Apa yang dimaksud dengan keberagaman agama

tirto.id - Indonesia adalah bangsa dengan berbagai jenis keberagaman. Salah satu keberagaman di Indonesia adalah agama, suku, ras dan budaya.

Menurut Modul 4 Keragaman dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika, keberagaman bangsa Indonesia dapat menjadi kekuatan dan modal sosial yang besar untuk membangun bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera. Kendati begitu, keberagaman yang ada dapat berpotensi menjadi sumber konflik.

Maka dari itu, agar dapat menjaga keutuhan, persatuan, dan kesatuan bangsa Indonesia harus memegang pedoman sebagaimana ikrar Sumpah Pemuda “Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa” dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna “Berbeda-beda tetapi tetap satu” menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki keberagaman suku bangsa, budaya, bahasa daerah, agama dan kepercayaan, ras, maupun antargolongan.

Keberagaman Agama Masyarakat Indonesia


Dilansir Modul 4 Beda Topi Sama: Harmoni dalam Keberagaman, agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agama berhubungan dengan pergaulan antarmanusia dan lingkungannya. Untuk itu, agar dapat memperkuat akhlak, seseorang tetap meyakini adanya sang pencipta di muka bumi ini

maka bangsa Indonesia melalui keputusan pemerintah berhak memeluk agama dan kepercayaan.

Ada enam agama resmi yang diakui di Indonesia, yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Berikut beberapa hal yang bisa membedakan enam agama tersebut. a. Islam Kitab suci Islam adalah Alquran, tempat ibadahnya adalah Masjid, dan hari besarnya adalah Hari Raya Idul Fitri,Hari Raya Idul Adha, Tahun Baru Hijrah, Isra’ Mi’raj, dan lain-lain.b. Kristen Protestan Kitab suci Kristen Protestan adalah Alkitab, tempat ibadahnya adalah Gereja, dan hari besarnya adalah Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih. c. Katolik Kitab suci Katolik adalah Alkitab, tempat ibadahnya adalah Gereja, dan hari besarnya adalah Hari Natal, HariJumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih. d. Hindu Kitab suci Hindu adalah Weda, tempat ibadahnya adalah Pura, dan hari besarnya adalah Hari Nyepi, HariSaraswati, Hari Pagerwesi. e. Budha Kitab suci Budha adalah Tri Pitaka, tempat ibadahnya adalah Vihara, dan hari besarnya adalah Hari Waisak, HariAsadha, Hari Kathina. f. Kong Hu Cu Kitab suci Kong Hu Cu adalah Si Shu Wu Ching, tempat ibadahnya adalah Li Tang/Klenteng, dan hari besarnya adalah Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh. Indonesia memiliki agama yang beragam, karena menurut sejarah, zaman dahulu kekayaan alam Indonesia menarik pedagang-pedagang dari bangsa lain untuk datang ke Indonesia. Di samping berdagang, mereka juga menyebarkan ajaran agama. Misalnya Hindu dan Buddha dibawa oleh para pedagang bangsa India yang sudah lama berdagang dengan Indonesia. Kemudian, agama Islam dibawa oleh para pedagang Gujarat dan Persia sekitar abad ke-13. Ajaran agama Kristen dan Katolik, dibawa oleh para pendatang dari Eropa. Sedangkan Kong Hu Cu, diperkenalkan oleh para pedagang dari Cina. Kendati begitu, sebagaimana yang tertulis di sila pertama Pancasila yang merupakan dasar dan ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”, bangsa Indonesia dapat menerima ajaran-ajaran agama tersebut. Tidak hanya itu, terdapat pula hukum dasar negara Indonesia yang mengatur tentang keberagaman agama, yaitu Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ayat (1) menyatakan bahwa “Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa”. Dengan masuknya agama-agama yang dibawa oleh para pendatang tersebut serta dasar negara yang ada, maka bangsa Indonesia menganut agama yang beragam sesuai dengan keyakinannya masing-masing dan saling menghargai agama satu sama lain.

Indonesia merupakan Negara yang memiliki berbagai keberagaman, seperti halnya keberagaman agama dan budaya. Pemerintah Indonesia mangakui bahwa terdapat enam agama yang ada yaitu Islam, Protestantisme, Katolisisme, Hinduisme, Buddhisme dan Konghucu. Keberagaman budaya merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Keberagaman budaya dapat diamati dari bentuk-bentuk kebudayaan khsanya seperti adat istiadat, rumaha adat, upacara adat, tarian daerah dan alat musik daerah.

