Bagaimana pengaruh kebudayaan Hindu Budha di bidang seni bangunan?

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/EVANTRAVELS

Sosok Anoman dalam Sendratari Ramayana yang dilaksanakan di Candi Prambanan.

KOMPAS.com - Masuknya kebudayaan dan agama Hindu-Buddha menyebabkan akulturasi dengan kebudayaan lokal. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi. 

Salah satu pengaruh Hindu-Buddha yaitu dalam bidang kesenian. Pengaruh ajaran Hindu-Buddha sangat nyata terlihat pada adegan drama yaitu adanya stratifikasi sosial yang hierarkis. 

Berikut berbagai macam pengaruh Hindu-Buddha dalam bidang kesenian, yaitu: 

Lihat Foto

ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN

Salah satu relief di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (29/11/2017). Candi ini termasuk salah satu dari 4 lokasi wisata yang menjadi prioritas percepatan pembangunan, sebagaimana Presiden Jokowi menargetkan kunjungan wisatawan pada 2019 mencapai 20 juta orang dan pergerakan wisatawan nusantara 275 juta, serta indeks daya saing pariwisata berada di ranking 30 dunia.

Seni rupa 

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, setelah masuknya pengaruh Hindu-Buddha dalam seni rupa, masyarakat Indonesia mulai mengembangkan lukisan dengan motif yang lebih sulit dibanding sebelumnya. 

Beberapa motif lukisan Indonesia mulai memberikan corak-corak India. Hal ini adalah bukti pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. 

Selain itu, kebudayaan Hindu-Buddha juga memberikan pengaruh terhadap seni patung, ukir, makara, dan relief. Di mana banyak sekali candi-candi dengan ukiran dan relief yang khas, setelah masuknya Hindu-Buddha di Indonesia. 

Baca juga: Teori Masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara

Seni pertunjukan 

Tak hanya dari segi bangunan, pengaruh budaya Hindu-Buddha juga dapat dilihat dari seni pertunjukan. Beberapa seni pertunjukan hasil akulturasi budaya Hindu-Buddha dengan Indonesia, yakni: 

Seni tari 

Sebelum masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, seni tari digunakan sebagai wujud terima kasih kepada Sang Pencipta atas hasil panen yang cukup. 

Masuknya Hindu-Buddha pada seni tari, menjadikan kesenian tari sebagai seni pertunjukan dan hiburan. Tak hanya itu, seni tari juga menjadi media komunikasi untuk menceritakan kembali sebuah legenda, misalnya Ramayana. 

Lihat Foto

Dokumentasi Biro Komunikasi Kemenparekraf

Ilustrasi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah

KOMPAS.com - Agama Hindu-Buddha ke Indonesia sudah berlangsung sejak berabad-abad lalu.

Tetapi pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha masih dapat dirasakan hingga sekarang ini oleh masyarakat.

Ada yang masih dijalankan hingga kini. Banyak pengaruh Hindu-Buddha yang juga dipelajari oleh masyarakat.

Masuknya kebudayaan dan agama Hindu-Buddha juga menyebabkan akulturasi dengan kebudayaan lokal.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi.

Baca juga: Teori Masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara

Berikut pengaruh Hindu-Buddha di masyarakat Indonesia:

Seni bangunan (arsitektur)

Salah satu bentuk peninggalan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia adalah seni bangunan.

Dalam buku Kehidupan Masyarakat Pada Masa Praaksara, Masa Hindu Buddha, dan Masa Islam (2019) karya Tri Worosetyaningsih, perkembangan Hindu Buddha di Indonesia telah membawa pengaruh besar dalam berbagai karya seni dan kerajinan maupun bangunan.

Salah satu hasil karya adalah candi. Bagi Hindu dan Buddha candi memiliki fungsi yang berbeda.

Bagi candi bercorak Hindu berfungsi sebagai makam, sementara candi bercorak Buddha memiliki fungsi sebagai tempat pemujaan atau peribadatan.

Kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara pastinya akan meninggalkan pengaruh dalam kehidupan sosial masyarakat. Peninggalan-peninggalan Hindu dan Budha sangat banyak dan tersebar di berbagai daerah. Peninggalan-peninggalan tersebut masih ada yang tersimpan di museum, ada juga yang berada di lokasi yang sekarang jadi obyek wisata.  Pengaruh kebudayan masa Hindu Budha  membuat penyatuan bentuk arsitektur secara jelas. Berikut peninggalan-peninggalan pada masa Hindu dan Budha di Indonesia:

  1. Candi dan Stupa, candi dan stupa didirikan sebagi tempat pemujaan tetapi ada juga yang didirikan sebagai makam. Candi yang bercorak Hindu seperti candi Prambanan, candi Sukuh, candi Canggal, candi Gedong Songo. Adapun candi yang bercorak Budha antara lain Borobudur, Mendut, Sewu, dan Plaosan.
  2. Gapura, gapura adalah bangunan berupa pintu gerbang. Gapura ada yang beratap dan berdaun pintu dan ada yang menyerupai candi terbelah dua. Gapura yang beratap disebut Paduraksa dan yang terbelah dua disebut Bentar.
  3. Petirtaan, petirtaan adalah pemandian suci untuk kalangan istana atau bangsawan. Misalnya, petirtaan Tirtha Empul dan Jolotundo.
  4. Patung atau Arca, patung Hindu umumnya berbentuk dewa-dewi, tokoh, dan makhluk mistik.  Misalnya, patung Raja Airlangga berbentuk patung dewa Wisnu sedang menunggang garuda, dan patung Ken Dedes dalam wujud Dewi Prajnaparamita. Sedangkan patung Buddha, bentuknya mewujudkan Sang Buddha Gautama sendiri.
  5. Relief, relief adalah seni pahat pada dinding suatu bangunan atau candi. Relief itu melukiskan suatu cerita. Contohnya relief yang ada pada Candi Borobudur dan Prambanan.
  6. Prasasti, prasasti merupakan tulisan pada batu yang memuat berbagai informasi tentang sejarah, dan peringatan atau catatan suatu peristiwa. Misalnya Prasasti Canggal, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Talang Tuo, dan Prasati Kota Kapur, dan lainnya.

Dengan demikian contoh pengaruh kebudayaan Hindu-Budha dalam arsitektur bangunan adalah Candi dan Stupa, Gapura, Petirtaan, Patung atau Arca, Relief, dan Prasasti.

» sma11sejips CakrawalaSejarah Wardaya

» Perkembangan agama dan budaya Hindu

» Perkembangan dan budaya Buddha

» Teori brahmana Teori ini dikemukakan oleh Van Leur yang berpendapat bahwa agama Hindu masuk Teori ksatria Teori ini dikemukakan oleh Majumdar, Moekrji, dan Nehru. Mereka berpendapat Teori waisya Teori ini dikemukakan oleh Krom yang mengatakan bahwa agama

» Teori arus balik Proses Masuk dan Berkembangnya Agama serta Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia

» Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni bangunan

» Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni rupa

» Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni sastra

» Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap sistem pemerintahan Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap sistem kepercayaan

» Sistem struktur sosial masyarakat Pemerintahan

» Kesenian Perkembangan teknologi Perkembangan pendidikan

» Sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara a. Letak kerajaan

» Kerajaan Holing Kerajaan Kanjuruhan Kerajaan Melayu

» Sumber-sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya a. Letak kerajaan

» Kehidupan politik Kehidupan ekonomi

» Hubungan Sriwijaya dengan lndia Hubungan Kerajaan Sriwijaya dengan Kerajaan Colamandala Kemunduran Sriwijaya

» Bukti-bukti sejarah Pemerintahan wangsa Sanjaya

» Pemerintahan dinasti Syailendra Kerajaan Mataram Kuno a. Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno

» Kehidupan ekonomi Kehidupan kebudayaan Pusat pemerintahan

» Sumber sejarah Perkembangan politik

» Perkembangan politik Kerajaan Kediri a. Berdirinya Kerajaan Kediri

» Masa pemerintahan Kertanegara Kerajaan Singasari a. Berdirinya Kerajaan Singasari dan perkembangan politik

» Perkembangan politik Kerajaan Majapahit a. Berdirinya Kerajaan Majapahit

» Struktur pemerintahan Kerajaan Majapahit a. Berdirinya Kerajaan Majapahit

» Pemerintahan setelah dinasti Warmadewa Kehidupan sosial budaya masyarakat

» Kerajaan Galuh Kerajaan Prahajyan Sunda

» Kerajaan Kawali Kerajaan Pakuan Pajajaran

» Sriwijaya Runtuhnya Tradisi Hindu-Buddha di Indonesia

» Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas

» Melalui perdagangan Proses Awal Penyebaran Islam di Kepulauan Indonesia

» Melalui perkawinan Melalui tasawuf Melalui pendidikan

» Melalui dakwah Sunan Ampel atau Raden Rahmat, seorang kemenakan dari permaisuri Kertawijaya 1467, dimakamkan Sunan Kalijaga yang mempunyai nama asli Raden Sahid adalah menantu Sunan Gunung Jati di Sunan Gunung Jati, orang Pasai, kawin dengan saudara perem

» Perkembangan Tradisi Islam di Berbagai Daerah dari Abad ke-15 sampai ke-18

» Hikayat Babad Suluk Akulturasi Kebudayaan Indonesia dengan Kebudayaan Islam dalam Aksara dan Seni Sastra

» Kerajaan Samudra Pasai Perkembangan Kehidupan Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia

» Kerajaan Aceh Toba Barus

» Kerajaan Pajang Anambas Johor

» Kerajaan Mataram Anambas Johor

» Kerajaan Banten Anambas Johor

» Kerajaan Gowa – Tallo Anambas Johor

» Kerajaan Ternate dan Tidore

» Kekuasaan raja dan pangeran terhadap raja Birokrasi pusat dan daerah

» Perpaduan tradisi lokal, Hindu-Buddha, dan Islam dalam institusi sosial masyarakat

» Perbandingan konsep kekuasaan di kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha dengan kerajaan-kerajaan Islam

» Indonesia pada masa VOC

» Indonesia pada masa penjajahan Belanda I

» Tanam Paksa Cultuur Stelsel

» Kolonial Liberal Indonesia pada masa penjajahan Inggris

» Sistem pemerintahan kolonial Struktur birokrasi kolonial

» Sistem hukum Perkembangan Sistem Pemerintahan, Struktur Birokrasi, dan Sistem Hukum pada Masa Kolonial

» Perlawanan Kapitan Pattimura 1817 Perlawanan terhadap Kolonial Belanda

» Sebab-sebab umum Sebab-sebab khusus Jalannya perang Pembantu-pembantu Pangeran Diponegoro adalah Kiai Mojo, Sentot Ali Basa

» Sebab-sebab umum Sebab khusus Jalannya perang

» Liberalisme Munculnya Paham Baru

» Pan-Islamisme Demokrasi Munculnya Paham Baru

» Nasionalisme Munculnya Paham Baru

» Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas Munculnya Nasionalisme Asia

» Pengaruh pendidikan Diskriminasi Pengaruh paham baru

» Budi Utomo Sarekat Islam

» Trikoro Dharmo Jong Sumatranen Bond Persatuan Pemuda Sumatra

» Indische Partij Partai Komunis Indonesia PKI

» Taman Siswa Partai Nasional Indonesia PNI

» Gerakan wanita Pertumbuhan dan Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia

» Perhimpunan Indonesia Pertumbuhan dan Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia

» Parindra Partai Indonesia Raya MIAI Majelis Islam Alaa Indonesia Gapi Gabungan Politik Kebangsaan Indonesia

» Kedatangan Jepang di Indonesia

» Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia

» Putera Pusat Tenaga Rakyat

» Himpunan Kebaktian Rakyat Jawa Jawa Hokokai

» Majelis Islam Alaa Indonesia MIAI

» Reaksi Kaum Pergerakan Nasional terhadap Jepang

» Jalannya revolusi Revolusi Prancis

» Perang Koalisi I 1792 – 1797 Perang Koalisi II 1799 – 1802 Perang Koalisi III 1805 Perang Koalisi IV 1806 – 1807 Perang Koalisi V 1809 Perang Koalisi VI 1812 – 1813

» Bidang politik Bidang ekonomi Bidang sosial

» Perang Tujuh Tahun 1756 – 1763 Revolusi Amerika

» Perang kemerdekaan Amerika 1774 – 1783 Revolusi Amerika

» Pembentukan Undang-Undang Dasar 1787 – 1789 Revolusi Amerika

» Perang Amerika – Inggris 1812 – 1814 Doktrin Monroe 1823

» Pemerintahan Tsar Nicholas II yang reaksioner Susunan pemerintahan Tsar yang buruk Perbedaan sosial yang mencolok mata

» Adanya aliran-aliran yang menentang Tsar Kekalahan perang Ancaman bahaya kelaparan

» Revolusi Februari 1917 Revolusi Oktober 1917 Revolusi Komunis

» Intervensi negara-negara asing 1918 Akibat-akibat Revolusi Komunis 1917

» Pembentukan komintern Komunis Internasional Pembentukan Uni Soviet Sistem perekonomian komunis

» Keadaan dalam negeri usai pemerintahan Lenin

» Dampak Revolusi Rusia Revolusi Rusia

» Lahirnya Revolusi Industri Revolusi Industri

» Bidang politik Bidang sosial

Show more

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA