Apa yang dimaksud dengan proses pembenihan?


Nama: Mahakam
Email: mahakam2000@….
Pertanyaan:


Tulis Konsultasi

Apa yang dimaksud usaha pembenihan lele? 

Wasalam

Jawaban:

Usaha pembenihan merupakan kegiatan budi daya untuk menghasilkan benih lele yang siap untuk ditebar atau dibesarkan. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi pemijahan induk, penetasan telur, dan pemeliharaan burayak hingga benih lele siap tebar untuk pembesaran.

Benih lele siap tebar umumnya dalam bentuk gelondongan, yakni berumur 1—2 bulan yang selanjutnya dipelihara melalui usaha pembesaran hingga siap dikonsumsi. Biasanya, ukuran benih gelondongan dibagi menjadi tiga kelompok ukuran, yakni gelondongan kecil berukuran 2—3 cm, gelondongan sedang berukuran 3—5 cm, dan gelondongan besar berukuran 5—8 cm.

Permintaan lele siap tebar sangat tinggi. Selain dibesarkan, bibit lele digunakan sebagai pakan ikan hias atau pakan hewan peliharaan, seperti kura-kura dan ular. Usaha pembenihan lele relatif lebih cepat menghasilkan keuntungan, karena pembudidaya bisa menjual ikan dalam usia yang relatif sangat singkat, yaitu pada usia 21—30 hari. Namun, usaha ini cukup riskan, karena tingkat kematian ikan sejak menetas hingga menjadi bibit siap tebar atau gelondongan cukup tinggi.Untuk menyiasati usaha ini, diperlukan peralatan pen-dukung yang bisa meningkatkan kemampuan hidup benih. Peralatan pendukung yang bisa digunakan berupa aerator atau alat penghasil gelembung oksigen.

Pembenihan ikan adalah ilmu yang mempelajari mengenai kegiatan mengembangbiakkan/memperbanyak/membenihkan ikan secara alami, semi buatan dan buatan. Selain memproduksi benih ikan untuk kegiatan pembesaran ikan, kegiatan pembenihan ikan juga akan menghindari kepunahan komoditas ikan tertentu. engan membenihkan ikan kontinuitas produksi budidaya ikan akan terus berlangsung. Pembenihan ikan diawali dari pengelolaan induk ikan, yang benar, seleksi induk, sesuai dengan standar Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dan proses pemijahan induk, penetasan telur dan perawatan larva serat pendederan benih sesuai dengan kebutuhan produksi sehingga dapat diperoleh hasil budidaya yang optimal. Produksi pembenihan ikan berperan dalam keberhasilan kegiatan pembesaran ikan. Kualitas benih ikan berpengaruh terhadap perkembangan ikan pada saat pembesaran ikan. Selain itu, kegiatan pembenihan ikan akan berperan terhadap rekayasa genetik ikan sehingga dapat menghasilkan strain ikan yang baru. Siklus produksi benih ikan dalam suatu periode usaha pembenihan ikan membutuhkan pengetahuan dan keterampilan pada setiap sub kompetensi pembenihan ikan. Penyediaan induk, kolam pendederan, kolam induk dan kolam pemijahan harus dihitung berdasarkan skala usaha dengan pertimbangan jenis ikan yang di pelihara. Setiap jenis ikan memiliki sifat dan kebiasaan berbeda baik dalam pemijahan, pakan dan habitat sehingga membutuhkan pengetahuan perilaku setiap jenis ikan.

.Pengelolaan pembenihan ikan dapat dilakukan secara tradisional, semi intensif dan intensif.  (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Pengelolaan pembenihan ikan secara tradisional merupakan kegiatan pembenihan yang dilakukan secara turun temurun. Umumnya pengelolaan pembenihan ikan secara tradisional belum menggunakan teknologi. Pengelolaan pembenihan ikan secara semi intensif merupakan modifikasi dan perbaikan pembenihan ikan secara tradisional. Sedangkan pembenihan ikan secara intensif merupakan kegiatan pembenihan yang efektif dan efisien dengan mengoptimalkan sumberdaya untuk meningkatkan produksi benih ikan. Kegiatan pembenihan ikan berhubungan dengan kegiatan pengelolaan kualitas air, pengendalian hama dan penyakit serta pakan ikan. Pengelolaan kualitas dan kuantitas air pada setiap jenis dan ukuran ikan berbeda. Kualitas dan kuantitas air pemeliharaan larva dan benih ikan ukuran 5-8 cm berbeda, demikian juga kualitas dan kuantitas air untuk ikan lele dan ikan patin berbeda. Penyebab penyakit ikan seperti bakteri, virus, jamur atau protozoa akan menyerang ikan sesuai dengan dayatahan tubuh ikan. Setiap jenis dan ukuran ikan memiliki penyakit ikan yang berbeda serta penanganan yang berbeda. Pakan ikan terdiri dari pakan alami dan buatan. Setiap jenis pakan alami memiliki ukuran tertentu sehingga pemberian pakan tesebut disesuaikan dengan ukuran ikan. Pakan buatan memiliki kadar protein, bentuk dan ukuran yang berbeda sehingga pemberiannya disesuaikan dengan jenis dan ukuran ikan.

2. Rasional

Tuhan telah menciptakan alam semesta ini dengan segala keteraturannya, dalam kegiatan pembenihan ikan keteraturan itu selalu ada. Oleh karena itu, segala sesuatu yang dipelajari dalam mata pelajaran pembenihan ikan membuktikan adanya kebesaran Tuhan. Aktifitas manusia dalam kehidupan tidak lepas dari gejala atau fenomena alam, pada fenomena alam terdapat pertumbuhan makhluk hidup, pemangsaan, simbiosis dan hubungan lingkungan alam dengan makhluk hidup yang dipelihara. Keadaan lingkungan alam merupakan faktor penting bagi kehidupan manusia, dan semua makhluk hidup. Lingkungan alam yang dijaga dengan baik maka akan memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi kehidupan makhluk hidup.

3. Tujuan


Mata pelajaran pembenihan ikan bertujuan untuk:

a. Menambah keimanan peserta didik dengan menyadari hubungan keteraturan, keindahan alam,dan kompleksitas alam dalam jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya; b. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan bumi dan seisinya yang memungkinkan bagi makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang; c. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;ulet; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan berdiskusi; d. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan; e. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain; f. Mengembangkan pengalaman menggunakan metode ilmiah untuk merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis; g. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip pembenihan ikan untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif; h. Menguasai konsep dan prinsip pembenihan ikan serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal kesempatan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Ruang Lingkup Materi

a. Penanganan telur b. Embriogenesis ikan c. Perhitungan Fekunditas d. Perhitungan hacthing rate, survival rate, mortalitas e. Pemeliharaan larva ikan f. Teknik pendederan ikan (tradisional, semi intensif, intensif) g. Teknik pembenihan ikan ramah lingkungan h. Analisa usaha pembenihan ikan i. Teknik rekayasa pengelolaan induk ikan j. Teknik rekayasa pemijahan ikan (alami, semi buatan, buatan) k. Penetasan telur dan pemeliharaan larva Prediksi daya tetas telur l. Rekayasa teknik pemeliharaan ikan stadia larva m. Rekayasa teknik pendederan ikan (tradisional, semi intensif, intensif)

5. Prinsip-prinsip Belajar, Pembelajaran, dan Asesmen Prinsip-prinsip Belajar

a. Berfokus pada peserta didik (student center learning), b. Peningkatan kompetensi seimbang antara pengetahuan, ketrampilan dan sikap c. Kompetensi didukung empat pilar yaitu : inovatif, kreatif, afektif dan produktif

Pembelajaran

a. Mengamati (melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak) b. Menanya (mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai ke yang bersifat hipotesis c. Pengumpulan data (menentukan data yang diperlukan, menentukan sumber data, mengumpulkan data d. Mengasosiasi (menganalisis data, menyimpulkan dari hasil analisis data) e. Mengkomunikasikan (menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan diagram, bagan, gambar atau media)

Penilaian/asesmen

a. Penilaian dilakukan berbasis kompetensi, b. Peniaian tidak hanya mengukur kompetensi dasar tetapi juga kompetensi inti dan standar kompetensi lulusan. c. Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrument utama penilaian kinerja siswa pada pembelajaran di sekolah dan industri. d. Penilaian dalam pembelajaran pembenihan ikan dapat dilakukan secara terpadu dengan proses pembelajaran. e. Aspek penilaian pembelajaan pembenihan ikan meliputi hasil belajar dan proses belajar siswa. f. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes tertulis, observasi, tes praktik, penugasan, tes lisan, portofolio, jurnal, inventori, penilaian diri, dan penilaian antarteman. g. Pengumpulan data penilaian selama proses pembelajaran melalui observasi juga penting untuk dilakukan. h. Data aspek afektif seperti sikap ilmiah, minat, dan motivasi belajar dapat diperoleh dengan observasi, penilaian diri, dan penilaian antarteman.

A. Deskripsi

Buku Pembenihan Ikan I ini akan mempelajari pengelolaan pembenihan ikan secara tradisional, semi intensif dan intensif. Pengelolaan pembenihan ikan secara tradisional, semi intensif dan intensif akan terintegrasi dalam mempelajari setiap kompetensi dalam pembenihan ikan. Buku ini akan membahas tentang desain dan tata letak wadah, pengelolaan wadah dan media pembenihan ikan, pengelolaan induk ikan, pemijahan ikan (alami, semi buatan, buatan).

B. Prasyarat

Untuk mempelajari buku Teknik Pembenihan Ikan 2 ini anda terlebih dahulu telah memahami biologi perikanan, ekosistem, dasar dasar budidaya ikan, pakan ikan, pakan alami, pengelolaan kualitas air dan hama penyakit ikan. Oleh sebab itu, selama mempelajari buku ini siswa akan terbantu jika mengingat kembali pejaran – pelajaran diatas. Untuk dapat memahami isi buku ini, anda harus mempelajari dan memahami secara berurutan Bab demi bab serta mengerjakan setiap tugas-tugas dalam buku ini.

C. Petunjuk Penggunaan

Buku Pembenihan Ikan 2 merupakan aplikasi dari biologi, fisika, kimia dan ekologi serta dasar program keahlian seperti pengelolaan kualitas air, kesehatan biota air dan produksi pakan alami dan buatan. Oleh sebab itu, selama mempelajari buku ini siswa akan terbantu jika mengingat kembali pejaran – pelajaran diatas. Untuk dapat memahami isi buku ini, siswa harus mempelajari dan memahami secara berurutan Bab demi bab serta mengerjakan setiap tugas-tugas dalam buku ini secara berurutan. Agar siswa memiliki keterampilan yang optimal, beberapa hal yang harus di laksanakandalam proses belajar mengajar adalah : a. Buku ini dirancang sebagai bahan pembelajaran dengan pendekatan siswa aktif b. Guru berfungsi sebagai fasilitator c. Penggunaan buku ini dikombinasikan dengan sumber belajar yang lainnya. d. Pembelajaran untuk pembentukan sikap spiritual dan sosial dilakukan secara terintegrasi dengan pembelajaran kognitif dan psikomotorik e. Lembar tugas siswa untuk menyusun pertanyaan yang berkaitan dengan isi buku memuat (apa, mengapa dan bagaimana) f. Tugas membaca buku teks secara mendalam untuk dapat menjawab pertanyaan. Apabila pertanyaan belum terjawab, maka siswa dipersilahkan untuk mempelajari sumber belajar lainnya yang relevan.

D. Tujuan Akhir


Setelah selesai mempelajari buku ini siswa akan mampu :

1. Mendesain wadah pembenihan sesuai ukuran dan komoditas yang dipelihara 2. Memahami dosis dan jenis hormon yang di suntikkan kedalam tubuh ikan 3. Memijahkan ikan 4. Menetaskan telur dan merawat larva ikan 5. Mendederkan benih ikan 6. Menghitung padat penebaran benih ikan 7. Memberikan jenis dan jumlah pakan larva/benih ikan 8. Menangani telur ikan yang akan ditetaskan 9. Mengelola kualitas air sesuai ukuran ikan 10. Mengendalikan hama penyakit ikan 11. Memahami tindakan perlakuan pada setiap ukuran 12. Memahami penanganan pembenigan ikan dalam keadaan darurat

E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah KI 4 : Mencoba, mengolah, menyaji, merakit dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan dan kejujuran di bawah pengawasan langsung

Kompetensi Dasar

1. Menerapkan desain dan tata letak wadah 2. Menerapkan pengelolaan wadah dan media pembenihan ikan 3. Menerapkan pengelolaan induk ikan 4. Menerapkan pemijahan ikan (alami, semi buatan, buatan)

F. Cek Kemampuan Awal

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar, cara ini solusi jitu mengetahui kemampuan anda pada tahap awal untuk langkah selanjutnya di bidang usaha anda,.

1.Apakah anda mengetahui teknik penetasan telur ikan? 2Apakah anda mengetahui tujuan pengelolan kualitas air dalam penetasan telur ikan? 3Apakah anda tahu kelebihan dan kekurangan pemijahan ikan secara buatan? 4Apakah anda mengetahui teknik pemeliharaan larva ikan di kolam? 5Apakah anda mengetahui padat penebaran larva ikan dikolam? 6Apakah anda mengetahui cara menebar larva ikan di kolam? 7Apakah anda mengetahui cara memberi pakan larva ikan di kolam? 8Apakah anda mengetahui teknik pengelolaan kualitas dan kuantitas air pada pemeliharaan larva ikan di kolam? 9Apakah anda mengetahui teknik pengendalian hama dan penyakit larva ikan di kolam?

10.Apakah anda mengetahui cara memberi pakan larva ikan?

11Apakah anda mengetahui teknik pemeliharaan larva ikan di bak / fiberglass? 12Apakah anda mengetahui padat penebaran larva ikan bak / fiberglass? 13Apakah anda mengetahui cara menebar larva ikan di bak / fiberglass? 14Apakah anda mengetahui cara memberi pakan larva ikan di bak / fiberglass? 15Apakah anda mengetahui teknik pengelolaan kualitas dan kuantitas air pada pemeliharaan larva ikan di bak / fiberglass? 16Apakah anda mengetahui teknik pengendalian hama dan penyakit larva ikan di bak / fiberglass? 17Apakah anda mengetahui cara memberi pakan larva ikan? 18Apakah anda mengetahui jenis-jenis pakan alami untuk pakan larva ikan?

19Apakah anda apakah anda mengetahui cara menghitung pertumbuhan ikan?

20Sudahkah anda yakin dengan jawaban anda ,,,,,?

Kesimpulan dari keterangan dan materi di atas ialah seorang pengusaha harus berani untuk menghadapi apa yang ada dihadapannya dengan keyakinan dan kemauan yang bersungguh - sungguh ,karena tanpa andanya keinginan yang di dasari oleh keyakinan anda tidak akan pernah menjadi seorang pengusaha sampai mati.