Bagaimana mengelola sumber daya alam yang efektif dan efisien

Surtani, Surtani (2016) Peran Serta Masyarakat dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam Secara Efektif dan Efisien. In: Prosiding Seminar Nasional Geografi: Kecerdasan Spasial dalam Pembelajaran dan Perencanaan Pembangunan, 19 November 2016, Padang.

Bagaimana mengelola sumber daya alam yang efektif dan efisien

Bagaimana mengelola sumber daya alam yang efektif dan efisien

Preview

Text
SURTANI 18.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Sumber daya alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Peranan manusia dalam pengelolaan sumber daya alam yaitu (1) Melakukan eksploitasi sumber daya alam secara tepat dan bijaksana terutama terhadap SDA yang tidak dapat diperbaharui, (2) Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian aneka jenis flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir, (3) Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya, (4) Melakukan sistem pertanian secra tumpang sari atau multi kultur untuk menjaga kesuburan tanah, (5) Tanah pertanian yang miring dibuat sengkedan guna mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus, dan (6) Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup. Disini manusia adalah makhluk yang paling berhak mengatur, menata, dan memanfaatkan lingkungan sesuai dengan kebutuhannya. Berkat kemampuan dalam hal berpikir dan bernalar, manusia dapat mengatur serta memanfatkan sumber daya alam hayati maupun non hayati untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemanfaatan sumber daya alam dilakukan untuk kemakmuran hidup, kesejahteraan dan kelangsungan hidup manusia beserta kehidupan anak turunnya

Actions (login required)

Bagaimana mengelola sumber daya alam yang efektif dan efisien
View Item

4.Pernyataan berikut yang termasuk contoh shadaqah adalah.... A. Ibu menyusukan bayinya selama 2 tahun B. Ayah membelikan sepeda untuk anaknya C. Zahr … a menerima tropy karena ikut lomba tahfizul qur'an D. Rahmat membantu nenek Ijah menyeberang jalan​

hubungan antara harga dan jumlah penawaran harga dan penawaran nomor 1 2 3 4 5 harga per kilogram 70 60 40 20 10 jumlah barang yang ditawarkan 50 kg 4 … 0 Kg 25 kg 10 kg 5 kg dari tabel diatas Buatlah kurva penawarannya tolong bantu kak​

apa yang dimaksut dengan jembatan ​

31. Kebudayaan Pacitan dan Ngandong 32 1jokken moddinger 33. Kebudayaan megalithilum /zaman bani besar 34 Zaman logam 35. Alat mara berburu dan mengum … pulkan makanan 36 Nilai budaya masyarakat praalsara (religius). 37 Pencetus teori' warsya. 38 Teori Arus Balik. 39. Penganch Hindu Budha pd masyarakat Indonena dibidang Ho. Contoh hasil akculturns budaya Hindu Budha I asli pada sustra dan aksara temp 41. Kerajaan terbesar masa Hindu Budha 42. Peninggalan agama Hindu Budha 43 Cara penyebaran agama Islam di Indon 44. Pengaruh Islam dlm bidang politik 45 Bagian bangunan mergid yg berfungs uth mengumandangkan adzan. 46. Kerajaan Islam pertama dr Indonesia. 47. Perjanjian Giyant, 48 Gelar Sultan Banjar yang pertama. 49. Peninggalan masa Islam berupa karya sastra. Tarian peninggalan masin Islam​

nilai X sama dengan? ​

1. Penyebab kelangkaan 2. Pengertian oikonomiá 3. Kebutuhan primer 4. Contoh kebutuhan selaunder. 5. Macam kebutuhan menurut waktu. 6. Kebutuhan rohan … i 7. Peugestion barang elconomis. 8 Contoh barang substitut. 9. Contoh barang bebas. w. Perbedaan konsumsi barena perbedaan selera 11. Pengertian motif ekonomi. 12. Macam motif ekonomi. 13. Pengertian prinsip ekonomi. 14. Nilai bentule дина 15 Pengertian konsums". 16. Lembaga distribus. 17. Pengertian permintaan 18 Faktor yg mempengaruhi permintaan. 19. Arti permintaan pasar. 20. Pasar 21 Funge pasar. 22. Harga pasar. 23 Macam pasar menurut luas jaringan distribusi.. 24. Pengertian kreativitas. 25 wira usaha- Manfaat 26 Pengertian praaksara. 27. Berakhirnya zaman praaksara 28. Pembagian Zaman praaksara geologis 29. Jamon triter dan kuartier. 30. Pengertian nomaden. ​

sebutkan letak astronomis dan letak geografis ASEAN? mengapa sebagian besar negara-negarar beriklim tropis?​

