Apa itu stop loss dalam saham

Berinvestasi dalam produk investasi dengan tingkat volatilitas tinggi seperti cryptocurrency memang memiliki kesulitan tersendiri. Terutama berhubungan dengan mitigasi potensi kerugian. Banyak investor yang mampu mengontrol, tetapi tidak sedikit yang harus menanggung kerugian. Salah satu cara memitigasi kerugian yang bisa kamu lakukan adalah dengan menggunakan teknik stop loss.

  • Apa Itu Stop Loss?
  • Contoh Stop Loss dalam Trading
  • Kegunaan Stop Loss
    • Mempertahankan Uang yang Diinvestasikan
    • Mencegah Situasi Menjadi Lebih Buruk
    • Menghasilkan Keuntungan
  • Kapan Harus Stop Loss?
    • Trailing Stop-Loss
    • Menggunakan Manajemen Risiko

Baca Juga: Apa Perbedaan Investasi Vs Trading? Simak Jawabannya di Sini!

Apa Itu Stop Loss?

Apa itu stop loss dalam saham

Stop loss adalah perintah yang dibuat oleh broker untuk membeli atau menjual sebuah instrumen investasi (baik berupa cryptocurrency maupun saham) saat harganya sudah mencapai batas tertentu. Perintah ini dirancang untuk membatasi kerugian investor.

Arti stop loss saham adalah peletakan perintah untuk membeli atau menjual aset saham ketika harga aset saham mencapai titik tertentu. Sementara arti stop loss crypto adalah peletakan perintah untuk membeli atau menjual aset crypto seperti Bitcoin, ETH, dan aset lainnya ketika harga aset mencapai batasan tertentu.

Contoh Stop Loss dalam Trading

Contohnya, seorang trader membeli Bitcoin dan menetapkan order stop-loss sebanyak 15% di bawah harga beli. Jadi ketika nilainya turun, order ini akan diaktifkan dan Bitcoin akan dijual sebagai market order.

Meski banyak trader yang menghubungkan teknik ini dengan posisi long, kamu juga bisa menggunakannya untuk melindungi posisi short. Artinya, produk trading yang kamu miliki akan dibeli jika diperdagangkan di atas harga yang sudah ditentukan.

Baca juga: Apa itu Posisi Short dan Long dalam Trading, Mana yang Profit?

Kegunaan Stop Loss

Menggunakan teknik ini tentu saja bisa mendatangkan berbagai manfaat untuk para trader dan investor. Kamu bisa menggunakannya untuk:

Mempertahankan Uang yang Diinvestasikan

Dengan teknik ini, kamu bisa mempertahankan nilai uang awal yang kamu gunakan untuk trading dengan cara melikuidasi atau menguangkannya secara otomatis saat harga turun kembali ke harga pembelian (atau sedikit lebih tinggi jika kamu tidak ingin kehilangan uang untuk biaya transaksi).

Mencegah Situasi Menjadi Lebih Buruk

Teknik ini juga bisa mencegah kamu kehilangan uang lebih banyak dari yang mampu kamu tanggung. Kamu juga bisa memperoleh sedikit ruang untuk berpikir sambil menunggu seandainya situasi membaik.

Menghasilkan Keuntungan

Dengan cara ini, kamu juga bisa menjamin keuntungan meski sedikit, sambil menunggu candle menjadi hijau.

Baca juga: Sama Pentingnya dengan Stop Loss, Apa itu Take Profit?

Kapan Harus Stop Loss?

Apa itu stop loss dalam saham
(Sumber: ResearchGate)

Setelah memahami pengertian dan kegunaannya, hal yang harus kamu lakukan selanjutnya untuk menerapkan teknik ini adalah dengan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukannya. Perlu diingat bahwa posisi stop-loss tidak boleh berada di posisi yang terlalu sempit supaya tidak terpengaruh fluktuasi pasar normal.

Ada beberapa cara yang dapat kamu pilih untuk menentukan stop-loss yang tepat. Simak ulasannya berikut ini!

Trailing Stop-Loss

Dikenal juga dengan sebutan protect stop, trailing stop loss bergerak searah dengan tren. Saat harga berbalik dari tren, trailing tidak akan bergerak. Hasil dari teknik ini adalah keuntungan tertinggi, bukan dari entry price.

Kamu bisa menggunakan metode ini meskipun sebelumnya tidak melakukan take profit. Metode ini cukup efektif dipakai di pasar yang sedang trending karena pergerakannya akan seiring harga pasar dan secara otomatis berhenti saat tren berubah arah.

Baca juga: Cara Menggunakan Trailing Stop Secara Tepat, Jangan Sampai Salah!

Menggunakan Manajemen Risiko

Manajemen risiko adalah cara yang bisa membantu trader untuk melakukan trading dengan disiplin. Ketika kamu trading dengan tekun, kemungkinan untuk meraih keuntungan tentu akan semakin besar.

Beberapa langkah manajemen risiko yang bisa kamu lakukan antara lain adalah:

  • Jangan gunakan seluruh dana yang ada. Seberapa banyak pun uang yang kamu punya, gunakan sebagian saja untuk membeli beberapa cryptocurrency saja
  • Perhitungkan dengan baik keyakinan dan peluang yang kamu miliki.

Apapun crypto yang kamu beli atau jual, pada dasarnya risiko akan tetap ada. Namun, dengan menggunakan stop loss bisa menjadi cara yang cukup ampuh untuk mencegah kerugian. Ingin mulai investasi crypto? Unduh aplikasi secara gratis lewat App Store atau Play Store kamu masing-masing!

Jangan ketinggalan berita crypto terbaru di Pintu News dan belajar crypto secara gratis juga bisa kamu lakukan di Pintu Academy, lho!

Referensi:

Investopedia, Stop Loss. Diakses tanggal 20 Oktober 2022.

Apa itu stop loss dalam trading?

Stop loss merupakan salah satu istilah yang perlu dipahami jika kamu ingin menjadi seorang trader saham. Stop loss merupakan sebuah tindakan untuk memutus trading atau keluar dari pasar saham secara otomatis untuk membatasi kerugian yang dialami.

Apa arti loss dalam saham?

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada laman sikapiuangmu.ojk.go.id menjelaskan, cut loss saham adalah istilah yang digunakan ketika kita menjual saham pada harga yang lebih rendah dari harga belinya, sehingga kita mengalami kerugian (loss).

Apa yg dimaksud stop loss dan take profit?

Sebagai contoh, jika perintah pada stop loss adalah menutup posisi demi membatasi kerugian, maka pada take profit perintahnya akan lebih mengacu pada penutupan posisi guna membatasi keuntungan di skema-skema tertentu.

Apakah stop loss ada di Ajaib?

Fitur ini juga memungkinkan nasabah mendapatkan kemudahan dalam jual beli saham dengan merealisasikan keuntungan (take profit) secara otomatis ketika harga saham naik ke harga tertentu. Sebaliknya, nasabah juga dapat menghentikan kerugian (stop loss) yang lebih dalam ketika mencapai harga tertentu.