Apa kelebihan lempar cakram dengan gaya membelakangi dibandingkan dengan gaya menyamping?

Eli hendak melakukan tes lari 800 meter. Apa tips yang dapat Eli lakukan agar mampu mencapai garis finis?​

jelaskan pendapat anda aliran filsafat mana yang paling banyak digunakan dalam pendidikan jasmani​

Gerakan meroda dan gerakan round off memiliki perbedaan, yaitu .... a. gerakan meroda tidak mengubah arah badan, sedangkan round off dari gerakan lari … maju menjadi gerakan ke belakang b. gerakan meroda dilakukan dengan memutarkan badan, sedangkan round off dilakukan secara salto c. gerakan meroda dilakukan dengan berlari terlebih dahulu, sedangkan round off dapat dilakukan secara langsungd. gerakan meroda tidak dilakukan dengan berpindah tempat, sedangkan gerakan round off dilakukan dengan berpindah tempat​

Tuliskan aturan bermain jump shoot​

7. Jumlah tiang pada pertandingan kasti 12 adalah ... buah. C a. 2 b. 3 C. 4 d. 5 Alat pemukul dalam permainan kasti​

2.5.1 Gaya Menyamping

            Gaya menyamping adalah garakan melempar dengan setengah lemparan dan melempar dengan menyamping arah lempar (sektor), pelempar memulai dengan menyamping arah lemparan, menggunakan metode yang sama dengan yang digunakan sebelumnya untuk mengontrol cakram. Footwork merupakan lemparan berputar dengan menyamping arah lemparan.

Gaya menyamping ini pada umumnya digunakan oleh para atlet pemula dan juga para  pelajar, karena gaya menyamping ini mudah dilakukan dibandingkan dengan gaya membelakangi sehingga akan mudah untuk dilakukan dan diajarkan kepada para siswa. Kelebihan dari gaya menyamping ini mudah dilakukan oleh para atlet, para siswa. Kekurangannya adalah dalam hasil lemparan tidak jauh di bandingkan dengan gaya membelakangi.                  

Lempar Cakram Gaya Belakang (Sumber: Pixabay)

Lempar cakram gaya belakang menjadi salah satu dari bagian olahraga atletik. Dalam setiap perlombaan, atlet harus melemparkan cakram sebanyak maksimal tiga kali.

Pada olahraga ini, cakram merupakan sebuah benda kayu yang berbentuk piring berbingkai sabuk besi.

Jadi, lempar cakram merupakan salah satu nomor lomba dalam atletik yang dapat menggunakan sebuah benda kayu berbentuk piring bersabuk besi, atau bahan lain dilemparkan.

Secara garis besar, pemenang lomba ditentukan berdasarkan lemparan terjauh yang sah dan masuk ke lapangan. Selain itu, para atlet yang mengikuti perlombaan lempar cakram memiliki ketentuan berat cakram yang berbeda beda.

Berat cakram tersebut sebenarnya bervariasi, karena tergantung dari usia para atletnya, seperti 1,5 kilogram untuk usia 16-17 tahun, 1,79 kilogram untuk usia 18-19 tahun, 2 kilogram untuk usia 20-50 tahun (atlet senior putra), dan 1 kilogram untuk semua kelas hingga usia 50 tahun (atlet senior putri).

Saat bermain olahraga lempar cakram, setiap atlet pasti ingin mendapatkan hasil yang terbaik seperti atlet lainnya. Untuk mendapatkan hasil terbaik, para atlet umumnya akan menggunakan gaya tertentu.

Secara garis besar, terdapat dua jenis gaya yang sering diterapkan oleh para atlet lempar cakram, yaitu gaya samping dan gaya belakang.

Teknik Lempar Cakram Gaya Belakang

Gaya Lempar Cakram (Sumber: Pixabay)

Teknik dasar lempar cakram gaya belakang perlu dikuasai oleh setiap pemula. Lalu, apakah keuntungan dari melakukan lempar cakram gaya belakang tersebut?

Jadi, teknik tersebut dilakukan untuk menciptakan momentum lempar yang lebih luas. Sehingga, secara teoritis akan memperoleh lemparan yang lebih jauh.

Meski begitu, gaya ini lebih sulit dilakukan dibanding gaya sebelumnya. Kemudian, dinilai memiliki risiko yang lebih besar. Sebab, saat atlet menghadap ke belakang, maka tidak dapat menentukan titik lempar sebaik yang ada pada gaya sisi samping.

Berikut ini adalah bagaimana cara awalan dan akhiran dari lempar cakram gaya belakang:

  1. Berdiri membelakangi sektor lemparan.

  2. Pada saat tubuh berputar, lengan kanan diayun jauh ke belakang.

  3. Pandangan mulai melirik sektor lemparan, sumbu putar berada pada ujung kaki kiri.

  4. Tolakkan kaki kiri dan tubuh meluncur ke arah lemparan.

  5. Kaki kanan diayun memutar ke kiri untuk tumpuan.

  6. Kedua kaki saling bertukar posisi untuk berputar dan menyeimbangkan tubuh.

  7. Pada saat cakram dilemparkan, kaki kanan segera berpindah ke depan dan kaki kiri di pindah ke belakang.

Lempar Cakram Gaya Samping

Ilustrasi melakukan teknik lempar cakram gaya samping. (Foto: Olympics)

Gaya samping merupakan gerakan di mana gaya dari sang atlet pada waktu persiapan menghadap ke arah samping atau searah dengan tangan. Lalu, nantinya akan digunakan untuk memegang cakram.

Pada umumnya, samping yang digunakan adalah samping kanan, karena sebagian besar atlet lempar cakram menggunakan tangan kanan untuk melempar.

Dengan menggunakan gaya ini, atlet dapat mengambil ancang-ancang dengan dua cara, yaitu membuat ayunan dari arah samping ke depan beberapa kali.

Jika ingin mengukur sudut pada ayunan, maka harus melepaskan cakram sejauh mungkin ke arah depan. Berikut adalah cara melakukannya:

  1. Gaya ini dimulai dengan berdiri menyamping atau miring menuju arah target.

  2. Kemudian, berputar dan mengayunkan lengan kanan jauh ke belakang dengan sumbu putaran di kaki kiri (telapak kaki ujung atau depan).

  3. Selama berputar, lengan kanan selalu ada di belakang. Saat melempar, posisi tubuh merendah dan lengan kanan di belakang. Lalu, pandangan difokuskan ke arah target.

  4. Usai melepas cakram dari tangan, kaki kanan melangkah ke depan dan berpijak di bekas telapak kaki kiri telah diayun ke belakang.

Itulah penjelasan mengenai lempar cakram gaya belakang yang perlu dipahami oleh setiap pemula. Meski teknik ini sulit dilakukan, namun kamu hanya perlu berlatih secara rutin.