Apa yang akan terjadi dengan produksi makanan tumbuhan bila cuaca menjadi mendung

Apa yang akan terjadi dengan produksi makanan tumbuhan bila cuaca menjadi mendung

pxhere.com

Proses fotosintesis pada tumbuhan

GridKids.id – Kids, mungkin kamu sudah enggak asing dengan istilah fotosintesis, ya.

Namun, apakah kamu sudah tahu apa itu fotosintesis dan bagaimana proses fotosintesis pada tumbuhan terjadi?

Proses fotosintesis pada tumbuhan terdiri dari serangkaian proses, lo.

Ada proses yang terjadi dengan reaksi terang dan reaksi gelap.

Penasaran? Kita cari tahu lebih lanjut tentang apa itu fotosintesis dan prosesnya, yuk!

Baca Juga: Apa Itu Perkembangbiakan Vegetatif Alami dan Perkembangbiakan Vegetatif Buatan pada Tumbuhan?

Apa Itu Fotosintesis?

Fotosintesis adalah proses tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi makanan atau energi.

Tumbuhan hijau membuat makanannya sendiri melalui proses biokimia pada klorofil dengan bantuan cahaya matahari.

O iya, tumbuhan hijau termasuk kategori organisme autotrof karena membuat makanannya sendiri, Kids.

Klorofil atau disebut juga zat hijau daun adalah zat penghijau tumbuhan yang berperan penting dalam proses fotosintesis.

Nah, untuk bisa berfotosintesis dan kebutuhan nutrisi menjadi terpenuhi, tumbuhan hijau membutuhkan cahaya matahari.

Baca Juga: Apa Itu Perkembangbiakan Generatif? Mengenal Cara Perkembangbiakan Tumbuhan

Proses Fotosintesis pada Tumbuhan

Proses fotosintesis pada tumbuhan dimulai dari karbon dioksida yang diambil oleh mulut daun pada malam hari.

Tumbuhan juga mengambil air dari dalam tanah dengan menggunakan akarnya, Kids.

Nah, air tersebut kemudian dibawa oleh sistem transportasi pada tumbuhan, yakni melalui jaringan xilem dan floem.

Pada saat cahaya matahari muncul, klorofil pada tumbuhan akan menyerap cahaya untuk digunakan sebagai energi utama dalam pembuatan glukosa.

Glukosa yang dihasilkan dari proses fotosintesis tersebut akan menjadi bahan bakar dasar, Kids.

Bahan bakar dasar tersebut bakal diolah lagi menjadi berbagai zat makanan bagi tumbuhan, misalnya protein, lemak, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Tumbuhan Monokotil, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya

Manfaat Fotosintesis

Manusia dan hewan seperti yang kita ketahui juga mengonsumsi beberapa jenis tumbuhan hijau.

Nah, manusia dan hewan yang mengonsumsi tumbuhan hijau otomatis juga akan mendapatkan manfaat seperti protein, Kids.

Selain itu, proses fotosintesis pada tumbuhan juga bermanfaat bagi lingkungan karena membutuhkan karbon dioksida.

Maka dari itu, fotosintesis yang dilakukan tumbuhan hijau membantu mengurangi kadar karbon dioksida yang terdapat di lingkungan sekitar.

Di samping itu, fotosintesis juga menghasilkan oksigen yang dibutuhkan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Tumbuhan Dikotil, Tumbuhan Berkeping Dua

Reaksi Fotosintesis

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, proses fotosintesis pada tumbuhan hijau membutuhkan cahaya matahari untuk membuat glukosa.

Maka dari itu, proses fotosintesis sering terjadi pada pagi dan siang hari, Kids.

Akan tetapi, ada juga proses fotosintesis yang enggak menggunakan cahaya matahari, lo.

Jadi, pada dasarnya fotosintesis terbagi dalam dua reaksi, yakni reaksi terang dan reaksi gelap.

1. Reaksi Terang

Reaksi terang adalah reaksi fotosintesis yang terjadi pada pagi atau siang hari karena membutuhkan cahaya matahari secara langsung.

