Paket Terapi Pecandu De Nature Terbuat dari bahan alami yang di proses menggunakan peralatan moderen sehingga mengahsilkan produk yang berkualitas dan aman untuk di gunakan. Show Khasiat Obat: DETAIL PRODUK : KOMPOSISI : LEGALITAS PRODUK : "HATI-HATI BARANG TIRUAN/PALSU...!!! Seorang pria di Bandar Lampung nekat membakar rumah kakeknya. Dia melakukan aksi nekat itu karena diduga masih sakau atau di bawah pengaruh narkoba. Bhabinkamtibmas Kelurahan Gunung Sari, Bripka Herwan, mengatakan peristiwa itu terjadi subuh tadi, sekitar pukul 05.00 WIB. Rumah yang terbakar itu milik Amah (67) yang sengaja dibakar oleh cucunya bernama Rizki Saputra (24). "Jadi semalam ini dia (Rizki) tidur sendirian, saudaranya yang lain nggak boleh masuk sama dia. Pintu itu di kunci dari dalam," kata Herwan ditemui di lokasi, seperti dilansir detikSumut, Senin (24/10/2022). ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Baca juga: Kaesang Ungkap Pernikahan dengan Erina Akan Digelar di Jogja-Solo Kemudian, lanjut dia, sekitar pukul 05.10, Rizki berteriak keluar dari rumah bahwa ada api. "Dia langsung keluar dari rumah, ada api katanya. Kemudian warga menghubungi saya, baru kemudian menghubungi BPBD," ujarnya. Bripka Herwan menuturkan bahwa Rizki pernah juga ingin membakar rumah tersebut tapi berhasil digagalkan warga sekitar. Diduga kuat aksi Rizki ini lantaran dirinya depresi akibat pengaruh narkoba jenis sabu. Begini Ciri Orang yang Sedang Sakau Aditya Mardiastuti - detikNews Selasa, 11 Jul 2017 13:05 WIB Foto: Ilustrasi: Mindra Purnomo/detikcomJakarta - Pengguna media sosial tengah ramai memperbincangkan mengenai ciri-ciri orang yang sakau. Gejala sakau bisa terjadi karena penghentian pemakaian narkotika secara mendadak atau menurunnya dosis narkoba yang digunakan. Seperti apa ciri-cirinya? ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT "Satu hari menggunakan 1 gram, kemudian dia kurangi bulan depan menjadi 0,5 gram pasti akan sakau. Gejala sakau sabu bisa sama kuatnya dengan saat kecanduan, seperti ada dua gejala yang muncul masalah emosional dan fisik," terangnya.Eko menyebut kemudian menjelaskan perbedaan emosional pecandu sabu dan heroin. Pecandu sabu secara emosional akan menunjukkan depresi, mood yang mudah berubah, sulit berkonsentrasi hingga paranoid. "Kalau emosional dia nafsu makan tinggi, depresi, mood swing (mudah marah, berbahaya), kesulitan konsentrasi, paranoid. Halusinasi, kemudian kecemasan, gelisah, tidurnya terlalu lama, dan sering nyenyak tidur sulit dibangunkan. Yang berbahaya ketika dia ada masalah ada kecenderungan bunuh diri, menarik diri, dia mengisolasi diri dari orang yang sering bergaul, kemudian emosinya datar," urai Eko. Sementara gejala fisik pecandu sabu yang mudah diidentifikasi, kata Eko, adalah kulit yang pucat hingga kontak mata yang buruk. Tak hanya merusak tubuh, pecandu sabu juga akan bicara tergagap hingga merasakan badan yang ngilu. "Gejala fisik pecandu sabu itu kulitnya pucat, kumal, penampilan fisik berantakan, pergerakan lambat, sering kita temukan kalau teman yang bicaranya lancar. Misal setelah beberapa lama nggak ketemu bicara gagap, bibir (terlihat) semacam mau ngunyah, kemudian kontak matanya buruk tidak akan fokus ke kita. Selain itu akan muncul kelelahan yang ekstrem dan badan merasa ngilu," paparnya. Baca juga: Penjelasan Boni Hargens Soal Sakit dan Penghentian Live tvOne Sedangkan untuk pengguna heroin, Eko mengatakan pecandu yang sakau memiliki ciri fisik dan emosional yang hampir sama dengan pecandu sabu. Bedanya pecandu heroin malah tidak memiliki nafsu makan, sulit bahagia dan sulit tidur. "Kalau heroin, hampir sama agak beda dikit. Heroin itu jenis narkotika paling rendah. Dia sulit fokus secara emosi, gelisah, keresahan dan tegang, hampir sama depresi, cemas, susah tidur. Kemudian sulit merasa bahagia, nggak happy," beber Eko. Untuk gejala fisik, pecandu heroin lebih sering merasakan mual dan diare. Kadang pecandu heroin kerap merasa hidungnya berair sehingga kerap mengusap-usap hidungnya seperti orang bersin. "Gejala fisik dia seringkali perasaan mual, mau muntah, diare, sakit perut, merasa hidungnya berair, mata berair. Kemudian berkeringat, panas dingin, sering menguap," paparnya. "Kemudian nyeri otot dan tulang kemudian tremor. Seringkali bulu kuduknya berdiir, kelelahan, jantung berdetak cepat, kejang otot dan sistem pernafasan kurang stabil," sambung Eko. Hal serupa juga ditunjukkan pecandu ganja. Eko mengatakan meski ganja merupakan tanaman dan bukan bahan sintetik seperti sabu atau heroin dia memiliki efek berbahaya bagi tubuh. "Ganja itu biasanya muntah aja, hampir sama dengan sabu tapi dia bukan sintetik, dia tanaman. (Ganja) ini lebih banyak dia kurang sehatnya itu sulit tidur, awalnya kemudian dia setelah mengalami sekian jam baru nyenyak. Kemudian dia ini kurang PD (percaya diri), seringkali juga kalau kita bicara kurang nyambung, kata Eko. (ams/fjp) boni hargens pemakai narkoba Apa yang dirasakan orang sakau?"Salah satu ciri fisik yang bisa dilihat kalau orang yang sakau adalah mual dan muntah, diare, sering nyeri otot di seluruh tubuhnya, mengalami kelelahan luar biasa, sering gejala flu, sering mengalami sakit kepala hebat, dan kerap mengalami jantung berdebar," tambahnya.
Apa arti dari sakau?Sakau, atau sakaw, alias putus obat, adalah gejala tubuh yang terjadi akibat pemberhentian pemakaian obat secara mendadak, atau akibat penurunan dosis obat secara drastis sekaligus.
Tingkah laku orang pakai sabu?"Pemakai sabu akan terlihat sangat bersemangat, gelisah, impulsif, tidak fokus, hingga tidak butuh tidur," ujar Enjeline saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/1/2022).
Apa yang dilakukan ketika sakau?Berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan ketika ada orang yang mengalami sakau karena narkoba.. Siapkan air panas di dalam botol. ... . 2. Letakkan di ruangan yang tenang. ... . 3. Hubungi Dokter atau Tenaga Medis. ... . 4. Sediakan Media Hiburan. ... . Hindari Memberi Obat. ... . 6. Temani. ... . 7. Coba Berkomunikasi. ... . Siapkan Ambulance.. |