Apakah telur ayam yang terendam air bisa menetas

Saat ingin menetaskan telur ayam, mungkin Anda khawatir apabila kulit telur agak kotor. Kabar baiknya, telur tidak perlu dibersihkan sebelum penetasan. Namun, masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai persiapan. Telur harus disimpan di tempat yang kondusif sebelum penetasan agar Anda bisa bertemu makhluk mungil berbulu lembut yang sehat dan kuat.

  1. 1

    Jangan mencuci telur, kecuali kulitnya sangat kotor. Kulit telur memiliki perlindungan alami untuk mencegah bakteri masuk ke dalam telur. Perlindungan alami akan hilang jika telur dicuci. Telur yang agak kotor boleh saja ditetaskan. Jadi, Anda tidak perlu mencuci telur sampai benar-benar bersih sebelum disimpan.[1] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Telur harus disimpan minimal selama 3 hari sebelum penetasan.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber Jika Anda khawatir telur menjadi kotor saat disimpan, tutuplah bagian atas kardus. Selain itu, Anda boleh menutup wadah penyimpanan telur dengan sedikit jerami kering atau beberapa lembar kertas koran.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Jika Anda khawatir telur yang bersih terkontaminasi, pisahkan telur yang bersih dari telur yang kotor sebelum penetasan.

  1. 1

    Basahi kain yang lembut dengan air yang sedikit lebih hangat daripada suhu kulit telur. Air hangat akan melembapkan kotoran pada kulit telur tanpa membahayakan embrio di dalamnya. Usap kulit telur dengan kain basah perlahan-lahan untuk membersihkan kotoran, tetapi jangan ditekan kuat-kuat. Usap kulit telur dengan kain yang kering dengan hati-hati sebelum dimasukkan ke dalam kardus atas wadah penyimpanan yang lain.[4] X Sumber Tepercaya Virginia Cooperation Extension Kunjungi sumber

    • Cara lain, gosok kulit telur dengan ampelas yang paling halus untuk menghilangkan kotoran. Bersihkan telur perlahan-lahan dan sangat hati-hati sebab kulit telur bisa retak atau pecah saat dibersihkan dengan ampelas.[5] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Agar telur tidak pecah, jangan menggunakan air dingin, sejuk, atau panas saat membersihkan telur.[6] X Sumber Tepercaya Virginia Cooperation Extension Kunjungi sumber
    • Jangan gunakan cairan pembersih, sabun, atau zat kimia agar embrio di dalam telur tetap aman dan kulitnya tidak rusak.

  1. 1

    Ya, asalkan kulit telur sudah kering secara menyeluruh dan telur sudah disimpan dengan baik. Telur tidak menjadi rusak atau bermasalah karena dicuci.[7] X Sumber Tepercaya Virginia Cooperation Extension Kunjungi sumber Telur tidak boleh ditetaskan jika kulitnya retak, bentuknya abnormal, atau ukurannya sangat besar/kecil. Telur yang kondisinya seperti ini kemungkinan besar tidak menetas dan bisa mencemari telur yang lain kalau mengandung bakteri atau terserang penyakit.[8] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Mencuci kulit telur meningkatkan risiko terjadinya masalah selama proses penetasan, tetapi bukan berarti telur pasti tidak menetas.

  1. 1

    Simpan telur dalam ruangan yang suhunya tetap terjaga antara 13-16° C. Pastikan kelembapan udara dalam ruangan berkisar antara 70-75%.[9] X Sumber Tepercaya Virginia Cooperation Extension Kunjungi sumber Sempatkan memutar sedikit telur satu per satu setiap hari agar embrio tidak menempel pada kulit telur. Simpan telur sampai 10 hari sebelum ditetaskan. Kondisi telur kurang baik sehingga kemungkinan besar tidak menetas jika disimpan lebih dari 10 hari.[10] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jangan lupa mencuci dan mengeringkan tangan sebelum memegang telur agar kulit telur tidak tercemar bakteri.
    • Bersihkan inkubator, lalu biarkan tetap menyala selama 2-3 hari sebelum diisi telur.[11] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Selain menjaga kestabilan suhu dan kelembapan udara, tidak ada persiapan khusus untuk penetasan. Pisahkan telur yang retak dan pastikan suhu inkubator tetap terjaga antara 21-27° C.

