TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan mengenai kalor dan perubahan suhu benda, kalor pada perubahan wujud benda, serta teknologi pendingin. Suhu menyatakan tingkat panas benda. Benda memiliki tingkat panas tertentu karena di dalam benda terkandung energi panas. Segelas air dan seember air yang bersuhu sama memiliki energi panas yang berbeda. Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Termometer dan Skala Suhu: Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin Dikutip dari dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 Semester 1, untuk menaikkan suhu 200 g air, memerlukan energi panas yang lebih besar daripada 100 g air. Pada suhu yang sama, zat yang massanya lebih besar mempunyai energi panas yang lebih besar pula. Energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah disebut kalor. Sebagai bentuk energi, dalam SI kalor mempunyai satuan joule (J). Satuan kalor yang populer (sering digunakan pada bidang gizi) adalah kalori dan kilokalori. Satu kalori adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air hingga naik sebesar 1 derajat Celcius.
Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. Kalor berbeda dengan suhu, karena suhu adalah ukuran dalam satuan derajat panas. Kalor merupakan suatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupun dilepaskan oleh suatu benda. 1) Skala Termometer Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda. Terdapat 4 skala umum yang digunakan untuk termometer · Celcius (oC) · Reamur (oR) · Fahrenheit (oF) · Kelvin (K) Konversi 4 skala yaitu :
Skala Celcius dan Fahrenheit umum digunakan pada pengukuran suhu di kehidupan sehari-hari, sedangkan skala suhu yang ditetapkan sebagai Satuan Internasional adalah skala Kelvin. 1) Perhitungan Kalor Perubahan Zat Kalor dapat berakibat pada perubahan suhu atau wujud suatu zat. Penerimaan kalor akan meningkatkan suhu dan dapat mengubah zat padat menjadi cair atau zat cair menjadi gas, sedangkan pelepasan kalor akan menurunkan suhu dan dapat mengubah zat cair menjadi padat atau zat gas menjadi zat cair. Kalor yang diterima atau dilepas oleh suatu benda dapat dihitung dengan rumus berikut.
Dimana Q adalah banyak kalor (J), m adalah massa benda (Kg), c adalah kalor jenis (J/KgoC) dan adalah perubahan suhu (oC). Apabila benda mengalami perubahan wujud, maka jumlah energi yang digunakan tersebut dihitung dengan rumus m.L, dimana L adalah kalor jenis perubahan wujud zat. Satuan ukur kalor adalah kalori, dimana satu kalori adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1oC. 1 Kalori disetarakan dengan 4.2 Joule.
Kamis, 28 Januari 2021 | 14:00 WIB
Pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda dan perubahan wujud benda
Bobo.id - Beberapa waktu lalu Bobo sudah menjelaskan tentang cara perpindahan kalor, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Sekarang kita bahas tentang pengaruh kalor pada benda, yuk! Seperti yang sudah dijelaskan, kalor adalah energi yang bisa berpindah dari satu benda ke benda lainnya. Umumnya kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Karena itulah kalor bisa mempengaruhi benda yang mendapat energi dari benda lainnya. Contoh sederhananya saat kita memasak air dengan panci di atas kompor. Api dari kompor akan membuat panci menjadi panas. Akhirnya energi panas yang dialirkan itu mendidihkan air di dalam panci. Nah, ternyata salah satu pengaruh kalor adalah bisa menyebabkan perubahan wujud benda. Berikut ini adalah penjelasan tentang perubahan wujud benda karena pengaruh dari kalor. Yuk, simak! Baca Juga: Penjelasan Lengkap Cara Perpindahan Kalor: Konduksi, Konveksi, dan Radiasi Baca Juga: Ini Bagian Tubuh yang Paling Akurat untuk Cek Suhu dengan Thermo Gun, Bukan di Punggung Tangan Page 2
Page 3
Pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda dan perubahan wujud benda
Bobo.id - Beberapa waktu lalu Bobo sudah menjelaskan tentang cara perpindahan kalor, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Sekarang kita bahas tentang pengaruh kalor pada benda, yuk! Seperti yang sudah dijelaskan, kalor adalah energi yang bisa berpindah dari satu benda ke benda lainnya. Umumnya kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Karena itulah kalor bisa mempengaruhi benda yang mendapat energi dari benda lainnya. Contoh sederhananya saat kita memasak air dengan panci di atas kompor. Api dari kompor akan membuat panci menjadi panas. Akhirnya energi panas yang dialirkan itu mendidihkan air di dalam panci. Nah, ternyata salah satu pengaruh kalor adalah bisa menyebabkan perubahan wujud benda. Berikut ini adalah penjelasan tentang perubahan wujud benda karena pengaruh dari kalor. Yuk, simak! Baca Juga: Penjelasan Lengkap Cara Perpindahan Kalor: Konduksi, Konveksi, dan Radiasi Baca Juga: Ini Bagian Tubuh yang Paling Akurat untuk Cek Suhu dengan Thermo Gun, Bukan di Punggung Tangan Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sabtu, 19 Desember 2020 | 09:00 WIB Es krim yang perlahan mencair karena adanya pengaruh suhu. GridKids.id - Di sekitar kita ada berbagai benda. Jika dikelompokkan, benda-benda tersebut meliputi benda padat, benda cari, dan benda gas. Setiap kategori benda tersebut memiliki sifat sendiri-sendiri dan bisa mengalami perubahan wujud. Yap, baik benda padat, cair, mupun gas tersebut bisa mengalami perubahan wujud dikarenakan oleh adanya pengaruh suhu. Baca Juga: Contoh Benda di Sekitar yang Menyerupai Bangun Ruang, Belajar dari Rumah TVRI 1 September 2020 Baca Juga: Unik, Banyak Dimiliki dan Sering Dijumpai, Ternyata Banyak Orang yang Enggak Tahu Apa Fungsi dari Berbagai Benda Ini Apa saja perubahan wujud benda dan seperti apa contoh pengaruh suhu terhadap perubahan benda? Langsung saja kita cari tahu bersama-sama, yuk! dijawab biologi dengan benar Protista mirip jamur yang memiliki ciri sebagai berikut: 1. Heterotrof2. Tubuh berupa benang hifa tidak bersekat 3. Dinding sel tersusun atas selulosa … yang tau jawab yah, harus dikumpul sekarang:( pembahasan energi dan perubahan nya bagi manusia bagaimana cara pemecahan masalah tentang kexemasanmengenai resiko yang di timbulkan tanaman transgenik tersebut 30. Persilangan antara tanaman tebu berbatang tinggi dengan tanaman tebu berbatang pendek menghasilkan tanaman tebu (F1) berbatang tinggi. Apabila F1 … 2) warna mengukur suhu air dengan termometer skala reamur dengan menunjukkan angka 36°R berapa skala bila dinyatakan dalam a) skala Celcius b) skala F … Untuk melestarikan SDA hayati ekosistem dilakukan dengan cara contoh sikap positif sains Tolong bantuin dongg, besok udahh di kumpul |