Apakah stroke bisa sembuh seperti semula

Tujuan rehabilitasi stroke adalah untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan efek-efek sekunder tersebut dengan kemampuan terbaik masing-masing orang yang menjalaninya. Contohnya, untuk meningkatkan atau memulihkan kemampuan berbicara, kognitif, motorik, atau sensorik sehingga penderitanya dapat menjadi semandiri mungkin.

Saat proses rehabilitasi stroke berjalan, penting untuk memantau segala kemajuan yang Anda buat dalam sebuah jurnal. Pemantauan ini dapat membantu Anda menyadari dan merayakan tanda-tanda kesembuhan stroke..

Berikut adalah beberapa contoh kemajuan yang dapat mengindikasikan tanda-tanda stroke sembuh.

1. Peningkatan kondisi yang paling cepat terjadi pada tiga bulan pertama

Proses pemulihan stroke dapat memiliki kecepatan yang berbeda-beda pada setiap orang. Sebagian besar penderita stroke mengalami peningkatan kondisi paling pesat dalam 3 bulan pertama. Setelah lebih dari tiga bulan, mungkin kemajuan sembuh dari stroke biasanya mulai melambat.

Meskipun demikian, Anda jangan menyerah dan harus melanjutkan proses rehabilitasi dengan penuh keyakinan stroke bisa sembuh. Selama Anda melanjutkan rehabilitas ini, peningkatan kondisi umumnya akan terus terjadi, tapi dengan kecepatan yang lebih lambat.

2. Dapat menyilangkan kaki dalam 15 hari

Mampu menyilangkan kaki dalam 15 hari setelah stroke merupakan tanda pemulihan stroke yang baik. Menyilangkan kaki dapat menandakan kembalinya gerakan pada anggota badan sehingga sering dianggap sebagai sebuah pencapaian penting dalam proses pemulihan stroke.

3. Peningkatan kemandirian

Tanda-tanda stroke sembuh selanjutnya adalah peningkatan kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari, misalnya perawatan diri.

Setelah mengalami stroke, pasien umumnya akan tergantung pada orang lain untuk membantu mandi, makan, dan melakukan aktivitas lainnya.

Maka dari itu, saat penyintas stroke menjadi lebih mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-harinya, kondisi ini dianggap sebagai pertanda baik untuk sembuh dari stroke.

4. Pengurangan teknik kompensasi

Teknik kompensasi merupakan teknik yang memungkinkan penderita stroke menyelesaikan tugas dengan cara berbeda. Misalnya, memasak dengan satu tangan atau berjalan dengan tongkat.

Saat penderita stroke mulai beralih dari teknik kompensasi kepada cara-cara yang sebelumnya mereka lakukan, ini dapat menjadi tanda-tanda stroke akan sembuh dan kemajuan dalam pemulihan stroke.

5. Adanya kedutan otot

Penderita stroke dapat mengalami spastisitas atau otot kaku dan tegang akibat adanya gangguan komunikasi antara otak dan otot.

Ketika spastisitas mulai mereda, otot-otot dapat mulai berkedut. Kondisi ini merupakan salah satu tanda membaiknya kelenturan otot dan kemungkinan stroke bisa sembuh.

6. Kantuk atau kelelahan

Kantuk berlebihan atau kelelahan pada penderita stroke dapat menandakan bahwa otak sedang bekerja keras dan perlu istirahat untuk memulihkan diri.

Tidur dapat memberikan waktu bagi otak untuk pulih dan memfasilitasi neuroplastisitas, yaitu kemampuan otak untuk membuat dan memperkuat koneksi melalui brain rewiring.

Meskipun demikian, sebaiknya Anda perlu waspada jika rasa kantuk berlebihan tidak disertai pola kemajuan yang menyeluruh. Sebab, bisa jadi itu pertanda ada sesuatu yang tidak beres.

7. Mengalami kesedihan

Stroke dapat membuat penderitanya merasa terpukul dan sedih. Kesedihan merupakan tahapan yang perlu dilalui untuk sampai pada pemulihan stroke, setidaknya untuk beberapa waktu.

Setelah penderita stroke melalui masa-masa kesedihannya, ia menjadi semakin dekat dengan tahap terakhir dalam pemulihan ini, yaitu penerimaan.

Baca Juga

• Gaya Hidup dan Pola Makan Sehat Jadi Kunci Pencegahan Stroke
• Gerakan-gerakan Senam Stroke yang Mudah Dilakukan
• Mengenal Atrial Fibrilasi, Ketidakteraturan Irama Jantung yang Memicu Stroke

Proses penyembuhan stroke

Pemulihan stroke bisa menjadi proses panjang yang membutuhkan kesabaran, kerja keras, dan komitmen. Bagi sebagian orang, mungkin butuh waktu bertahun-tahun untuk sembuh dari stroke. Semakin cepat stroke mendapatkan penanganan, semakin besar kemungkinan stroke bisa sembuh.

Proses penyembuhan stroke dari waktu ke waktu dapat mencakup hal-hal berikut:

Minggu pertama setelah stroke

Pada periode ini, penderita stroke biasanya masih dalam perawatan di rumah sakit untuk menjalani evaluasi dan rencana pemulihan. Tergantung kondisi setiap pasien, tim medis mungkin dapat melakukan sesi terapi hingga 6 kali sehari.

1-3 bulan setelah stroke

Memasuki 1-3 bulan setelah stroke, kemajuan dalam pemulihan umumnya berkembang pesat dan pasien mungkin dapat mengalami pemulihan spontan, di mana beberapa kemampuan yang sempat hilang tiba-tiba kembali.

6 bulan setelah stroke dan seterusnya

Setelah 6 bulan, tanda-tanda stroke akan sembuh mungkin masih mengalami perkembangan, tetapi jauh lebih lambat.

Kebanyakan pasien stroke sudah relatif stabil pada saat ini. Bagi sebagian orang, kondisi ini dapat mengindikasikan kesembuhan. Namun, tak jarang juga beberapa dari mereka mengalami gangguan berkelanjutan yang disebut sebagai stroke kronis.

Perkembangan untuk sembuh dari stroke dapat berbeda bagi setiap penderitanya, tergantung dari tingkat perkembangan stroke, seberapa cepat perawatan awal dilakukan, hingga jenis dan intensitas rehabilitasi. Hanya tim medis yang dapat memberikan penilaian pasti mengenai tingkat kesembuhan Anda.

Saat Anda menyadari kemunculan tanda-tanda stroke akan sembuh yang baru, segera catat dan laporkan hal tersebut kepada tim medis yang menangani Anda.

Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

Berapa lama sembuh dari stroke?

Apa ciri ciri stroke mau sembuh?

Kenapa stroke tidak bisa sembuh total?

Apakah orang stroke bisa disembuhkan?