Suara.com - Setiap orang memiliki hak untuk memilih, apakah mereka akan melakukan hubungan seks sebelum menikah atau tidak.Tapi, mengetahui adanya efek samping mengenai hubungan seks sebelum menikah, mungkin bisa membantu Anda memahami hal satu ini.
Berikut beberapa efek samping yang bisa Anda alami, jika melakukan seks sebelum menikah, yang dilansir dari Boldsky.
Efek 1
Hubungan seks yang dilakukan sebelum menikah bisa dengan mudah membuat hubungan menjadi hancur. Ketika nafsu seksual mereka cocok, semuanya akan baik-baik saja, tapi bagaimana jika semuanya gagal di tempat tidur? Ya, ada begitu banyak pasangan yang putus karena hubungan seks, sebelum mereka menikah.Efek 2
Ada beberapa orang yang mudah bosan setelah mereka tidur dengan seseorang. Mereka akan beralasan, bahwa hal yang mereka lakukan adalah hanya untuk kesenangan semata. Mereka akan cepat mencari alasan untuk membatalkan pernikahan, mencari kesalahan untuk melarikan diri.Efek 3
Risiko kehamilan yang tidak direncanakan atau tertular penyakit kelamin juga dapat menjadi salah satu efek samping dari seks sebelum menikah.Efek 4
Ada beberapa pasangan yang berkencan selama bertahun-tahun, sebelum mereka menikah. Pasangan seperti ini, akan sering terlibat dalam hubungan seks sebelum mereka menikah. Mereka akan cepat mencapai kebosanan. Dan ketika mereka melihat orang lain yang lebih menarik, mereka akan mengubah pikiran mereka dan membatalkan pernikahan!
Artikel ini ditulis bukan untuk menggurui teman-teman sekalian. Hanya untuk memberikan sedikit pencerahan biar gak salah arah. Tapi semua itu kembali lagi pada diri kita masing-masing karena setiap keputusan punya konsekuensinya sendiri.
Berikut ini adalah yang harus kalian pertimbangkan sebelum kalian bersenggama sama pasangan yang belum kalian halalin.
Rasa penyesalan ini bisa timbul karena kamu telah melakukan sesuatu yang gak pantas. Mengingat status kalian masih dalam tahap pacaran.
Bisa dibilang hampir sama seperti narkoba yang bikin efek kecanduan. Tujuan dari berhubungan intim adalah mencapai klimaks atau orgasme yang punya efek kepuasan tersendiri bagi pria mau wanita. Namun ini dikhususkan bagi kalian yang status hubungannya sudah sah di mata hukum.
Kamu harus menyadari ini. Karena pacarmu yang sekarang belum tentu jadi suami atau istrimu kelak. Gak mau kan ternyata kamu cuma jadi pemuas hasrat jodohnya orang lain?
Baca Juga: Jangan Takut! Begini 6 Cara Menolak Ajakan Pacarmu Untuk Bersenggama
Akibat menikah terlalu muda bisa merenggut masa-masa remajamu. Karena kamu bakal disibukkan untuk mencari nafkah dan mengurusi keluargamu.
Melakukan aborsi sama dengan membunuh. Ingat guys!
Kamu bakal lebih sering berfantasi dengan pikiran mesum saat berdua dengan pasangan. Selalu merasa ada yang kurang kalau belum melakukannya.
Hiduplah dengan sehat dan jangan biarkan penyakit merajai tubuhmu.
Jangan sampai suami atau istrimu nanti kecewa. Karena ternyata kamu pernah berbagi kenikmatan dengan pasangan sebelumnya.
Baca Artikel Selengkapnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
tirto.id - Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan di luar ikatan pernikahan bila hal ini dilakukan maka akan menimbulkan resiko yang sangat besar.
Menurut Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Koentjoro hubungan seksual yang dilakukan sebelum menikah memiliki berbagai resiko.
1. Akan timbul guilty feeling
"Jika dia masih memegang nilai-nilai agama yang kuat maka akan timbul guilty feeling dan merasa sangat berdosa," ujar Koentjoro.
Menurut Koentjoro guilty feeling dan merasa sangat berdosa akan muncul karena dalam agama hubungan seksual sebelum menikah dianggap sebagai salah satu dosa besar yang tidak boleh dilakukan.
2. Ketergantungan secara emosi dan seksual
Koentjoro menambahkan selain timbul guilty feeling biasanya juga akan terjadi ketergantungan secara emosi dan seksual dengan pasangannya. Apalagi jika hubungan seksual ini terjadi bagi mereka yang baru pertama kali melakukan aktivitas seksual.
"Ketergantungan emosi ini biasanya jadi lebih cemburuan sama pasangannya, apalagi kalau perempuannya masih virgin dan sebelum melakukan hubungan dibujuk rayu dulu, enggak gampang dapatnya," kata Koentjoro.
Sementara untuk ketergantungan secara seksual menurut Koentjoro karena seks itu normatif, subjektif jadi orang lain tidak boleh tahu. Sehingga saat melalukan hubungan seksual akan selalu tergantung pada pasangannya.
Infografik SC Dampak Psikologis Seks bebas. tirto.id/Sabit
3. Berpotensi terjadinya kekerasan dalam pacaran
Koentjoro juga menjelaskan hubungan seksual yang dilakukan sebelum menikah juga akan memicu terjadinya kekerasan dalam pacaran. Koentjoro mencontohkan, jika pasangannya menjadi lebih tergantung secara emosi maka akan timbul perasaan cemburu yang lebih besar sehingga akan memicu pertengkaran.
Selain itu, kekerasan dalam pacaran ini juga bisa terjadi bukan hanya secara psikis namun juga bisa secara seksual. Misal saat pasangannya menolak melakukan hubungan seksual sementara yang satunya sangat menginginkan maka bisa terjadi pemaksaan yang memicu kekerasan lain.
Hubungan seksual yang dilakukan tanpa pemahaman soal kesehatan reproduksi juga bisa mengakibatkan kehamilan tidak direncanakan yang itu bisa memicu masalah lain yang lebih kompleks. Apalagi jika meraka belum siap untuk berumah tangga dan memiliki anak.
4. Potensi terjadinya perselingkuhan saat sudah menikah
Koentjoro juga mengatakan bahwa saat nanti menikah, pasangan yang sebelumnya sudah melakukan hubungan seksual pranikah ada potensi dan kecenderungan untuk selingkuh.
"Feeling exciting akan beda saat sudah nikah, karena adrenalinnya sudah beda kan sudah enggak ngumpet-ngumpet lagi jadi ada potensi untuk selingkuh biar ada tantangan yang berbeda," pungkas Koentjoro.
Baca juga:
- Kenali Penyakit Menular Seksual (IMS): Herpes, Sifilis, Hingga HIV
- Duduk Perkara Kontroversi Disertasi Hubungan Seks Nonnikah UIN Suka
- Disertasi Hubungan Seks Nonnikah: Respons Sosiolog & Dosen Penguji
Baca juga
artikel terkait
SEKS PRANIKAH
atau
tulisan menarik lainnya
Nur Hidayah Perwitasari
(tirto.id - wta/agu)
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH
Subscribe for updates Unsubscribe from updates