Cahaya matahari berperan untuk mengubah molekul air menjadi oksigen dan hidrogen.

2. Reaksi Gelap

Reaksi gelap enggak membutuhkan bantuan cahaya matahari secara langsung, Kids.

Namun demikian, reaksi ini enggak akan bisa terjadi kalau enggak ada reaksi terang terlebih dahulu, lo.

Reaksi gelap berperan untuk mengolah karbon dioksida untuk dijadikan glukosa.

Nah, itulah penjelasan tentang apa itu fotosintesis dan proses fotosintesis pada tumbuhan, Kids.

Baca Juga: Bunga Edelweis, Bunga Abadi yang Enggak Boleh Dipetik, Ini Alasannya

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Kegiatan metabolisme pada tumbuhan sangat bergantung pada cahaya matahari. Batang , daun, ranting, akar dan bagian bagian lainnya dari tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang karena dipengaruhi oleh cahaya matahari.  Cahaya matahari merupakan sumber energi terbesar yang tak tergantikan bagi kelangsungan hidup bagi seluruh mahkluk hidup dibumi.

Apa yang akan terjadi dengan produksi makanan tumbuhan bila cuaca menjadi mendung

Mengapa cahaya matahari sangat diperlukan tumbuhan?

Fotosintesis merupakan satu cara tanaman untuk mendapatkan makanan sebagai penunjang keberlangsungan hidup tanaman tersebut. Dengan bantuan cahaya matahari tanaman mampu melakukan proses fotosintesis. Hasil  dari fotosintesis pafa tanaman mampu membatu tanaman untuk terlindung dari penyakit jamur atau parasit yang biasa menyerang tumbuhan. Selain itu batang dan kambium yang kuat sekaligus mendapatkan asupan oksigen tanpa batas merupakan salah satu bentuk dari hasil pemanfaatan fotosintesis..

Apa saja yang akan terjadi pada tanaman jika kekurangan cahaya matahari. Berikut ini merupakan akibat jika akibat kekurangan cahaya pada tumbuhan.

  1. Pertumbuhan tanaman yang kekurangan cahaya matahari akan terganggu seiring dengan berkurangnya cahaya yang didapatkan untuk melakukan proses fotosintesis.
  2. Pada kecambah yang kurang mendapatkan cahaya matahari akan mengakibatkan kecambah tersebut mengalami etiolasi. etiolasi merupakan kondisi batang pada kecambah yang lebih  cepat muncul tetapi bentuk daunnya tidak lebar dan tumbuh dengan normal, daun pada kecambah dalam kondisi demikian akan terlihat kecil dan tipis, tidak berwarna hijau dan tertumbuhan kecambah menjadi lemah.
  3. Seperti hal nya manusia, tumbuhan yang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup akan mengalami penurunan produktifitas. Tumbuhan akan mengalami dehidrasi, kekurangan nutrisi makanan dan tumbuhan menjadi kerdil, kering, tidak bisa berbuah dan daunnya mudah mengalami kerontokan dan diperlukan jenis hormon pada tumbuhan.
  4. Kurangnya cahaya yang didapat oleh tumbuhan akan mengakibatkan akar tidak kuat untuk menopang batang. Jika tanaman tidak memiliki akat yang kuat maka tanaman tersebut akan mudaj patah dan mengalami kematian.
  5. Daun akan tampak berwarna pudar,  tidak hijau dan cepat menguning. Hal ini disebabkan kerena kandungan klorofil didalam daun ikut berkurang.
  6. Tanaman akan mengalami kekerdilan atau tidak bisa tumbuh, karena tunas dan cabang baru sulit untuk tumbuh dengan cepat. Hal ini disebabkan kerena pertumbuhan susunan pembuluh kayunya menjadi tidak sempurna dan rusak. Dengan demikian pertumbuhan batang akan melambat dan menyebabkan batang tidak bisa panjang.
  7. Sama seperti vitamin D yang didapatkan manusia dari cahaya matahari, tanaman juga membutuhkan hidrat arang. hidrat arang merupakan  zat yang berperan besar dalam pembentukan energi bagi pertumbuhan tanaman
  8. Organ transportasi yang terganggu, hal ini menyebabkan akar pada tanaman kesulitan menyerap air dan unsure hara dari dalam tanah.  Bukan hanya itu zat makanan dari hasil fotosintesis juga akan sulit untuk di sebarkan keseluruh bagian pada daun.
  9. Menghambat terjadinya penyerbukan pada bunga karena kelopak bunga tidak memiliki warna yang cerah atau bahkan menggagalkan proses pemekaran bunga. Bunga yang warnanya tidak cerah, tidak akan menarik serangga untuk membantu penyerbukan.
  10. Kurangnya cahaya pada tumbuhan menyebabkan serangga dan hama yang suka degngan daerah yang lembab dan gelap cepat berkembang seperti, jamur, parasit, wereng, kutu dan lain lain. Hal ini akan mempengaruhi  kualitas produksi .
  11. Pada tanaman terdapat hormone pertumbuhan yaitu hormone auksin. Hormone ini sangat bergantung pada cahaya matahari. Kekurangan hormone auksin akan menggangu pertumbuhan tanaman sehingga menyebabkan lambatnya pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Walaupun tanaman mendapatkna banyak air, jika hormone ini kurang atau bahkan tidak ada, maka ketersediaan air tidak begitu berpengaruh.
  12. Bisa menyebabkan tumbuhan menjadi mati dan mengalami akar yang kerung dan mudah tercabut gara-gara persediaan air yang tidak ada.

Penerimaan Cahaya Matahari pada Tumbuhan

1. Secara Ekologi

Penerimaan cahaya matahari pada tumbuhan sangatlah berbeda beda, diantaranya :

2. Secara Xerofit

Merupakan tumbuhan yang dapat menyesuaikan dirinya dengan kondisi suhu dan lingkungan yang kering serta sinar matahari yang sangat banyak, seperti pohon kurma dan kaktus

3. Secara Higrofit

Merupakan Tumbuhan yang dapat menyesuaikan dirinya dengan kondisi lingkungan yang lembab dan intensitas cahaya matahari yang sedikit serta lokasi yang dekat dengan sumber air, seperti lumut dan tumbuhan jenis paku pakuan.

4. Secara hidrofit

Merupakan Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri dan hidup pada lingkungan yang berair , dengan  intensitas cahaya matahari yang fluktuatif bisa tinggi  atau rendah. contohnya tumbuhan teratai dan bermacam macam jenis ganggang.

5. Secara mesofit

Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri pada lingkungan yang ketersediaan airnya cukup atau lingkungan yang tidak banyak airnya dan tumbuh subur. Contohnya tanaman kakao

6. Secara Heliofit

Tanaman yang membutuhkan cahaya yang penuh atau sinar matahari langsung untuk dapat tumbuh dengan subur dan memiliki kualitas buah yang baik.

7. Secara Skiofit

Merupakan tumbuhan yang tumbuh dengan baik jika tidak terlalu banyak mendapatkan pencahayaan atau sinar matahari langsung.

Panjang gelombang cahaya matahari memiliki intensitas yang berbeda disetiap  harinya. Hal ini dapat mempengaruhi kesuburan tumbuhan.  400 sampai 70 mu merupakan panjang gelombang dari intensitas matahari yang mempengaruhi kesuburan tanaman. dianataranya:

  • Warna ungu antara 435 sampai 400 mu
  • Warna kebiruan antara 490 sampai 435 mu
  • Warna kekuningan antara 595 sampai 574 mu
  • Warna kehijauan antara 574 sampai 490 mu
  • Warna orange tua antara 626 sampai 595 mu
  • Warna kemerahan antara 750 sampai 626 mu

Pertumbuhan  daun daun muda, batang, tunas, bunga dan bakal buah semakin cepat serta mampu menghalau gangguan penyakit tumbuhan yang terbawa lewat angin dan serangga jika Intensitas cahaya yang didapatkan tumbuhan cukup sesuai dengan kebutuhannya. Karena Intensitas cahaya adalah faktor paling berperan penting sebagai sumber energi terbesar bagi kelangsungan hidup ekosistem. Hal ini berpengaruh pada proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan tersebut.

