Apa yang dimaksud dengan Intensifikasi, Ekstensifikasi, Diversifikasi, Rehabilitasi, Mekanisasi

Gambar pada Buku Tema 2 Kelas 5 SD - Simak pembahasan soal dan kunci jawaban tema 2 kelas 5 SD halaman 32 Pengertian Intensifikasi, Ekstensifikasi, Diversifikasi, Rehabilitasi, Mekanisasi

TRIBUNPADANG.COM - Simak pembahasan soal dan kunci jawaban tema 2 kelas 5 SD halaman 32 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 3.

Jawaban pada artikel ini dapat digunakan orang tua sebagai pedoman untuk mengawasi anak belajar di rumah.

Para siswa diharap dapat menjawab dengan jawabannya sendiri terlebih dahulu.

Kemudian gunakan jawaban pada artikel ini untuk mengoreksi.

Baca juga: Apa Penyebab Penyakit Asma? Berikut Jawaban Tema 2 Kelas 5 Halaman 58

Baca juga: Peta Pikiran Dayu dan Ikan Hias, Jawaban Tema 2 Kelas 5 Halaman 3

Berikut Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 5 Halaman 

Bagaimana cara meningkatkan hasil produksi sektor agraris? Ada banyak cara yang dapat dilakukan di antaranya melalui intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, rehabilitasi, dan mekanisasi.

Ayo Berdiskusi

Diskusikan beberapa istilah berikut bersama temanmu!

Gambar pada Buku Tema 2 Kelas 5 SD

Jawaban:

1. Intensifikasi, caranya penggunaan bibit padi dengan masa tanam pendek.

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Tribun Padang

Jakarta -

Intensifikasi adalah salah satu upaya meningkatkan hasil pertanian atau agraris dengan mengolah lahan yang ada. Selain intensifikasi ada pula yang disebut ekstensifikasi, diversifikasi, rehabilitasi, dan mekanisasi.

Ekstensifikasi adalah upaya meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas lahan pertanian. Lalu diversifikasi yang merupakan usaha penganekaragaman jenis tanaman pertanian.

Adapun rehabilitasi adalah upaya peningkatan hasil agraris dengan memperbarui cara-cara pertanian atau mengganti tanaman tidak produktif lagi. Misalnya, mengganti tanaman yang sudah tua atau hampir mati dengan tanaman baru.

Sementara, mekanisasi dilakukan dengan memakai bantuan berupa alat atau perlengkapan yang dapat bergerak untuk menjalankan kegiatan pertanian.

Nah, dalam artikel kali ini, kita akan lebih banyak membahas mengenai intensifikasi pertanian, nih.

Contoh Intensifikasi Pertanian

Berikut ini adalah contoh yang bisa dilakukan untuk mengolah lahan pertanian dengan sebaik-baiknya.

1. Menggunakan bibit unggul

Salah satu contoh intensifikasi untuk meningkatkan hasil pertanian yakni diperlukan pemilihan bibit dengan kualitas yang baik. Tidak hanya berkualitas baik, bibit yang dipilih juga harus tahan terhadap hama penyakit atau gangguan lainnya.

2. Mengolah tanah yang baik

Pengolahan tanah bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah. Tanah yang gembur akibat pengolahan akan memiliki rongga-rongga yang cukup untuk menyimpan air dan udara. Hal ini akan menguntungkan mikroorganisme yang berperan dalam proses dekomposisi mineral dan zat organik tanah.

3. Melakukan pemupukan secara teratur

Proses pemupukan dilakukan dengan tujuan untuk mengganti unsur hara yang hilang. Maka dari itu, diperlukan pemilihan pupuk yang tepat dan pemberian pupuk secara teratur untuk menjaga kualitas tanaman.

4. Memberantas hama

Pemberantasan hama merupakan salah satu contoh intensifikasi pertanian. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memberantas hama, di antaranya cara mekanis, pengaturan sanitasi lingkungan atau ekologi, dan kimiawi.

Pengendalian secara mekanis dapat dilakukan dengan cara menangkap hama yang ada secara langsung. Pengendalian ini cocok digunakan jika populasi hama sedikit.

Sementara itu, pengendalian ekologi dilakukan dengan menjaga sanitasi lingkungan. Terakhir, pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan cara kimia salah satunya menggunakan pestisida.

5. Melakukan pengairan

Pengairan atau irigasi dilakukan untuk menunjang kualitas pertanian. Ada beberapa jenis irigasi yang bisa dilakukan, yaitu irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.

