Apa itu panama papers indonesia

The Panama Papers already seem to have become the biggest leak in history. The documents were obtained from an anonymous source by German newspaper Süddeutsche Zeitung. This newspaper then shared the documents with the International Consortium of Investigative Journalists, which subsequently reported that Panama-based law firm Mossack Fonseca structurally helped to establish secret shell companies and offshore accounts for the world's big names and players.

Apa itu panama papers indonesia

Although it will require more time to scrutinize the complete set of 11.5 million leaked documents, local media in Indonesia have mentioned several well-known Indonesian names that were found in the documents. These Indonesian individuals include:

Erick Thohir; businessman and president and majority shareholder of Italian football club Internazionale as well as the majority owner of American soccer club D.C. United),

Rosan Roslani; businessman and Chairman of Indonesia's Chamber of Commerce and Industry,

Erwin Aksa; businessman, General Director of the Bosowa Corporation, and nephew of Indonesia's Vice President Jusuf Kalla,

Budiono Darsono; senior journalist and owner of news portal detik.com,

Gita Wirjawan; businessman, investment banker, former Indonesian Trade Minister, former Head of the Investment Coordinating Board, and founder of the Ancora Group,

Anthoni Salim; one of Indonesia's wealthiest businessmen and President of the Salim Group,

James Riady; Deputy Chairman of the Lippo Group,

Pieter Tanuri; owner of Multistrada Arah Sarana,

Sandiago Uno; businessman, candidate for Jakarta's 2017 gubernatorial election and member of Gerindra party,

Garibaldi Thohir; President Director Adaro Energy,

Chairul Tanjung; owner of CT Corp and former Economics Minister,

Hilmi Panigoro; President Director Medco Energi Internasional,

Muhammad Riza Chalid; businessman in the oil & gas sector,

Djoko Soegiarto; fugitive in the Bank Bali corruption scandal.

Although these people were mentioned in the Panama Papers in connection to the establishment of offshore companies (special purpose vehicles) in tax havens, it requires more research to determine whether they were indeed involved in tax evasion.

Indonesian Finance Minister Bambang Brodjonegoro stated that Indonesian authorities will study the documents and check whether data are conform data stored at the country's tax office.

Read more: Panama Papers: World's Greatest Leak Shows Massive Tax Evasion

‹ Back to Today's Headlines

Discuss

Please sign in or subscribe to comment on this column

Jakarta -

Kehebohan Pandora Papers mulai mengungkap nama-nama orang Indonesia dalam dokumen tersebut. Mereka disebut memiliki aset dan perusahaan cangkang di negara bebas pajak.

Sekitar 5 tahun yang lalu dunia juga digemparkan dengan kebocoran dokumen serupa yakni Panama Papers. Saat itu juga Indonesia tidak lepas dari terungkapnya data sosok-sosok yang diduga mengemplang pajak.

Saat itu tercatat ada 1.038 nama yang diidentifikasi merupakan wajib pajak di Indonesia. Hasil penelusuran Direktorat Jenderal Pajak saat itu disebutkan bahwa 272 teridentifikasi memiliki NPWP.

Kemudian dari jumlah yang memiliki NPWP itu, 225 di antaranya sudah lapor SPT, lalu sebanyak 137 wajib pajak sudah ada Surat Tagihan Pajak (STP). Selain itu Ditjen Pajak juga mengungkapkan dari 1.038 nama itu sebanyak 28 merupakan badan usaha dan sisanya orang pribadi.

Saat itu juga terungkap beberapa nama pesohor yang masuk dalam data tersebut. Seperti Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek Soeharto), Prabowo Subianto, Sandiaga Uno.

Beberapa media juga saat itu mengungkapkan sederet nama pengusaha yang masuk dalam Panama Papers seperti James Riady, John Riady hingga Franciscus Welirang.

Panama Papers sendiri berisi 11,5 juta dokumen rahasia milik perusahaan penyedia jasa asala Panama, Mossack Fonseca bocor.

Dokumennya hampir sama dengan Pandora Papers. Isinya informasi terkait ratusan ribu perusahaan termasuk identitas pemiliknya dari seluruh dunia. Ukuran dokumen Panama Papers mencapai 2,6 terabita.

Panama Papers juga merupakan dokumen yang didapat oleh ICIJ pada Agustus 2015. Kemudian dokumen bocor itu disebar kepada meida dan wartawan yang ikut tergabung dalam organisasi tersebut untuk dianalisis sebelum akhirnya muncul ke permukaan pada April 2016.

Simak Video "Dokumen Pandora Papers 'Seret' Nama Pemimpin Dunia, Termasuk Pejabat RI"
[Gambas:Video 20detik]
(das/dna)

Pandora Papers apa artinya?

Sama seperti itu, Pandora Papers artinya dokumen rahasia yang mengungkapkan semua fakta kejahatan dari berbagai tokoh ternama. Pada dokumen tersebut tercatat pula nama-nama besar asal Indonesia yang terbukti melakukan berbagai jenis tindak kejahatan.

Siapa yang membocorkan Panama Papers?

Namun para tokoh itu memberikan penjelasan masing-masing tentang mengapa nama mereka masuk Panama Papers. Dan karier politik mereka tak terganggu sama sekali. Siapa sang pembocor? John Doe, Ya, kita tahu.

Kapan Pandora Papers terjadi?

Kebocoran Pandora Papers ini mengungkap dokumen transaksi keuangan dalam 5 dekade terakhir, dengan mayoritas transaksi terjadi di antara 1996 hingga 2020. Investigasi ini memberi gambaran secara luas mengenai praktik penghindaran pajak skala global.