Toleransi merupakan suatu sikap atau perilaku manusia yang tidak menyimpang dari aturan dimana seseorang menghargai atau menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan. Toleransi juga dapat dikatakan sebagai sikap atau perilaku yang menerima dan menghargau suatu perbedaan agama dan budaya yang ada di wilayah mereka. Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat terwujud dengan adanya sikap dan perilaku toleran masyarakat.

Keberagaman Agama

Dengan adanya berbagai keberagaman agama yang ada dengan begitu kerukunan umat beragama merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai kesejahteraan hidup di negeri ini. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa Negara berdasa atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara Menjamin Kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Walaupun mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama islam. Namum perbedaan ini tidak menjadikan alasan untuk berpecah belah, kita harus menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia agar Negara ini tetap menjadi satu kesatuan yang utuh. Dengan adanya toleransi antar umat neragama dengan begitu sikap manusia sebagai umat beragama dan mempunyai keyakinan, untuk menghormati dan menghargai manusia yang beragama lain. Contoh dari toleransi keberagaman agama yaitu tidak menghina agama yang diyakini orang lain dan menghormati agama yang diyakini orang lain. Adapun kejadian yang kerap kali terjadi pada saat ini tentang toleransi beragama yaitu seperti halnya masyarakat tidak dapat memaksakan ajaran dan kepercayaan agama yang dianut oleh masyarakat tersebut kepada masyarakat lain yang mempunyai keyakinan berbeda. sebab setiap masyarakat pasti memiliki keyakinan masing-masing yang pastinya selalu percaya bahwa apa yang mereka yakini adalah keyakinan paling benar diantara keyakinan lainnya. Sesuai dengan hak tiap-tiap manusia atau hak bebas untuk memilih, termasuk dalam kepercayaan agama.

Namun tidak bisa dipungkiri bahwa ketidakrukunan antara umat beragama menghasilkan berbagai ketidak harrnonisan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Kerap kali terjadinya salah pengertian, beda persepsi dan lain sebagainya yang kemudian berujung menjadi konfik antar umat beragama yang memiliki keyakinannya masing-masing. Oleh karena itu, perlu orang-orang yang beriman dengan taat, namun berwawasan terbuka, toleran, rukun dengan mereka yang berbeda agama.

Keberagaman Budaya

Keanekaragaman budaya Indonesia yang ada merupakan harta yang tidak ternilai. Budaya merupakan hasil karya manusia, dan budaya merupakan pola hidup yang tercipta dari sejarah yang ada pada waktu tertentu sebagai panduan potensial dalam perilaku manusia. Dengan cakupan pengetahuan kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lainnya yang ada pada budaya masing-masing. Kita sebagai warga Negara harus memiliki sikap toleran untuk mempertahankan dan melestarikan budaya agar tidak tercerai berai. Sikap toleransi sangant penting dalam keanekaragaman budaya, apabila tidak adanya toleransi maka dapat menimbulkan salah paham antar budaya sehingga mengakibatkan permusuhan antar masyarakat. Contoh dari toleransi keberagaman budaya yaitu menghargai hasil kebudayaan setiap suku bangsa dan menghormati setiap kelompok yang menjalankan kebiasaan sosial dan adat istiadatnya. Adapun kejadian yang kerap kali terjadi tentang toleransi antar budaya yaitu seperti halnya suatu budaya yang sedang melaksanakan acara dengan menggunakan ada istiadat budayanya biasanya dalam satu desa mereka selalu mendukung walapun berbeda budaya, hal yang dilakukannya biasanya dengan cara seperti turut hadir dalam acara tersebut ataupun turut membantu kelancaran acara yang sedang berlangsung.

Dengan keaneka ragaman budaya yang ada, tidak dapat dipungkiri bahwa konflik antar budaya kerap kali terjadi. Terdapat pandangan yang bertolak belakang antara budaya satu dengan yang lainnya. Dimana hal yang dianggap biasa dalam budaya satu namun dapat dianggap sebaliknya atau tidak sopan pada budaya yang lainnya. Terlebih bila masyarakat yang masih memiliki padangan yang tradisional dan kental, dimana mereka akan selalu mebela dan memperjuangkan budaya yang mereka miliki. Hal ini yang kerap kali menjadikan konflik antar budaya karna adanya ketidak sesuaian yang mana tiap budaya merasa bahwa budaya yang ia milikilah yang paling baik. Konflik yang terjadi tidak hanya menelan korban materi namun juga dapat menghilangkan ratusan nyawa bila terjadinya konflik budaya. Oleh karena itu dengan adanya toleransi antar budaya diharapkan semua budaya yang ada di Indonesia dapat saling mengerti dengan perbedaan budaya yang ada.

