Apa saja jasa beliau terhadap pendidikan di indonesia

Siapa sih pahlawan pendidikan indonesia yang paling neghits? Pasti semua menjawab Ki Hajar Dewantara. Beliau adalah bapak pendidikan nasional Indonesia yang pertama, lho. Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889. Kalau kita telusuri jasa bapak ki Hajar Dewantara ini terhadap pendidikan indonesia, wah ada banyak banget, Loopers.

Saking banyak dan besar jasa beliau, tanggal kelahirannya itu diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional di Indonesia. Beliau mengerahkan seluruh hidup dan tenaganya untuk memperjuangkan nasib pendidikan di Indonesia yang dulunya sempat tidak bisa dicicipi oleh masyarakat. Beberapa di antaranya, inilah jasa Ki Hajar Dewantara, Loopers.

1. Semboyan Tut Wuri Handayani

Apa saja jasa beliau terhadap pendidikan di indonesia

Sumber gambar: unjkita.com

Hayo, siapa yang enggak tahu semboyang ini? Semboyang Tut Wuri Handayani ini familiar banget di dunia pendidikan. Apa sih artinya? Tut Wuri Handayani bermakna bahwa dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan, Sehingga peran guru di sini sangatlah besar untuk membantu para muridnya dalam hal pendidikan.

2. Melahirkan tujuan pendidikan

Apa saja jasa beliau terhadap pendidikan di indonesia

Sumber gambar: biografipedia.com

Apa tujuan pendidikan Indonesia? Ki Hajar Dewantara mengungapkan bahwa tujuan pendidikan kita adalah untuk memajukan bangsa secara keseluruhan tanpa harus membedakan dari sisi agama, suku, budaya, adat, kebiasaan, etnis, status sosial, status ekonomi, dan lainnya. 

3. Menjabat sebagai menteri pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan yang pertama

Apa saja jasa beliau terhadap pendidikan di indonesia

Sumber gambar: bintang.com

Siapakah menteri pendidikan pertama Indonesia? Ki Hajar Dewantara. Siapa seseorang yang melakukan proses pengajaran di Indonesia? Ki Hajar Dewantara lagi. Yup, beliaulah orang pertama yang memimpin negara Indonesia dalam hal pendidikan. Kalau enggak ada beliau, pendidikan kita mungkin enggak bisa kita rasakan.

4. Aktif membuat karya tulis mengenai pendidikan

Apa saja jasa beliau terhadap pendidikan di indonesia

Sumber gambar: kompasiana.com

Ki Hajar Dewantara sangat senang menuliskan opininya mengenai dunia pendidikan dan dituangkan ke dalam sebuah karya tulis. Hal ini dilakukan oleh beliau untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Keren banget, ya?

Baca juga: 5 Tempat Makan Sushi Murah di Surabaya. Cobain Hangout di sini Deh

5. Teori Trikon Ki Hajar Dewantara

Apa saja jasa beliau terhadap pendidikan di indonesia

Sumber gambar: pendidikan.id

Apa itu teori trikon? Teori trikon adalah teori yang diciptakan oleh Ki Hajar Dewantara untuk dijadikan pedoman dalam pendidikan. Ada kontinuitas, konvergensi, dan konsentris. Hayo, tahu enggak?

6. Trisentra Pendidikan

Apa saja jasa beliau terhadap pendidikan di indonesia

Sumber gambar: news.okezone.com

Selain trikon, Ki Hajar Dewantara juga menciptakan Trisentra pendidikan. Apa itu? Menurut Ki Hajar Dewantara, belajar itu dapat dilakukan di mana pun. Dalam Trisentra pendidikan ada tiga tempat untuk melaksanakan pendidikan, yaitu alam keluarga, alam perguruan, dan alam pergerakan pramuka. 

7. Membangun dan memperjuangkan Taman Siswa

Apa saja jasa beliau terhadap pendidikan di indonesia

Sumber gambar: bobo.grid.id

Pada tahun 1922, Ki Hajar Dewantara membangun sebuah sekolah bernama Taman Siswa di Yogyakarta. Namun, pemerintahan kolonial Belanda sempat merintangi terbentuknya sekolah ini dengan mengeluarkan Ordonansi Sekolah Liar. Ki Hajar Dewantara berusaha memperjuangkan Taman Siswa dan berhasil!

8. Membangkitkan semangat antikolonial

Apa saja jasa beliau terhadap pendidikan di indonesia

Sumber gambar: ntaradirga28.blogspot.co.id

Melalui tulisan-tulisannya, Ki Hajar Dewantara menyalurkan semangatnya melawan pemerintahan kolonialisme di Indonesia. Tulisannya sangat menginspirasi, tajam juga komunikatif sehingga dapat dipahami dengan mudah. Pembacanya pun tergerak untuk memiliki semangat antikolonial berkat tulisan Ki Hajar Dewantara. Keren banget!

Baca juga: Inilah 6 Alasan Kenapa Ada Cewek yang Gak Suka Berdandan

Nah, besar banget kan jasa beliau untuk pendidikan kita? Yuk, hargai pengorbanan dan perjuangan beliau dengan menjadikan diri kita sebagai warga yang berpendidikan baik! Sebagai pelajar, Loop bisa mengerti kebutuhan akan paket internetmu, seperti Loop Package yang selain murah juga kuotanya melimpah.

[Provided by IDNTimes]

Melalui Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara mengorbankan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Untuk menghormati jasa-jasanya terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia, beliau mendapat gelar “Bapak Pendidikan Nasional”. Tanggal kelahirannya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. 

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salah satu cara untuk memajukan sebuah bangsa adalah dengan menanamkan pendidikan yang baik bagi penerus bangsa demi meningkatkan kesejahteraan dan martabat. Pendidikan pun harus ditanamkan sejak dini, mulai dari pendidikan akhlak sampai dengan pendidikan formal di bangku sekolah atau pendidikan non-formal. Pendidikan merupakan bekal bagi setiap insan manusia untuk dapat bertindak dalam menjalankan kehidupan. Seiring dengan perkembangan zaman, sistem pendidikan pun turut berubah menyesuaikan dengan kebutuhan pada era tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan ini diberikan oleh tenaga pengajar terhadap anak didiknya. 

Kita patut bersyukur karena pada hari ini kita semua dapat merasakan bangku pendidikan, jika dahulu kala pendidikan hanya dapat dirasakan oleh kalangan tertentu. Ki Hajar Dewantara merupakan seorang pelopor pendidikan untuk kaum Pribumi saat Indonesia 

masih dijajah oleh Belanda. Beliau merupakan pendiri dari Perguruan Taman Siswa yang secara resmi didirikan pada tanggal 03 Juli 1922 dimana Taman Siswa memberikan kesempatan bagi rakyat pribumi agar memperoleh Pendidikan pada saat era Penjajahan Belanda.

Lahir pada tanggal 02 Mei 1889 di Pakualaman (Hindia Belanda) atau yang saat ini merupakan kota Daerah istimewa Yogyakarta. Selain mendirikan Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara merupakan tokoh pahlawan yang amat berjasa bagi bangsa Indonesia, beliau menggagas 5 asas pendidikan yang lebih dikenal sebagai Pancadharma yang diantaranya ialah asas Kodrat Alam/ tertib damai yang memiliki arti, manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang maha esa yang tidak terlepas dari adanya hukum-hukum alam yang ada, Asas Kemanusiaan yang berarti manusia sebagai makhluk sosial untuk saling tolong menolong terhadap manusia lainnya, Asas Kebudayaan dengan menghargai budaya sendiri namun tetap menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada tanpa lupa dengan budaya yang sudah menjadi kekayaan turun temurun, Asas Kebangsaan dengan arti untuk saling menghargai perbedaan dan mengedepankan rasa persatuan dan yang terakhir Asas Kemerdekaan.

Ki Hajar Dewantara mengajarkan 3 konsep pendidikan yaitu, Pertama Ing Ngarsa Sung Tuladha yang artinya di depan. Maksud dari di depan ini adalah seseorang harus bisa memberi teladan dan contoh. Teladan menjadi kata kunci kesuksesan dalam pembelajaran, sehingga ketika pembelajaran berlangsung seorang pendidik harus membimbing dan mengarahkan agar tujuan pembelajaran yang dipelajari siswa benar dan tepat. Kedua Ing Madya Mangun Karsa yang artinya ditengah-tengah atau diantara seseorang bisa menciptakan prakarsa dan ide. Guru memiliki peranan penting untuk menstimulus agar terciptanya prakarsa dan ide di dalam proses pembelajaran. Kehadiran guru dapat memfasilitasi dengan beragam metode dan strategi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Ketiga Tut Wuri Handayani yang artinya dari belakang seorang pendidik harus bisa memberikan dorongan atau arahan. Pada pengertian ini seseorang harus dapat mendorong orang untuk mencapai tujuan secara berkelanjutan. 

Ki Hajar Dewantara juga mengedepankan pendidikan karakter. Beliau mengajarkan bagaimana kita bisa mendekatkan diri kita sendiri dan tentu saja merdeka sebagai rakyat, bangsa dan negara. Singkatnya, Ki Hajar Dewantara mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang percaya diri baik secara individu maupun bagian dari sebuah bangsa.

Ki Hajar Dewantara juga menjadi penggagas konsep Tri Pusat Pendidikan atau Tri Sentra Pendidikan. Yaitu dia membagi 3 komponen penting dalam lingkungan yang berperan dalam pendidikan anak. Yang pertama adalah Lingkungan Keluarga. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, awal pendidikan anak sebenarnya diperoleh dari keluarga, ini biasa disebut pendidikan informal. Pembelajarannya pun terjadi setiap hari, pada saat interaksi anak dan keluarganya. Orang tua mempunyai peranan penting dalam hal ini, karena merekalah yang menjadi panutan. Semakin baik kualitas keluarga maka besar kemungkinan anak akan tumbuh dengan kepribadian dan karakter yang berkualitas pula. Yang kedua adalah Lingkungan Perguruan atau Sekolah, biasa disebut pendidikan formal. Pendidikan yang dilaksanakan setelah keluarga adalah pendidikan yang dilaksanakan oleh guru di sekolah. Yang ketiga adalah Lingkungan Masyarakat, lingkungan ini juga turut mendidik dan membentuk karakter anak. Dalam pergaulannya, anak biasa berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya seperti bermain dan bertemu dengan teman atau secara tidak langsung, seperti melihat kejadian-kejadian di masyarakat melalui media elektronik seperti Televisi ataupun Handphone. Pada hal ini, pengawasan orang dewasa sangat dibutuhkan, karena tidak semua yang ada di media sosial pantas untuk diterima oleh mereka. Itulah gagasan Ki Hajar Dewantara mengenai Tri Pusat Pendidikan yang sampai saat ini menjadi pedoman dalam bidang pendidikan. 

Atas jasa-jasanya dalam bidang pendidikan di Indonesia, Ki Hajar Dewantara dinyatakan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan hari kelahirannya dijadikan Hari Pendidikan Nasional yaitu pada tanggal 2 Mei.