Show
GridKids.id – Kids, mungkin kamu sudah enggak asing dengan istilah fotosintesis, ya. Namun, apakah kamu sudah tahu apa itu fotosintesis dan bagaimana proses fotosintesis pada tumbuhan terjadi? Proses fotosintesis pada tumbuhan terdiri dari serangkaian proses, lo. Ada proses yang terjadi dengan reaksi terang dan reaksi gelap. Penasaran? Kita cari tahu lebih lanjut tentang apa itu fotosintesis dan prosesnya, yuk! Baca Juga: Apa Itu Perkembangbiakan Vegetatif Alami dan Perkembangbiakan Vegetatif Buatan pada Tumbuhan? Apa Itu Fotosintesis? Fotosintesis adalah proses tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi makanan atau energi. Tumbuhan hijau membuat makanannya sendiri melalui proses biokimia pada klorofil dengan bantuan cahaya matahari. O iya, tumbuhan hijau termasuk kategori organisme autotrof karena membuat makanannya sendiri, Kids. Klorofil atau disebut juga zat hijau daun adalah zat penghijau tumbuhan yang berperan penting dalam proses fotosintesis. Nah, untuk bisa berfotosintesis dan kebutuhan nutrisi menjadi terpenuhi, tumbuhan hijau membutuhkan cahaya matahari. Baca Juga: Apa Itu Perkembangbiakan Generatif? Mengenal Cara Perkembangbiakan Tumbuhan Proses Fotosintesis pada Tumbuhan Proses fotosintesis pada tumbuhan dimulai dari karbon dioksida yang diambil oleh mulut daun pada malam hari. Tumbuhan juga mengambil air dari dalam tanah dengan menggunakan akarnya, Kids. Nah, air tersebut kemudian dibawa oleh sistem transportasi pada tumbuhan, yakni melalui jaringan xilem dan floem. Pada saat cahaya matahari muncul, klorofil pada tumbuhan akan menyerap cahaya untuk digunakan sebagai energi utama dalam pembuatan glukosa. Glukosa yang dihasilkan dari proses fotosintesis tersebut akan menjadi bahan bakar dasar, Kids. Bahan bakar dasar tersebut bakal diolah lagi menjadi berbagai zat makanan bagi tumbuhan, misalnya protein, lemak, dan lain sebagainya. Baca Juga: Mengenal Apa Itu Tumbuhan Monokotil, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya Manfaat Fotosintesis Manusia dan hewan seperti yang kita ketahui juga mengonsumsi beberapa jenis tumbuhan hijau. Nah, manusia dan hewan yang mengonsumsi tumbuhan hijau otomatis juga akan mendapatkan manfaat seperti protein, Kids. Selain itu, proses fotosintesis pada tumbuhan juga bermanfaat bagi lingkungan karena membutuhkan karbon dioksida. Maka dari itu, fotosintesis yang dilakukan tumbuhan hijau membantu mengurangi kadar karbon dioksida yang terdapat di lingkungan sekitar. Di samping itu, fotosintesis juga menghasilkan oksigen yang dibutuhkan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Baca Juga: Mengenal Apa Itu Tumbuhan Dikotil, Tumbuhan Berkeping Dua Reaksi Fotosintesis Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, proses fotosintesis pada tumbuhan hijau membutuhkan cahaya matahari untuk membuat glukosa. Maka dari itu, proses fotosintesis sering terjadi pada pagi dan siang hari, Kids. Akan tetapi, ada juga proses fotosintesis yang enggak menggunakan cahaya matahari, lo. Jadi, pada dasarnya fotosintesis terbagi dalam dua reaksi, yakni reaksi terang dan reaksi gelap. 1. Reaksi Terang Reaksi terang adalah reaksi fotosintesis yang terjadi pada pagi atau siang hari karena membutuhkan cahaya matahari secara langsung. Cahaya matahari berperan untuk mengubah molekul air menjadi oksigen dan hidrogen. 