Apa yang dimaksud dengan keberagaman di dalam Indonesia? Foto: Humas Pemkot Surabaya

Indonesia adalah negara yang dikenal kaya akan keberagamannya. Mulai dari keberagaman suku, agama, ras, kebudayaan, ideologi dan lain sebagainya. Meski memiliki banyak keberagaman, Indonesia tetap satu jua. Lantas, apa yang dimaksud dengan keberagaman?

Secara sederhana, keberagaman bisa diartikan sebagai perbedaan dalam berbagai bidang yang dapat menyatukan kelompok masyarakat. Di Indonesia, keberagaman bisa dilihat dari macam-macam suku yang ada di dalamnya, seperti suku Jawa, Sunda, Batak, dan lainnya.

Keberagaman merupakan kondisi di mana terdapat banyak perbedaan. Foto: Unsplash

Keberagaman merupakan variasi dan mengacu pada suatu perbedaan. Istilah keberagaman juga bisa diartikan sebagai pemahaman bahwa setiap individu itu unik dan dapat mengakui perbedaan individu lainnya.

Menyadur buku Teori Perilaku Organisasi karangan Marisi Butarbutar, dkk, perbedaan individu ini bisa berdasarkan dari dimensi, ras, etnis, jenis kelamin, orientasi seksual, status sosial ekonomi, usia, agama, keyakinan politik, dan lainnya.

Adanya keberagaman tersebut yang membuat lingkungan di sekitar masyarakat bisa menjadi lebih aman dan terpelihara. Jika dimanfaatkan secara lebih positif, perbedaan dari keberagaman ini bisa menjadi aset untuk negara Indonesia.

Sementara itu, dalam laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, keberagaman adalah suatu kondisi di mana terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang di lingkungan masyarakat. Keberagaman tersebut yang menjadi kekayaan dan keindahan bangsa.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, keberagaman dapat membawa dampak positif, tetapi tetap saja ada dampak negatif yang dapat dirasakan. Contoh sederhananya, seperti konflik dan perpecahan di antara berbagai perbedaan.

Meski demikian, dampak positif dan negatif yang dirasakan dari keberagaman dapat ditanggapi dengan berbagai sikap. Menyadur buku Pendidikan Toleransi Berbasis Kearifan Lokal karangan Muhammand Japar, dkk, berikut beberapa sikap menghadapi keberagaman, di antaranya:

  1. Memahami dan menerima keberagaman

  2. Menghargai pendapat yang dan menjunjung tinggi musyawarah untuk mufakat

  3. Sikap peduli dan empati untuk menumbuhkan toleransi

Salah contoh keberagaman di Indonesia adalah keberagaman sosial budaya. Foto: Pexels

Melihat dari pengertian di atas, istilah keberagaman memiliki arti yang sangat luas. Keberagaman tersebut juga yang membawa sikap persatuan dan kesatuan muncul di dalam diri masyarakat Indonesia. Lantas, apa saja bentuk-bentuk keberagaman yang ada di Indonesia?

1. Keberagaman suku bangsa

Suku bangsa merupakan sekelompok manusia yang memiliki kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran serta identitas yang berhubungan dengan kebudayaan.

Indonesia sendiri merupakan negara yang kaya akan keberagaman suku bangsanya. Contoh-contoh suku bangsa yang ada di Indonesia, di antaranya:

  • Suku bangsa di pulau Sumatra, seperti suku Melayu, Batak, Nias, dan Minangkabau.

  • Suku bangsa di pulau Jawa, seperti suku Betawi, Sunda, Baduy, Jawa, dan Madura.

  • Suku bangsa di pulau Kalimantan, seperti suku Dayak, Bulungan, dan Tidung.

  • Suku bangsa di pulau Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara, seperti suku Bima, Bali Aga, Manggarai, dan Rote.