  1. 1

    Anda baru bisa menentukan telur yang akan menetas setelah masa inkubasi berjalan selama 10 hari. Untuk itu, siapkan senter LED atau senter biasa, lalu nyalakan lampunya. Ambil telur dengan hati-hati, lalu arahkan cahaya senter ke dalam telur. Jika kulit telur berwarna putih, telur infertil akan bercahaya seperti bola lampu yang menyala, sedangkan telur yang sehat tidak bercahaya.[12] X Teliti sumber Kunjungi sumber Jika kulit telur berwarna cokelat, di dalam telur yang sehat ada area kecil berwarna kemerahan seperti laba-laba, sedangkan di dalam telur infertil ada cincin berwarna merah, alih-alih sekumpulan pembuluh darah.[13] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Langkah ini dikenal dengan istilah "meneropong" telur.
    • Jika telur yang kulitnya berwarna putih bercahaya atau telur yang kulitnya berwarna cokelat terlihat ada cincin merah, buang saja sebab telur ini infertil dan pasti tidak menetas. Selain itu, telur yang sehat berisiko rusak kalau telur yang embrionya mati akibat terkontaminasi tetap berada di dalam inkubator.

  • Pastikan Anda membeli telur yang sehat dari peternak ayam besertifikasi dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian.[14] X Teliti sumber Kunjungi sumber
  • Suhu inkubator untuk penetasan telur ayam harus disesuaikan dengan jenis induknya. Pada umumnya, suhu inkubator telur ayam harus tetap terjaga antara 37-38° C dan kelembapan udara antara 56-62%.[15] X Teliti sumber Kunjungi sumber

Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten wikiHow memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 5.151 kali.

Daftar kategori: Hewan Ternak

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.151 kali.

Beternak merupakan salah satu hal yang paling umum dilakukan sebagai suatu kegiatan tambahan yang bermanfaat. Karena beternak meminta waktu luang anda untuk akhirnya sibuk, dan tentunya hal ini sangat bermanfaat sekali karena kebanyakan beternak bisa menjadi bisnis sampingan. Salah satu gaya berbisnis yang sering dijumpai adalah beternak ayam, baik untuk jenis ayam lokal, ayam pedaging maupun ayam petelur. Tetapi yang paling banyak adalah memilih beternak ayam petelur, yakni berbisnis daripada telurnya yang bisa dijual dan di setorkan ke toko atau pengepul.

Dalam hal ini, tentu akan banyak resiko yang di alami pelaku dan tidak semua hal dilalui dengan mulus. Sebut saja seperti yang akan disampaikan kali ini tentang Penyebab Telur Ayam Tidak Menetas. Ya, permasalahan yang bersangkutan dengan kata kunci tersebut mengarah sekali pada beberapa peternak ayam petelur. Sebelum sudah banyak disampaikan yakni beberapanya seperti cara memilih bibit Ayam Petelur dan atau cara beternak Ayam Petelur tanpa kandang.

Telur-telur yang tidak dapat menetas memang sangat menjadi hal yang menyebalkan dan menimbulkan tanda tanya besar. Padahal mungkin anda berfikir sudah memberikan perawatan terbaik dan telaten. Ini adalah hal yang wajar, dan bahkan semua orang pasti mengalaminya. Sehingga anda harus perlu mencari tahu apa penyebabnya. Ada beberapa orang beranggapan lantaran dari segi pakannya. Mungkin artikel tentang manfaat ampas mengkudu untuk Ayam Petelur bisa membantu anda.

Tidak mudah mengenai beberapa hal yang menjadi Penyebab Telur Ayam Tidak Menetas, namun anda dapat menyimaknya berikut ini:

1. Adanya Ayam Pejantan

Sudahkah anda menyelidiki, apakah ada ayam pejantan? Nah, yang perlu anda perhatikan adalah melihat kondisi yang ada tersebut. Apabila ada, pastikan apakah sudah cukup usianya. Karena usia ayam yang terlalu muda atau terlalu tua biasanya kurang subur sehingga memengaruhi daya tetas telur dari ayam-ayam lainnya.