faktor faktor  terbentuknya sistem ekologi diantaranya :

1. Karena adanya intensitas pencahayaan

Intensitas cahaya mempengaruhi kegiatan fotosintesis pada tanaman. Semakin besar intensitas cahaya yang diterima tumbuhan , maka kesehatan tumbuhan akan semakin baik. Namun jika terlalu panas akan membuat bagian bagian tumbuhan cenderung layu karena terlalu banyak penguapan yang terjadi didalam tumbuhan. Walau begitu kandungan gizi dan nutrisi yang relatif besar pada semua bagian tubuhnya. Hal ini juga  baik untuk meningkatankan ketahanan tumbuhan terhadap serangan penyakit

2. Karena adanya kualitas pencahayaan

Panjang gelombang yang dimiliki oleh cahaya matahari juga mempengaruhi kesuburan tanaman.  susunan dan jumlah panjang gelombang cahaya matahari berbeda disetiap harinya, contohnya cuaca cerah dan tidak mendung , maka kesuburan tumbuhan akan tetap terjaga. Saat mendung intensitas cahaya dan ukuran panjang gelombang dari cahaya matahari menjadi berkurang dan dapat mempengaruhi proses fotosintesis.

Intensitas dan panjang gelombang pada cahaya matahari

Intensitas dan panjang gelombang pada cahaya matahari dapat dibagi menjadi 4 golongan.  Keempat golongan inni memiliki pengaruh masing masing terhadap tumbuhan tertentu. Diantaranya:

1. Cahaya yang kuat dan padat

Yaitu intensitas yang mencapai kepadatan dengan suhu dan gelombang panas sebanyak 1oo persen. Cahaya ini membuat proses fotosintesis berlangsung cepat, sehingga hasil dari fotosintesis ini dapat langsung dimanfaatkan oleh daun, batang, bunga, ranting dan bakal buah dari sebuah tumbuhan tanpa ada penghalang. Hal ini memperbaiki struktur kesuburan tanaman dan tidak kekurangan nutrisi yang dibutuhkan.

Baca Juga :   5 Peran Cahaya Dalam Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman "Lengkap"

2. Cahaya yang sedikit teduh

Yaitu intensitas cahaya yang terhalang. Terdapat beberapa penghalang dari cahaya matahari seperti awan atau mendung, tanaman pendek atau kecil yang ternaungi oleh tanaman yang lebih besar atau terhalangi daun daun dari tumbuhan majemuk didekatnya. Kondisi seperti ini memiliki panjang sekitar 50 sampai 100 persen. Proses fotosintesis tidak terlalu terganggu dengan kondisi yang seperti ini.

3. Cahaya yang seimbang

Yaitu intensitas cahaya yang tidak terlalu kuat dan tidak terlalu teduh. Hal ini disebabkan karena suhu dan gelombang panas dalam kondisi yang seimbang. Cahaya ini terjadi pada pukul 3 – 5 sore hari, kulit manusia tidak akan merasakan sensasi terbakar jika terpapar langsung oleh sinar ini.

4. Cahaya yang sangat teduh

Yaitu intensitas cahaya matahari yang terhalang, baik terhalang oleh mendung yang berkepanjangan dan hujan. kondisi ini mengakibatkan terganggunya proses fotosintesis, karena proses fotosistesis akan berjalan dengan lancar jika ada cahaya matahari.

Seperti halnya tumbuhan, manusia yang mendapatkan sinar matahari yang cukup juga akan memiliki kondisi yang lebih sehat dibandingkan dengan manusia yang kurang mendapatkan sinar matahari. Hal ini mempengaruhi sekresi dari beberapa hormone tubuh dan asupan vitamin D yang baik bagi tulang. Walauppun asupan gizi dari manusia yang kurang mendapatkan cahaya matahari sangat cukup, namun kondisi imunitasnya sangat rendah. Dengan demikian cahaya matahari sangat berperan penting bagi kelangsungan hidup dan keseimbangan dari ekosistem