2. Reaksi Gelap Reaksi gelap enggak membutuhkan bantuan cahaya matahari secara langsung, Kids. Namun demikian, reaksi ini enggak akan bisa terjadi kalau enggak ada reaksi terang terlebih dahulu, lo. Reaksi gelap berperan untuk mengolah karbon dioksida untuk dijadikan glukosa. Nah, itulah penjelasan tentang apa itu fotosintesis dan proses fotosintesis pada tumbuhan, Kids. Baca Juga: Bunga Edelweis, Bunga Abadi yang Enggak Boleh Dipetik, Ini Alasannya ----- Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Kegiatan metabolisme pada tumbuhan sangat bergantung pada cahaya matahari. Batang , daun, ranting, akar dan bagian bagian lainnya dari tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang karena dipengaruhi oleh cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi terbesar yang tak tergantikan bagi kelangsungan hidup bagi seluruh mahkluk hidup dibumi. Mengapa cahaya matahari sangat diperlukan tumbuhan?Fotosintesis merupakan satu cara tanaman untuk mendapatkan makanan sebagai penunjang keberlangsungan hidup tanaman tersebut. Dengan bantuan cahaya matahari tanaman mampu melakukan proses fotosintesis. Hasil dari fotosintesis pafa tanaman mampu membatu tanaman untuk terlindung dari penyakit jamur atau parasit yang biasa menyerang tumbuhan. Selain itu batang dan kambium yang kuat sekaligus mendapatkan asupan oksigen tanpa batas merupakan salah satu bentuk dari hasil pemanfaatan fotosintesis.. Apa saja yang akan terjadi pada tanaman jika kekurangan cahaya matahari. Berikut ini merupakan akibat jika akibat kekurangan cahaya pada tumbuhan.
Penerimaan Cahaya Matahari pada Tumbuhan1. Secara EkologiPenerimaan cahaya matahari pada tumbuhan sangatlah berbeda beda, diantaranya : 2. Secara XerofitMerupakan tumbuhan yang dapat menyesuaikan dirinya dengan kondisi suhu dan lingkungan yang kering serta sinar matahari yang sangat banyak, seperti pohon kurma dan kaktus 3. Secara HigrofitMerupakan Tumbuhan yang dapat menyesuaikan dirinya dengan kondisi lingkungan yang lembab dan intensitas cahaya matahari yang sedikit serta lokasi yang dekat dengan sumber air, seperti lumut dan tumbuhan jenis paku pakuan. 4. Secara hidrofitMerupakan Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri dan hidup pada lingkungan yang berair , dengan intensitas cahaya matahari yang fluktuatif bisa tinggi atau rendah. contohnya tumbuhan teratai dan bermacam macam jenis ganggang. 5. Secara mesofitTumbuhan yang dapat menyesuaikan diri pada lingkungan yang ketersediaan airnya cukup atau lingkungan yang tidak banyak airnya dan tumbuh subur. Contohnya tanaman kakao 6. Secara HeliofitTanaman yang membutuhkan cahaya yang penuh atau sinar matahari langsung untuk dapat tumbuh dengan subur dan memiliki kualitas buah yang baik. 7. Secara SkiofitMerupakan tumbuhan yang tumbuh dengan baik jika tidak terlalu banyak mendapatkan pencahayaan atau sinar matahari langsung. Panjang gelombang cahaya matahari memiliki intensitas yang berbeda disetiap harinya. Hal ini dapat mempengaruhi kesuburan tumbuhan. 400 sampai 70 mu merupakan panjang gelombang dari intensitas matahari yang mempengaruhi kesuburan tanaman. dianataranya:
Pertumbuhan daun daun muda, batang, tunas, bunga dan bakal buah semakin cepat serta mampu menghalau gangguan penyakit tumbuhan yang terbawa lewat angin dan serangga jika Intensitas cahaya yang didapatkan tumbuhan cukup sesuai dengan kebutuhannya. Karena Intensitas cahaya adalah faktor paling berperan penting sebagai sumber energi terbesar bagi kelangsungan hidup ekosistem. Hal ini berpengaruh pada proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan tersebut. faktor faktor terbentuknya sistem ekologi diantaranya :1. Karena adanya intensitas pencahayaanIntensitas cahaya mempengaruhi kegiatan fotosintesis pada tanaman. Semakin besar intensitas cahaya yang diterima tumbuhan , maka kesehatan tumbuhan akan semakin baik. Namun jika terlalu panas akan membuat bagian bagian tumbuhan cenderung layu karena terlalu banyak penguapan yang terjadi didalam tumbuhan. Walau begitu kandungan gizi dan nutrisi yang relatif besar pada semua bagian tubuhnya. Hal ini juga baik untuk meningkatankan ketahanan tumbuhan terhadap serangan penyakit 2. Karena adanya kualitas pencahayaanPanjang gelombang yang dimiliki oleh cahaya matahari juga mempengaruhi kesuburan tanaman. susunan dan jumlah panjang gelombang cahaya matahari berbeda disetiap harinya, contohnya cuaca cerah dan tidak mendung , maka kesuburan tumbuhan akan tetap terjaga. Saat mendung intensitas cahaya dan ukuran panjang gelombang dari cahaya matahari menjadi berkurang dan dapat mempengaruhi proses fotosintesis. Intensitas dan panjang gelombang pada cahaya matahariIntensitas dan panjang gelombang pada cahaya matahari dapat dibagi menjadi 4 golongan. Keempat golongan inni memiliki pengaruh masing masing terhadap tumbuhan tertentu. Diantaranya: 1. Cahaya yang kuat dan padatYaitu intensitas yang mencapai kepadatan dengan suhu dan gelombang panas sebanyak 1oo persen. Cahaya ini membuat proses fotosintesis berlangsung cepat, sehingga hasil dari fotosintesis ini dapat langsung dimanfaatkan oleh daun, batang, bunga, ranting dan bakal buah dari sebuah tumbuhan tanpa ada penghalang. Hal ini memperbaiki struktur kesuburan tanaman dan tidak kekurangan nutrisi yang dibutuhkan. Baca Juga : 5 Peran Cahaya Dalam Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman "Lengkap" 2. Cahaya yang sedikit teduhYaitu intensitas cahaya yang terhalang. Terdapat beberapa penghalang dari cahaya matahari seperti awan atau mendung, tanaman pendek atau kecil yang ternaungi oleh tanaman yang lebih besar atau terhalangi daun daun dari tumbuhan majemuk didekatnya. Kondisi seperti ini memiliki panjang sekitar 50 sampai 100 persen. Proses fotosintesis tidak terlalu terganggu dengan kondisi yang seperti ini. 3. Cahaya yang seimbangYaitu intensitas cahaya yang tidak terlalu kuat dan tidak terlalu teduh. Hal ini disebabkan karena suhu dan gelombang panas dalam kondisi yang seimbang. Cahaya ini terjadi pada pukul 3 – 5 sore hari, kulit manusia tidak akan merasakan sensasi terbakar jika terpapar langsung oleh sinar ini. 4. Cahaya yang sangat teduhYaitu intensitas cahaya matahari yang terhalang, baik terhalang oleh mendung yang berkepanjangan dan hujan. kondisi ini mengakibatkan terganggunya proses fotosintesis, karena proses fotosistesis akan berjalan dengan lancar jika ada cahaya matahari. Seperti halnya tumbuhan, manusia yang mendapatkan sinar matahari yang cukup juga akan memiliki kondisi yang lebih sehat dibandingkan dengan manusia yang kurang mendapatkan sinar matahari. Hal ini mempengaruhi sekresi dari beberapa hormone tubuh dan asupan vitamin D yang baik bagi tulang. Walauppun asupan gizi dari manusia yang kurang mendapatkan cahaya matahari sangat cukup, namun kondisi imunitasnya sangat rendah. Dengan demikian cahaya matahari sangat berperan penting bagi kelangsungan hidup dan keseimbangan dari ekosistem |