Saat beras sulit didapatkan, Ibu Yono membeli kentang sebagai pengganti beras .Berdasarkan hubungannya dengan barang lain, maka kentang termasuk jenis … barang…buruan jwb lagi remed ips nih!!​

12. Jelaskan cara hidup manusia kurban paleolitikum dan mesolitikum kemasa neolitikum​

5. Berikut ini merupakan ciri-ciri badan usaha. Soal HOTS A B C 1. Modal terdiri 1. Bisa 1. Orientasi laba atas saham mengalihkan 2. Adanya modal 2. P … erkumpulan orang pembagian kerja kepada orang lain 3. Pembagian keuntungan 3. Pembagian laba 2. Modal berdasarkan terdiri dari berdasarkan modal simpanan- jasa simpanan 3. Hak suara berdasarkan kekuasaan Manakah yang merupakan karakteristik badan usaha koperasi? A. A1, B1, dan C1 B. A2, B3, dan C2 C. A1, B3, dan C3 D. A2, B2, dan C3​

Pendahuluan

Berbicara mengenai organisasi tentu tidak akan terlepas dari konsepsi sumber daya manusia (SDM). Berdasarkan beberapa literatur dapat dikatakan bahwa SDM bagi organisasi adalah asset atau unsur yang paling penting di antara unsur-unsur lainnya. SDM sangat berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.

Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sekedar sebagai sumber daya saja, melainkan lebih sebagai modal atau asset bagi institusi atau organisasi. Oleh karena itu kemudian muncullah istilah baru diluar Human Resourcess (HR), yaitu Human Capital. Disini SDM dilihat bukan sekedar sebagai asset utama, tetapi asset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan dan dikembangkan untuk kebutuhan organisasi.

Artikel ini mendeskripsikan bagimana tips mengelola SDM yang efektif dengan mengkaitkan adanya beberapa macam perilaku psikologis SDM yang ada dalam organisasi, sehingga setidak-tidaknya dapat memberikan manfaat bagi Leader dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Mengenal Berbagai Tipe Kepribadian Manusia

Pada dasarnya setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda satu sama lain. Penelitian tentang kepribadian manusia dilakukan para ahli sejak dulu kala. Kita mengenal Hippocrates dan Galenus yang mengemukakan bahwa manusia bisa dibagi menjadi 4 (empat) tipe kepribadian, yakni :

  1. Melancholicus (melankolisi), yaitu orang-orang yang selalu bersikap murung atau muram, pesimistis dan selalu menaruh rasa curiga.
  2. Sanguinicus (sanguinisi), yakni orang-orang yang selalu menunjukkan wajah berseri-seri, periang atau selalu gembira, dan bersikap optimistis.
  3. Flegmaticus (flegmatisi), yaitu orang-orang yang sifatnya lamban dan pemalas, wajahnya selalu pucat, pesimis, pembawaannya tenang, pendiriannya tidak mudah berubah.
  4. Cholericus (kolerisi), yakni orang penaik darah dan sukar mengendalikan diri, sifatnya garang dan agresif.

C.G. Jung, seorang ahli penyakit jiwa dari Swiss, membuat pembagian tipe manusia dengan cara lain lagi. Ia menyatakan bahwa perhaian manusia tertuju pada dua arah, yakni keluar dirinya yang disebut extrovert, dan kedalam dirinya yang disebut introvert. Jadi, menurut jung tipe manusia bisa dibagi menjadi 2 (dua)  golongan besar, yakni :

  1. Tipe extrovert, yaitu orang-orang yang mempunyai sifat-sifat: berhati terbuka, lancar dalam pergaulan, ramah, penggembira, kontak dengan lingkungan besar sekali. Mereka mudah memegaruhi dan mudah pula dipengaruhi oleh lingkungannya.
  2. Tipe introvert, orang-orang yang. memiliki sifat-sifat  kurang pandai bergaul, pendiam, sukar diselami batinnya, suka menyendiri, bahkan sering takut kepada orang lain.

Kretschmer, ahli penyakit jiwa berkebangsaan Jerman, mengemukakan adanya hubungan yang erat antara tipe tubuh dengan sifat dan wataknya. Ia memebagi manusia dalam 2 (dua)  golongan menurut tipe atau bentuk tubuhnya masing-masing, yakni :

  1. Tipe watak orang yang berbentuk atletis dan astenis adalah schizothim, mempunyai sifat-sifat, antara lain : sulit bergaul, mempunyai kebiasaan yang tetap, sukar menyesuaikan diri dengan situasi baru, kelihatan sombong, egoistis dan bersifat ingin berkuasa, kadang-kadang optimis, kadang pula pesimis, selalu berpikir terlebih dahulu masak-masak sebelum bertindak.
  2. Tipe orang yang memiliki bentuk tubuh piknis adalah siklithim. Sifat orang-orang ini adalah mudah bergaul, suka humor, mudah berubah-ubah stemming-nya, mudah menyesuaikan diri dengan situasi yang baru, lekas memaafkan kesalahan orang lain, tetapi kurang setia, dan tidak konsekuen.

Masih banyak tipe-tipe kepribadian lain yang dikemukakan oleh para ahli dari sejak zaman dahulu hingga sekarang. Perbedaan orientasi dalam menafsirkan kepribadian membuat teori yang dihasilkan oleh mereka tentang tipe-tipe kepribadian juga berbeda.

Dengan mendasarkan beberapa teori tentang tipe kepribadian manusia tersebut diatas,  SDM yang ada pada beberapa organisasi pada era sekarang ini tipe-tipe kepribadiannya tidak jauh berbeda, sehingga dapat disimpulkan bahwa tipe kepribadian SDM dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) tipe SDM, yakni :

  1. Tipe Konstruktif
  2. Tipe Rutin
  3. Tipe Impulsif
  4. Tipe Subversif

TIPS MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA YANG EFEKTIF

Dengan adanya berbagai tipe SDM tersebut, seorang atasan tentu membutuhkan strategi dalam mengelola SDM agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efektif. Berikut ini beberapa tips yang dapat dipergunakan oleh seorang atasan dalam mengelola SDM.

1. Tipe Konstruktif

Tipe orang ini memiliki ciri-ciri, antara lain :

  1. Berani mengemban tanggung jawab
  2. Dapat dipercaya
  3. Mampu memahami dan menginprestasikan keinginan atasan
  4. Tidak sekedar meniru atasan, tetapi memilik pemikiran yang kreatif
  5. Berpenpandangan luas ke depan, meilik ambisi serta tanggap terhadap berbagai situasi

Tips mengelolanya :

  1. SDM tipe konstruktif ini sangat potensial untuk dikembangkan
  2. Berikan sasaran yang ingin dicapai, kemudian menyerahkan teknis pelaksanaan tugas kepada bawahan tersenbut.

2. Tipe Rutin

  1. Tingkat kemampuan intelektual dan daya imajinasinya masih dibawah tipe konstruktif
  2. Kurang memiliki inisiatif
  3. Cenderung gamang jika tanpa diberi petunjuk dan arahan yang jelas dari atasan
  4. Namun jika diarahkan dengan benar oleh atasan, ia dapat bekerja dengan loyal dan sepenuh hati

     Tips mengelolanya :

  1. SDM tipe rutin dapat bekerja efektif jika diberi arahan yang jelas
  2. Berikan saran yang hendak dicapai, kemudian berikan arahan dan prosedur yang jelas. Jika perlu diberi target waktu.

3. Tipe Impulsif

  1. SDM tipe ini sangat tidak imajinatif
  2. Melakukan tugas atas dasar suka atau tidak suka pada atasan
  3. Cenderung mudah berubah mengikuti lingkungan (seperti bunglon)

Tips mengelolanya :

  1. Utamakan melakukan pendekatan personal serta berikan arahan dan petunjuk yang lengkap beserta target
  2. Agar SDM dapat bekerja dengan baik atasan harus berikan perhatian dan teladan.

4. Tipe Subversif

  1. SDM tipe ini sulit dikontrol
  2. Tidak memiliki prinsip yang kuat
  3. Cenderung memikirkan keuntungan pribadi
  4. Dapat menghalalkan berbagai cara untuk mencapai keinginannya (provokasi)

Tips mengelolanya :

  1. SDM tipe ini harus diberikan tugas dengan penekanan pada sasaran yang hendak dicapai
  2. Jika memungkinkan janjikan imbalan atau hukuman yang sesuai (reward and punishment).

OLEH : PRASTOWO SOEBAGIO /Kanwil DJKN Kalimantan Barat