Apa teknik pengolahan yang digunakan untuk mengolah sosis?

Sosis ialah suatu makanan yang terbuat dari daging cincang, lemak hewan ternak dan rempah, serta bahan-bahan lain. Sosis umumnya dibungkus dalam suatu pembungkus yang secara tradisional menggunakan usus hewan, tapi di jaman sekarang sering kali menggunakan bahan sintetis, serta diawetkan dengan suatu cara, misalnya dengan pengasapan atau pembekuan. Pembuatan sosis merupakan suatu teknik produksi dan pengawetan makanan yang telah dilakukan sejak sangat lama. Di banyak negara, sosis merupakan topping populer untuk pizza dan olahan makanan. Sosis terdiri dari bermacam-macam tipe, ada sosis mentah dan juga sosis matang. Bentuk sosis lonjong, sedikit pipih dan memanjang. Jika dipijat maka akan terasa teksturnya yang kenyal, sedikit alot dan keras seperti daging padat. Sosis biasa disajikan dalam keadaan matang atau siap makan, namun banyak juga jenis sosis mentah yang memang khusus dibuat sebagai bahan masakan agar lebih awet disimpan.

Sosis adalah produk olahan yang dibuat dari bahan dasar berupa daging (sapi,ikan atau ayam) yang digiling. Pada prinsipnya semua jenis daging dapat dibuat sosis bila dicampur dengan sejumlah lemak. Daging merupakan sumber protein yang bertindak sebagai pengemulsi dalam sosis. Protein yang utama berperan sebagai pengemulsi adalah myosin yang larut dalam larutan garam. Daging yang biasannya digunakan dalam pembuatan sosis daging yang kurang nilai ekonomisnya atau bermutu rendah seperti daging sketal, daging leher, daging rusuk, daging dada serta daging-daging sisa/tetelan. Proses perebusan yang dilakukan pada pembuatan sosis ini dilakukan sebagai langkah terakhir untuk mendapatkan produk sosis. Pemasakan sosis seperti ini bertujuan untuk menyatukan komponen adonan sosis, memantapkan warna dan menonaktifkan mikroba.

Tekstur sosis yang kenyal dipengaruhi oleh oleh kadar air sosis, bahan pengikat sosis yaitu susu skim bubuk dan bahan pembentuk yaitu susu skim bubuk dan tepung tapioka. Kadar air sosis menurut SNI 01-3020- 1995 adalah maksimal 67.0% bobot basah. Kadar air yang dihasilkan berasal dari air yang ditambahkan atau dari bahan-bahan yang ditambahkan dengan kandungan air yang tinggi. Di indonesia sosis merupakan salah satu bahan olahan yang praktis dan cukup digemari di kalangan anak-anak sampai dewasa, sebagai panganan jajanan yang bergizi tinggi. Namun, hanya sedikit orang yang dapat membuat sosis, padahal cara pembuatan sosis dapat dibilang cukup mudah dengan penerapan teknologi yang sederhana. di jaman moderen seperti sekarang ini cukup mudah untuk mendapatkan sosis, banyak penjual sosis di pinggiran jalan yang menjajakan makanan sosis.

Sejarah Asal Mula Sosis

Seperti sosis yang dalam bahasa latinnnya adalah “salsus” yang artinya adalah diawetkan. menurut catatan sejarah, yaitu dokumen yunani 500 SM, bangsa sumaria (Irak) sekitar 300 SM, adalah bangsa yang pertama kali membuat sosis. Mereka memiliki ide ini dikarenakan untuk mempersiapkan masa paceklik dan musim dingin yang berkepanjangan, maka dari itu makanan berlebih terutama daging yang mereka punya bisa diawetkan. Ternyata orang yunani kuno pun sudah mengenal sosis, walaupun waktu itu bukan sosis, tapi orya, dari kisah odyssey karangan homerus yang hidup 29 atau 28 abad yang laluorang yunani kemudian mereka dikalahkan orang romawi bangsa penakluk ini pun sangan menyukai sosis. mereka menyebutnya salsus (artinya di asin) dari itulah asalnya kata sausage dalam bahasa inggris saucijs dalam bahasa belanda.

Belanda membawa saucjis ke indonesia,dan melafalkanya “sosis”. di erpoa mulanya sosis dibuat besar besar, bisa lebih besar dari lengan orang dewasa. setelah itu mereka membuat sosis dari berbagai ukuran, ada yang dibuat dari daging sapi, babi , unggas, ikan dan sebagainua ada yang dicamputi tepung, sereal, dan sebagainya. rempah rempahnya dan cara mengolahnya berbeda beda . sosis nya dijual mentah, ada yang direbus dulu, karena banya macamnya sosis pun diberi nama ada yang berdasarkan tempat asalnya , ada pula berdasarkan bentuk bahan dan cara memasaknya. frankfurter yaitu sosis aasap yang mulai diperkenalkan di frankfurt, jerman , wiener adalah salah satu sosis yang mulai di wina austria dan bologna berasa dari kota sama di italia, salami sosis yang buat di asami.

Kandungan Gizi Sosis

Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI 01-3820-1995), sosis yang baik harus mengandung protein minimal 13%, lemak maksimal 25% dan karbohidrat maksimal 8%. Jika standar ini bisa terpenuhi, maka dapat dikatakan bahwa sosis merupakan makanan sumber protein. Hanya saja, karena kadar lemak dan kolesterol sosis yang cukup tinggi, sosis sebaiknya tidak dijadikan menu rutin bagi anak-anak guna mencegah masalah obesitas dan penyakit-penyakit yang mengikutinya, dikemudian hari. Apabila anak anda suka makan sosis, sebaiknya anda memilih produk sosis dengan kandungan lemak yang tidak terlalu tinggi (kurang dari 10%). Untuk itu, anda harus jeli membaca kandungan nutrisi pada label.

Cara Menyimpan Sosis yang Benar :

Sosis mentah Simpan di refrigerator (dalam kemasan utuh). Masak sempurna sebelum dikonsumsi. Habiskan dalam waktu 3 hari, atau simpan beku.

Sosis masak

Sosis kering

Sosis semikering
Untuk mutu terbaik, simpan di refrigerasi (tahan sampai 3 minggu)