Apa yang dimaksud kata kerja mental dalam teks persuasi?

Kata kerja mental merupakan salah satu dari macam kata kerja yang cukup asing bagi kita. Kata kerja ini dapat kita jumpai di berbagai macam tulisan namun mungkin kita tidak menyadarinya. Oleh karena itu kali ini kita akan membahas tentang kata kerja mental dan macam-macam contoh.

Sebelum kita mengenal tentang kata kerja ini kita harus mengetahui dasarnya dahulu yaitu kata kerja.

Kata kerja adalah kata yang menggambarkan proses, tindakan atau kondisi yang dilakukan oleh subjek. Kata kerja berperan sebagai predikat dalam sebuah kalimat.

Kita bisa menentukan kalimat yang mengandung kata kerja atau tidak dengan dua cara. Cara pertama ialah memberi imbuhan kalimat dengan (dengan+kata sifat). Sedangkan cara kedua adalah dengan memberi imbuhan dengan (dengan+kata benda).

Dengan dua cara tersebut mari kita menguji kalimat “Mireska berlari”

Cara pertama, “Mireska berlari dengan kakinya

Cara kedua, “Mireska berlari dengan semangat

Kedua cara di atas menunjukkan bahwa kalimat yang diimbuhi masih memiliki makna yang mudah dipahami dan tidak rancu sehingga dapat disimpulkan bahwa kalimat “Mireska berlari” memiliki kata kerja.

Kata kerja memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Memiliki makna sebuah tindakan atau aktivitas, contohnya : makan, minum.
  • Memiliki makna proses, contohnya : meletus, melebur, mencair.
  • Dapat diikuti dengan kata benda, contohnya : Luna minum menjadi Luna minum kopi.
  • Dapat diikuti kata sifat dan keterangan, contohnya : Akasha melompat menjadi Akasha melompat tinggi.
  • Kata kerja yang memiliki makna kondisi tidak dapat diimbuhi awalan ter-, contohnya : suka.
  • Dapat didasari kata penyangkalan, contohnya : Lina bermain api menjadi Lina tidak bermain api

Kata kerja mental sering kita jumpai dalam sebuah kalimat. Kata kerja mental atau kata kerja behavioral adalah kata kerja yang mengekspresikan sebuah reaksi atau respon seseorang terhadap suatu tindakan, kondisi atau pengalaman.

Baca juga:  Tulang Rusuk Anatomi, Fungsi beserta Gambarnya [LENGKAP]

Kata kerja ini menggambarkan suatu proses, kondisi atau tindakan sehingga kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek. Contohnya adalah terharu, yakin, bahagia dan lain sebagainya.

Untuk memudahkan kalian dalam memahaminy, berikut adalah 20 contoh kalimat yang mengandung kata kerja mental:

  • Rina menikmati musik yang dimainkan oleh Rian.
  • Bela bahagia saat namanya terpanggil sebagai pemenang kompetisi.
  • Arlan merasa bahwa dirinya merasa pantas sebagai seorang manajer.
  • Diana tersinggung ketika dirinya dipanggil gendut.
  • Rian menolak uang pemberian temannya.
  • Ani sedih karena sepatunya hilang.
  • Soleh yakin bahwa dia akan mendapatkan nilai bagus.
  • Ardi paham akan kondisinya sekarang.
  • Viana ikhlas menolong seorang pengemis.
  • Budi menerima saran dari orang lain.
  • Avriana setuju akan diadakan festival.
  • Bahrul memikirkan tawaran yang diberikan oleh atasannya.
  • Haris memarahi bawahannya yang melakukan kesalahan.
  • Giana ragu dia akan mendapatkan nilai bagus.
  • Ulin terganggu tidurnya karena kebisingan dari luar.
  • Andi bersemangat sekali mengikuti lomba lari.
  • Nia putus asa melihat hasil ujiannya yang jelek.
  • Tia menangis setelah mendengar kabar dari temannya.
  • Nina tertawa mendengar lelucon di televisi.
  • Marina menyukai pemandangan di gunung.

Sekian pembahasan tentang kata kerja mental beserta contohnya. Semoga pembahasan kali ini dapat bermanfaat bagi kalian semua.

Apa yang Dimaksud dengan Kata Kerja Mental? Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Penggunaan kata kerja dalam sebuah kalimat tentu bukanlah hal yang asing. Namun apakah Anda pernah mendengar penggunaan kata kerja mental?

Kata kerja mental adalah jenis kata kerja yang mengekspresikan respons atau sikap seseorang terhadap suatu tindakan, keberadaan, atau pengalaman. Kata kerja mental juga disebut sebagai verba tingkah laku atau kata kerja behavioral yang menggambarkan perilaku atau tindakan seseorang ketika menghadapi keadaan tertentu.

Kata kerja mental bisa diidentifikasi dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Menerangkan kata persepsi (mendengar, menangis), afeksi (khawatir, sedih), dan kognisi (berpikir, memahami)

  • Menggunakan kata yang biasa dilakukan manusia

  • Terdapat peran orang lain atau fenomena tertentu yang menjadi pemicu

Penggunaan kata kerja mental juga dapat dilihat dari struktur kalimat. Di mana kata kerja ini selalu diikuti dengan pemicu atau kalimat lain yang mempengaruhi. Nah, agar lebih memahami penggunaan kata kerja mental, berikut beberapa contohnya:

  • Ayu bahagia saat mendapat nilai ujian yang sempurna

  • Agung menangis saat ibunya masuk rumah sakit

  • Soleh khawatir akan dimarahi kedua orangtuanya ketika mendapat nilai rendah

  • Vina ikhlas saat kehilangan uang sebesar Rp 100.000

  • Budi menerima kritik dari atasannya karena kinerjanya turun

  • Ulin terbangun dari tidurnya ketika mendengar ada kegaduhan

  • Nia merasa tidak enak badan setelah bermain hujan

  • Ibu memarahi adik karena bermain benda tajam

  • Andi bersemangat sekali untuk mengikuti lomba lari

  • Aisyah tertawa saat mendengar kata-kata temannya di kelas

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA