Apa inti dari teks cerita anak penggembala dan Serigala

Pesan yang terdapat pada dongeng Anak Gembala dan Serigala? Diskusikanlah bersama temanmu, lalu tampilkanlah hasil diskusimu di depan teman sekelas! Pembahasan kunci jawaban soal tema 2 kelas 3 SD di buku paket tematik halaman 85. Tepatnya pada materi pembelajaran 4 subtema 2 Manfaat Hewan bagi Kehidupan Manusia.

Untuk menjawab soal tersebut, silahkan kalian baca terlebih dahulu dan pahami isi teks percakapan dongeng berikut ini!

Anak Gembala dan Serigala

Narator: Seorang anak gembala selalu menggembalakan domba milik tuannya di dekat hutan yang gelap dan tidak jauh dari kampungnya. Suatu hari dia menggembalakan domba di dekat hutan. Dia merasa terhibur dengan memikirkan berbagai macam rencana apabila dia melihat serigala. Dia teringat ucapan tuannya.

Tuan Anak Gembala: “Apabila kamu melihat serigala datang dan menyerang domba, kamu harus berteriak memanggil bantuan. Orang sekampung akan datang membantumu.”

Narator: Anak gembala itu berpikir bahwa akan terasa lucu apabila dia pura-pura melihat serigala dan berteriak memanggil orang-orang. Anak gembala itu berlari ke arah kampungnya dan berteriak sekeras-kerasnya.

Anak Gembala: “Ada serigala, serigala. Toloooong!”
Narator: Seperti yang dia duga, orang-orang kampung yang mendengarnya berteriak, cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut untuk membantunya.

Orang kampung 1: “Di mana….serigalanya? Di mana………?
Orang kampung 2: “Apa serigala itu melukaimu? Di mana serigala itu sekarang?”

Anak Gembala: “Ha……ha……ha…… kalian semua tertipu. Tidak ada serigala di sini.
Orang kampung 3: “Rupanya kamu telah menipu kami semua. Huh….!

Narator: Beberapa hari kemudian, anak gembala itu
kembali berteriak meminta tolong. Anak Gembala: “Tolong…… tolong ada serigala! Tolong…… serigala memakan domba!”

Orang kampung 1: “Mana serigalanya? Tidak terlihat serigala di sini?”
Anak Gembala: “Ha……ha……ha……memang tidak ada serigala. Aku iseng saja berteriak minta tolong!”

Orang kampung 2: “Hei……keberadaan serigala bukan untuk main-main. Kalau kamu berbohong terus, tidak ada yang percaya lagi padamu!
Narator: Pada suatu sore ketika Matahari mulai terbenam, seekor serigala benar-benar datang dan menyambar domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut.

Anak Gembala: “Serigala……! Serigala ……! Tolong……ada serigala! Tolong….tolong………!”
Orang kampung 1: “Anak gembala itu pasti bermain-main lagi!”
Orang kampung 2: “Dia tidak akan bisa menipu kita lagi.”

Narator: Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan oleh sang anak gembala, lalu berlari masuk ke dalam hutan kembali. Sumber: www.rumahdongeng.com

Soal dan Pembahasan Jawabannya

Diskusikanlah bersama temanmu tentang pesan yang terdapat pada dongeng Anak Gembala dan Serigala! Tampilkanlah hasil diskusimu di depan teman sekelas!

Jawaban :

Pesan yang dapat kita petik dari dongeng diatas adalah kita tidak boleh berbohong. Sekali kita berbohong, maka tidak ada lagi orang yang percaya meskipun kita berkata jujur.

Demikian pembahasan kunci jawaban soal tema 2 kelas 3 SD di buku paket tematik halaman 85 tentang pesan yang dapat kita petik dari dongeng Anak Gembala dan Serigala. Semoga bermanfaat dan berguna bagi kalian. Terimakasih.

Belajar dari rumah kelas 3 dan 4 10 Agustus 2020

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Belajar online melalui media televisi sebagai wadah belajar dari rumah, siswa memiliki sejumlah pilihan.

Selain TVRI, SBO TV juga turut berkontribusi dalam dunia pendidikan melalui program belajar GURUku.

Kali ini untuk kelas 3 SD membahas materi Dongeng Hewan oleh Juanita Purnama Sari.

Sedangkan kelas 4 membahas Selalu Berhemat Energi, Sub tema 2, materi tentang Perubahan Bentuk Energi oleh Arsyta Rochmatul Laily.

Jadi tidak ada lagi alasan siswa untuk tidak belajar lantaran berada di rumah.

Banyak pihak dari sejumlah jaringan televisi maupun online mendukung penuh terhadap pelaksanaan belajar dari rumah atau daring.

• Tugas TVRI Hari Ini SMP Senin 10 Agustus 2020, Bahas Bung Karno Putra Sang Fajar, Soal TVRI SMP ?

Berikut ini kunci jawaban SD kelas 3 & 4 SBO TV Senin 10 Agutus 2020

Soal Kelas 3

1. Tulis kembali apa pesan dalam dongeng anak gembala dan serigala….

2. Sebutkan siapa saja tokoh yang ada dalam dongeng anak gembala dan serigala….

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Surya

Dongeng anak gembala dan serigala cukup populer sebagai teman tidur si kecil

Jika Si Kecil susah tidur membacakan dongeng Anak Gembala dan Serigala bisa jadi salah satu triknya.

Dongeng ini memang memiliki banyak versi, salah satunya yang cukup lama adalah dibuat oleh John Hookham Frere di tahun 1830.

Namun, versinya ini disadur oleh banyak penulis sehingga bisa dinikmati oleh anak-anak.

Seperti apa kisah dongeng Anak Gembala dan Serigala? Berikut dongeng lengkapnya yang bisa Moms jadikan sumber untuk dibacakan pada si kecil di rumah.

Dongeng Anak Gembala dan Serigala

Foto: Kompas.

Di sebuah desa, yang dekat dengan hutan lebat hidup seorang anak laki-laki. Ia sering menggembala domba-domba milik majikannya.

Ia lebih memilih menggembala di hutan ketimbang di desa, karena lebih banyak daun-daun yang jadi makanan domba-domba di sana.

Padahal hutan tersebut cukup lebat dan gelap.

Sepanjang hari menungggu domba-dombanya makan, ia menjadi bosan.

Untuk mengusir rasa bosan ia sengaja membawa seruling dan seekor anjing peliharaan.

Jadi, sambil mengawasi domba ia akan menghibur diri dengan meniup seruling atau bermain-main dengan anjing peliharaannya.

Baca juga: Cerita Dongeng Keong Mas, Pengantar Tidur yang Indah Buat Si Kecil

Berandai-andai Ada Serigala yang Datang

Foto: Kumparan.

Suatu hari, sambil mengawasi domba-dombanya makan, ia membayangkan sesuatu.

Dalam pikirannya, ia berandai-andai jika ada seigala yang muncul dari dalam hutan dan memangsa domba-domba yang dijaganya.

Pikiran ini awalnya membuat takut, tapi si penggembala kecil kemudian teringat dengan pesan majikannya.

Kalau ada serigala yang datang, ia harus berteriak sekencang-kencangnya untuk memanggil bantuan.

Warga kampung di sekitar pasti akan datang berbondong-bondong menolong ia dan mengusir serigala.

Namun sampai hari ini, hal yang dibayangkannya tidak pernah terjadi.

Selama menggembala domba di hutan, belum ada seekor serigala pun yang mengincar domba-dombanya.

Baca juga: Cerita Rakyat Malin Kundang, Cocok untuk Dongeng Malam Si Kecil

Berbohong Ada Serigala

Foto: Pixnio.

Si gembala kecil mulai membayangkan ide jahil.

Menurutnya, pasti lucu kalau dia berpura-pura melihat serigala, kemudian menjerit memanggil orang sekampung untuk datang menolong.

Maka, dia pun membuka mulut lebar-lebar dan berteriak, “Serigala! Serigala!”

Dalam sekejap, warga desa pun datang berduyun-duyun, siap melakukan apa pun untuk mengusir serigala jahat.

Mereka meninggalkan berbagai pekerjaan penting demi membantu si penggembala. Berbagai alat juga dibawa untuk mengusir serigala sekaligus untuk melindungi diri.

Namun, sesampainya di sana, warga desa hanya menemukan anak gembala yang sedang tertawa terbahak-bahak.

Ternyata, si penggembala menipu mereka dan merasa senang karena ide jahilnya berhasil.

Si gembala kecil sangat senang melihat ekspresi  warga yang kaget mendengar ada serigala.

Sadar dibohongi, warga desa pun membubarkan diri dan kembali ke desa melanjutkan aktivitas mereka.

“Aku hanya mengetes, apakah bila serigala nanti datang mengejar domba, kalian mau membantuku mengusir serigala atau tidak,” ujar penggembala kecil, tanpa merasa bersalah.

Ia yang merasa puas kejahilannya berhasil, kembali mengawasi domba.

Kisah Nabi Musa, Bisa Dijadikan Dongeng Pengantar Tidur untuk Anak!

Kembali Berbohong Ada Serigala

Foto: Komentar.

Beberapa hari kemudian, si gembala kecil mengulangi kejadian itu.

Anak penggembala menjerit keras dengan nada panik, “Serigala! Serigala!”

Dan lagi-lagi warga sekampung yang baik hati pun segera datang.

Mereka berlari sekencang mungkin agar tidak terlambat memberikan bantuan.

Sayangnya, sekali lagi, yang mereka temukan bukan serigala sedang menyerang domba-domba.

Mereka malah mendapati seorang anak penggembala jahil sedang tertawa puas terbahak-bahak sambil memegang perutnya.

Kejadian ini persis sama seperti sebelumnya. “Oh, kamu mengelabuhi kami!," geram seorang petani.

Petani ini meninggalkan ladangnya begitu mendengar teriakan minta tolong tadi.

“Jangan lakukan itu lagi,” pesan seorang ibu pembuat roti.

“Atau kami tidak akan memercayaimu lagi,” ancam warga lainnya. Warga desa pun bubar sambil bergumam kesal.

Anak gembala hanya tertawa puas melihat kemarahan mereka.

Baca juga: Dongeng Si Kancil Mencuri Timun, Penuh Pesan Moral

Kembali Berbohong Lagi

Foto: Kompas.

Teguran warga ternyata tidak dipedulikan oleh anak gembala.

Besoknya, ia kembali berulan. Ia berteriak “Serigala! Serigala!” saat tidak ada satu pun serigala yang mendekat.

Meski awalnya warga desa ragu apakah ini benar atau hanya permainan, warga kembali memutuskan datang untuk membantunya.

Hasilnya sama seperti sebelumnya, mereka hanya dijahili oleh si anak gembala.

Warga pun bergegas pulang dengan marah karena bosan dipermainkan si penggembala cilik.

Anak gembala masih tidak merasa bersalah, walaupun ia sudah berkali-kali menjahili warga.

Baca juga: Dongeng Putri Duyung yang Cocok Dibacakan untuk Buah Hati

Serigala Benar-benar Datang

Foto: Pikist.

Suatu sore, saat matahari mulai tenggelam, tak disangka seekor serigala benar-benar muncul di pinggiran hutan.

Serigala buas itu tampak lapar dan mulai menyambar domba-domba.

Anak penggembala yang melihat kejadian tersebut sangat panik dan ketakutan.

Ia berlari terbirit-birit mencari bantuan. “Serigala! Serigala!” teriaknya.

Ia berharap ada yang segera datang untuk menolong.

Warga desa mendengar teriakan anak gembala. Namun, tidak ada satu pun yang mau datang menghampiri.

“Dia tidak akan bisa menipu kita lagi,” kata salah satu warga, yakin teriakan itu hanya omong kosong si penggembala, seperti sebelum-sebelumnya.

Serigala itu pun berhasil menerkam banyak daging domba sampai kenyang.

Anak gembala tidak berdaya mengusirnya sendirian.

Kini dia menyesal, sadar warga desa tidak datang bukan karena tak ingin membantu. Mereka hanya tidak mau dibohongi lagi oleh kejahilannya.

Si anak gembala pun pulang dengan tangan kosong tanpa domba-domba milik majikannya.

Baca juga: Dongeng Bawang Merah Bawang Putih, Yuk Bacakan pada Si Kecil Moms!

Pesan Moral Dongeng Anak Gembala dan Serigala

Foto: Orami Photo Stock.

Dongeng ini tidak hanya sekadar mengembangkan imajinasi anak, tentang tokoh-tokoh yang ada.

Mulai dari si penggembala kecil, serigala, domba, dan warga desa.

Akan tetapi, juga memberikan pesan moral kepada anak mengenai buruknya sikap bohong dan pentingnya menjaga kepercayaan.

Berbohong adalah perilaku yang nantinya akan berdampak buruk pada si pembohong.

Sekalinya berbohong, ada kecenderungan pada seseorang untuk kembali melakukan hal yang sama.

Oleh karena itu, dongeng Anak Gembala dan Serigala, mengajarkan anak untuk tidak berbohong.

Anak harus menghindari sikap suka berbohong ini.

Baca juga: 7 Dongeng Anak Perempuan, Bacakan untuk Si Kecil Yuk!

Seperti kisah dongeng ini, keseringan berbohong membuat kepercayaan seseorang menjadi hilang.

Alhasil, ada kerugian yang akan didapatkan karena suka berbohong.

Sebenarnya, membacakan dongeng ini tidak hanya cocok untuk pengantar tidur.

Moms dan Dads bisa mencoba membacakan dongeng Anak Gembala dan Serigala dengan cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu lebih banyak dengan Si Kecil.

Memeragakan mimik wajah, gerakan tubuh, ditambah dengan mengenakan aksesori yang sesuai dengan cerita juga semakin membangun antusiasme anak dalam menyerap cerita.

  • //www.superkidsindonesia.com/super-fun/fabel-tale/anak-gembala-dan-serigala/
  • //www.scribd.com/doc/144547048/Anak-Penggembala-Dan-Serigala
  • //bobo.grid.id/read/082859820/contoh-soal-materi-kelas-3-tema-2-subtema-2-pesan-moral-dari-dongeng-anak-gembala-dan-serigala?page=all
  • //id.wikipedia.org/wiki/Pengembala_dan_Biri-biri

Page 2

Artikel tentang anak 3-5 tahun memaparkan informasi beragam seputar anak dalam rentang usia 3-5 mulai dari kesehatan, nutrisi hingga perkembangan Si Kecil

Moms tak usah khawatir, karena segala informasi yang tersedia di sini berdasarkan dari sumber penelitian dan ilmu yang telah terbukti kebenarannya.

Bahkan tak jarang pula para ahli yang turut memberikan informasi di dalamnya. Selain membahas kesehatan, di artikel ini juga akan membahas perihal perlengkapan dan mainan yang tepat bagi anak usia 3-5 tahun.

Berbeda dengan rentang usia 2-3 tahun, di usia 3-5 tahun anak dikategorikan sebagai anak preschool atau usia siap sekolah.

Maka dari itu, di rentang usia ini anak-anak akan belajar kemandirian fisik. Mereka mulai berpakaian, memberi makan dan toilet sendiri sementara juga mulai mengembangkan keterampilan sosial dan berteman.

Selain itu, di usia ini pula Si Kecil akan berubah menjadi sosok yang lebih suka berbicara. Jadi Moms dan Dads perlu lebih aktif, ya.

Mereka akan berbicara terus-menerus dan mengajukan banyak pertanyaan karena secara kognitif rentang perhatian mereka meningkat.

Kemampuan Anak Usia 3-5 Tahun

Setelah beberapa perkembangan yang disebutkan di atas, anak usia 3-5 tahun memiliki beberapa kemampuan baru yang mereka kuasai.

Mungkin di rentang usia ini Si Kecil memiliki keterampilan seperti mengenal warna, menunjukkan kasih sayang, senang bermain dengan anak-anak lain bahkan bekerja sama dengan teman sebaya.

Bahkan di rentang usia 3-5 tahun anak akan berubah menjadi sosok yang lebih mandiri dan akan mulai lebih fokus pada kegiatannya.

Seperti yang disinggung sebelumnya, anak di rentang usia ini lebih ingin mengeksplorasi dan bertanya tentang hal-hal di sekitar mereka.

Hal ini pula yang menyebabkan interaksi mereka dengan keluarga dan orang-orang di sekitar mereka semakin intens karena cara berpikir mereka yang kian berkembang.

Selain itu, mungkin di tahap ini juga anak-anak mulai dapat mengendarai sepeda roda tiga atau roda empat. Jadi mungkin Moms harus menjaganya lebih ketat lagi.

Tips Mengasuh Anak Usia 3-5 Tahun

Mengalami masa-masa yang tengah aktif-aktifnya sebagai orangtua Moms perlu mengetahui jenis atau tips mengasuh anak usia 3-5, seperti:

  • Lanjutkan kegiatan membacakan cerita pada anak
  • Biarkan anak membantu dengan tugas-tugas sederhana
  • Dorong anak untuk bermain dengan anak-anak lain. Ini membantunya mempelajari nilai berbagi dan persahabatan
  • Bersikaplah jelas dan konsisten saat mendisiplinkan anak
  • Jelaskan dan tunjukkan perilaku yang orangtua harapkan darinya
  • Bantu anak mengembangkan keterampilan bahasa yang baik dengan berbicara kepadanya dalam kalimat lengkap dan menggunakan kata-kata "dewasa"
  • Bantu dia menggunakan kata dan frasa yang benar
  • Bantu anak melalui langkah-langkah untuk memecahkan masalah ketika dia marah
  • Beri anak pilihan sederhana dalam jumlah terbatas (misalnya, memutuskan apa yang akan dikenakan, kapan harus bermain, dan apa yang harus dimakan untuk camilan)
  • Jauhkan televisi dari kamar tidur anak
  • Tetapkan batas waktu layar untuk anak tidak lebih dari 1 jam per hari untuk menonton atau bermain gadget
  • Pastikan anak mendapatkan jumlah tidur yang disarankan setiap malam: Untuk anak-anak prasekolah 3-5 tahun, 10–13 jam per 24 jam (termasuk tidur siang)

Nutrisi yang Dibutuhkan Anak 3-5 Tahun

Waktu anak berusia 3-5 tahun adalah periode pertumbuhan sosial, intelektual, dan emosional yang cepat.

Sehingga anak-anak pada usia ini membutuhkan makanan dengan gizi seimbang.

Mereka harus makan dari masing-masing kelompok makanan: biji-bijian, sayuran, buah-buahan, susu dan daging.

Sebagai orang tua, penting untuk selalu menawarkan pilihan makanan yang berbeda untuk anak dan memberikan contoh yang baik tentang makan sehat.

Umumnya, anak rentang usia 3-5 tahun harus makan antara 1200-1600 kalori per hari. Namun ini akan bervariasi berdasarkan jenis kelamin, berat dan tinggi, serta tingkat aktivitas.

Dengan begitu, orang tua mungkin harus mendiskusikan kalori keseluruhan dengan dokter atau ahli gizi untuk menemukan jumlah kalori yang tepat.

Berikut ini contoh jumlah asupan yang dibutuhkan oleh anak dengan kategori usia 3-5 tahun, antara lain:

  • 2,5-4 porsi sayuran dan kacang-kacangan per hari
  • 1-1,5 porsi buah per hari
  • 2 porsi daging, ikan, telur atau kacang-kacangan per hari
  • 2 porsi susu, yoghurt, keju per hari

Selain memperhatikan jumlah nutrisi, Moms juga harus memperhatikan tekstur atau ukuran makanan untuk mencegah Si Kecil mengalami kesulitan makan atau tersedak.

Dengan begitu, Moms mungkin perlu menghindari atau memperhatikan beberapa kondisi, seperti:

  • Makanan licin seperti anggur utuh, potongan besar daging, hot dog, permen, dan obat batuk
  • Makanan kecil dan keras seperti kacang-kacangan, biji-bijian, popcorn, keripik, pretzel, wortel mentah, dan kismis
  • Selalu potong makanan menjadi potongan-potongan kecil dan perhatikan anak saat mereka makan

Tak hanya itu, jika anak memiliki beberapa alergi makanan, Moms juga penting untuk mengawasi apa yang mereka makan. Jadi ada baiknya bagi Moms untuk mencegah timbulnya alergi pada Si Kecil.

Beberapa alergi makanan yang paling umum terjadi pada anak-anak adalah susu, telur, kacang tanah, kedelai, gandum, ikan, dan kerang.

Maka dari itu, sebagai orang tua Moms perlu mengetahui kesehatan serta kebutuhan nutrisi Si Kecil memantau perkembangannya di usia-usia rentan seperti fase balita.

Pastikan untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil dengan memberikan asupan yang seimbang dan menjaga kebersihan akan mainan dan benda-benda yang kerap digunakan oleh anak.

Yuk, temukan artikel lengkap soal kesehatan, perkembangan serta kebutuhan anak balita hanya melalui Orami Parenting!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA