Apa yang disebut indikato dalam kerjaan

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan ukuran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang bisa diukur dan dibuat instrumen penilaiannya. Untuk kompetensi yang menuntut penguasaan konsep dan prinsip menggunakan kata kerja operasional yang sesuai dan berbeda untuk kompetensi yang menuntut kemapuan opersional atau prosedural. Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Indikator adalah sebuah istilah yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sayang tak banyak yang mengetahui arti dan penggunaan dari istilah itu sendiri. Dengan mengetahui beragam pengertian dari indikator tersebut, Anda kini bisa menggunakan istilah ini dengan lebih baik. Semoga informasi tersebut memberikan manfaat untuk Anda tentang indikator serta pengertiannya berdasarkan konteks yang digunakan.

Terdapat banyak pengertian atau definisi ‘indikator’, beberapa yang cukup baik diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Indikator adalah statistik dan hal yang normatif yang menjadi perhatian kita yang rnernbantu kita dalarn rnernbuat penilaian ringkas, kornprehensif dan berirnbang terhadap kondisi-kondisi atau aspekaspek penting dari suatu masyarakat (Departemen Kesehatan, Pendidikan, dan Kesejahteraan, Arnerika Serikat, 1969).
  • Indikator adalah variabel yang rnernbantu kita dalarn mengukur perubahan-perubahan yang terjadi baik secara langsung rnaupun tidak langsung (WHO, 1981).
  • Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasikan atau rnernberi petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).
  • Indikator adalah suatu ukuran tidak langsung dari suatu kejadian atau kondisi. Misalnya berat badan badan bayi berdasarkan umur adalah indikator bagi status gizi bayi tersebut (Wilson 8 Sapanuchart, 1993).
  • Menurut Darwin Syah, Indikator adalah tanda ataupun ciri yang menunjukkan siswa telah mampu memenuhi standar kompetensi yang diterapkan/berlaku. (Darwin Syah)

Indikator merupakan variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau kemungkinan dilakukan pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Suatu indikator tidak selalu menjelaskan

  1. Untuk memperoleh informasi kinerja
  2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan
  3. Memperjelas tentang apa, berapa dan bagairnana kemajuan pelaksanaan kegiatan/program
  4. Menciptakan konsensus yang dibangun oleh berbagai pihak
  5. Membangun dasar bagi pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja organisasi
  6. Untuk mengenalkan dan memotivasi pelaksana program
  7. Untuk mengkomunikasikan dan melaporkan hasil yang telah dicapai kepada stakeholders.

Fungsi Indikator Secara Umum

Pada dasarnya indikator merupakan penanda terjadinya suatu perubahan di dalam kegiatan atau kejadian tertentu. Mengacu pada penjelasan pengertian indikator di atas, adapun beberapa fungsi indikator adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai alat penunjuk adanya perubahan di dalam suatu kegiatan atau kejadian tertentu.
  2. Sebagai pedoman bagi pengguna dalam menyusun alat ukur.
  3. Sebagai pedoman dalam merencanakan dan melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan suatu kegiatan.
  4. Sebagai pedoman dalam upaya mengembangkan suatu kegiatan sesuai dengan karakteristik, potensi, kebutuhan, dan lingkungan.
  5. Sebagai pedoman dalam memberikan penilaian terhadap hasil suatu kegiatan.

Jenis-Jenis Indikator

Berdasarkan objek yang akan diukur, indikator dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya yaitu:

Indikator Pendidikan

Indikator pembelajaran atau indikator pendidikan adalah penjabaran secara keseluruhan dari kompetensi dasar. Dimana penjabaran ini menunjukkan respon yang diberikan peserta didik terkait dengan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan oleh pendidik.

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

Indikator pendidikan adalah merupakan kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan tolak ukur sejauh mana penguasaan siswa terhadap suatu pokok bahasan atau mata pelajaran tertentu.

Adapun dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan:

  1. Tujuan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam Kompetensi Dasar.
  2. Karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah.
  3. Potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan atau daerah.

Indikator Kerja

Indikator kinerja karyawan adalah tolak ukur seorang karyawan dalam menjaga kualitas pekerjaannya sesuai dengan standar kebutuhan perusahaan. Dalam mengukur kinerja karyawan, terdapat beberapa indikator yang sering digunakan diantaranya ketepatan waktu, kualitas pekerjaan, kemandirian, efektivitas dan lain sebagainya. Dalam dunia kerja, indikator adalah pengukuran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan apresiasi atau insentif kepada karyawan yang bersangkutan.

Berdasarkan pengertian-pengertian atau definisi-definisi di atas, rnaka pengeman ‘indikator kinerja’ dapat dipahami seperti di bawah ini:

  • Indikator kinerja adalah sesuatu yang dijadikan alat ukur kinerja atau hail yang dicapai.
  • Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang ‘menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan. Indikator kinerja memberikan penjelasan, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif, mengenai apa yang diukur untuk menentukan apakah tujuan sudah tercapai.
  • Indikator kinerja adalah sesuatu yang mengindikasikan terwujudnya kinerja yang diinginkan.
  • Indikator kinerja adalah ukuran kinerja yang digunakan untuk mengetahui perkernbangan upaya dalam mencapai hasil dan hasil kerja yang dicapai.
  • Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang ditetapkan organisasi.

Indikator Penelitian

Indikator dalam penelitian lebih sering digunakan dalam dunia sains. Salah satu indikator yang banyak diaplikasikan untuk penelitian yaitu indikator asam basa. Dimana seorang peneliti mengukur tingkat keasaman atau basa suatu sampel menggunakan indikator tersebut.

Hampir semua bentuk penelitian selalu memiliki indikator sebagai tolak ukur dalam sebuah penelitian. Indikator ini paling banyak digunakan dalam penelitian yang bersifat ilmiah seperti penelitian lingkungan, reklamasi, bioteknologi dan sebagainya. Dibandingkan indikator lainnya, indiktor penelitian sifatnya lebih luas dan memuat banyak hal. Setiap penelitian bisa memiliki indikator yang berbeda.

Diperbarui 26 Mar 2021 - Dibaca 6 mnt

Tak hanya di perusahaan swasta, kinerja karyawan juga sangatlah penting bagi intansi pemerintah. Baik buruk dan maju tidaknya instansi pemerintah tergantung dari sejauh mana kinerja karyawannya selama ini. OIeh karenanya, intansi harus mengetahui dan memerhatikan kinerja karyawannya.

Baca Juga: Bagaimana Prosedur Audit dan Pentingnya Untuk Perusahaan

Untuk mengetahui kinerja para karyawan, intansi pemerintah biasanya memakai indikator tertentu. Indikator tersebut lazimnya disebut indikator kinerja utama atau disingkat IKU. Selain untuk mengetahui kinerja karyawan, IKU juga mempunyai sejumlah kegunaan di dalamnya.

Lalu, apa itu indikator kinerja utama, dan apa saja kegunaanya? Kalau kamu ingin tahu, sila disimak pembahasan di bawah ini!

Apa Itu Indikator Kinerja Utama (IKU)?

Untuk mengetahui seperti apa itu IKU, kamu harus tahu dan kenal apa saja hal-hal yang berkenaan dengan IKU. Misalnya: definisi, tujuan, kriteria, jenis, dan tahapan dari IKU atau indikator kinerja utama. Kalau kamu ingin mengenal semua hal tersebut, kamu bisa menyimak ulasan mengenai hal-hal tersebut di bawah ini!

Definisi Indikator Kinerja Utama (IKU)

Indikator kinerja utama atau IKU adalah ukuran atau indikator kinerja suatu instansi, utamanya dalam mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Setiap lembaga atau instansi pemerintah wajib merumuskan indikator kinerja utama, dan menjadikan hal itu sebagai prioritas utama.

Dengan merumuskan indikator kinerja utama, instansi pemerintah bisa mengetahui kinerja mereka selama ini. Selain itu, indikator kinerja utama juga dapat meningkatkan kinerja mereka untuk ke depannya. Sehingga mereka pun bisa meraih tujuan, sasaran, dan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.

Tujuan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Setiap instansi pemerintah pasti membuat indikator kinerja utama karena ada tujuannya. Adapun beberapa tujuan dibalik pembuatan indikator tersebut adalah:

  • Untuk mendapatkan ukuran sejauh mana keberhasilan dan pencapaian yang telah diraih organisasi tersebut selama beberapa waktu terakhir. Ukuran tersebut nantinya akan dijadikan patokan untuk meningkatkan kualitas kinerja instansi tersebut, utamanya kinerja para karyawan.
  • Untuk mendapatkan informasi penting soal kinerja karyawan selama ini. Nantinya, informasi tersebut akan dijadikan salah satu pedoman dalam menyusun manajemen kerja yang baik.

Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Dalam penyusunannya, IKU harus memenuhi sejumlah kriteria, utamanya kriteria dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kriteria-kriteria tersebut adalah:

  1. Spesifik: indikator kinerja utama harus dibuat sespesifik mungkin dan juga harus mengacu pada hal yang akan diukur oleh indikator tersebut (dalam hal ini kinerja karyawan dan instansi terkait). Hal tersebut dilakukan agar orang-orang yang hendak menyusun IKU mempunyai persepsi yang sama terkait IKU yang mereka buat.
  2. MeasurableIKU harus dapat diukur secara objektif, entah itu dengan pendekatan kuantitatif maupun kualitatif.
  3. Achievable: data yang dipakai dalam IKU haruslah dapat dikumpulkan oleh pihak instansi terkait.
  4. RelevantIKU yang dibuat harus bisa menggambarkan kinerja sebuah instansi secara akurat dan relevan dengan kondisi riil instansi tersebut.
  5. TimelinesIKU yang telah disusun harus bisa menggambarkan data berupa perkembangan kinerja suatu instansii dalam kurun waktu tertentu. Selain itu, sedapat mungkin IKU bisa lebih fleksibel kalau nanti ada sejumlah perubahan di dalamnya.

Apa yang disebut indikato dalam kerjaan

Sumber: Pexels.com

Jenis Indikator Kinerja Utama di Indonesia

Di Indonesia, ada beberapa jenis IKU yang lazim di pakai di beberapa instansi negara kita. Jenis-jenis IKU tersebut adalah:

  1. Input Indicatormerupakan indikator yang menggambarkan secara ringkas seperti apa para karyawan baru di instansi tersebut, mulai dari kualitas hingga kuantitasnya.
  2. Process Indicatormerupakan jenis IKU yang lazimnya dipakai sebagai acuan langkah untuk membuat sebuah jasa atau barang.
  3. Output Indicatormerupakan jenis IKU yang mengukur output yang dihasilkan dari aktivitas yang dilakukan suatu instansi.
  4. Outcome Indicator: adalah jenis IKU yang mengukur sejauh mana perkembangan kinerja suatu instansi.  Misalnya: kuantitas dan kualitas kerja, efisiensi kerja, serta perilaku SDM atau karyawan.
  5. Effect Indicatormerupakan jenis indikator kinerja utama yang mengukur seperti apa dampak positif atau negatif dari kinerja suatu instansi terhadap instansi itu sendiri, atau pihak lain yang berkaitan dengan instansi tersebut.

Tahap Penyusunan Indikator Kinerja Utama

Indikator kinerja utama tidak bisa disusun begitu saja. Perlu sejumlah tahap atau proses agar sebuah indikator kinerja utama dapat tercipta. Adapun sejumlah tahap tersebut adalah:

  •  I: klarifikasi mengenai tujuan penyusunan IKU yang hendak dikejar.
  • II: proses penyusunan dan perencanaan indikator kinerja utama, mulai dari tahap yang paling awal (pembuatan draft) hingga selesai.
  •  III: Melakukan evaluasi evaluasi terhadap IKU yang sudah disusun.
  • IV: memilih atau memutuskan IKU yang hendak digunakan.

Kegunaan Indikator Kinerja Utama

Ada sejumlah manfaat atau kegunaan dibalik indikator kinerja utama. Adapun manfaat atau kegunaan tersebut adalah:

Sebagai Bagian dari Perencanaan Menengah

Setiap instansi pemerintah pasti akan menyusun rencana, termasuk rencana menengah. Renanca menengah sendiri merupakan rencana yang akan dieksekusi dalam jangka waktu menengah (1-3 tahun). Untuk menyusun rencana tersebut, instansi pemerintah harus mengetahui terlebih dahulu seperti apa kinerja karyawan dan instansinya selama ini. Mengetahui kinerja sangat penting agar instansi pemerintah dapat memberlakukan perencanaan dan kebijakan sesuai dengan kinerja mereka selama ini.

Disinilah indikator kinerja utama berperan penting. Dengan adanya IKU, intansi pemerintah bisa mendapatkan gambaran bagaimana kinerja mereka selama ini. Dan dari situ, akhirnya pihak instansi dapat melakukan perencanaan jangka menengah yang tepat.

Sebagai Alat untuk Memantau dan Mengendalikan Kinerja (Utamanya Kinerja Karyawan)

Instansi pemerintah tak bisa selalu memantau dan mengendalikan kinerja karyawannya setiap hari. Sebagai gantinya, instansi pemerintah pun menggunakan indikator kinerja utama sebagai alat untuk melakukan hal tersebut. IKU dapat memberi informasi kinerja karyawan mereka dalam kurun waktu tertentu. Dari situ, pihak instansi akan memikirkan sejumlah cara agar kinerja karyawannya tetap terkendali. Artinya, kinerja karyawan mereka harus tetap positif dan konsisten setiap waktunya.

Membantu Instansi Pemerintah dalam Melakukan Evaluasi Kinerja

Indikator kinerja karyawan dapat memberi gambaran kinerja karyawan instansi tersebut dalam kurun waktu tertentu. Apakah kinerjanya positif atau negatif. Dari situ, pihak instansi bisa melakukan evaluasi kinerja agar kedepannya para karyawan bisa tetap konsisten mempertahankan kinerjanya, atau memperbaiki kinerja mereka selama ini.

Membantu dalam Mengukur Akuntabilitas Karyawan

Akuntabilitas kinerja karyawan adalah hal yang penting di instansi pemerintah. Semakin accountable seorang karyawan, maka semakin maju dan bersih pula instansi pemerintah tersebut. Untuk mengetahui tingkat akuntabilitas karyawannya, instansi pemerintah biasanya memakai indikator kinerja utama sebagai alat ukurnya.

IKU dapat memberikan data sejauh mana akuntabilitas para karyawan tersebut, mulai dari kinerjanya, hingga attitude mereka selama ini.

Baca Juga: Mengenal Manajemen Risiko dan Kegunaan Untuk Perusahaan

Itulah ulasan mengenai apa itu indikator kinerja utama (IKU) beserta kegunaannya.

Agar bisa memenuhi indikator kerja di kantor, kamu butuh skill yang mumpuni. Nah, kamu bisa mengembangkannya dengan ikut Glints ExpertClass.

Di sana, ada banyak kelas yang dibawakan oleh para profesional pengalaman. Ilmu yang kamu dapat dari mereka bisa kamu pakai agar performa kerja makin maksimal.

Menarik, kan? Yuk, pilih kelasnya sekarang!