Sudah punya pekerjaan dan penghasilan tetap, mari saatnya memikirkan goal jangka panjang. Rencana pernikahan, membeli rumah (dengan KPR), membeli kendaraan (dengan kredit), atau melanjutkan kembali pendidikan (dengan tabungan pendidikan) biasanya merupakan hal-hal yang dipikirkan rata-rata orang sebagai goal yang ingin dicapai ke depannya nantinya. Show
Tak lupa dan tak boleh luput dari perhatian adalah investasi. Sebab investasi bisa membantu kamu mencapai tujuan finansial di masa depan. Nah, pertanyaan selanjutnya adalah investasi apa sih yang cocok dan bisa dijadikan pilihan? Dari banyaknya informasi investasi yang beredar, perlu dipahami bahwa ada tujuh produk investasi yang bisa dijadikan pilihan. Ketujuh produk investasi tersebut di antaranya tabungan, deposito, reksa dana, obligasi, saham, emas, dan properti. Produk-produk investasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Karena itu, sebelum menjatuhkan pilihan, cari tahu sebanyak-banyaknya dan selengkap-lengkapnya informasi soal investasi tersebut. Salah satu produk investasi yang akan diulas dalam bahasan berikut adalah obligasi. Merujuk pada keberadaan Obligasi Negara Ritel (ORI), data Pemerintah menunjukkan adanya peningkatan pembelian obligasi oleh investor. ORI diterbitkan pertama kali tahun 2006, jumlah investor yang membeli ORI awalnya hanya 16.561 orang. Kemudian jumlahnya bertambah dari tahun ke tahun.
Terkini, di tahun 2020 ORI-017 mencatatkan rekor penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel tertinggi sejak dijual secara online pada 2018 yakni mencapai Rp18,33 triliun. Adapun penjualan tersebut berasal dari 42.733 investor, dengan porsi investor baru mencapai 23.949 orang atau 56% dari total investor. Pertambahan jumlah investor tersebut menandakan minat masyarakat terhadap investasi obligasi meningkat setiap tahunnya. Lantas, apakah obligasi sebegitu menariknya hingga peminatnya cenderung bertambah? Apa yang membuat obligasi menarik? Mengapa investor mau mengeluarkan dana demi memiliki obligasi? Sederet pertanyaan tersebut akan dijawab lewat ulasan di bawah ini. Baca Juga: Melek Investasi: Simak Beda Saham, Reksa Dana, SBR, ORI dan Deposito Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya! Bandingkan Produk KTA Terbaik! Apa Itu Obligasi?
Obligasi Dikenal Sebagai Surat Utang Obligasi adalah istilah dalam pasar modal untuk menyebut surat pernyataan utang penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi. Ringkasnya, penerbit obligasi adalah pihak yang berutang dan pemegang obligasi adalah pihak yang berpiutang.
Dalam obligasi, dituliskan jatuh tempo pembayaran utang beserta bunganya (kupon) yang menjadi kewajiban penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi. Jangka waktu obligasi yang berlaku di Indonesia umumnya 1 hingga 10 tahun. Diterbitkannya obligasi dilatarbelakangi upaya menghimpun dana dari masyarakat yang akan digunakan sebagai sumber pendanaan. Bila ditinjau dari sudut pandang pebisnis, obligasi bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan dana segar demi berjalannya usaha. Sementara Negara memandang obligasi sebagai sumber pendanaan untuk membiayai sebagian defisit anggaran belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tak jauh berbeda dengan saham, obligasi juga bisa diperjualbelikan. Kalau ingin membeli saham hanya tinggal mencari tahu di Bursa Efek Indonesia (BEI), berbeda dengan obligasi yang transaksi jual belinya tidak dilakukan di BEI. Itu berarti obligasi didapatkan dari pihak penerbit yang sepakat melakukan jual beli dengan pembeli.
Tak heran apabila obligasi kalah familiar dibandingkan saham. Ambil contoh misalnya Pemerintah sebagai salah satu penerbit obligasi. Ketika Pemerintah menerbitkan obligasi, investor yang berminat membelinya bisa mendapatkannya di agen penjual. Pembelian lewat agen penjual adalah mekanisme pembelian yang telah ditetapkan Pemerintah. Umumnya Pemerintah menunjuk bank, lembaga sekuritas dan platform investasi tertentu sebagai agen penjual obligasi.
Kelebihan Menjadikan Obligasi sebagai Investasi
Sebagai salah satu instrumen investasi, obligasi memberikan sejumlah keuntungan untuk para pemegangnya, di antaranya:
Kekurangan Obligasi sebagai InvestasiSampai saat ini tak satu pun produk investasi yang hanya memiliki kelebihan tanpa memiliki kekurangan. Selain kelebihan, obligasi juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan, di antaranya:
Baca Juga: Mengenal Instrumen Pasar Modal dan Cara Investasinya Jenis-Jenis Obligasi
Ilustrasi investasi Obligasi memiliki banyak jenis yang terbagi berdasarkan tolok ukur yang digunakan. Ada sepuluh hal yang menjadi tolok ukur jenis-jenis obligasi yang beredar, yaitu dilihat dari sisi penerbit, sistem pembayaran bunga, hak penukaran/opsi, jaminannya, nilai nominal, perhitungan imbal hasil, waktu jatuh tempo, bentuk, dan sifatnya yang dapat ditukar dengan saham.
Berikut jenis-jenis obligasi secara umum yang perlu diketahui:
Kenali Investasi Obligasi Sebelum InvestasiMengenali obligasi dan jenisnya secara umum adalah tahap awal yang perlu sekali dilakukan sebelum berinvestasi. Tujuannya agar kamu paham akan instrumen investasi yang dimiliki. Khusus untuk investasi obligasi, khususnya ORI kini semakin mudah dimiliki dan bisa dijadikan alternatif investasi. Apalagi beli ORI bisa online, modal yang terjangkau yakni mulai dari Rp1 juta, namun memiliki keuntungan yang lebih tinggi ketimbang deposito. Baca Juga: Mau Investasi Jangka Panjang? Ini Pilihan Produknya Apa yg dimaksud dengan obligasi?Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi, beserta perjanjian untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya pada waktu yang ditentukan.
Apa yang dimaksud dengan obligasi dan berikan contohnya?Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pihak yang berutang kepada pihak yang berpiutang. Singkat kata obligasi adalah surat utang yang bisa dibeli dan pembeli akan mendapat keuntungan berupa bunga nantinya. Dalam obligasi berisi tanggal jatuh tempo pembayaran utang dan bunganya.
Apa saja contoh obligasi?Contoh Obligasi Pemerintah. Surat Utang Negara atau SUN. Obligasi ini diterbitkan pemerintah sebagai cara untuk mendanai defisit APBN.. Obligasi Rekap atau OR. ... . Obligasi Ritel Indonesia atau ORI. ... . Surat Berharga Syariah Negara atau SBSN. Ini adalah contoh obligasi pemerintah yang dijalankan sesuai prinsip syariah Islam.. Jelaskan apa yang dimaksud dengan saham dan obligasi?Definisi Investasi Saham dan Obligasi
Jika kamu melakukan investasi saham, maka kamu memiliki hak untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sementara, obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan baik pemerintah dan perusahaan sejenis kepada pemegang saham.
|