  • Suku bangsa di pulau Sulawesi, seperti suku Bugis, Talaud, dan Gorontalo.

  • Suku bangsa di pulau Papua, seperti suku Biak, Asmat, Damal dan Waropen.

Agama merupakan ajaran atau suatu sistem yang mengatur tata keimanan atau kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan YME. Agama juga dapat diartikan sebagai tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia di sekitarnya.

Selain suku, Indonesia juga dikenal memiliki keberagaman agama di dalamnya. Agama-agama yang dianut masyarakat di Indonesia pada umumnya adalah:

Ras merupakan suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri fisik bawaan yang sama. Perbedaan ras yang menonjol dapat dilihat berdasarkan warna kulit, jenis rambut, dan warna mata. Berikut ulasannya.

  • Ras Malayan-Mongoloid, ras ini hampir tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Mulai dari Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, hingga Sulawesi.

  • Ras Melanesoid, ras ini memiliki ciri khas yang sama dengan ras Negroid yaitu cenderung memiliki warna kulit coklat. Umumnya ras ini ditemui di Papua, Maluku, Nusa Tenggara Timur.

  • Ras Asiatic Mongoloid, jenis ras satu ini biasanya didapati pada orang-orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Ras ini juga sudah banyak tersebar di seluruh Indonesia.

  • Ras Kaukasoid, ras ini tersebar cukup banyak di Indonesia dan biasanya didapati pada orang keturunan India, Timur Tengah, Australia, Eropa, hingga Amerika.

4. Keberagaman sosial budaya

Keberagaman budaya di Indonesia dapat dilihat dari berbagai macam hal. Mulai dari tarian daerah, rumah adat, pakaian adat, makanan khas, alat musik tradisional, hingga upacara adatnya. Berikut contoh keberagaman budaya di Indonesia.

  • Tarian daerah, seperti tari Saman, tari Merak, tari Reog, tari Kecak, hingga tari Musyoh.

  • Rumah adat, seperti rumah Gadang, rumah Kebaya, rumah Joglo, rumah Honai, hingga rumah Tambi.

  • Pakaian adat, seperti pangsi, bodo, pesa'ab, urang besunung, hingga manteren lamo.

  • Alat musik tradisional, seperti tifa, tebyan, ruma, sasando, kolintang, hingga angklung.

Kondisi iklim di Indonesia jadi faktor pendorong keberagaman. Foto: Pexels

Memahami faktor pembentuk dari keberagaman yang ada di Indonesia merupakan hal yang penting. Menyadur buku Keberagaman dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaran dan Kesetaran, berikut faktor penyebab keberagaman di Indonesia.

1. Letak wilayah Indonesia yang strategis

Indonesia terletak di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia, serta dua samudera, yaitu Hindia dan Pasifik. Tidak hanya itu, Indonesia termasuk negara dengan garis pantai yang sangat panjang setelah Kanada yaitu 54.716 kilometer.

Karena letaknya strategis, Indonesia dilalui oleh jalur perdagangan, sehingga banyak masyarakat dari berbagai belahan dunia yang membawa beragam kebudayaan singgah di Indonesia.

2. Indonesia adalah negara kepulauan

Banyaknya pulau yang dimiliki oleh Indonesia membuat hubungan masyarakatnya jadi terhambat. Oleh karena itu, muncul keberagaman masyarakat di Indonesia yang berbeda di setiap pulaunya. Mulai dari adat istiadat, budaya, bahasa, dan lainnya.

3. Kondisi alam yang berbeda-beda

Kondisi alam yang berbeda-beda di Indonesia berpengaruh pada mata pencaharian, makanan yang dikonsumsi, pakaian, kesenian, hingga bentuk rumah masyarakat yang berbeda-beda.

Contoh sederhananya, masyarakat di pegunungan biasanya bekerja sebagai petani. Sementara itu, masyarakat di pesisir pantai bekerja sebagai seorang nelayan.

4. Kemajuan transportasi dan komunikasi

Karena wilayah di Indonesia yang sangat luas dan terdiri dari beragam pulau dan bentang alam, komunikasi dan transportasi pun bisa jadi faktor penyebab keberagaman di Indonesia.

Pasalnya melalui kemajuan komunikasi, masyarakat setempat bisa melakukan interaksi sosial dengan masyarakat lain dan dapat bertukar pikiran tentang perbedaan kebudayaan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA