Berbeda dengan percakapan biasa, wawancara bertujuan untuk menggali informasi sedalam mungkin dari narasumber. Sebagai seorang jurnalis, terdapat langkah-langkah wawancara yang perlu kamu ikuti agar tujuan wawancara tercapai. Show
Baca juga: 10 Teknik Wawancara yang Efektif dan Tepat untuk Berbagai Keperluan Seperti apa wawancara yang ideal dan efektif?Wawancara adalah percakapan satu lawan satu yang terstruktur - Unsplash Wawancara pada dasarnya adalah percakapan terstruktur di mana seseorang mengajukan pertanyaan dan yang lainnya memberikan jawaban. Dalam bahasa umum, kata "wawancara" mengacu pada percakapan satu lawan satu antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai. Wawancara yang ideal dan efektif dirancang untuk memungkinkan narasumber memberikan berbagai macam jawaban. Kamu dapat memberikan pertanyaan wawancara yang dimulai dengan kata ganti tanya, seperti; apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana. Jenis pertanyaan ini memungkinkan narasumber untuk menjawab dalam berbagai cara. Metode ini juga mendorong narasumber untuk menjelaskan jawaban mereka dan memberikanmu data yang lebih mendetail. Baca juga: Contoh Proposal Penelitian, Fungsi, Jenis, dan Panduan Membuat Struktur Penulisannya Panduan langkah wawancara yang proporsionalWawancara yang efektif memungkinkan narasumber memberikan berbagai macam jawaban - Unsplash Beberapa orang mungkin berbakat dalam melakukan wawancara. Namun, tidak sedikit jurnalis yang masih menghadapi kesulitan. Langkah-langkah wawancara bertujuan agar jurnalis dengan pengalaman paling minim sekalipun mampu melakukan wawancara sesuai standar. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu kamu lakukan. 1. Menyusun daftar pertanyaan berdasarkan riset
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum wawancara adalah riset. Carilah sebanyak-banyaknya informasi mengenai narasumber sebagai bahan rujukan untuk membuat daftar pertanyaan. Setelah itu, bacalah semua hasil pencarianmu dan susunlah sebuah daftar pertanyaan. Buatlah minimal 15 pertanyaan dengan tipe jawaban terbuka, artinya jawaban dari pertanyaan tersebut bukan sekadar ‘ya’ atau ‘tidak’. 2. Mempersiapkan diri sebelum wawancara
Selain daftar pertanyaan, peralatan yang perlu kamu persiapkan sebelum wawancara adalah buku, pensil, serta alat perekam. Sebagai catatan, kamu harus meminta izin terlebih dulu kepada narasumber bila hendak merekam wawancara. Datanglah lebih awal ke lokasi wawancara agar kamu memiliki waktu untuk mempersiapkan diri. Manfaatkan waktu yang ada dengan mengamati dan mencatat kondisi sekitar. Hasil pengamatanmu nantinya dicantumkan untuk menggambarkan situasi ketika wawancara berlangsung. Baca juga: 8 Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Content Writer Handal 3. Menggunakan gaya yang berbeda untuk berbagai wawancaraCobalah untuk menggunakan gaya berbeda, tapi tetap sesuai panduan saat melakukan wawancara - EKRUT Seperti halnya gaya tulisan, gaya berkomunikasi dalam wawancara juga bervariasi. Seorang jurnalis harus mampu menemukan gaya dan nada bicara yang sesuai dengan latar belakang narasumber. Misalnya, wawancara dengan orang-orang yang lewat di jalan dilakukan dengan gaya yang santai karena mereka biasanya merasa gugup saat dihampiri oleh wartawan. Sebaliknya, wawancara dengan pebisnis atau petinggi negara dilakukan dengan gaya yang lebih formal. 4. Melakukan wawancara sesuai panduan
Setelah memastikan semua kebutuhan untuk wawancara telah siap, kamu bisa langsung memulainya. Berikut adalah beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam melakukan wawancara:
Biasanya, satu pertanyaan yang kamu ajukan saat wawancara dapat merembet ke pertanyaan lain. Ini tidak menjadi masalah, yang terpenting kamu mencatat inti jawaban narasumber sehingga kamu tidak perlu menanyakan hal yang sama lagi. 5. Pertahankan alur wawancara
