Apa maksud suhu basal tubuh

Jakarta, Beritasatu.com - Ovutest Vinca merupakan varian alat uji masa subur yang menggunakan sampel suhu basal tubuh. Nantinya, suhu basal tubuh akan diukur menggunakan Ovutest Vinca. Pasalnya, produk ini bekerja layaknya thermometer, tetapi dikhususkan untuk mengukur suhu basal tubuh.

Alat ini sudah terintegrasi dengan aplikasi Femometer yang dapat membantu proses deteksi masa subur lebih mudah. Ovutest Vinca tersinkronisasi dengan aplikasi Femometer menggunakan media bluetooth.

Mengukur Suhu Basal Tubuh Bisakah untuk Cek Masa Subur?
Terdapat berbagai alat tes masa subur yang beredar di pasaran, yang salah satunya adalah Ovutest. Menariknya, Ovutest menyediakan berbagai varian yang dapat digunakan untuk mengecek masa subur dengan tiga sampel yang berbeda. Adapun ketiga sampel tersebut adalah urin, air liur, dan suhu basal tubuh.

Mengukur masa subur dengan menggunakan urin adalah hal yang lumrah. Namun, jarang sekali terdapat alat uji masa subur wanita yang menggunakan suhu basal tubuh dan air liur untuk mendeteksi masa subur.

Suhu basal tubuh dapat menjadi sampel yang digunakan untuk mendeteksi masa subur karena suhu ini dapat menunjukkan masa subur atau ovulasi seorang perempuan. Untuk mengetahuinya maka seseorang perlu melakukan pengukuran suhu basal secara rutin.

Dalam proses ovulasi ini seringkali suhu pada wanita akan mengalami sedikit peningkatan, yakni sekitar 0,5-1 derajat pada 24 jam sampai 48 jam pada proses ovulasi. Hal inilah yang melatarbelakangi hadirnya Ovutest Vinca yang dapat membantu mengukur suhu basal tubuh.

Produk Ovutest khususnya varian Vinca akan membantu pasutri dalam merencanakan kehamilan. Bersama Ovutest, mengecek kesuburan menjadi lebih mudah dan praktis #ConceiveWithConfidence.

Apa maksud suhu basal tubuh

Beragam Produk OvutestOvutest bisa digunakan untuk membantu wanita dalam menentukan waktu masa subur ataupun ovulasinya. Ovutest memiliki banyak varian dalam mendeteksi masa subur atau waktu ovulasi. Berikut varian Ovutest.1. Ovutest Strip2. Ovutest 7 Days Plan3. Ovutest Digital4. Ovutest Vinca

5. Aplikasi Femometer

Tips Melakukan Cek Kesuburan Menggunakan Suhu Basal Tubuh untuk Program Hamil
Agar memperoleh hasil uji masa subur yang tepat menggunakan sampel suhu basal tubuh, gunakan tips berikut. Ada beberapa tips penting dalam melakukan cek suhu basal tubuh seorang wanita.

1. Lakukan di Pagi Hari
Proses pengambilan atau pengecekan suhu basal tubuh memang sebaiknya dilakukan pada pagi hari yang mana tubuh masih dalam kondisi yang rileks dan tenang.

Pakar mengatakan bahwa suhu tubuh manusia sepanjang hari memang relatif stabil. Akan tetapi, pada pagi hari, suhu tubuh akan berada di titik terendahnya. Terutama sebelum beranjak dari tempat tidur.

Suhu ini nantiya akan berubah seiring dengan siklus haid perempuan yang mana hal ini dipengaruhi oleh adanya hormon estrogen dan progesteron. Setelah melakukan pengukuran suhu basal tubuh menggunakan Ovutest Vinca, maka Anda dapat mencatatnya pada aplikasi Femometer.

Nantinya, aplikasi ini akan membantu untuk memudahkan proses identifikasi secara otomatis. Untuk melihat hasil yang konsisten, Anda dapat melakukan pengecekan secara berkala dalam waktu 3 bulan.

2. Pilih Termometer yang Tepat
Melakukan pengukuran suhu basal tubuh tidak dapat sembarangan dan harus menggunakan alat khusus. Ovutest menyediakan varian Vinca yang dapat membantu para wanita untuk mengukur suhu basal tubuh.

Alat test Vinca milik Ovutest ini sudah banyak dipercaya untuk melakukan tes kesuburan dengan akurat. Selain termometernya, pengguna juga mendapatkan kemudahan dengan tambahan aplikasi Femometer. Aplikasi tersebut membantu melakukan deteksi terhadap siklus menstruasi seorang wanita.

3. Lakukan Hubungan Seks Pada Waktu yang TepatApabila sudah mengetahui proses ovulasi dengan pengukuran suhu basal tubuh, maka pilihlah waktu melakukan hubungan seksual dengan pasangan. Pemilihan waktu ini cukup memiliki pengaruh yang penting untuk meningkatkan peluang kehamilan.

Hari yang paling baik untuk melakukan hubungan seksual adalah ketika suhu basal tubuh Anda naik. Perlu Anda ketahui, sperma bertahan dalam organ reproduksi wanita hanya sekitar 5 hari saja. Jadi, pilihlah waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual agar nantinya peluang keberhasilan untuk hamil dapat lebih tinggi.

Sebaliknya, jika tidak menginginkan kehamilan, Anda dapat menunda hubungan intim pada saat sedang masa subur atau saat suhu basal tubuh Anda meningkat. Misalnya bila ingin melakukan hubungan intim, maka jangan melakukannya pada masa ovulasi. Hindari hubungan intim hingga 3-4 hari setelah suhu basal tubuh naik.

Fungsi Aplikasi Femometer saat Program Kehamilan

Apa maksud suhu basal tubuh

Masa subur dan ovulasi dipengaruhi oleh beberapa faktor baik internal atau eksternal, sehingga sudah menjadi hal yang lumrah ketika wanita mengeluh mengenai masalah masa suburnya.

Kesulitan dalam mengetahui masa subur bukan berarti bahwa masa subur tersebut tidak dapat diketahui. Banyak cara yang dapat digunakan untuk menentukan waktu tes hingga mengetahui masa subur.

Anda dapat menggunakan aplikasi kalender masa subur untuk memantau siklusnya. Terdapat berbagai aplikasi yang dapat digunakan dengan mudah. Terlebih lagi jika Anda merencanakan program hamil, pencatatan siklus setiap bulan sangat dibutuhkan.

Anda dapat menggunakan aplikasi Femometer yang memiliki berbagai fitur yang membantu pengecekan masa subur. Menariknya, aplikasi ini telah tersinkronisasi dengan produk Ovutest Vinca melalui Bluetooth.

Tidak hanya berguna sebagai kalender pelacak kesuburan saja, tetapi aplikasi Femometer juga dapat digunakan sebagai kalender kontrol siklus haid dan dapat mendeteksi hasil tes LH dan HCG secara otomatis. Selain itu, aplikasi Femometer juga menyediakan panduan dan prediksi konsepsi yang dapat menambah wawasan Anda terkait kesuburan.

Pengguna yang aktif menggunakan aplikasi Femometer juga akan mendapatkan reward berupa poin. Nantinya, poin tersebut dapat ditukar dengan berbagai hadiah menarik dari PT Danpac Pharma.

Kunjungi website www.ovutest.co.id atau akun Instagram @ovutest_id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait Ovutest.

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

Sumber: PR

TAG: 

Masa Subur Ovutest Vinca Suhu Basal Tubuh Kehamilan

Anda sedang menjalani program hamil? Yuk, belajar memprediksi masa subur sehingga peluang hamil lebih besar.


Mudahkah mengetahui kapan Anda sedang dalam masa subur? Ya, Bunda,  ada beberapa cara mudah untuk menentukan masa subur wanita.


Anda tinggal pilih, mau menggunakan alat yang banyak dijual di apotek atau lewat perhitungan sendiri? Jika Anda memilih cara yang kedua, Anda bisa mencoba memperhatikan suhu basal tubuh (basal body temperature atau BBT) dan lendir serviks Anda.

Suhu Basal Tubuh

Apa itu BBT? BBT adalah suhu tubuh terendah dalam rentang waktu 24 jam. Waktu terbaik untuk mengukurnya adalah ketika Anda pertama kali bangun di pagi hari. Bahkan sebelum anda keluar kamar untuk gosok gigi atau mengawali hari, sebaiknya Anda mengukur BBT Anda terlebih dahulu  dengan cara memasukan termometer basal ke dalam mulut untuk mendapatkan hasil BBT terbaik.


Termometer basal diperlukan karena jenis termometer ini dapat menunjukkan perubahan derajat sekecil apapun, sedangkan termometer reguler tidak bisa sesensitif ini. Lakukan pengukuran BBT setiap pagi pada jam yang sama.


Setiap selesai mengukur BBT, selalu catat suhu basal tubuh Anda dalam chart (yang biasanya diperoleh ketika Anda membeli termometer basal di apotek) atau bisa juga di buku pribadi. Nah, dari catatan setiap hari tersebut akan terbentuk pola tubuh Anda. 


Sebelum ovulasi, BBT berkisar antara 36,2 hingga 36,5 derajat Celcius. Namun pada dua atau tiga hari setelah ovulasi, terjadi perubahan hormonal sehingga BBT meningkat 0,4-1 derajat  hingga masa menstruasi berikutnya. Anda mungkin memperhatikan suhu naik turun setelah berhubungan intim, namun jika suhu tidak naik, berarti Anda belum hamil. Jika Anda sedang hamil, suhu tubuh akan meningkat.


Selain memprediksi masa subur, chart BBT bisa juga menunjukkan masalah kesuburan. Sebagai contoh, jika pada fase tertentu siklus Anda pendek, mungkin Anda memiliki masalah ketidakseimbangan hormon.


Perlu diingat juga ya Bunda, jangan mencatat suhu basal tubuh ketika Anda sedang sakit atau Anda terlambat melakukan tes BBT sejak pertama kali bangun pagi karena hasilnya akan tidak akurat.

Lendir Serviks

Jika Anda kesulitan memprediksi masa subur lewat chart BBT, mungkin Anda bisa mencoba cara lain yakni mengamati lendir serviks Anda. Seperti Anda ketahui, Anda akan mendapati perbedaan jumlah, warna, maupun tekstur lendir serviks dalam siklus haid Anda yang diakibatkan oleh naik turunnya kadar hormon. Dengan memperhatikan lendir serviks dan mencatat perubahan-perubahannya, Anda akan terbantu mengetahui kapan masa subur Anda.


Diawali saat haid, tentu yang keluar adalah darah menstruasi. Ketika haid berhenti, biasanya daerah kewanitaan Anda terasa kering selama beberapa hari. Setelah itu, lendir serviks mulai keluar yang diawali dengan lendir berwarna putih kental yang jika ditarik sedikit memanjang dan lengket. Namun jika dites dengan jari, lendir tersebut mudah pecah. Dan pada fase ini, kemungkinan hamil sudah mulai ada namun belum besar.


Saat menjelang ovulasi (sekitar 2-3 hari sebelumnya), lendir menjadi lebih bening dan licin seperti putih telur mentah dan jumlahnya makin banyak. Ini pertanda Anda dan suami siap tempur. Sebab dengan kualitas lendir yang bening dan licin sperma mudah mendekati sel telur. Hari terakhir Anda melihat lendir seperti putih telur mentah ini makin banyak jumlahnya, itu berarti Anda sedang  dalam puncak masa subur.


Sama seperti metode pengukuran suhu basal tubuh, waktu terbaik untuk mengamati lendir serviks ini adalah ketika Anda pertama kali ke kamar kecil di pagi hari.

 
(Dini)