Apakah dalam menghadapi globalisasi harus selalu dengan teknologi ? berikan alasan kalian

Suara.com - Seiring berkembangnya zaman, sudah pasti manusia juga harus lebih maju dan berkembang. Sayangnya, mengembangkan diri tidak bisa semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak sekali rintangan dan ujian yang datang ketika seseorang ingin mencoba untuk berubah jadi yang lebih baik.

Era globalisasi adalah era di mana semua hal terlihat lebih simpel, lebih canggih, dan modern tentunya. Hal inilah yang membuat Anda dituntut harus bisa jauh lebih mandiri dan berkembang mengikuti zaman demi diri sendiri.

Ada banyak sekali cara efektif yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas diri dalam menghadapi era globalisasi yang menuntut Anda untuk menjadi manusia modern. Apa saja itu?

Dikutip dari Cermati.com, berikut ini cara tingkatkan kualitas diri untuk menghadapi era globalisasi.

Belajar Bahasa Asing atau Bahasa Internasional
Langkah awal jika Anda ingin mulai mengembangkan diri di era globalisasi adalah dengan belajar bahasa asing atau bahasa internasional. Misalnya, belajar Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, Mandarin, dan lain sebagainya.

Jika Anda sudah memiliki bekal dasar berupa penguasaan bahasa ini, akan mudah sekali bagi Anda berkecimpung dalam suatu bidang tertentu di era modern ini.

Jangan pernah menganggap bahasa internasional hanya digunakan sebagai bahasa kedua. Sebab bahasa tersebut bisa juga Anda aplikasikan dalam kehidupan Anda sehari-hari bersama rekan ataupun keluarga.

Open Minded pada Hal Positif
Belajarlah untuk memiliki pikiran yang terbuka, terutama untuk hal-hal yang positif dan menguntungkan Anda. Jangan menganggap jika apa yang Anda pikirkan itu selalu benar.

Belajarlah untuk menerima pendapat orang. Pilih mana yang baik serta bedakan mana yang menguntungkan dan mana yang tidak. Ubahlah pola pikir Anda agar lebih logis dan mudah diterima banyak pihak.

Asah Terus Skill yang Dikuasai
Kuasai dan asah terus skill Anda. Sebab dengan skill inilah Anda akan mendapatkan nilai tambah. Jangan menganggap skill hanyalah sebuah keterampilan yang biasa saja. Sebab bisa jadi skill tersebutlah yang bisa membawa Anda menuju pada kesuksesan yang luar biasa.

“Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era globalisasi di mana banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa,” kata Deputi Bidang Pengkajian Strategik Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang Mencari Bentuk Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Era Globalisasi bertempat di Ruang Gatot Kaca, Senin, 9 Maret 2020.

Reni menjelaskan bahwa Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa. Namun, di sisi lain diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru. Apabila Indonesia tidak cermat, maka masyarakat akan cenderung ikut arus ideologi luar tersebut, sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yakni Pancasila malah terlupakan baik nilai-nilainya maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono, M.E., menjelaskan mengenai tantangan yang dihadapi saat ini. Tantangan pertama adalah banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme. Hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya tarik pembelajaran Pancasila.

Kemudian tantangan selanjutnya adalah eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA. Bonus demografi yang akan segera dinikmati Bangsa Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda di tengah arus globalisasi.

Pada kesempatan tersebut Dave juga memberikan rekomendasi implementasi nilai-nilai Pancasila di era globalisasi. Pertama, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang menarik bagi generasi muda dan masyarakat.

Rekomendasi selanjutnya adalah membumikan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan/atau pembelajaran berkesinambungan yang berkelanjutan di semua lini dan wilayah. Oleh karena itu, Dave menganggap perlu ada kurikulum di satuan pendidikan dan perguruan tinggi yaitu Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan (P3KN). 

Menanggapi pernyataan Dave, Analis Kebijakan Direktorat Sekolah Menengah Atas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) Dr. Juandanilsyah, S.E., M.A., menjelaskan bahwa Pancasila saat ini diajarkan dan diperkuat melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) dengan penekanan pada teori dan praktik. Tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh perkembangan global juga berdampak pada anak-anak. 

Menurut Juan, Pancasila di masa mendatang akan mempertahankan otoritas negara dan penegakan hukum serta menjadi pelindung hak-hak dasar warga negara sebagai manusia. Oleh karena itu, sangat penting untuk menanamkan kesadaran terhadap potensi bahaya gangguan dari luar yang dapat merusak dan mengajak siswa untuk mempertahankan identitas bangsa serta meningkatkan ketahanan mental dan ideologi bangsa.

“Seharusnya representasi sosial tentang Pancasila yang diingat orang adalah Pancasila ideologi toleransi, Pancasila ideologi pluralisme, dan Pancasila ideologi multikulturalisme,” kata Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia Prof. Dr. Hamdi Moeloek.

Representasi sosial tentang Pancasila yang dimaksud adalah kerangka acuan nilai bernegara dan berbangsa yang menjadi identitas Bangsa Indonesia. Hamdi menjelaskan bahwa jika Pancasila menjadi acuan, maka implementasi nilai-nilai Pancasila akan lebih mudah terlihat dalam praktik bernegara, misalnya saat pengambilan kebijakan-kebijakan politik. Selanjutnya Hamdi menjelaskan bahwa terlihat Pancasila bisa memberikan solusi di tengah adanya beragam ideologi seperti sosialis dan liberal serta di tengah usaha politik identitas oleh agama, etnik, dan kepentingan.

Indonesia sudah memasuki era globalisasi atau era digital yang ditandai oleh adanya kegiatan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia yang serba digitalisasi dan otomatis, khususnya masyarakat di perkotaan. Era digital memudahkan kehidupan masyarakat modern dimana hubungan masyarakat dapat terjalin dimanapun, kapanpun dan terhubung satu dengan yang lain dengan jaringan yang lebih luas secara cepat dan tepat. Perkembangan era globalisasi saat ini dimulai dari perkembangan teknologi komunikasi, informasi, dan perubahan gaya hidup masyarakat.

Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat terutama berpengaruh terhadap perekonomian di Indonesia. Era globalisasi dapat meningkatkan kehidupan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik, namun datangnya era globalisasi pada bidang ekonomi merupakan tantangan masyarakat Indonesia khususnya para generasi milenial yang harus mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan global saat ini. Globalisasi perekonomian membuat ekonomi dan perdagangan di seluruh dunia menjadi mudah dan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional, namun sebaliknya membuka juga peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar dalam negeri. Persaingan global yang semakin meningkat membuat generasi milenial harus melakukan usaha perkembangan ekonomi secara keseluruhan untuk meningkatkan kemajuan ekonomi Indonesia.

Pengaruh era globalisasi juga menjadi faktor kemajuan ekonomi bisnis di Indonesia saat ini, dengan perkembangan teknologi dan komunikasi di era digital saat ini membuat bisnis di Indonesia memiliki kemajuan dalam hal persaingan pasar global, dimana teknologi komunikasi membantu untuk memasarkan produk barang dalam negeri, dan mengimport maupun mengexport produk. Dengan teknologi informasi saat ini yaitu internet memberikan peluang para wirausahawan untuk dapat bersaing secara global, karena teknologi informasi memberikan kemudahan antara penjual dan pembeli. Perkembangan teknologi mempunyai peran penting dalam ekonomi bisnis karena dengan adanya perkembangan teknologi dapat membantu mempermudah dan meningkatkan bisnis, sehingga hal tersebut sangat menguntungkan para Entrepreneur atau perusahaan yang memang sangat membutuhkan teknologi yang dapat membantu dalam kemajuan ekonomi bisnis.

Globalisasi ekonomi yang saat ini sedang terjadi harus dihadapi pemerintah dan generasi muda haru dapat menyikapinya dengan baik. Pergerakan arus globalisasi yang begitu cepat dapat membuat banyak perubahan bagi Indonesia, jika Indonesia tidak memiliki sumber daya manusia yang mampu mengatasi dan menghadapinya lama kelamaan Indonesia akan semakin tertinggal dengan negara lain. Perkembangan di era globalisasi ini harus seiring dan sejalan dengan adanya generasi muda yang berkualitas, tentunya dengan pengembangan usaha dan peningkatan pendidikan yang lebih baik, sebab globalisasi dapat menjadi negatif apabila pemerintah dan generasi muda tidak menggunakan untuk hal yang positif dalam era kebebasan digital saat ini. Generasi milenial harus dapat menggunakan kebebasan digital ini untuk hal yang positif, oleh karena itu bukan hanya pemerintah yang berperan dalam hal ini, melainkan generasi-generasi muda harus ikut berperan dalam menanggapi permasalahan arus globalisasi ini.

Generasi milenial Indonesia merupakan generasi muda yang dapat memberikan kemajuan ekonomi indonesia. Generasi milenial mempunyai pemikiran yang lebih inovatif, kreatif dan kritis, hal ini dikarenakan generasi muda pada saat ini tumbuh pada era teknologi yang semakin canggih dan memudahkan gaya hidup para milenial. Perkembangan teknologi saat ini dapat menjawab semua kebutuhan generasi muda dari berbagai aspek kehidupan, generasi milenial saat ini memiliki kepercayaan diri yang tinggi, berpikir secara modern dan berpikir maju kedepan serta memiliki moral yang tinggi, namun dengan realita yang terjadi saat ini arus globalisasi dpaat mempengaruhi generasi milenial, dimana generasi milenial tidak lagi seperti generasi dulu yang memperlihatkan kepribadian bangsa Indonesia.

Generasi milenial saat ini sangat rentan terhadap arus negatif globalisasi dan tidak selektif dalam menerima informasi, seperti dalam menggunakan internet generasi milenial kurang memanfaatkannya dengan bijak dimana adanya generasi milenial yang kecanduan untuk bermain game ataupun sosial media, efek negatif dari globalisasi ini menjadikan ancaman bagi generasi milenial terhadap moral dan budaya mereka tanpa kita sadari.

Kemajuan teknologi dan informasi ini membuat generasi milenial mudah mendapatkan informasi apa saja yang mereka inginkan, sehingga arus globalisasi dari luar seperti gaya hidup barat yang dapat mudah masuk dan dengan mudah diserap begitu saja oleh generasi milenial, membuat nilai budaya yang dimiliki generasi milenial mulai perlahan menghilang. Hal ini tentunya arus globalisasi tidak dapat disalahkan sepenuhnya, karena jika generasi milenial dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak dan dapat mengatasi arus globalisasi saat ini untuk hal yang positif, tentunya banyak hal yang dapat diperoleh, semua itu tergantung bagaimana generasi milenial dapat menyikapinya, jangan sampai arus globalisasi berpengaruh negatif dan membuat generasi milenial Indonesia tidak dapat maju. Dengan populasi yang begitu besar di Indonesia tentunya banyak generasi milenial yang semestinya mampu membangkitkan Indonesia dari keterpurukan ekonomi, dengan sikap kritis dan selektif dalam menghadapi arus globalisasi, hal ini dapat membantu generasi milenial dalam mewujudkan cita-citanya sekaligus dapat mewujudkan cita-cita bangsa. Generasi milenial Indonesia harus menjadi seseorang yang inovatif, dan kreatif serta tidak mudah terseret dalam arus globalisasi yang negatif dan dapat bersikap yang semestinya, karena kemajuan bangsa Indonesia kedepannya akan ditentukan oleh generasi milenial yang ikut serta dalam kemajuan bangsa Indonesia.

Peranan generasi milenial saat ini sangat besar untuk membangun bangsa, cara berpikir generasi milenial yang luas dapat membuat perubahan dan dapat menjadi pelopor bukan hanya sekadar mengikuti tren yang sudah ada, akan tetapi dapat menciptakan hal-hal yang baru di masyarakat. Dengan adanya generasi milenial Indonesia tentunya dapat membuat perubahan untuk kehidupan dimasa depan dan menjadi pengaruh perkembangan ekonomi di Indonesia. Pertumbuhan generasi milenial Indonesia menjadi sebuah kekuatan untuk membentuk masyarakat Indonesia menjadi lebih maju di Asia maupun di dunia, mulai  dari  kemajuan ekonomi, teknologi, E-commerce dan berbagai bidang lainnya.

Agar generasi milenial saat ini mampu mengatasi arus globalisasi, generasi milenial harus dapat melakukan inovasi dan mengembangkan kreatifitas, hal itu dapat dimulai dengan memiliki jiwa kewirausahaan agar dapat menghadapi persaingan global dan membantu pekonomian negara, dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru sehingga perekonomian Indonesia dapat bersaing dengan negara lain. Generasi milenial merupakan generasi internet yang mengandalkan media sosial sebagai tempat mendapatkan informasi yang lebih cepat dan mudah, generasi yang akrab dengan internet dikehidupan sehari-hari ini, lebih sering meneliti dan membeli beragam produk dan juga menggunakan jasa layanan melalui internet, hal ini tentunya dapat dimanfaatkan oleh generasi milenial saat ini untuk membuka peluang ekonomi dalam kewirausahaan digital.

Generasi milenial punya peran penting dalam menggerakkan ekonomi Indonesia ke depan, dengan kemunculan milenial Enterprenuer di era digital saat ini dapat membantu permasalahan masyarakat seperti masalah pengangguran yang ada di Indonesia, hal ini tentunya milenial Enterprenuer menjadi sebuah kekuatan ekonomi Indonesia untuk lebih maju. Perkembangan teknologi di era globalisai saat ini memberikan kesempatan bagi para generasi milenial Entrepreneur untuk bisa mengembangkan berbagai bisnis berbasis teknologi.

Dalam Entrepreneur di dunia digital, generasi milenial di Indonesia memulainya dengan start up business E-commerce yang terbilang telah sukses dan dapat di perhitungkan, kian kemari banyak bermunculan start up bisnis E-commerce di Indonesia yang sekarang ini dilakukan para generasi milenial. Para generasi milenial berlomba-lomba mencapai kesuksesan dengan merintis perusahaan di berbagai bidang yang dikuasainya yaitu dengan kemunculan berbagai bisnis E-commerce seperti Bukalapak yang merupakan bisnis E-commerce berbasis marketplace, GO-JEK yang merupakan bisnis jasa ojek berbasis teknologi, dan Traveloka yang merupakan bisnis tour and travel berbasis networking, dan masih banyak yang lainnya.

Pertumbuhan start up business yang begitu cepat sangat terasa dan juga tanpa batas. Banyak hal penting yang harus dilakukan oleh para generasi milenial yaitu dengan memperhitungkan bagaimana langkah awal saat membangun usaha tersebut. Memiliki sebuah ide dan inovasi merupakan langkah awal yang perlu dilakukan, dan untuk mendapatkan sebuah ide dan inovasi tentunya harus mengenali permasalahan apa yang sedang terjadi dilingkungan masyarakat dan setelah itu tentukan bagaimana solusinya. Sebuah ide dan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat luas, sangatlah membantu masyarakat era globalisasi pada saat ini dan generasi milenial mampu mengatasi permasalahan yang terjadi di masyarakat era globalisasi.

Potensi bisnis yang ada di Indonesia khususnya dalam era digital saat ini sangatlah besar, terlebih potensi tersebut dapat membantu generasi milenial dan kalangan anak muda untuk terus berkembang dan berinovasi. Dalam membuat peluang ekonomi di era berkembanganya digital saat ini, membuat kendala yang dihadapi saat memulai bisnis tidak begitu banyak karena generasi milenial dapat membuka bisnis digital dan dapat memasarkan atau mmempromosikan produk secara online dengan lebih mudah dan juga cepat. Promosi dan pemasaran pada era digital saat ini dapat dilakukan lewat media sosial, hal ini tentu membantu generasi milenial dalam mengembangkan bisnis yang dijalankan karena dapat memanfaatkan platform digital tersebut.

Saat ini kalangan generasi milenial atau kalangan anak muda yang menguasai teknologi internet, lebih tertarik membuat usaha sendiri daripada bekerja menjadi karyawan dan tidak ragu untuk membuat peluang usaha dengan memanfaatkan teknologi berbasis internet. Generasi milenial saat ini lebih tertarik untuk membuat usaha sendiri dikarenakan para generasi milenial dan kalangan muda saat ini lebih memilih pekerjaan yang mempunyai waktu fleksibel, dan dapat menjalankan hobi dan pekerjaan secara bersamaan, hal itu merupakan cita-cita para generasi milenial saat ini, karena para generasi milenial ingin bebas menentukan waktu dimana mereka bisa fokus secara maksimal, dan melakukan suatu hal yang mereka sukai dapat meningkatkan produktifitas mereka dan juga merasa senang untuk menjalankannya. Dalam menghadapi kegagalan dalam bisnis tentunya generasi milenial hendaklah mengambil sikap dengan cara berbeda dalam menghadapinya, dengan menganggap kegagalan sebagai pengalaman belajar yang baik, akan membuat generasi milenial tidak akan cepat menyerah, dan memiliki sikap optimis demi kemajuan bangsa.

Memilih menjadi entrepreneur atau membuat usaha di era digital saat ini, merupakan pilihan yang tepat  bagi generasi milenial. Menjadi entrepreneur memang tidak mudah, namun bukan tidak mungkin dilakukan oleh generasi milenial. Menjadi entrepreneur dapat membuat generasi milenial menjadi lebih mandiri dan akan menumbuhkan kepercayaan diri generasi muda, yang mulai kehilangan jati diri. Kepercayaan diri merupakan hal yang sangat penting untuk ditanamkan kedalam diri sejak muda, kepercayaan diri sendiri merupakan modal awal untuk memulai berbisnis, dengan membangun tekad yang kuat untuk dapat menciptakan peluang pekerjaan untuk orang lain, dan menjadi generasi yang bermanfaat untuk masyarakat.

Saat ini, semua kalangan generasi muda sangat akrab dengan teknologi informasi dan hal ini dapat dijadikan sebagai modal untuk berbisnis. Bisnis berbasis internet dan teknologi telah memberikan peluang yang begitu besar bagi generasi milenial untuk berkarya dan memulai usaha, tentunya generasi muda yang up to date dengan pengetahuan teknologi terkini dapat memanfaatkan internet dan teknologi sebagai media pemasaran atau promosi dalam berbisnis, dan juga dapat menciptakan layanan aplikasi berbasis internet yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat modern. Bisnis berbasis teknologi ini pun banyak ragamnya, mulai dari toko online, layanan jasa dan banyak lagi lainnya. Menjadi entrepreneur dapat memperkaya pengalaman dan pengetahuan, dan generasi yang mau mengambil resiko dapat menjadi generasi yang lebih sukses dan juga tentunya akan mengarahkan generasi muda saat ini ke hal yang lebih positif. Generasi muda tidak perlu ragu untuk memulai bisnis di era kemudahan teknologi digital saat ini

Generasi milenial saat ini jauh lebih memahami teknologi dibanding generasi sebelumnya, membangun kewirausahaan (entrepreneurship) dan memanfaatkan industri berbasis digital merupakan bentuk usaha generasi milenial untuk mencapai tujuan agar dapat membangun negeri ini lebih maju dalam segala aspek terlebih dibidang ekonomi. Dengan era yang berbeda dan cara berjuang yang berbeda dengan generasi terdahulu, tetapi generasi milenial memiliki kemampuan dan fasilitas yang mendukung untuk dapat terus berusaha dan tetap bekerja keras untuk kemajuan negara Indonesia.

Perkembangan era globalisasi saat ini semakin menuntut individu khususnya generasi milenial untuk mampu menggabungkan antara teknologi, informasi dan kemampuan diri untuk membangun bangsa Indonesia lebih maju dimata dunia, hal tersebut menjadi kekuatan dalam menghadapi kompetisi global yang semakin ketat. Globalisasi dan digitalisasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan berperan besar dalam kesuksesan generasi milenial saat ini. Era yang sangat berbeda dibanding era sebelumnya, dapat dimanfaatkan oleh generasi milenial untuk membantu bangsa Indonesia keluar dari kemiskinan, seperti membangun kewirausahaan (entrepreneurship) untuk membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan ekonomi Indonesia. Memiliki semangat jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) dan menjadi generasi yang produktif merupakan modal utama dalam menghapus kemiskinan untuk bangsa Indonesia.

Kehadiran era globalisasi atau era digital saat ini membentuk ekonomi Indonesia dengan teknologi. Pemerintah dan generasi milenial harus dapat memanfaatkan gelombang globalisasi dan digitalisasi ini, karena jika digunakan dengan bijak kehadiran teknologi dapat membuat generasi milenial sukses berkontribusi membangun ekonomi bangsa. Era globalisasi atau era digital saat ini memberikan perubahan gaya hidup generasi milenial, namun perlu strategi khusus dan sungguh-sungguh agar perubahan ini dapat menjadi pendorong peningkatan ekonomi negara, dan bukan hanya sekadar menjadi pangsa pasar negara lain. Ekonomi digital yang mengglobal ini mempunyai potensi bisnis yang masih terbuka sangat lebar, pengguna teknologi informasi atau internet akan terus meningkat di Indonesia, masyarakat Indonesia saat ini menjalankan kegiatan sehari-hari, berkomunikasi, berinteraksi dan berbelanja kebutuhan sehari-hari melalui internet atau platform digital, hal ini dapat dimanfaatkan generasi milenial untuk membuka peluang ekonomi kewirausahaan (entrepreneurship) digital. Era globalisasi menuntut generasi milenial agar cerdas dan cerdik menangkap peluang, dengan tumbuh kreatif dan berinovasi dalam kewirausahaan digital. Generasi milenial dapat memberikan harapan baru terhadap kemajuan ekonomi Indonesia di kemudian hari dan memberikan pengaruh terdepan untuk ekonomi Indonesia menjadi lebih maju.

Intan Fitriyani

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA