Apa itu PHP dalam HTML?

Bagi yang sudah terjun di dunia pemrograman, pasti sudah tak asing lagi dengan istilah PHP. Namun bagi pemula, kamu pasti masih bertanya-tanya apa itu PHP. Singkatnya, PHP adalah bahasa pemrograman yang mampu membuat website menjadi lebih dinamis.

Di artikel kali ini kamu akan mengetahui segala hal yang berkaitan dengan bahasa pemrograman PHP, termasuk penjelasan apa itu PHP, fungsinya, sintaks dasar, hingga framework PHP.

Langsung saja, simak penjelasan di bawah ini yuk!

Daftar Isi

Apa itu PHP?

PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang berjalan pada server-side scripting dan bersifat open source. PHP sangat cocok dipergunakan untuk pengembangan website, dan dapat disematkan ke file HTML.

Baca Juga: Belajar Coding untuk Pemula

PHP sebagai server side scripting language berarti bahasa pemrograman web yang letak sourcecode-nya hanya ada di web server, sehingga tidak akan muncul di sisi client (browser). Beberapa webserver yang sering digunakan bersamaan dengan PHP misalnya LiteSpeed, NGINX, dan Apache.

PHP bersifat open-source, artinya para pengguna bebas mengembangkan atau melakukan modifikasi sesuai dengan kebutuhan.

Apa itu PHP dalam HTML?

PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman terpopuler di dunia. Bahkan, sekitar 78% website yang ada di internet dibangun menggunakan PHP, termasuk Facebook, WordPress, Flickr, iStockPhoto, dan masih banyak lagi.

Lalu, apa sebetulnya peran PHP di dalam proses mengembangkan sebuah website? Berikut ini penjelasannya.

Apa itu PHP dalam HTML?

Fungsi PHP dalam Pengembangan Website

Dalam pembuatan sebuah halaman website, menggunakan HTML dan CSS sudah cukup untuk bisa membuat tampilan web yang statis dan hanya memuat konten saja.

Namun, HTML dan CSS saja tidak cukup untuk membuat website dengan tampilan yang dapat menyesuaikan dengan berbagai kondisi.

Agar halaman website lebih dinamis dan bisa menyesuaikan tampilan konten berdasarkan situasi, dibutuhkan integrasi dengan server dan database. Inilah fungsi PHP dalam pengembangan website, yaitu sebagai penghubung antara halaman statis dengan server dan database.

Baca Juga: Panduan Lengkap untuk Belajar HTML bagi Pemula

Selain membuat website lebih dinamis, berikut beberapa fungsi PHP dalam pengembangan website:

  • Dapat melakukan fungsi-fungsi pada sistem seperti membuat, membuka, membaca, menulis, dan menutup file di server.
  • Mengumpulkan data formulir, seperti mengambil data-data dari file, menyimpan data, mengirimkan data melalui email, dan mengembalikan data ke pengguna.
  • Dapat digunakan untuk menambahkan, menghapus, dan mengubah elemen dalam database.
  • Untuk enkripsi data dan mengontrol akses pengguna.

Sintaks Dasar PHP

Setelah mengetahui apa itu PHP dan fungsinya, selanjutnya mari simak sintaks dasar yang digunakan dalam menyusun algoritma dan struktur data PHP. Setiap bahasa pemrograman memiliki aturan penulisan yang berbeda-beda, begitu juga dengan PHP.

Baca Juga: Programmer: Penjelasan, Pekerjaan, dan Syarat Menjadi Programmer

PHP dapat ditempatkan di mana saja dalam sebuah dokumen. Sintaks dasarnya dimulai dengan <?php dan ditutup dengan ?>. Variabel perintah pada PHP diakhiri dengan simbol titik koma ;

Inilah contoh penulisan sintaks dasar PHP:

[sourcecode lang=”PHP”] <?php
echo “Selamat datang di Dewaweb”;
?> [/sourcecode]

Berikut penjelasan kode tersebut:

  • <?php adalah kode wajib untuk membuka program PHP
  • echo adalah perintah untuk menampilkan teks
  • “Selamat datang di Dewaweb”; adalah teks yang hendak ditampilkan dan ditulis antara tanda petik dan diakhiri titik koma
  • ?> adalah kode untuk mengakhiri program PHP dan digunakan saat digabung dengan bahasa pemrograman lain

Variabel bersifat case-sensitive

Perlu diketahui, variabel perintah pada PHP bersifat case-sensitive. Artinya, penggunaan huruf besar dan huruf kecil sangat berpengaruh pada output yang diberikan. Sebagai contoh:

[sourcecode lang=”PHP”] <?php
$nama = “Dewaweb”;
echo $nama;
>? [/sourcecode]

Sintaks di atas akan menghasilkan output: Dewaweb pada halaman website. Tetapi, apabila kamu menuliskan seperti ini:

[sourcecode lang=”PHP”] <?php
$nama = “Dewaweb”;
echo $Nama;
>? [/sourcecode]

Maka tampilan akan menjadi error, sebab ada perbedaan huruf kapital pada variabel $Nama dan $nama. Keduanya dianggap sebagai dua variabel yang berbeda.

Kalau variabel yang kamu tulis memiliki perbedaan, misalnya dalam penulisan huruf kapital, maka tampilan akan menjadi error. Pastikan kamu teliti dalam memanggil variabel sesuai dengan yang ditulis sebelumnya.

Berikut ini beberapa peraturan variabel PHP dilansir dari FreeCodeCamp :

  • Penulisan variabel pada PHP diawali dengan simbol dollar ( $ )
  • Untuk memberikan nilai kepada sebuah variabel PHP menggunakan tanda ( = )
  • Nama variabel hanya dapat diawali dengan huruf besar, huruf kecil, atau simbol underscore ( _ )
  • Nama variabel hanya dapat mengandung huruf, angka, dan underscore (A-z, 0-9, dan _). Karakter lain seperti + –  % . & (  ) tidak berlaku.
  • Variabel PHP bersifat case-sensitive. Contoh: $Nama dan $nama adalah dua variabel yang berbeda.
  • Memiliki predefined system variable yang telah didefinisikan secara sistem dari PHP, sehingga kamu sebaiknya tidak membuat variabel dengan nama yang sama. Contohnya, $GLOBALS , $_SERVER , $_GET , $_POST, $php_errormsg, $http_response_header, $argc, $argv, $this. Contoh variabel lain dapat kamu lihat pada PHP Predefined Variables.

Baca Juga: PHP Cloud Hosting dengan Dewacloud PaaS: Code, Deliver, Optimize

Penambahan komentar

Selain itu, di PHP kamu juga bisa menambahkan komentar sebagai penjelasan kode untuk membantu dalam proses pengembangan suatu program.

Untuk menampilkan komentar pada PHP, gunakan // atau */. Dengan begitu, komentar tidak akan dimunculkan atau dengan kata lain kode program yang ditulis tidak dijalankan oleh sistem.

Di PHP, kamu bisa menambahkan komentar berupa:

  • Single line comments
[sourcecode lang=”PHP”] <?php
//ini contoh komentar single line
echo “Selamat datang di Dewaweb”;
?> [/sourcecode]
  • Multi-line comments
[sourcecode lang=”PHP”] <?php
// contoh komentar
echo “Selamat datang di Dewaweb”;
/*
Ini contoh komentar multi line
ditulis lebih dari 1 baris
*/
?> [/sourcecode]

Keunggulan PHP sebagai Bahasa Pemrograman

Selain PHP, ada bahasa pemrograman server-side lain yang tersedia seperti Python, Node.js, Java, dan sebagainya. Namun, PHP memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain.

Berikut ini beberapa keunggulan PHP sebagai bahasa pemrograman:

  • Mudah dipelajari dan digunakan – bahasa pemrograman PHP cenderung mudah dipelajari dibanding bahasa lainnya. Kamu bisa mempelajarinya dengan mudah karena sudah tersedia materi pembelajaran PHP lengkap tentang fungsi dan contohnya.
  • Banyak digunakan – menurut data, 78% website dibangun menggunakan PHP. Umumnya, PHP digunakan untuk berbagai jenis platform, seperti e-commerce, blog, dan media sosial.
  • Terintegrasi dengan database – PHP telah terintegrasi dan bisa digunakan di hampir seluruh jenis database, seperti MySQL, Oracle, Redis, Sybase, DB2, dan sebagainya.
  • Bersifat open source – karena bersifat open source, siapa saja bisa menggunakan PHP tanpa mengeluarkan biaya.
  • Memiliki komunitas yang besar – jika kamu mengalami kesulitan, ada banyak blog komunitas yang membahas secara spesifik tentang PHP.
  • Mendukung layanan cloud – PHP mampu mendukung layanan cloud dengan skalabilitas yang baik.
  • Fleksibel – PHP bisa dikombinasikan dengan berbagai bahasa pemrograman lain.
  • Multi-platform – dapat digunakan di berbagai sistem operasi, seperti Windows, Mac OS, hingga Linux.

Baca Juga:  Keunggulan Memahami Bahasa Pemrograman Python

Berbagai Macam PHP Framework

Pada dasarnya, penulisan kode PHP terbagi dua, yaitu:

  • PHP Native, penulisan kode PHP yang dibuat sendiri dari nol oleh developer.
  • PHP Framework, memanfaatkan kerangka pengelolaan website yang sudah jadi.

PHP Framework adalah software untuk mempermudah proses development website yang menggunakan PHP dengan menyediakan struktur dasar untuk membangun sebuah website. Dengan framework, developer tidak perlu melakukan coding berulang sehingga bisa lebih cepat dalam mengembangkan aplikasi / website.

Kelebihan menggunakan PHP Framework:

  • Proses pengembangan aplikasi dan website menjadi cepat
  • Stabil dan mudah digunakan
  • Menyediakan banyak libraries
  • Mengurangi penulisan code
  • Lebih mudah untuk merawat code

Ada berbagai pilihan framework PHP untuk membantu kamu mengembangkan aplikasi atau website. Berikut ini rekomendasi framework PHP terbaik yang bisa kamu coba:

CodeIgniter

Apa itu PHP dalam HTML?

 

CodeIgniter adalah salah satu framework PHP yang cukup populer yang bisa kamu gunakan khususnya bagi pemula. Menggunakan arsitektur Model View Controller (MVC), framework ini menggunakan komponen yang berbeda untuk meng-handle task secara spesifik.

CodeIgniter cocok digunakan pada shared hosting atau kalau kamu menggunakan framework dengan footprint kecil. Framework satu ini dilengkapi library yang berisi video tutorial, user guide, dan halaman support.

Baca Juga: Rekomendasi 15+ Code Editor Gratis untuk Web Developer

Laravel

Apa itu PHP dalam HTML?

Dirilis pada tahun 2011, Laravel memiliki banyak fitur yang membantu developer mempercepat pembuatan aplikasi. Framework ini terkenal mempunyai sintaks yang rapi dan ringkas, sehingga para developer mudah untuk membaca program yang dikembangkan oleh developer lain.

Laravel memiliki sintaks yang dapat membantu melakukan berbagai task, seperti autentikasi, sessions, queueing, caching, dan routing RESTful. Di dalamnya terdapat fitur templating Blade yang simple namun sangat bermanfaat dalam proses pengembangan tampilan halaman web.

Symfony

Apa itu PHP dalam HTML?

Jika kamu seorang developer yang sudah memiliki jam terbang cukup tinggi, framework satu ini cocok untukmu. Symfony banyak digunakan untuk membuat aplikasi level korporat.

Beberapa fitur yang didukung Symfony ialah built-in email library, built-in security, templating engine, annotation, backward compatibility, dan human-friendly config (markup language yang tak perlu menggunakan tag seperti html atau html.) Meski begitu, banyak anggapan bahwa Symfony bekerja sedikit lebih lambat dibandingkan dengan framework PHP lainnya.

Baca Juga: Mengenal “Hello, World!” yang Sering Digunakan di Bahasa Pemrograman

Zend

Apa itu PHP dalam HTML?

Zend adalah opsi framework lain yang bisa kamu coba apabila sudah terbiasa dengan framework PHP. Zend cocok digunakan untuk membangun aplikasi web dengan performa tinggi. Untuk penggunaannya, kamu perlu pengetahuan PHP yang mendalam.

Untuk mengembangkan aplikasi web dengan level korporat, framework ini mempunyai berbagai macam komponen autentifikasi, feed, form, service, dan lain sebagainya.

CakePHP

Apa itu PHP dalam HTML?

Bagi pemula, CakePHP  bisa menjadi pilihan yang bisa kamu gunakan sebagai framework. CakePHP fokus pada pengembangan yang cepat. Kemudahan penggunaan, skalabilitas, dan sistem support yang baik juga menjadi poin plusnya.

CakePHP merupakan framework pertama yang masuk dalam market menggunakan arsitektur MVC. Kalau kamu perlu melakukan pengembangan dalam waktu singkat, ini bisa menjadi opsi yang tepat untuk proyek pengembangan aplikasi atau website-mu.

Baca Juga: Belajar CSS: Pengertian, Peran, Fungsi, dan Macamnya

FuelPHP

Apa itu PHP dalam HTML?

FuelPHP adalah framework yang canggih, modern, dan dapat dikembangkan. Framework yang diperkenalkan pada tahun 2014 ini menggunakan arsitektur MVC yang mudah digunakan. FuelPHP mampu menyajikan framework dengan tingkat keamanan yang cukup tinggi.

FuelPHP memiliki fitur fuel debugger, unit testing, template parsing, self-authentication framework, serta mendukung powerful ORM, dan masih banyak lagi untuk meningkatkan kemampuan developer.

Slim

Apa itu PHP dalam HTML?

Framework PHP satu ini termasuk dalam micro-framework. Slim didesain secara spesifik untuk pengembangan API dan aplikasi web yang cepat (biasanya digunakan untuk membuat RESTAPI atau webservice). Apabila ingin menginstal Slim, kamu perlu menggunakan web server terlebih dahulu seperti Nginx atau Apache.

Di Slim Framework, kamu bisa menentukan sendiri library yang akan digunakan. Kamu bahkan juga bisa menggunakan komponen dari framewok lain, misanya menggunakan Elloquent milik Laravel untuk ORM.

Yii2

Apa itu PHP dalam HTML?

Yii (Yes It Is!) adalah sebuah framework PHP open source dan berbasis MVC. Soal kinerja, framework ini dapat berjalan cukup maksimal, atau dengan kata lain bisa bersaing dengan framework yang sudah dibahas sebelum-sebelumnya.

Framework satu ini memiliki keunggulan dari segi kemudahannya untuk diperluas (extended). Sebab, setiap bagian Yii bisa dipasangkan dengan library pihak ketiga. Selain itu, konfigurasinya pun cukup mudah.

Baca Juga: CSS Framework untuk Membantu Proses Desain Website

Sudah Siap Mengembangkan Aplikasi PHP?

Demikian penjelasan tentang apa itu PHP, apa saja fungsi dan keunggulannya, sintaks dasar, hingga beberapa framework PHP yang direkomendasikan. Kesimpulannya, PHP adalah bahasa pemrograman sisi server yang memiliki banyak kegunaan, salah satunya untuk pengembangan website menjadi dinamis.

PHP sangat populer karena bersifat open source dan mudah dipelajari. Sintaks dasar PHP termasuk sederhana dan penggunaannya bisa digabungkan dengan bahasa pemrograman lain.

Semoga artikel ini bermanfaat untukmu. Bagi kamu yang ingin menggunakan PHP untuk pengembangan website, kamu dapat mencoba Dewacloud sebagai PHP hosting terbaik Indonesia.

Apa itu PHP dan fungsinya?

Seperti disebut sebelumnya, PHP adalah bahasa pemrograman yang ada di sisi server. Bahasa ini digunakan untuk mengelola konten dinamis, database, session tracking, dan bahkan keseluruhan situs e-commerce. Sebetulnya, kamu bisa membuat web dengan memakai HTML saja.

Apa yang dimaksud dengan HTML dan PHP?

HTML adalah bahasa markup yang digunakan untuk membuat kerangka website. Sementara itu, PHP merupakan bahasa pemrograman yang berfungsi untuk membuat alur pada website dan berbagai aplikasi.

Jelaskan apa yang dimaksud PHP?

PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Prepocessor", yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML. PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994.

Mengapa menggunakan PHP?

PHP dapat meningkatkan kecepatan pengembangan suatu situs serta memiliki performa yang maksimal pada server Apache. Selain itu, PHP juga dapat terintegrasi dengan baik pada database MySql. Keunggulan bahasa pemrograman PHP selanjutnya adalah multi-platform. Artinya, PHP dapat berjalan lancar di berbagai OS.