Apakah posisi tidur bisa membahayakan janin?

Mama, 5 Posisi Tidur Ini Ternyata Berbahaya untuk Ibu Hamil

Apakah posisi tidur bisa membahayakan janin?

“Waktu hamil, jadi susah tidur, nih! Pindah-pindah posisi, rasanya jadi tidak nyaman. Belum lagi, insecure dengan posisi bayi di dalam kandungan. Sebenarnya, gimana sih, posisi tidur ibu hamil yang direkomendasikan?”

Pertanyaan dan keluhan tersebut tak jarang ada di pesan masuk Mama’s Choice. Untuk itu, kami akan membahas ini, ya!

Penyebab sulit tidur saat hamil

Sebelum kita bicara tentang posisi tidur yang baik untuk ibu hamil, Mama perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja yang membuat Mama menjadi tidak nyaman. Umumnya, penyebab ibu hamil sulit tidur antara lain adalah:

  • Dada sesak dan nyeri ulu hati
  • Nyeri berlebihan pada punggung
  • Insomnia yang disebabkan oleh perubahan hormon
  • Perut kencang
  • Sakit pinggang
  • Mulas dan kram perut

Apakah posisi tidur bisa membahayakan janin?

Bagaimanapun, posisi tidur wajib Mama perhatikan sebab hal ini akan menentukan kualitas tidur Mama. Jangan sampai, kesehatan Mama terganggu dan perkembangan janin menjadi terhambat karena Mama kurang tidur dan tidak memiliki stamina yang cukup. Ibu hamil disarankan untuk tidur 7-8 jam setiap hari.

Sebuah penelitian dari University of California San Fransisco menyebutkan, ibu hamil yang kurang tidur dari 6 jam setiap harinya memiliki risiko kemungkinan 4,5 kali lebih besar operasi caesar daripada melahirkan normal.

Namun hal tersebut juga tetap bergantung pada faktor-faktor kehamilan lainnya, ya, Ma. Tapi yang jelas, kualitas dan durasi tidur wajib Mama penuhi sesuai dengan anjuran.

Selain berpengaruh untuk kesehatan, hal ini juga dapat mempengaruhi mood Mama setiap harinya serta tingkat konsentrasi selama kehamilan.

Posisi tidur ibu hamil yang dianjurkan

Posisi tidur untuk ibu hamil yang terbaik adalah posisi miring ke kiri.

Posisi ini dinilai sebagai posisi paling aman untuk kesehatan Mama dan janin.

Tidur miring ke kiri dapat meningkatkan sirkulasi darah dari jantung ke plasenta. Dengan begitu, janin akan mendapatkan asupan nutrisi serta oksigen jauh lebih baik.

Posisi tidur miring ke kiri untuk ibu hamil juga tidak membuat tubuh Mama tertekan dan rentan akan kesemutan atau kram. Posisi ini bisa dilakukan sejak usia kandungan masih muda hingga trimester akhir menjelang melahirkan.

Posisi tidur yang tidak dianjurkan selama kehamilan

Apakah posisi tidur bisa membahayakan janin?

1. Posisi telentang

Posisi tidur telentang untuk ibu hamil bisa menyebabkan masalah pernapasan serta membuat punggung rentan nyeri. Sebab, punggung akan menopang posisi perut yang kian membesar seutuhnya. Hal ini juga bisa menyebabkan sembelit, wasir, serta masalah sistem pencernaan.

Posisi telentang juga akan membuat rahim tertumpu pada bagian belakang dan menekan pembuluh darah. Akibatnya, sirkulasi di dalam tubuh dan yang menuju plasenta pun menjadi tidak lancar. Ini sangat berbahaya karena dapat memicu terjadinya malnutrisi pada janin.

Ibu hamil yang memiliki riwayat hipertensi, sangat tidak disarankan untuk berbaring terlalu lama dengan posisi telentang ini.

2. Posisi tengkurap

Selain sulit dilakukan terlebih lagi saat hamil tua, posisi ini tentu akan membuat Mama tidak nyaman. Tentunya, dengan posisi ini, perut dan janin akan tertekan dan bisa menyebabkan kematian.

3. Posisi dengan kaki lebih tinggi

Sering mengalami kaki pegal saat hamil? Jangan sampai Mama berbaring terlalu lama dengan posisi kaki lebih tinggi. Mengganjal kaki dengan bantal sangat tidak disarankan karena ruang janin akan lebih sempit dan menyebabkan janin kekurangan oksigen.

4. Tidur miring ke kanan

Karena posisi tidur miring ke kiri sangat dianjurkan, banyak pertanyaan tentang bolehkah ibu hamil tidur miring ke kanan? Jawabannya tidak dianjurkan!

Berbeda dengan posisi tidur miring ke kiri, posisi tidur miring ke kanan dapat menghambat aliran darah ke janin.

5. Telentang posisi kepala lebih tinggi

Mengganjal kepala dengan bantal ternyata tidak diperbolehkan untuk ibu hamil, apalagi jika dalam waktu yang sangat lama.

Posisi ini akan menghambat aliran oksigen di dalam tubuh berkurang dan menekan organ hati serta ginjal. Tak jarang, posisi tidur ini dapat menyebabkan sesak nafas serta punggung sakit.

Tips membuat tidur lebih nyenyak selama kehamilan

Apakah posisi tidur bisa membahayakan janin?

Nah, jika Mama sudah mengetahui posisi tidur yang baik untuk ibu hamil, sekarang saatnya meningkatkan kualitas tidur dengan tips-tips di bawah ini.

  • Gunakan banyak bantal. Mama bisa mengelilingi tubuh Mama dengan bantal. Funsginya ialah untuk menyangga punggung, perut, atau kaki. Menggunakan bantal hamil sangat dianjurkan.
  • Usahakan tidur teratur. Meski sulit, namun Mama wajib tidur dan istirahat sesuai dengan waktunya. Membiasakan tidur tepat waktu, misalnya setiap jam 8 malam setiap hari akan melatih otak Mama untuk melakukan kebiasaan tersebut dengan mudah.
  • Perhatikan suhu ruangan. Pastikan tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Gunakan alat bantu seperti kipas angin dan AC untuk menstabilkan suhu ruangan.
  • Hindari gangguan. Jauhkan handphone, gadget ataupun suara TV saat menjelang tidur.
  • Minta pijatan lembut dari suami. Mama juga bisa meminta Papa mengusap halus bagian punggung untuk meredakan nyeri dan pegal. Menggunakan minyak pijat dengan aroma yang menenangkan juga sangat dianjurkan.
  • Gunakan aromaterapi lavender. Berdasarkan penelitian, lavender dapat meningkatkan kualitas tidur. Teteskan aromaterapi lavender di diffuser atau di alat aromaterapi manual untuk memaksimalkannya.

Untuk menjalankan dua tips terakhir, Mama tidak perlu repot lagi! Karena sekarang, telah hadir Mama’s Choice Relaxing Massage Oil, minyak pijat alami yang sekaligus bisa digunakan sebagai aromaterapi.

Seluruh komposisinya 100% natural dan aman digunakan untuk ibu hamil dan menyusui. Bisa juga digunakan untuk anggota keluarga lainnya, lho, Ma!

Apakah posisi tidur bisa membahayakan janin?

Apakah posisi tidur bisa membahayakan janin?

Mama’s Choice Relaxing Massage Oil (100 ml) | Rp 99,000

Apakah posisi tidur bisa membahayakan janin?

Tya

Gemar menulis dan bercerita. Membagikan kisah, pengalaman dan inspirasi melalui kata-kata. Perempuan yang terlihat melodrama, tapi suka tertawa. Sedang bersiap-siap menanti kehadiran si kecil dalam hidupnya. Agar semakin menyenangkan, berceritalah ia. Di sini.

Apakah posisi tidur ibu hamil mempengaruhi janin?

Ibu perlu tahu bahwa posisi tidur ini akan membuat seluruh berat badan ibu dan janin berpindah ke tubuh bagian kanan, sehingga bisa memberi tekanan besar pada organ hati ibu hamil. Tidur miring ke kanan bisa menyebabkan asupan nutrisi untuk janin jadi berkurang.

Apa yg terjadi pada janin jika ibu tidur terlentang?

Dalam penelitian, posisi tidur telentang mulai usia kehamilan 28 minggu bisa meningkatkan risiko kematian janin 2,6 kali lipat lebih tinggi daripada posisi tidur miring. Selain itu, tidur telentang bisa menyebabkan sakit punggung, masalah pernapasan, gangguan pencernaan, dan berkurangnya peredaran darah.

Posisi tidur seperti apa yang baik untuk ibu hamil?

Posisi tidur yang disarankan untuk ibu hamil adalah miring ke kiri. Posisi ini disarankan karena dapat meningkatkan aliran darah ke plasenta, sehingga janin akan memperoleh aliran darah dengan optimal. Selain itu, posisi ini dapat mencegah rahim menekan organ hati yang terletak di bagian kanan perut.

Apa yang Terjadi Jika ibu Hamil tidur Miring ke Kanan?

Tidak ada masalah bagi ibu hamil untuk tidur miring ke kiri atau ke kanan, semua akan tergantung dari mana posisi tidur yang dirasa lebih nyaman untuknya.