Bagaimana cara mengukur tegangan AC output

1. Atur Posisi Saklar Selektor ke DCV 2. Pilihlah skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 6 Volt, putar saklar selector ke 12 Volt khusus Analog Multimeter Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk memilih skala tegangan yang lebih tinggi untuk menghindari terjadi kerusakan pada multimeter. 3. Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Probe Merah pada terminal Positif + dan Probe Hitam ke terminal Negatif -. Hati-hati agar jangan sampai terbalik. 4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter. 1. Atur Posisi Saklar Selektor ke ACV 2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 220 Volt, putar saklar selector ke 300 Volt khusus Analog Multimeter Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk memilih skala tegangan yang tertinggi untuk menghindari terjadi kerusakan pada multimeter. 3. Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Untuk Tegangan AC, tidak ada polaritas Negatif - dan Positif + 4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter. 1. Atur Posisi Saklar Selektor ke DCA 2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur. Jika Arus yang akan diukur adalah 100mA maka putarlah saklar selector ke 300mA 0.3A. Jika Arus yang diukur melebihi skala yang dipilih, maka sekering fuse dalam Multimeter akan putus. Kita harus menggantinya sebelum kita dapat memakainya lagi. 3. Putuskan Jalur catu daya power supply yang terhubung ke beban, 4. Kemudian hubungkan probe Multimeter ke terminal Jalur yang kita putuskan tersebut. Probe Merah ke Output Tegangan Positif + dan Probe Hitam ke Input Tegangan + Beban ataupun Rangkaian yang akan kita ukur. Untuk lebih jelas, silakan lihat gambar berikut ini. 5. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter

Lihat dokumen lengkap (6 Halaman - 251.69KB)

Materi Pembelajaran

MENGUKUR TEGANGAN ALTERNATING CURRENT (AC)


A. Tujuan Pembelajaran

  • Siswa mengetahui pengukuran tegangan AC dengan menggunakan AVO Meter
  • Siswa mengoperasikan AVO meter dalam pengukuran tegangan AC

B. Materi Mengukur Tegangan AC

        Gunakan alas kaki kering terbuat dari bahan isolator sebagai pengaman minimal jika terjadi kejutan listrik. Ini perlu dilakukan bila dilakukan pengukuran tegangan AC yang dianggap besar. Sebelum melakukan pengukuran tegangan hendaknya kita sudah bisa memperkirakan berapa besar tegangan yang akan diukur, ini digunakan sebagai acuan menentukan Batas Ukur yang harus digunakan.

         Pemilihan batas ukur yang tepat hendaknya harus lebih tinggi dari tegangan yang diukur. Contoh : untuk pengukuran tegangan PLN, diketahui jenis tegangan-nya adalah AC dan besar tegangan adalah 220 VAC, sehingga batas ukur yang harus digunakan adalah 250 atau 1000. Jika tidak diketahui nilai tegangan yang akan diukur, pilih batas ukur tertinggi.

                                                  (a)                                                      (b)

Gambar 1. (a) Batas ukur 250 ACV dan (b) Batas ukur 1000 ACV


Langkah-langkah Mengukur Tegangan AC pada PLN
  • Atur Selektor pada posisi ACV.
  • Colokan probe merah pada terminal (+), dan probe hitam pada terminal (-) pada multimeter.
  • Menentukan Skala Batas Ukur berdasarkan perkiraan besar tegangan yang akan di cek, jika tegangan yang di cek sekitar 220 Volt maka atur posisi skala di batas ukur 250V.
  • Untuk mengukur tegangan yang tidak diketahui besarnya maka atur batas ukur pada posisi tertinggi supaya multimeter tidak rusak.
  • Hubungkan atau tempelkan probe multimeter ke titik tegangan AC yang akan dicek. Pemasangan probe multimeter bisa bolak-balik.
  • Hubungkan kedua ujung probe (colokan) multimeter masing-masing pada dua kutub jalur tegangan PLN misalnya stop kontak.

Gambar 2. Mengukur Tegangan AC PLN

  • Perhatikan saat melakukan pengukuran, jangan sampai ujung probe merah dan hitam saling bersentuhan, karena akan menyebabkan korsleting.
  • Dari pengukuran tersebut diperoleh penunjukan jarum sebagai berikut.

Gambar 3. Petunjuk Jarum pada Skala Meter Pengukuran Tegangan AC PLN

  • Cara menentukan pembacaan hasil ukur, rumus yang digunakan tidak berbeda saat kita menghitung hasil ukur tegangan DC.

Rumus :

VAC= Tegangan AC

BU = Batas UkurSM = Skala maksimum yang dipakai

JP = Jarum Penunjuk

           Pada pengukuran kita di atas Batas Ukur yang digunakan adalah 250 Vc dan Skala Maksimum yang digunakan 250, serta penunjukan jarum pada angka 200 lebih 4 kolom kecil yang mana masing kolom bernilai 5 sehingga bila kita jumlah menunjuk angka 220. dari data tersebut maka diketahui BU = 250, SM = 250 dan JP = 220. Sehingga tinggal kita masukan ke rumus diatas sbb :

                                            Vac = (250/250) 220 = 220 VAC

           Untuk penerapan pengukuran yang lain kita lakukan hal yang sama misalnya output trafo step down yang merupakan tegangan AC. Untuk mengukurnya tentukan batas ukur terlebih dahulu dengan mengacu pekiraan nilai yang tertera pada trafo tersebut. Kemudian sentuhkan ujung probe multimeter ke masing-masing terminal outpu trafo yang akan diukur. Tentu saja terminal trafo primer trafo harus terhubung tengangan PLN. 

Page 2

Mengukur tegangan listrik menggunakan multimeter dapat dilakukan dengan memilih fungsi voltmeter pada multimeter. Tegangan listrik terbagi dalam 2 jenis yaitu tegangan listrik searah (DC: Direct Current) dan tegangan listrik bolak-balik (AC: Alternating Current). Untuk mengukjur tegangan listrik DC dan AC multimeter menyediakan fungsi berbeda yaitu Fungsi VAC (Voltmeter AC) untuk mengukur tegangan listrik AC dan VDC (Voltmeter DC) untuk mengukur tegangan listrik DC.

Mengukur Tegangan Listrik Menggunakan Multimeter

Pada Multimeter analog, hasil pengukuran tegangan dibaca pada papan skala tegangan (ACV-DCV). Kemampuan mengukur tegangan dari Multimeter tergantung spesifikasi Multimeter dan batas ukur (range) yang dimiliki oleh saklar jangkauan ukur. Multimeter analog tipe CX506 merk SANWA memiliki batas ukur tegangan (ACV-DCV); 3V/12V/30V/120V/300V/1200V/30kV. (Khusus untuk pengukuran tegangan 30 kilo Volt harus menggunakan kabel penyidik/probes “HV 50”).

Pada Multimeter analog tipe CX506, batas ukur (range) terendah adalah 3 Volt, dengan demikian, jika batas ukur (range) diletakkan pada posisi 3 DCV Multimeter mampu mengukur tegangan dari baterai kering/dry cell (dengan tinggi tegangan 1,5V) lebih akurat ketimbang pada batas ukur (range) 10 DCV. Multimeter analog tipe SP 10D merk SANWA atau yang sejenis, memiliki batas ukur (range) tegangan (ACV-DC); 10V/50V/250V/500V/1000V.

Mengukur Tegangan DC Menggunakan Multimeter

Dalam mengukur DCV, posisi kabel probe warna merah (+/out) diletakkan pada titik positip (+) dari sumber tegangan yang akan diukur, kabel probe warna hitam (-/common) diletakkan pada titik negatip (-).

Untuk lebih jelasny dapat dilihat skema dan penempatan selektor batas ukur multimeter untuk mengukur tegangan DC seperti pada gambar berikut.

Cara mengukur tegangan DC menggunakan multimeter

Untuk membaca tegangan DC hasil pengukuran maka perlu dilihat batas ukur yang digunakan, kemudian di baca penunjukan jarum multimeter sesuai batas ukur yang digunakan.

Mengukur Tegangan AC Menggunakan Multimeter

Untuk mengukur Tegangan Arus Bolak Balik (ACV) posisi kabel probe boleh bolak balik, karena pada ACV setiap detik terjadi 50 x perubahan kutub positip menjadi kutub negatip dan sebaliknya.

Cara pengukuran tegangan AC menggunakan multimeter dapat dilihat pada gambar berikut :

Cara mengukur tegangan AC menggunakan multimeter

Hal yang perlu diperhatikan dalam mengukur tegangan adalah posisi saklar jangkauan ukur dan batas ukur (range). Jika akan mengukur 220 ACV, saklar jangkauan ukur harus berada pada posisi ACV, dan batas ukur (range) pada angka 250 ACV. Hal yang sama berlaku untuk pengukuran tegangan DC (DCV).

Perlu diperhatikan faktor keselamatan dalam mengukur tegangan AC menggunakan multimeter. Perhatikan apakah isolasi pembungkus kabel probe. Apakah ada yang terkelupas? karena seringkali kabel probe luka terkena solder sehingga pada saat digunakan untuk mengukur tegangan AC kondisi kabel seperti itu dapat membahayakan keselamatan kita dalam mengukur tegangan AC menggunakan multimeter.

Sumber disini

Keep Spirit Elektro UNNES

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA