakah ada yang lain yang bisa dibantu c) Memasukkan pesanan tamu ke dalam system komputer (posting) untuk segera diproses di bagian kitchen d) Mengambil bread and butter ke area belakang (back area) sesuai dengan jumlah tamu, biasanya satu orang tamu diberikan dua buah sought roll dan satu hard roll serta ditambahkan dua garlic bread sebagai garnish sedangkan untuk butter diberikan satu untuk satu orang. e) Menyajikan bread and butter diatas meja tamu dari sebelah kiri f) Melakukan adjustment (pengangkatan alat makan yang tidak diperlukan). Adjusment disesuaikan dengan menu yang 91 dipesan oleh tamu. Sedangkan untuk penyajian buffet, tidak tidak dilkaukan adjustment. g) Menyajikan minuman kepada tamu dari sebelah kanan searah putaran jarum jam h) Menyajikan appetizer kepada tamu, disajikan dari sebelah kanan tamu serah putaran jarum jam i) Melakukan clear up untuk peralatan makan yang telah selesai (alat makan appatizer), namun tanyakan pada tamu terlebih dahulu apakah telah selesai atau belum. Clear up table dilakukan dari sebelah kanan tamu serta searah putaran jarum jam. j) Menyajikan makanan utama (main course). Makanan utama (main course) disajikan dari sebelah kanan tamu dan searah putaran jarum jam sambil menyebutkan nama dari menu tersebut k) Melakukan clear up table jika tamu telah selesai makan, dilakukan dari sebelah kanan tamu, serta searah putaran jarum jam. Namun sebelum itu tanyakan terlebih dahulu kepada tamu apakah ia telah selesai atau belum. l) Menyajikan menu penutup (dessert). Menyajikan menu penutup atau dissert sama halnya dengan menyajikan appatizer dan main 92 course, dilakukan dari sebelah kanan tamu dan searah putaran jarum jam sambil menyebutkan nama dari menu tersebut m) Melakukan clear up table, dilakukan dari sebelah kanan tamu searah putaran jarum jam n) Melakukan crumbing down yaitu, membersihkan meja tamu dengan cara mengelapnya menggunakan dust cloth dan dissert plate untuk menampung kotoran yang ada di meja o) Menawarkan kembali kepada tamu untuk second dissert atau untuk second drink p) Memberikan bill atau cek kepada tamu setelah tamu memintanya. Waiter/waitress akan mengambil bill tersebut ke diberikan kepada tamu. Namun sebelum deberikan kepada tamu, waiter/waitress di The Coffee Shop Restaurant, Nirwana Gardens Resort untuk melakukan hal-hal berikut : *. Mengecek bill dan dengan *. menyesuaikan menu Memberikan yang bill kembali dipesan tamu kepada tamu *Menanyakan cara pembayaran yang akan dilakuakan (cash, credit card, room charge) *Jika cash, maka wajib untuk menghitung jumlah uang yang diberikan tamu terlebih 93 dahulu sebelum meninggalkan meja tamu tamu tersebut. *.Jika tamu membayar dengan credit card minta tanda tangan tamu pada bill credit card tersebut *Jika tamu membayar dengan cara room charge maka mintalah nama registrasi kamar, no kamar serta tanda tangan tamu tersebut untuk kemudian di cek di sistem. *Untuk pembayaran cash, setelah uang dihitung berikanlah pada kasir, jika ada kembalian maka hitunglah sebelum meninggalkan kasir setelah itu, berikan kepada tamu sambil menyebutkan nominal uang kembalian tersebut. Berdasarkan hal tersebut diatas dapat penulis simpulkan beberapa hal yaitu : 1. Pada Teori Menururt Marsum WA (1995:132) memberikan daftar minuman dan makanan dilakukan dari sebelah kiri dengan tujuan agar tamu dapat menerima dengan tangan kanan. Sedangkan pada saat pelaksanaan di The Coffee Shop Restaurant, Nirwana Gardens Resort, 94 memberika daftar makanan dan minuman dilakukan dari sebelah kiri. Berdasarkan hal tersebut maka berarti memberika daftra makanan dan minuman di The Coffee Shop Restaurant, Nirwana Gardens Resort belum sesuai dengan standar yang seharusnya. 2. Berdasarkan teori diatas salah satu dari ruang lingkup pekerjaan waiter/waitress selama proses operasional (during operation) termasuk salah satunya adalah menuangkan air es (ice water). Sedang pelaksaan di The Coffee Shop Restaurant, Nirwana Gardens Resort menuangkan air es tidak termasuk salah satu ruang lingkup pekerjaan waiter/waitress. Berdasarka hal diatas dapa |