2. Jenis Pakan

Selain poin di atas, makanan ayam juga berpengaruh terhadap kesuburan telurnya sehingga memengaruhi daya tetas. Untuk meningkatkan daya tetas dari si ayam, berikan makanan yang mengandung banyak protein dan pastikan anda sudah memberikan serta pakan tambahan bernutrisi. Salah satunya yakni seperti cara membuat probiotik untuk ayam petelur berikut.

3. Tempat yang Kurang Nyaman

Perhatikanlah tempat tidur si ayam alias tempat untuk mengerami. Kebanyakan orang memang memilih jerami, namun sebenarnya lebih enak menggunakan beberapa kain yang diletakkan cukup tebal. Hal itu karena meskipun si ayam terbiasa dan cocok, jerami banyak mendatangkan hewan kecil yang dikenal ‘gurem’. Sedangkan kain akan membuat ayam nyaman. Tingkat kenyamanan inilah yang mempengaruhi daya tetas si ayam tersebut.

4. Suhu Pengeraman Kurang Sesuai

Penyebab lainnya yang harus diketahui juga yakni tentang suhu pengeraman yang kurang sesuai. Ini terjadi di kebanyakan orang yang menetaskan pada mesin tetas, yang mana harus anda ketahui bahwa suhu fluktuatif lantaran salah set termostat atau banyak kebocoran pada mesin tetas biasanya akan mengakibatkan telur tidak menetas.

Sedangkan pada musim tertentu, ada kutu yang sering hinggap pada ayam mengeram, ini mengganggu konsentrasi ayam mengeram sehingga daya tetas menurun alias gagal menetas. Misal seperti ketika musim hujan, berikut ini cara merawat ayam petelur di musim hujan.

5. Rasio Ayam Jantan dan Betina

Mengenai rasio, idealnya untuk ayam jantan betina indukan 1 jantan dan 6 betina. Sedangkan pada jenis ayam arab bisa mencapai 1 jantan dan 8 betina. Rasio yang terlalu besar, seperti misalnya 1 jantan dan 15 betina akan menurunkan daya tetas telurnya. Ini yang harus dipertimbangkkan betul karena logikanya ayam jantan tidak mampu mengawini semua betina. Bahkan dalam rasio yang banyak, bisa jadi ada ayam betina yang tidak sama sekali dikawin oleh ayam jago.

6. Telur Ayam Terlalu Lama Dalam Penyimpanan

Sebaiknya jika anda melihat ayam bertelur, beberapa yang bisa anda jual ambil saja dan tinggalkan beberapa untuk ditetaskan jika anda ingin memperbanyak ayam dan melihat hasil tetasan. Salah satu hal lainnya yang merupakan bagian dari Penyebab Telur Ayam Tidak Menetas adalah terlalu lamanya anda menyimpannya.

Mungkin pada saat bertelur anda bermakud menyimpannya terlebih dahulu dan akan dikembalikan ketika ingin di tetaskan. Salah besar, karena sebaiknya anda sudah terlebih dahulu meninggalkan beberapa untuk di tetaskan sang betina.

7. Riwayat Telur yang Sudah Tidak Subur

Penyebab yang lainnya, telur-telur yang tidak menetas sudah mempunyai riwayat tidak subur atau dikenal dengan infertile egg. Telur yang sudah tidak subur tersebut telah diinkubasi yang mana memiliki piringan embrio atau blastodisc (lapisan jaringan embrio), tanpa tanda-tanda adanya darah.

8. Terlalu Cepat Menetas

Terlalu cepat menetas sebelum masanya membuat telur akhirnya justru gagal menampakkan wujud anak-anak dari sang induk. Kegagalan telur yang menetas akan memberikan hasil seperti bau busuk dan gumpalan darah setengah anak ayam yang belum terbentuk yang mana ini semua juga penyebab dari telur ayam tidak dapat menetas dengan baik

Itulah beberapa penyebab dari telur ayam yang tidak dapat menetas, demi menjaga kesehatan dan tingkat produktivitas yang baik dari ayam petelur, cara pemberian vaksin ayam petelur ini dapat Anda terapkan. Semoga bermanfaat.