Itu dia detikers upaya meningkatkan hasil pertanian menggunakan cara intensifikasi. Jangan sampai tertukar ya antara intensifikasi, ekstensifikasi dan cara-cara lainnya ya.

Simak Video "Ratusan Hektar Lahan Pertanian di India Terendam Banjir"



(pal/pal)

Cara meningkatkan hasil agraris dengan intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, rehabilitasi, dan mekanisasi. (freepik/wirestock)

Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 2, teman-teman akan belajar tentang usaha peningkatan hasil agraris. 

Kondisi geografis Indonesia memberikan kita keuntungan, yaitu kemudahaan dalam bercocok tanam. Oleh sebab itu, Indonesia dikenal sebagai negara agraris.

Indonesia adalah negara agraris yang memiliki lahan pertanian yang luas, sumber daya alam beraneka ragam dan berlimpah.

Keuntungan menjadi negara agraris adalah sektor pertanian menjadi salah satu penumpang untuk meningkatkan perekonomian negara.

Usaha agraris meliputi pertanian dan perkebunan. Biasanya usaha masyarakat ini banyak ditemukan di wilayah pedesaan dan pegunungan

Jenis usaha ini menghasilkan beragam tanaman dan bahan pangan, seperti jagung, pada, kedelai, ubi, sagu, sayuran, umbi, dan buah. 

Karena memiliki peranan yang sangat penting bagi kesejahteraan rakyat, hasil agraris harus semakin ditingkatkan.

Pada buku tematik kelas 5 SD tema 2 halaman 32, kita akan diajak untuk menjawab soal tentang cara peningkatan hasil agraris. 

Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya?

Kali ini, Bobo akan menjelaskan tentang lima cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan hasil agraris. Simak, yuk! 

1. Intensifikasi

Baca Juga: Cara Meningkatkan Hasil Agraris: Intensifikasi, Ekstensifikasi, Diversifikasi, Rehabilitasi, dan Mekanisasi

Page 2

Fransiska Viola Gina Jumat, 19 Agustus 2022 | 09:00 WIB

Cara meningkatkan hasil agraris dengan intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, rehabilitasi, dan mekanisasi. (freepik/wirestock)

Apa itu intensifikasi pertanian? Ini merupakan langkah untuk memanfaatkan semaksimal mungkin lahan yang ada. 

Apabila intensifikasi pertanian ini dilakukan secara konsisten, maka akan mendapatkan hasil yang maksimal dan mengurangi kerugian petani. 

Caranya melakukan intensifikasi pertanian, antara lain:

- Penggunaan pupuk.

- Membangun irigasi.

- Pemeliharaan yang baik.

- Menggunakan bibit unggul.

2. Ekstensifikasi

Berbeda dari intensifikasi pertanian, ekstensifikasi adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperluas lahan. 

Umumnya, ekstensifikasi pertanian ini banyak dilakukan di daerah jarang penduduk seperti di luar Pulau Jawa. 

Caranya melakukan ekstensifikasi pertanian, antara lain:

Baca Juga: Akhir Musim Kemarau dan Prakiraan Musim Hujan 2022-2023

Page 3

Pixabay

Cara meningkatkan hasil agraris di Indonesia.

Bobo.id - Kondisi geografis Indonesia memberikan kita keuntungan, yaitu kemudahaan dalam bercocok tanam.

Oleh sebab itu, Indonesia dikenal sebagai negara agraris.

Indonesia disebut sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian.

Indonesia adalah negara agraris yang memiliki lahan pertanian yang luas, sumber daya alam beraneka ragam dan berlimpah.

Keuntungan menjadi negara agraris adalah sektor pertanian menjadi salah satu penumpang untuk meningkatkan perekonomian negara.

Dapat dengan mudah untuk memperoleh hasil pertanian demi memenuhi kebutuhan pangan.

Usaha agraris meliputi pertanian dan perkebunan. Biasanya usaha masyarakat ini banyak ditemukan di wilayah pedesaan dan pegunungan

Jenis usaha ini menghasilkan beragam tanaman dan bahan pangan.

Contoh hasil pertanian adalah jagung, padi, kedelai, ubi, sagu, sayuran, umbi-umbian, dan buah-buahan.

Karena memiliki peranan yang sangat penting bagi kesejahteraan rakyat, hasil agraris harus semakin ditingkatkan.

Cara Meningkatkan Hasil Agraris

Untuk semakin meningkatkan hasil agraris, ada lima cara yang bisa dipakai, yaitu:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA