Bagaimana gaya kepemimpinan yang ideal

Apapun jenis kepemimpinan yang diterapkan dalam bisnis, pemimpin yang efektif memiliki sifat-sifat yang dapat berkontribusi terhadap berkembangnya suatu bisnis. Ada lima sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Pertama, seorang pemimpin yang efektif harus terus berinovasi dalam membangun suatu nilai dan penerapan dalam bisnis, tidak terus berpaku pada cara-cara yang konvensional. Kedua, seorang pemimpin yang efektif harus menginspirasi dan memotivasi semua orang dalam perusahaan untuk mencapai visi yang ingin dituju bersama. Ketiga, seorang pemimpin harus bisa menjadi teladan yang baik bagi para pekerjanya. Hal ini memotivasi para karyawan untuk ingin terus meningkatkan kemampuan dan kinerja dalam diri mereka. Keempat, seorang pemimpin yang efektif harus memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi dan mampu memahami perasaan dalam diri tiap pekerjanya. Pemimpin yang efektif harus menghargai perasaan para anggotanya dan membangun hubungan yang baik dengan mereka. Kelima, pemimpin yang efektif memungkinkan para anggotanya untuk bertindak dengan memberikan akses terhadap informasi dan memberdayakan para pekerjanya untuk bekerja dengan seluruh kemampuan yang mereka miliki. Maka dari itu, untuk membangun dan mempertahankan suatu bisnis yang sukses, seorang wirausahawan (entrepreneur) harus memiliki dan menerapkan kepemimpinan yang efektif dalam menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan meningkatkan kinerja para pekerjanya untuk mengembangkan bisnisnya.

Membangun tim dalam perusahaan merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Pemimpin harus memikirkan berbagai cara kreatif dan efektif yang bisa diterapkan sehingga menghasilkan tim yang kompak. Selain itu, pemimpin dalam perusahaan juga harus memiliki gaya kepemimpinan yang cocok dengan kepribadian mereka, karena kesuksesan tim bergantung besar dari indikator ini. Kali ini, Sodexo akan membahas berbagai macam gaya kepemimpinan yang baik di perusahaan.

Gaya kepemimpinan setiap orang berbeda-beda, tergantung dari kepribadian mereka. Makanya, dalam bekerja kita bisa saja menemukan pemimpin yang tidak cocok dengan kita. Namun, ada juga orang yang memiliki gaya kepemimpinan yang baik, sehingga para anggotanya merasa termotivasi dengan kehadirannya. Agar Anda bisa menjadi pemimpin yang sukses di perusahaan, ketahui beberapa gaya kepemimpinan yang baik di bawah ini.

Baca Juga: Macam-macam Gaya Kepemimpinan yang Disukai Karyawan

Apa Saja Gaya Kepemimpinan yang Baik di Perusahaan?

1. Kepemimpinan Otoritatif

Ketika Anda mendengar kata otoritatif, yang terlintas di pikiran adalah pemimpin yang otoriter dengan kekuasaan yang tiada habisnya. Gaya kepemimpinan ini juga disebut command and control leadership, mengibaratkan seorang pemimpin hanya bertugas untuk memerintah. Tentunya, ini adalah tipe pemimpin otoritatif yang tradisional dan sudah mulai ditinggalkan.

Sesungguhnya, gaya kepemimpinan ini dalam perusahaan tidaklah seburuk yang dibayangkan. Para pemimpin dengan gaya kepemimpinan otoritatif biasanya dipercayakan untuk membuat keputusan dalam setiap proses yang terjadi. Mereka juga dipercaya untuk mendelegasikan pekerjaan kepada anggota timnya.

Hasilnya, tim dengan pemimpin yang otoritatif cenderung lebih produktif karena diarahkan dengan jelas, mengambil keputusan dengan cepat dan tidak perlu khawatir terhadap koreksi yang akan datang. Hanya saja, gaya kepemimpinan ini sudah dianggap ketinggalan zaman oleh banyak perusahaan. Gaya kepemimpinan ini lebih baik diterapkan apabila perusahaan sedang mengalami krisis.

Baca Juga: 7 Tipe Pemimpin yang Disukai oleh Karyawan

2. Kepemimpinan Coaching

Tim olahraga yang hendak berlaga dalam pertandingan pastinya membutuhkan seorang pelatih (coach) yang kompatibel untuk melatih mereka sehingga mampu memenangkan pertandingan. Begitulah gambaran dari kepemimpinan coaching. Dalam perusahaan, pemimpin dengan gaya ini cenderung menyemangati dan mendukung setiap anggota timnya.

Gaya kepemimpinan coaching ini bisa membuat para anggota menyadari potensi terbesar yang ada dalam diri mereka, sehingga mereka mampu mengembangkannya. Ibarat dalam pertandingan, skor yang dihasilkan bergantung pada performa tim, bukan anggotanya secara individual. Pemimpin yang bergaya coaching akan mencari cara untuk meningkatkan performa timnya.

Praktik gaya kepemimpinan ini di dunia kerja pun bersifat dua arah. Sang pemimpin menyemangati anggotanya untuk mengembangkan serangkaian skill yang diperlukan di dunia kerja. Pemimpin tipe ini juga mengandalkan komunikasi, di mana mereka tak hanya mengarahkan anggotanya, tetapi juga memberikan feedback yang membangun sehingga bisa menghasilkan tim yang bisa bekerja sama dan kompak.

Bagaimana gaya kepemimpinan yang ideal

3. Kepemimpinan Kolaboratif

Kepemimpinan kolaboratif merupakan kebalikan dari kepemimpinan otoritatif. Tipe pemimpin ini percaya bahwa solusi dan pemecahan masalah datang dari para anggota timnya. Biasanya, pemimpin kolaboratif sangat bergantung pada teknik brainstorming, sehingga mereka membutuhkan ide-ide baru dan inovasi dari anggota tim.

Keuntungan menerapkan gaya kepemimpinan ini adalah adanya potensi inovasi yang luar biasa. Penyebabnya adalah tingginya keterlibatan dan motivasi anggota karena pendapat mereka lebih dihargai.

Namun, kepemimpinan kolaboratif ada juga kerugiannya. Kemampuan decision-making seorang pemimpin tidak berkembang apabila mereka terlalu bergantung pada opini dan keputusan anggota tim mereka. Ujung-ujungnya, perkembangan tim menjadi terhambat.

4. Kepemimpinan yang Terlibat (Engaged)

Gaya kepemimpinan yang terlibat (engaged leadership) melibatkan hubungan antara setiap anggotanya. Pemimpin tipe ini berusaha mengerti apa yang menjadi kebutuhan setiap anggota tim untuk mengembangkan performanya dalam tim.

Engaged leader akan berusaha memberikan pengakuan dan membuat anggota tim mereka merasa bahwa mereka berharga dan dibutuhkan dalam tim. Pemimpinnya lebih sering bertanya dan mendengar curhatan dari mereka, bahkan membahas hal di luar ranah pekerjaan sekalipun.

Meskipun gaya kepemimpinan ini menguntungkan para anggotanya, tetap ada kerugian dari engaged leadership. Batas antara pemimpin dan anggota bisa menjadi kabur dan pemimpin bisa menjadi sulit membuat keputusan karena ada rasa tidak enak di hati mereka.

5. Kepemimpinan Observant

Gaya kepemimpinan observant (observant leadership) biasanya dimiliki oleh seorang pemimpin dengan tingkat kecerdasan emosional yang tinggi. Pemimpin observant biasanya berpikir dan mampu melihat potensi melampaui batas untuk mengetahui pola dalam suatu perusahaan.

Dalam pekerjaan, pemimpin observant mampu mengetahui potensi asli anggotanya, meskipun skill mereka belum sepenuhnya terbentuk atau terasah. Mereka juga memahami bagaimana perasaan seseorang hanya dengan melihat bahasa tubuhnya, tidak hanya mendengarkan perkataan. Tipe pemimpin ini bisa menghasilkan hubungan yang bagus dengan anggotanya hanya bermodalkan pengertian.

Baca Juga: 8 Cara Menjadi Pemimpin Yang Baik dan Bijaksana

Itulah gaya kepemimpinan yang baik untuk dipraktikkan dalam perusahaan. Tentunya, gaya kepemimpinan itu harus disesuaikan juga dengan kepribadian kita, sehingga kita bisa menghasilkan citra pemimpin yang natural dan tidak terkesan dibuat-buat. Sodexo berharap dengan mengetahui berbagai gaya kepemimpinan ini, Anda bisa menjadi pemimpin yang sukses dalam perusahaan.

Pemimpin yang baik juga akan berusaha pula untuk memberikan reward kepada anggotanya.  Bila Anda bingung memilih reward yang cocok untuk diberikan, berikan saja Sodexo Gift Pass kepada karyawan Anda. Niscaya, mereka akan menerimanya dengan senang hati, karena Gift Pass ini memberikan mereka kebebasan untuk memilih hadiah. Tak hanya itu Gift Pass ini juga bisa didesain khusus untuk karyawan Anda sehingga mereka merasa spesial. Hubungi kami sekarang juga untuk pemesanan Sodexo Gift Pass ini.

Bagaimana menerapkan gaya kepemimpinan yg tepat?

Lima Cara Efektif Dalam Menerapkan Gaya Kepemimpinan Yang Sehat dan Produktif.
1.Meningkatkan Partisipasi Karyawan Dalam Penetapan Tujuan. ... .
Menumbuhkan Komunikasi Dua Arah. ... .
Sistem Kerja Fleksibel. ... .
Memberikan Penghargaan Pada Karyawan. ... .
Selalu Berorientasi Pada Feedback..

Gaya kepemimpinan seperti apa yang paling baik diterapkan di Indonesia?

Ada beberapa jenis gaya kepemimpinan di dunia, yaitu gaya kepemimpinan otoriter, demokratis, moralis, dan karismatik. Dari gaya kepemimpinan tersebut, gaya demokratis lah yang paling cocok diterapkan di Indonesia, karena Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, suku, dan ras.

Bagaimana cara menentukan gaya kepemimpinan yang paling efektif?

Simak informasi lengkapnya di bawah ini..
Kenali karakter pribadi. ... .
2. Identifikasi kekuatan dan kelemahan diri. ... .
Ketahui nilai-nilai apa yang kamu pegang. ... .
Mintalah saran kepada orang lain. ... .
Amati pemimpin kamu di kantor. ... .
6. Tentukan gaya kepemimpinan yang efektif untuk kamu..