Apabila nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ف disebut

Oleh: Muhammad Farid Wajdi

BLOGGURU – Ilmu Tajwid merupakan suatu ilmu yang mempelajari atau menerangkan tentang tata cara membaca al-Quran dengan baik dan benar. Allah memerintahkan membaca al-Quran secara tartil yaitu membaguskan bacaan huruf-huruf al-Quran dengan terang, teratur dan tidak terburu-buru serta mengenal tempat-tempat wakaf sesuai Ilmu Tajwid.

Hukum mempelajari ilmu tajwid (mengetahui istilah-istilah dan hukum-hukumnya) adalah fardhu kifayah, sedang membaca al-Quran dengan baik dan benar (praktek sesuai dengan kaidah Tajwid) hukumnya fardlu ‘ain.

Dalam tulisan ini, akan dibahas penerapan ilmu tajwid tentang hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati dalam Ayat-ayat pilihan (Surah-surah pendek).

Hukum bacaan nun mati (نْ) atau tanwin ( ً    ٍ    ٌ    )

Terdapat 4 macam penerapan hukum bacaan Nun mati/tanwin, yaitu:

1.  Idhar (إظْهَارٌ )

Idhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati/tanwin (/ نْ ً    ٍ    ٌ   ) bertemu dengan salah satu huruf halqi hukum bacaannya disebut idhar.

Huruf-huruf halqi itu ada enam yaitu:      ا  ح  خ  ع  غ  ھ 

Contoh bacaan idhar:

No

Huruf Nun mati (نْ) Tanwin (ً    ٍ    ٌ   )

1

ا

2

ح

3

خ

4 ع
5 غ
6 ھ

2. Idgham (اِدْغَامٌ )

Idgham artinya memasukkan atau melebur. Apabila nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf dari huruf  ي ن م و ل ر maka wajib dibaca idgham (اِدْغَامٌ ), cara membacanya seolah mentasydidkan nun mati/tanwin (نْ /  ً  ٍ  ٌ  ) ke dalam huruf hidup sesudahnya, sehingga bunyi nun mati atau tawin tidak terdengar sama sekali.

Idgham (اِدْغَامٌterbagi menjadi dua macam, yaitu: idgham bighunnah (اِدْغَامٌ بِغُنَّةٍ ) dan idgham bilaghunnah (اِدْغَامٌ بِلاَ غُنَّةٍ).

2. a. Idgham bighunnah (اِدْغَامٌ بِغُنَّةٍ )

Idgham bighunnah (اِدْغَامٌ بِغُنَّةٍ ) artinya memasukkan atau melebur dengan dengung ( بِغُنَّةٍ) yaitu bila nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf idgham bighunnah (اِدْغَامٌ بِغُنَّةٍ ) yang empat yaitu:

Hukum bacaannya wajib dibaca berdengung ( بِغُنَّةٍ) dengan meleburkan suara nun mati/tanwin ke dalam huruf yang ada di depannya.

Contoh bacaan idgham bighunnah (اِدْغَامٌ بِغُنَّةٍ ):

No

Huruf Nun mati (نْ) Tanwin ( ً  ٍ  ٌ  )

1

ي

2

ن

3 م
4 و

Ketentuan bacaan idgham bighunnah (اِدْغَامٌ بِغُنَّةٍ ) tidak berlaku lagi jika nun mati berada dalam satu kata. Hukum bacannya wajib dibaca idhar atau bunyi nun mati/tanwin dibaca jelas.

Contoh: قِنْوَانٌ  ـ  صِنْوَانٌ  ـ  دُنْيَا  ـ  بُنْيَانٌ

2.b. Idgham bilaghunnah (اِدْغَامٌ بِلاَ غُنَّةٍ)

Idgham bilaghunnah  (اِدْغَامٌ بِلاَ غُنَّةٍ) artinya memasukkan atau melebur tanpa berdengung ( بِلاَ غُنَّةٍ). Apabila nun mati atau tnwin bertemu dengan salah satu huruf idgham bilaghunnah (اِدْغَامٌ بِلاَ غُنَّةٍ) yaitu: ل ـ ر

Hukum bacaannya tidak boleh berdengung tetapi wajib melebur nun mati/tanwin ke dalam huruf sesudahnya.

Contoh bacaan idgham bilaghunnah (اِدْغَامٌ بِلاَ غُنَّةٍ):

No

Huruf Nun mati (نْ) Tanwin (  ً  ٍ  ٌ     )

1

ل

2 ر

c. Iqlab ( اقلاب )

Iqlab  ( اقلاب ) artinya membalik atau mengganti. Apabila nun mati/tanwin bertemu dengan huruf  ب, maka hukum bacaannya disebut iqlab. Cara membacanya adalah bunyi nun mati/ tanwin berubah menjadi bunyi mim ( مْ) Huruf iqlab hanya satu yaitu huruf ب

Contoh bacaan iqlab ( اقلاب ):

No

Huruf Nun mati (نْ ) Tanwin (ً  ٍ  ٌ   )
1 ب

d. Ikhfa (اِخْفَاءٌ)

Ikhfa artinya menyamarkan/menyembunyikan bunyi nun mati (tanwin). Maksudnya bunyi nun mati/ tanwin dibaca samar-samar antara jelas dan dengung, serta cara membacanya ditahan sejenak.

Hukum bacaan disebut ikhfa (اِخْفَاءٌ) apabila nun mati/tanwin bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang jumlahnya ada 15 yaitu:

ت ـ ث ـ ج ـ د ـ ذ ـ ز – س ـ ش ـ ش ـ ص ـ ض ـ ط ـ ظ ـ ف ـ ق ـ ك

Contoh bacaan ikhfa (اِخْفَاءٌ):

No

Huruf Nun mati (نْ ) Tanwin (ً  ٍ  ٌ   )

1

ت فَمَنْ تَبِعَ جَنّتٍ تَجْرِى

2

ث فَمَنْ ثَقُلَتْ شِهَابٌ ثَاقِبٌ
3 ج اِنْ جَاءَكُمْ

خَلْقٍ جَدِيْدٍ

4 د اَنْدَادًا

دَكًّا دَكًّا

5 ذ مِنْ ذَهَبٍ

نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ

6

ز وَاَنْزَلْنَا صَعِيْدًا زَلَقًا

7

س أَلإِنْسَانُ

سَلمًا سَلمًا

8 ش مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

عَذَابٍ شَدِيْدٍ

9

ص عَنْ صَلاَتِهِمْ عَمَلاً صَالِحًا

10

ض مَنْضُوْدٍ

مُسْفِرَةٌ ضَاحِكَةٌ

11 ط مِنْ طَيِّبَاتٍ

بَلْدَةٌ طَيٍّبَةٌ

12

ظ مِنْ ظُهُوْرِهِمْ حُرَّاءً ظَاهِرَةً
13 ف أَنْفُسِهِمْ

مُخْتَالٍ فَخُوْرٍ

14 ق مِنْ قَبْلِ

رٍزْقًا قَالُوا

15 ك مَنْ كَانَ يَرْجُو

نَاِصيَةٍ كَاذِبَةٍ

Tugas Individu:

Untuk Pelajar/Santriwati Kelas VIII SMP/MTs, carilah  di dalam al Qur’an contoh lain dari penerapan hukum bacaan nun mati (tanwin) ketika bertemu huruf  Idhar, Idghom bighunnah, Idghom bilaghunnah, Iqlab dan Ikhfa masing-masing lima kalimat. Cantumkan nama surat dan ayatnya.

(* Muhammad Farid Wajdi, Guru/Pengasuh Ponpes Modern Putri IMMIM Minasatene-Pangkep.

Alquran. shutterstock/Egypix

JATIM | 4 Januari 2021 13:00 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda

Merdeka.com - Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang telah diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Al-Qur'an merupakan kitab suci bagi umat Islam. Kitab ini juga sekaligus menajdi kitab terakhir setelah Taurat, Zabur, serta Injil, yang telah diturunkan oleh Allah kepada Nabi serta Rasul.

Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Dalam Al-Qur'an terdapat 30 juz dengan 114 surat yang turun di dua tempat, yaitu Mekkah dan Madinah.

Al-Qur'an dijadikan oleh umat Muslim sebagai landasan nilai untuk menentukan hukum suatu tindakan manusia, ataupun sebagai landasan hidup. Segala bentuk firman Allah dari mulai perintah dan larangan dalam Islam sudah tertera di dalam Al-Qur'an sebagai pedoman hidup umat Muslim.

Sebagai umat Muslim, kita telah diwajibkan untuk membaca, mempelajari, serta menerapkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Membaca Al-Qur'an juga telah merupakan ibadah tersendiri walaupun hanyalah membaca satu ayat yang pendek.

Nabi Muhammad bersabda, "Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari).

Membaca Al-Qur'an walaupun hanya satu huruf telah diganjar dengan satu kebaikan serta dilipatkan menjadi sepuluh kebaikan. Hal tersebut berdasarkan kepada hadits yang berbunyi:

"Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata: "Rasulullah Saw bersabda: "Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan satu huruf 'Alif Laam Miim' akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf. (HR. Tirmidzi).

Membaca Al-Qur'an haruslah disertai dengan tajwid yang benar. Karena ketika bacaan tajwid tersebut salah, artinya pun juga akan berbeda. Membaca Al-Qur'an dengan tajwid yang benar merupakan suatu keharusan bagi umat Muslim. Maka dari itu, seseorang haruslah memahami hukum bacaan tajwid agar dapat membaca Alquran dengan benar.

Ikhfa adalah salah satu hukum bacaan tajwid yang termasuk dalam bacaan nun mati atau tanwin. Melansir dari Brilio, berikut ini kami telah rangkum pengertian ikhfa serta macamnya.

2 dari 4 halaman

Ikhfa adalah berarti menutupi atau menyamarkan. Selain itu, secara istilah ikhfa sendiri adalah menyamarkan nun sukun ataupun tanwin karena adanya timbul suara dengung apabila bertemu dengan huruf ikhfa yang berjumlah 15.

Huruf ikhfa berjumlah 15 yaitu Ta', Tha', Jim, Dal, Dzal, Zay, Sin, Syin, Sod, Dhod, Fa', Qof, Kaf.

Nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang ada dia tas menjadi hukum bacaan ikhfa. Hukum bacaan ikhfa sendiri terbagi menjadi beberapa macam, antara lain:

- Ikhfa Kubra atau Ikhfa Aqrab
Ikhfa ini merupakan nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan huruf ikhfa yang lebih dekat pengeluarannya pada huruf hijaiyahnya, dengan makhraj huruf nun. Huruf-hurufnya antara lain ( ت, د, ط )

Suara yang dihasilkan dari ikhfa kubra ini nantinya mendekati bunyi N dan suara berdengung lalu ditahan dua ketukan.

- Ikhfa Haqiqi
Ikhfa adalah berarti menyamarkan. Hukum bacaan ikhfa haqiqi ini berlaku apabila adanya huruf nun mati ataupun tanwin bertemu dengan huruf-huruf ikhfa yaitu Ta', Tha', Jim, Dal, Dzal, Zay, Sin, Syin, Sod, Dhod, Fa', Qof, Kaf. Jika bertemu dengan huruf-huruf tersebut maka nun mati atau tanwin tersebut harus dibaca samar atau antara bacaan Izhar dan bacaan Idgham.

3 dari 4 halaman

- Ikhfa Sughra atau Ikhfa Ab’ad
Ikhfa sugra atau ikhfa ab’ad merupakan nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan huruf ikhfa yang lebih jauh pengeluaran huruf hijaiyahnya dari huruf nun. Huruf-huruf dari ikhfa sugra ini adalah ( ق, ك ).

Ikhfa Sughra ini dibaca dengan berdengung tetapi dengan ukuran pendek. Bacaan ikhfa sughra sendiri biasanya akan mengarah kepada bunyi “ng”.

- Ikhfa Wusta atau Ikhfa Ausat
Ikhfa adalah menyamarkan. Sedangkan ikhfa wusta adalah jika nun sukun atau tanwin ini bertemu dengan huruf ikhfa yang tidak jauh serta tak dekat dengan huruf nun. Bacaan ikhfa wusta atau ikhfa ausat ini akan mengarah kepada “n-ng” sedangkan huruf fa akan mengarah kepada bunyi “m-f”.

Huruf-huruf dari ikhfa wusta yaitu ( ث , ج , ذ , س , ش , ص , ض , ز , ظ , ف ).

4 dari 4 halaman

Ikhfa adalah salah satu hukum bacaan nun mati atau tanwin. Namun, di dalam tajwid, ada juga hukum bacaan nun mati atau tanwin yang lainnya seperti:

- Izhar Halqi
Izhar halqi adalah hukum bacaan apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf izhar halqi. Izhar secara bahasa artinya jelas dan halqi sendiri berarti tenggorokan. Cara mengucapkan izhar halqi harus jelas. Adapun huruf-huruf yang dimaksud, yaitu Alif atau Hamzah, Kha','Ain, Ha', Ghain, Ha'.

- Idgham Bighunnah
Idgham bighunnah adalah hukum bacaan yang melebur dan disertai dengungan atau yang berarti memasukkan salah satu huruf nun mati atau tanwin ke dalam huruf sesudahnya dan lafal dari idgham bighunnah tersebut haruslah mendengung jika bertemu empat huruf yaitu Nun, Mim, Wau, Ya'.

- Idgham Bilaghunnah
Idgham Bilaghunnah artinya melebur tanpa dengung atau maksudnya memasukkan huruf nun mati atau tanwin ke dalam huruf sesudahnya tanpa disertai suara yang mendengung. Hukum bacaan tersebut berlaku jika nun atau tanwin bertemu huruf Lam dan Ra'. Meskipun demikian hukum ini tidak berlaku apabila nun mati atau tanwin serta huruf tersebut tidak ada dalam satu kata.

- Iqlab
Iqlab adalah suatu hukum bacaan Alquran yang terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan satu huruf saja yaitu huruf Ba'. Di dalam bacaan ini, bacaan nun mati atau tanwin tidak lagi dibaca sebagai nun atau tanwin berubah menjadi bunyi huruf mim.

(mdk/raf)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA