Apakah organ tubuh yang mengatur keseimbangan cairan tubuh?

Fungsi ginjal pada tubuh.

GridKids.id - Fungsi ginjal sebagai organ tubuh sangatlah penting.

Fungsi ginjal sangat vital karena berperan dalam menyaring darah dan membuang kotoran dari dalam tubuh melalui urine.

Pada umumnya, masing-masing orang mempunya sepasang (dua buah) ginjal.

Baca Juga: 7 Fungsi Hati untuk Tubuh dan Cara Menjaganya dengan Langkah Sederhana

Namun, karena kondisi tertentu, beberapa orang harus hidup hanya dengan satu ginjal saja, Kids.

Lalu, apakah mereka bisa hidup dengan normal?

Yuk, kita cari tahu bersama setelah menyimak fungsi ginjal berikut ini!

Fungsi Ginjal

1. Menyaring Darah

Semua darah yang ada di dalam tubuh kita akan melewati ginjal beberapa kali dalam sehari.

Nantinya, elektrolit dan protein yang tersaring dan diserap kembali.

Sementara itu, zat sisa atau limbah dan kelebihan cairan akan dikeluarkan melalui urine.

Baca Juga: Fungsi Paru-Paru untuk Tubuh, Organ Inilah yang Diserang Virus Corona

Zat yang akan dikeluarkan ialah misalnya racun, garam berlebih, dan urea.

Kalau enggak fungsi ginjal terganggu atau bahkan enggak ada ginjal sama sekali, maka bisa gawat.

Soalnya limbah dan racun akan menumpuk dalam darah, Kids.

2. Menjaga Keseimbangan Air dalam Tubuh

Ginjal juga memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh kita.

Ginjal melakukannya dengan cara memantau dan mengendalikan kadar air dalam tubuh.

Contohnya, saat tubuh kekurangan asupan cairan, maka ginjal akan menahan air yang ada dan enggak akan membuangnya.

Baca Juga: Selalu Ada di Hidung tapi Jarang yang Tahu Fungsi dan Asalnya, Enggak Nyangka Ternyata Upil Menandakan Hal yang Penting

Ginjal akan memastikan bahwa seluruh jaringan tubuh yang membutuhkan dapat menerima pasokan air yang cukup supaya dapat melakukan masing-masing tugas dengan baik.

O iya, selain air, ginjal juga memiliki fungsi untuk menjaga konsentrasi mineral dan elektrolit, Kids.

Ginjal akan menjaga konsentrasi mineral dan elektrolit penting dalam darah.

Mineral dan elektrolit tersebut di antaranya adalah natrium, kalium, fosfor, dan kalsium.

Mengatur Darah

Saat tubuh kita kekurangan oksigen, ginjal akan memproduksi hormon eritropoietin.

Hormon tersebut akan merangsang produksi lebih banyak sel darah merah yang membawa oksigen.

Nah, hormon tersebut akan berhenti diproduksi ginjal kalau kadar oksigen atau sel darah merah sudah kembali normal.

O iya, selain itu ginjal juga mengatur tekanan darah serta tingkat garam dalam darah, lo.

Baca Juga: Setelah Sembuh dari Virus Corona, Fungsi Paru-Paru Bisa Jadi Berkurang, Apakah Bisa Kembali Normal?

Ginjal melakukannya dengan cara memproduksi enzim renin.

Hal itu diperlukan karena ginjal membutuhkan tekanan dan aliran darah yang stabil supaya bisa menjalankan perannya dalam menyaring darah.

Enggak hanya itu, ginjal juga punya fungsi yang penting, yakni untuk mengatur keseimbangan pH darah agar tetap normal.

Fungsi tersebut sangat penting untuk proses metabolisme sel di dalam tubuh supaya berjalan dengan baik.

Cara Menjaga Kesehatan Ginjal

Fungsi ginjal lainnya yang enggak kalah penting ialah menghasilkan bentuk aktif dari vitamin D.

Seperti yang telah banyak diketahui, vitamin D sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk kesehatan tulang serta keseimbangan zat kimia dalam tubuh, Kids.

Fungsi ginjal secara keseluruhan memang sangat penting. Makanya, sudah semestinya kita jaga baik-baik kesehatan kedua ginjal supaya enggak terjangkit penyakit.

Baca Juga: Manfaat Ajaib Belimbing Bagi Kesehatan, Sayangnya Penderita Sakit Ginjal Enggak Boleh Mengonsumsinya

Cara menjaga kesehatan dan fungsi ginjal bisa dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya ialah menjaga tekanan darah dan gula darah agar tetap normal.

Selain itu, jauhi makanan penyebab gagal ginjal, Kids. Konsumsi makanan yang rendah garam dan cukupi asupan cairan dnegan minum air putih sampai urine berwarna bening.

Usahakan untuk mengonsumsi lebih banyak sayuran dan rajin olahraga supaya berat badan tetap ideal.

Hidup dengan Satu Ginjal

Beberapa orang memang harus hidup hanya dengan satu ginjal. Hal itu bisa terjadi karena beberapa alasan, misalnya karena melakukan pengangkatan ginjal akibat penyakit.

Selain itu, bisa juga karena ada kecacatan sejak lahir atau sengaja mendonorkan ginjal untuk orang lain.

Seseorang tetap dapat hidup normal meski hanya dengan satu fungsi ginjal saja, Kids.

Baca Juga: Coba Cek Tubuhmu, Ini Adalah Tanda Jika Ginjal Sedang Bermasalah

Namun, dalam jangka panjang orang dengan ginjal tunggal lebih rentan dan berisiko terhadap berbagai gangguan kesehatan, terutama terkait penyakit ginjal.

Akan tetapi, dengan menjaga kesehatan sebaik mungkin, orang dengan satu ginjal juga bisa hidup sebagaimana orang dengan ginjal yang lengkap.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan  komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di //www.gridstore.id

Oleh yayat hendayana

10 May 2021

“Menjaga cairan tubuh tetap dalam keadaan seimbang atau yang dikenal dengan homeostasis oleh ginjal melibatkan pengaturan tiga unsur 3 in 1, yaitu osmolaritas, air, dan natrium” papar Prof Cheng Hwee Ming pada Kuliah Tamu (5/5) di IPB University.

Prof Cheng merupakan profesor di bidang fisiologi dari Fakultas Kedokteran Universiti Malaya, Malaysia. Ia menjadi dosen tamu pertama dalam rangkaian program “Guest Lecture Series on Physiology” di Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi (AFF), Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB University. Kuliah Tamu ini telah diikuti oleh 217 mahasiswa program sarjana dan pascasarjana, terutama mahasiswa yang mengambil Mata Kuliah Fisiologi Veteriner II tahun ajaran 2020/2021.  Hadir dalam kegiatan ini Kepala Divisi Fisiologi Departemen AFF, Prof Wasmen Manalu dan Dekan FKH, Prof Deni Noviana.

Prof Cheng menyampaikan materi berjudul “Renal Homeostasis” yang merupakan salah satu sub-topik dari Bab Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi. Materi yang disampaikan meliputi peranan ginjal dalam homeostasis cairan ekstraselular, keseimbangan cairan dalam tubuh, serta keseimbangan elektrolit (natrium dan kalium) di dalam tubuh.

Baca Juga :  Seleksi Proposal PKM 2022 FSR ISI Yogyakarta

Profesor yang memiliki perhatian khusus pada metode pendidikan fisiologi ini secara aktif melibatkan mahasiswa (student-centered learning) mengawali kuliah tamunya dengan beberapa konsep dasar homeostasis.

Menurutnya, volume cairan ekstraseluler (ECF) sangat ditentukan oleh keseimbangan asupan natrium dan pengeluaran natrium oleh ginjal, serta bahwa urinasi (kencing) merupakan salah satu proses fisiologis dalam homeostasis cairan tubuh.

Minum terlalu banyak air dapat meningkatkan pengeluaran urin. Minum yang terlalu banyak akan menurunkan osmolaritas tubuh, mengaktifkan osmoreseptor di hipotalamus, menurunkan sekresi hormon antidiuretik (ADH), sehingga akan menurunkan penyerapan air di saluran pengumpul ginjal yang berakibat pada peningkatan urin.

“Sebaliknya, penurunan volume darah secara tidak normal, akan mengaktifkan reseptor tekanan di pembuluh darah aorta dan sinus caroticus, meningkatkan sekresi ADH, meningkatkan permeabilitas saluran pengumpul ginjal, yang akan meningkatkan penyerapan air kembali oleh ginjal dan akan menurunkan sekresi urin,” imbuh Guru Besar yang aktif mengembangkan metode pengajaran fisiologi di berbagai universitas di Malaysia dan Indonesia ini.

Prof Cheng melanjutkan kuliahnya dengan menjelaskan proses pengaturan tekanan darah. Pengaturan tekanan darah sangat penting untuk menjaga aliran darah ke otak tetap berlangsung dengan baik. Pengaturan tekanan darah melibatkan dua mekanisme yaitu mekanisme cepat atau refleks dan mekanisme lambat atau jangka panjang. Mekanisme cepat melalui aktivasi saraf simpatetik, sementara mekanisme jangka panjang melalui keseimbangan natrium. Selanjutnya mekanisme pengaturan keasaman dan kebasaan pada cairan tubuh dan darah dijelaskan dengan melibatkan peran ginjal di dalamnya. (rt/km/Zul)

Bertanggung jawab atas pembentukan urin, ginjal menjadi organ terpenting dari sistem saluran kemih. Fungsi ginjal yang begitu penting ditunjang oleh masing-masing struktur kecil di dalamnya.

Ginjal adalah sepasang organ yang terletak di sekitar pertengahan punggung, tepat di bawah tulang rusuk. Berukuran sekitar 10-12 cm atau sebesar kepalan tangan. Terkait dengan fungsi utama ginjal sebagai filter darah, maka organ ini dilengkapi dengan jutaan saringan yang sangat kecil yang disebut nefron.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Setidaknya ada 13 fungsi ginjal yang memiliki peranan penting bagi kesehatan tubuh, yaitu:

1. Membuang Limbah Metabolik

Produk limbah tubuh, seperti urea, asam urat, bilirubin dan kreatinin merupakan limbah-limbah dari metabolisme protein, asam nukleat, hemoglobin dan kreatin otot. Sebagian besar dari limbah tersebut beracun bagi otak dan organ tubuh lainnya.

Jika limbah metabolik tidak dikeluarkan, maka efek sampingnya akan merugikan kesehatan. Oleh sebab itu, fungsi ginjal dalam hal ini sangatlah penting dan apabila gagal berfungsi mengharuskan pasien menjalani cuci darah untuk menggantikannya.

2. Membuang Zat Asing

Selain mengeluarkan limbah metabolik yang dihasilkan oleh tubuh, ginjal juga berfungsi mengeluarkan beberapa senyawa asing dari luar yang berpotensi bahaya, termasuk obat-obatan, pestisida, zat aditif makanan, dan zat non-nutrisi lainnya.

3. Mengendalikan Glukosa Darah

Studi yang dilakukan selama dua dekade terakhir, menunjukkan bahwa ginjal berfungsi mengatur keseimbangan (homeostasis) glukosa darah. Hal ini melibatkan proses glukoneogenesis, mengambil glukosa dari darah dan reabsorpsinya dari filtrat glomerulus.

Glukoneogenesis adalah proses di mana hati dan ginjal menghasilkan glukosa dari bagian gliserol lemak, asam amino dan sumber non-karbohidrat lainnya. Peningkatan pelepasan glukosa oleh ginjal dalam keadaan puasa menunjukkan fungsi ginjal yang terlibat dalam sintesis glukosa.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

4. Menjaga Keseimbangan Cairan Tubuh

Fungsi ginjal dalam menjaga dan menstabilkan volume cairan dalam tubuh dibuktikan dengan pengaruh banyaknya minum terhadap buang air kecil. Ketika seseorang minum terlalu banyak, maka ia menjadi sering buang air kecil. Dan sebaliknya, jika seseorang kurang minum, maka volume urin menurun dan buang air kecil lebih jarang.

5. Mengatur Tekanan Darah

Tubuh memiliki beberapa sistem untuk mengendalikan tekanan darah termasuk reseptor saraf, respons iskemik dan sistem volume cairan ginjal. Pengaturan tekanan darah tersebut dipengaruhi oleh enzim renin yang dihasilkan ginjal yang selanjutnya mempengaruhi angiotensinogen dan aldosteron.

Sebagai hasilnya, tingkat peregangan (menyempit dan melebarnya) pembuluh darah serta keseimbangan garam dan air dalam darah dapat dikendalikan. Semua mekanisme ini sangat berpengaruh terhadap tekanan darah.

Fungsi ginjal dalam mengatur tekanan darah

Maka tak heran, apabila seseorang memiliki penyakit ginjal atau gagal ginjal, maka muncullah tekanan darah tinggi.

6. Mengatur Osmolaritas Cairan Tubuh

Osmolaritas adalah banyaknya jumlah partikel terlarut dalam satu liter larutan. Dalam hal ini fungsi ginjal mengatur osmolaritas cairan tubuh yang tepat terutama dengan menjaga keseimbangan air.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Ketika osmolaritas cairan tubuh tidak berbeda jauh dengan sel tubuh, maka fluks osmotik masuk atau keluar dari sel dapat dicegah. Fluks osmotik ke dalam sel menyebabkan pembengkakan sementara proses sebaliknya menyebabkan penyusutan sel.