Menjaga flow atau alur wawancara adalah hal lain yang menantang seorang reporter. Kamu ingin menciptakan keseimbangan antara percakapan dengan narasumber dan mengajukan pertanyaan. Hal ini tidak hanya agar narasumber merasa nyaman namun juga semakin terbuka dengan pertanyaan yang akan kamu ajukan. Karena itu saat narasumber menjawab pertanyaanmu pikirkan lah apa yang akan kamu tanyakan selanjutnya dan mengapa. Buatlah alur pertanyaan tampak alami dan pikirkan transisi. 6. Bertanya atau meminta secara spesifik
Beberapa orang yang menjadi narasumber terkadang tidak memberikan jawaban yang kamu harapkan. Meski demikian, kesalahan ini tidak selalu berasal dari mereka. Mereka mungkin tidak mengetahui jawaban seperti apa yang sebenarnya kamu inginkan. Jadi, cobalah bertanya atau meminta secara spesifik. Misalnya, kamu dapat berkata, “Tolong jelaskan seperti apa kronologi kejadiannya,” atau “Apa pesan Anda kepada masyarakat terkait peristiwa ini?” Baca juga: Copywriter dan Content Writer, Apa Bedanya? 7. Mencatat poin penting dalam jawaban narasumberCobalah untuk mencatat poin penting saat melakukan wawancara - EKRUT Meski menggunakan alat perekam sekalipun, kamu tetap harus membuat catatan. Kamu tidak perlu mencoba menulis setiap kalimat yang diucapkan karena hal ini akan memperlambat proses wawancara. Cukup tuliskan poin-poin penting dalam jawaban narasumber. Usai wawancara, tuliskan semua detail tersebut dalam bentuk narasi sesegera mungkin. Sertakan detail berupa suasana dan peristiwa yang terjadi selama wawancara. Tips komunikasi saat wawancara dari tokoh terkenalMencari tahu latar belakang narasumber akan meningkatkan rasa percaya dirimu - Pexels Sebagai seorang jurnalis, terdapat lima tips komunikasi yang bisa kamu terapkan agar tujuan wawancara tercapai. Berikut petunjuk singkatnya seperti dilansir dari buffer.com.
Baca juga: 5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier Setelah melakukan langkah-langkah wawancara beserta tips di atas, tugasmu belum selesai. Kamu perlu meninjau kembali hasil wawancara untuk memastikan semua pertanyaan terjawab dan kutipan penting telah tercatat. Setelah itu, kamu bisa mengubah hasil wawancara tersebut menjadi sebuah artikel. Gunakan gaya penulisan yang sama dengan wawancara untuk menunjukkan konsistensi dalam liputan. Kemampuan public speaking yang baik juga akan mendukungmu untuk melakukan wawancara yang ideal dan efektif. Simak cara meningkatkan kemampuan public speaking melalui video di bawah ini. Bagaimana cara membuat daftar pertanyaan yang baik untuk wawancara?Sesuai Topik. Daftar pertanyaan yang dibuat harus sesuai topik wawancara. ... . Jawabannya Bukan Iya dan Tidak. ... . Menggali Lebih Banyak Informasi. ... . Diawali dengan Kata Tanya. ... . Pertanyaan Fokus atau Tepat Sasaran. ... . Bahasa yang Benar. ... . Antar Pertanyaan Berkesinambungan.. Bagaimana cara menyusun daftar pertanyaan wawancara brainly?Cara membuat daftar pertanyaan wawancara antara lain:. Sesuai dengan topik yang dibahas.. Pertanyaan mengandung unsur 5W + 1H.. Pertanyaan harus saling berkesinambungan.. Menggunakan bahasa yang baik dan benar.. Menggali lebih banyak informasi.. 3 langkah dalam menyusun daftar pertanyaan?1. Menentukan topik wawancara. 2. Menentukan narasumber. 3. Menyusun daftar pertanyaan untuk wawancara.
Bagaimana Penyusunan wawancara?Menentukan tema atau topik wawancara; 2. Mempelajari masalah yang berkaitan dengan tema wawancara; 3. Menyusun daftar atau garis besar pertanyaan yang akan diajaukan (5W+1H); 4. Menentukan narasumber dan mengetahui identitasnya; 5. Menghubungi dan membuat janji dengan narasumber; 6. Mempersiapkan peralatan untuk ...
|