Apakah yang dimaksud wujud kebudayaan dan berilah contohnya?

dibaca normal 3 menit

Penulis: Nika Halida Hashina
tirto.id - 23 Jun 2022 12:50 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Menurut ahli, kebudayaan adalah pengetahuan kompleks yang mencakup banyak aspek serta kemampuan dan kebiasaan manusia sebagai anggota masyarakat.

tirto.id - Kebudayaan adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring.

Pengertian kebudayaan juga arti keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah lakunya.

Sebagaimana tertuang dalam buku Pengantar Antropologi (2012) karya Gunsu Nurmansyah, dkk. menurut E.B. Tylor (1871), kebudayaan adalah pengetahuan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, dan kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Di sisi lain, kebudayaan mencakup yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan merupakan seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat.

Selain itu, kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku normatif. Artinya, mencakup segala cara-cara atau pola-pola berpikir, merasakan, dan bertindak.

Baca juga: Bentuk Perubahan Sosial Masyarakat: Revolusi, Evolusi, & Kebudayaan

Wujud Kebudayaan

Menurut J.J. Honigmann, dikutip dari buku Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi (2000), adapun tiga gejala kebudayaan yakni:

1. Gagasan

Bersifat abstrak dan tempatnya ada di alam pikiran tiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.

2. Perilaku

Berpola menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku ini bersifat konkret dapat dilihat dan didokumentasikan.

3. Benda Hasil Budaya

Bersifat konkret, dapat diraba dan difoto. Kebudayaan dalam wujud konkret ini disebut kebudayaan fisik. Contohnya, bangunan-bangunan megah seperti candi, piramida, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu, gerabah, dan lain-lain.

Selain wujud-wujud kebudayaan, kita juga harus mengenal unsur-unsur kebudayaan agar dapat memahami apa saja aspek yang bisa kita pahami sebagai budaya dan pengaruhnya.

Infografik SC 7 Unsur Budaya. tirto.id/Sabit

Baca juga: Sejarah Pendidikan & Kebudayaan Era Penjajahan Jepang di Indonesia

Unsur-unsur Kebudayaan

Rhoni Rodin dalam buku Informasi dalam Konteks Sosial Budaya (2020: 86) membahas pendapat Kluckhohn terkait sistem kebudayaan.

Kluckhon membagi sistem kebudayaan menjadi tujuh unsur kebudayaan universal. Menurut Koentjaraningrat, istilah universal menunjukkan bahwa unsur-unsur kebudayaan bersifat universal dan dapat ditemukan di dalam kebudayaan semua bangsa.

Adapun ketujuh unsur kebudayaan yang disebutkan sebagai berikut:

1. Sistem Bahasa

Bahasa adalah kebudayaan yang diciptakan manusia untuk memudahkan mereka berinteraksi antar-sesama dalam pergaulan.

Menurut Koentjaraningrat, unsur bahasa atau sistem perlambangan manusia untuk berkomunikasi secara lisan maupun tertulis merupakan ciri terpenting. Terutama, pengetahuan akan bahasa yang digunakan oleh suatu suku bangsa yang bersangkutan beserta variasi-variasi dari bahasa itu.

2. Sistem Pengetahuan

Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia.

3. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial

Antropologi berusaha memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial.

Menurut Koentjaraningrat, tiap kehidupan kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan. Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kerabat yang lain.

4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi

Para antropolog berusaha memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat.

Teknologi ini berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan kegunaan yang masih sederhana. Bahasan ini menyangkut fisik dari kebudayaan itu sendiri.

5. Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian Hidup

Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi.

Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

6. Sistem Religi

Koentjaraningrat menyatakan, asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural.

Terlebih untuk yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut.

7. Kesenian

Penelitian akan kesenian sebagai unsur kebudayaan berisi bahasan benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan.

Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknik-teknik dan proses pembuatan benda seni tersebut.

Lebih jauh lagi, penelitian dan pandangan-pandangan mengenai bagaimana unsur-unsur seni ini berjalan beriringan dengan kehidupan bermasyarakat.

Baca juga: Contoh Kebudayaan Non Benda dan Pengertiannya

Dinamika Kebudayaan

Dinamika kebudayaan adalah segala perubahan kebudayaan masyarakat. Terdapat sejumlah faktor terjadinya dinamika kebudayaan, sebagaimana disebutkan dalam buku Khazanah Antropologi 1 untuk Kelas XI (Depdiknas 2009), yang dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

Faktor internal:

  • Penduduk
  • Teknologi dan inovasi baru
  • Ekonomi
  • Konflik
  • Pemberontakan atau revolusi

Faktor eksternal:

  • Alam
  • Pengaruh budaya masyarakat lain

Kebudayaan diperlukan manusia dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidupnya. Lalu, manusia mempelajari kebudayaan melalui pewarisan secara turun-temurun.

Bagi individu, mempelajari kebudayaan merupakan hal yang wajib dilakukan. Dengan memahami kebudayaan di sekitarnya, seseorang akan mampu beradaptasi dengan lingkungan alam dan lingkungan sosialnya yang selalu berubah.

Lantaran sifat perubahan budaya yang dinamis, maka tuntutan mempelajari budaya harus terus dilakukan.

Baca juga: Apa Saja Bentuk Akulturasi Kebudayaan Islam di Indonesia?

Baca juga artikel terkait KEBUDAYAAN atau tulisan menarik lainnya Nika Halida Hashina
(tirto.id - nka/ale)

Penulis: Nika Halida Hashina Editor: Alexander Haryanto Kontributor: Nika Halida Hashina

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.

Pexels.com - Wujud budaya yang berasal dari gagasan adalah hal yang sifatnya abstrak

Wujud budaya yang berasal dari gagasan adalah hal yang sifatnya abstrak, pernyataan ini dikemukaan dalam buku The World of Man, John J. Honigmann, 1959. Dalam buku tersebut juga disebutkan bahwa ada 3 wujud kebudayaan, yaitu ideas (gagasan), activities (aktivitas), dan artifact (artefak).

Wujud budaya yang berasal dari gagasan adalah hal yang sifatnya abstrak. Artinya kebudayaan dalam wujud ideal tidak dapat disentuh maupun raba karena berasal dan terletak di dalam pikiran manusia.

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budia atau akal); dapat diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Bentuk lain dari kata budaya adalah kultur yang berasal dari bahasa Inggris yaitu culture dan bahasa Latin cultura.

Menurut buku Primitive Culture, E. B. Taylor, 1871, pengertian kebudayaan adalah semua hasil aktivitas manusia bauk yang sifatnya konkrit maupun abstrak, baik dengan tujuan positif maupun negatif. Kebudayaan adalah hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Kebudayaan manusia memiliki beberapa wujud.

Contoh wujud budaya yang berasal dari gagasan, antara lain:

  • Peraturan tidak tertulis dalam lingkungan masyarakat

  • Falsafah hidup masyarakat

Contoh wujud budaya yang berasal dari gagasan yang berfungsi untuk mengatur dan menjadi acuan perilaku kehidupan manusia adalah norma sosial. Norma sosial dibakukan secara tidak tertulis dan diakui bersama oleh anggota kelompok masyarakat tersebut. Misalnya, aturan atau norma sopan santun dalam berbicara kepada orang yang lebih tua dan aturan bertamu di rumah orang lain.

Pexels.com

Wujud budaya yang berasal dari gagasan adalah hal yang sifatnya abstrak, tidak bisa dilihat, didokumentasikan, atau bahkan diraba. Semua ini terjadi karena gagasan terdapat di dalam alam pikiran masing-masing individu. Wujud kebudayaan sebagai sistem ide hanya bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari yang mewujud dalam bentuk norma, adat istiadat, agama, dan hukum atau undang-undang. Gagasan dalam suatu kebudayaan itulah yang selalu berkaitan satu-sama lain membentuk sistem budaya.(DNR)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA