Apa dampak negatif dari perilaku minuman keras judi dan pertengkaran?
1. Menimbulkan permusuhan dan kebencian sehingga memudarkan semangat ukhuwah. 2. Perbuatan judi, meminum khamr, dan bertengkar menjadikan orang semakin jauh dari agama dan menjadikan semakin jarang mengingat Allah SWT.
Mengapa minuman keras judi dan pertengkaran dilarang oleh agama?
Jawaban: Karena minuman keras, judi, dan pentengkaran termasuk akhlak tercela, dan perbuatan tersebut membuat dosa. Berjudi sangat dilarang oleh allah SWT karena judi dapat menyebabkan akal, dan raga kita menjadi rusak.
Berapa banyak minuman yang mengandung alkohol dalam seminggu?
Golongan C, minuman dengan kandungan alkohol sebesar 20-45 persen. Agar tidak menimbulkan risiko yang membahayakan kesehatan, Batas aman konsumsi minuman beralkohol bagi pria dan wanita yang tidak hamil atau memiliki masalah kesehatan apa pun adalah tidak lebih dari 14 unit alkohol dalam seminggu.
Apakah alkohol baik untuk kesehatan?
Hal ini menunjukkan adanya ‘titik baik’ bagi konsumsi alkohol; takaran menengah yang sehat antara minum terlalu sedikit dan minum terlalu banyak, dengan manfaat untuk kesehatan kardiovaskular yang menyeimbangi risiko kematian dari penyebab apa pun. Namun apakah memang alkohol yang memberikan manfaat kesehatan.
Apakah minuman alkohol dapat membantu kita pergi ke dokter?
Penelitian mana pun yang menyebutkan bahwa segelas atau dua gelas minuman alkohol sehari dapat membantu kita untuk tidak pergi ke dokter disambut dengan semangat yang berlebihan oleh media dan masyarakat umum. Tetapi memang tugas rumit untuk menentukan apakah minum alkohol dalam jumlah yang terbatas memang memiliki manfaat bagi kesehatan.
Apakah alkohol dapat meningkatkan risiko jantung?
Daftar ‘potensi keburukan’. Dan kemudian ada berita buruk. Terlepas apakah alkohol memiliki efek terhadap risiko jantung Anda atau tidak, alkohol tetap dapat mempercepat kematian dengan berbagai cara berbeda. Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, melaporkan tahun lalu bahwa minum alkohol dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan, sitosis hati,
Pengertian
Minuman keras (Miras) atau Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) adalah minuman yang mengandung ethanol (C2H5OH) yang diproses melalui fermentasi bahan yang mengandung karbohidrat hasil pertanian. Diproduksi dengan cara fermentasi biji-bijian, buah, atau sayuran. Biji-bijian antara lain barley, sorgum, gandum, beras, jagung dan lain sebagainya. Contohnya adalah arak, vodka, gin, baijiu, tequila, rum, wiski, brendi.
Kriteria Legal
Miras Legal adalah Miras/MMEA yang beredar di masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Peraturan tersebut diantaranya adalah Undang-Undang No 39 tahun 2007 tentang Cukai, Permendag No 20/m-dag/per-4/2014 tentang pengendalian dan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran dan penjualan minuman beralkohol, dan peraturan lainnya. MMEA dikenakan cukai karena konsumsinya perlu dikendalikan, peredarannya perlu diawasi, pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat, dan pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan.
Miras/MMEA diklasifikasikan menjadi 3 golongan yaitu:
Golongan MMEA Dalam Negeri
No. | Jenis | Kadar Alkohol | Tarif cukai Rp. | Contoh |
1. | Golongan A | 0-5% | 15.000 | Bir Bintang, Green sand, Anker Bir, San Miguelan |
2. | Golongan B | >5-20% | 33.000 | Anggur Malaga, Anggur Kolesom cap 39, Anggur Ketan Hitam, Anggur Orang Tua, Shochu, Creme Cacao |
3. | Golongan C | >20% | 80.000 | Mansion of House, Scotch Brandy, Stevenson, Tanqueray, Vodca, Brandy |
Sumber: PMK No 158/PMK.010/2018
Bagi yang menjalankan kegiatan usaha di bidang MMEA seperti pengusaha pabrik, pengusaha tempat penyimpanan, importir barang kena cukai, penyalur, atau pengusaha tempat penjualan eceran harus mempunyai izin berupa NPPBKC. Izin tersebut dapat diperoleh dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai yang mengawasi.
Maksud pemberian NPPBKC ini adalah untuk pengawasan terhadap MMEA dan untuk pembatasan jumlah konsumsi karena BKC mempunyai dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Selain memiliki NPPBKC, pengusaha juga perlu memenuhi persyaratan perizinan lainnya dari instansi terkait berdasarkan lingkup tugas, fungsi dan wewenangnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan PP Nomor 72 tahun 2008 Tentang Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai ada pengecualian dari kewajiban memiliki NPPBKC MMEA yaitu hanya untuk Pengusaha Tempat Penjualan Eceran MMEA dengan kadar paling tinggi 5% (lima persen).
Miras Ilegal
Miras ilegal adalah miras yang tidak ilegal, peredarannya melanggar hukum/tidak sah menurut hukum/tidak punya izin dari instansi terkait.
Jenis miras ilegal antara lain:
- Miras tanpa pita cukai (kecuali miras yang mengandung alkohol dibawah 5%).
yaitu miras yang diperjualbelikan bebas ke pasaran, bermerk, tetapi kemasannya tidak dilekati pita cukai.
- Miras dengan pita cukai palsu.
yaitu miras yang diperjualbelikan bebas ke pasaran, bermerk, tetapi kemasannya dilekati pita cukai palsu. Indikasi awal untuk mengetahui keaslian pita cukai adalah menggunakan sinar UV yang kemudian asli atau palsunya ditetapkan oleh instansi yang berwenang.
Dampak Kesehatan
Takaran untuk mengkonsumsi MMEA berbeda-beda, tergantung dari jenis golongannya. Untuk golongan A per hari tidak boleh lebih dari 285 ml, golongan B maksimal 120 ml dan golongan C maksimal 30 ml per hari.
Dikutip CNN, meminum minuman keras dalam jumlah yang melebihi batas selain merusak otak juga berakibat buruk bagi kesehatan organ tubuh lainnya. Apalagi miras yang dioplos secara sembarangan dengan bahan campuran seperti spiritus/metanol (CH30H), obat herbal seperti obat kuat atau suplemen kesehatan, termasuk ginseng. Dampak lainnya adalah:
- Menyebabkan iritasi pada lambung, kemudian timbul luka dan membengkak dan semakin parah.
- Bahan campuran berupa metanol yang terkandung didalamnya bisa menyebabkan kebutaan dan bahkan kematian. Metanol adalah alkohol industri yang digunakan untuk cat, penghilang vernis, pelarut cat dan lainnya. Kandungan metanol dalam miras oplosan ini akan menyebabkan euforia, pusing, ngantuk, mual, muntah, nyeri perut, diare, pankreatitis, hepatitis akut, pendarahan pada saluran pencernaan, ataksia, disorientasi.
- Menyebabkan gangguan jiwa yaitu dapat merusak secara permanen jaringan otak sehingga menimbulkan gangguan daya ingatan, kemampuan penilaian, kemampuan belajar dan gangguan jiwa tertentu.
Dengan adanya pemahaman dampak miras ilegal ini, diharapkan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap MMEA ilegal dan apabila mendapati adanya peredaran MMEA ilegal di pasaran agar melaporkan ke kantor Bea Cukai terdekat atau Contact Centre Bravo Bea Cukai no. 1500 225.