7. Mengatur Konsentrasi Ion Cairan Ekstrasel

Tahukah Anda bahwa fluktuasi kecil pada konsentrasi ion dan elektrolit dapat memiliki efek yang besar pada keseluruhan kerja tubuh? Misalnya, perubahan jumlah ion K+ dalam cairan ekstra seluler berpotensi menyebabkan disfungsi jantung fatal. Fungsi ginjal lah yang mengatur konsentrasi ion untuk menjaga fungsi normal tubuh.

8. Menyeimbangkan Asam Basa (pH darah dan Cairan tubuh)

Konsentrasi asam dan basa yang tidak normal dalam tubuh dapat merugikan kerja sehat tubuh. Ginjal memiliki fungsi penting dalam mempertahankan keseimbangan asam basa yang tepat. Caranya, dengan menyesuaikan output ion HCO3 dan H + dalam urin.

Bayangkan jika ginjal tidak berfungsi dengan baik! Tubuh akan lebih rentan terkena penyakit yang berkaitan dengan kelebihan kadar asam atau basa tubuh.

9. Mengaktifkan Vitamin D

Sebagai antioksidan dan komponen makanan penting, vitamin D, membantu melindungi sel dari kerusakan. Vitamin ini sangat penting untuk menjaga kesehatan. Seperti kita ketahui bahwa kekurangan vitamin D dapat menyebabkan pengeroposan tulang, kelemahan otot dan lebih dari selusin jenis kanker dalam tubuh.

Ginjal juga berfungsi dalam mengubah vitamin D menjadi bentuk aktif biologisnya, calcitriol. Aktivasi vitamin terjadi dengan bantuan enzim dalam bagian ginjal yang disebut tubulus proksimal. Lebih lanjut, Vitamin D yang telah aktif dapat meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor dari usus yang juga penting dalam mineralisasi tulang.

10. Menjaga Produksi sel darah Merah

Belum banyak yang tahu mengenai fungsi ginjal satu ini. Ya, ginjal memang berperan dalam merangsang produksi sel darah merah karena ia menghasilkan hormon eritropoietin.

Produksi hormon ini dipengaruhi oleh kadar oksigen darah yang menuju ginjal. Ketika hanya ada sedikit sel darah merah, maka otomatis oksigen dalam darah menjadi rendah. Ginjal pun merespon kejadian ini dengan meningkatkan produksi eritropoietin yang selanjutnya merangsang sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah merah yang baru.

Pada pasien gagal ginjal, hormon ini tidak dapat diproduksi dengan optimal, akibatnya tubuh kekurangan sel darah merah atau anemia. Baca juga: 10 Ciri-Ciri dan Gejala Gagal Ginjal yang Harus Anda Tahu

11. Mendaur ulang zat dalam tubuh

Selanjutnya, fungsi ginjal yang juga penting yaitu mendaur ulang zat yang ada di dalam tubuh seperti glukosa, asam amino, dan garam. Jika zat tersebut sudah tidak diperlukan lagi, maka akan dibuang bersamaan dengan urin. Namun, jika masih dibutuhkan tubuh, maka akan langsung diedarkan kembali ke dalam aliran darah.

12. Produksi Enzim

Enzim adalah katalis biologis yang diproduksi di mulut, pankreas, perut, ginjal dan organ lainnya. Kelenjar ludah di mulut menghasilkan air liur yang juga mengandung enzim ptialin untuk mencerna karbohidrat.

Fungsi ginjal tidak terbatas pada ekskresi limbah metabolik dan pemeliharaan homeostasis. Ternyata ginjal juga berfungsi menghasilkan beberapa enzim. Misalnya, renin yang merupakan hormon enzimatik. Renin membantu ginjal dalam memulai reaksi berantai untuk menghemat garam sehingga berpengaruh terhadap tekanan darah, seperti dijelaskan pada poin sebelumnya.

13. Sinstesis dan Degradasi Hormon

Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa ginjal memproduksi hormon eritropoietin untuk merangsang produksi sel darah merah. Selain itu, ginjal juga menghasilkan hormon Calcitriol yang merupakan bentuk aktif dari vitamin D (Vitamin D3), serta hormon prostaglandin yang mempengaruhi banyak proses di ginjal.

Tidak hanya itu, di dalam ginjal juga terjadi degradasi atau penghancuran hormon, seperti hormon insulin dan paratiroid.

Mengingat pentingnya fungsi ginjal, maka marilah kita jaga selalu. Diantaranya dengan banyak minum air putih, mengonsumsi makanan sehat yang menunjang fungsi ginjal, serta melakukan pemeriksaan atau check up rutin.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA