JAKARTA, iNews.id - Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN kerap membuat para peserta didik bingung. Kesalahan dalam memilih di antara keduanya bisa menyebabkan kesulitan. Show Pada dasarnya, SNMPTN dan SBMPTN adalah jalur masuk ke PTN pilihan. Namun, terdapat beberapa perbedaan pada dua jalur masuk ini. Apa saja? Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN1. Kepanjangan SNMPTN dan SBMPTNDua jalur masuk ini memiliki kepanjangan yang berbeda, yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri untuk SNMPTN/ Sedangkan, kepanjangan dari SBMPTN adalah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. 2. Metode MasukPerbedaan SNMPTN dan SBMPTN lainnya adalah metode masuk. Untuk SNMPTN para peserta tidak perlu mengikuti ujian tertulis. Sebab, SNMPTN akan menyeleksi peserta berdasarkan nilai rapor atau prestasi calon mahasiswanya. Namun, hanya beberapa siswa terbaik dari sekolah yang boleh mengikuti seleksi ini, yakni 40 persen siswa terbaik di sekolah dengan akreditasi A, 25 persen siswa terbaik pada sekolah akreditasi B, dan 5 persen siswa terbaik pada siswa di sekolah akreditasi C dan lainnya. Sedangkan, jalur SBMPTN adalah jalur yang pelaksanaannya dilakukan dengan ujian tertulis yang dikenal dengan nama UTBK atau Ujian Tertulis Berbasis Komputer. Ujian ini bisa diikuti oleh siapa saja yang masih memenuhi syarat. 3. Syarat MasukPerbedaan SNMPTN dan SBMPTN 2021 selanjutnya adalah syarat masuk. Setiap peserta yang ingin mengikuti jalur ini harus memenuhi syarat sebagai berikut SNMPTN -Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN SBMPTN -Punya Akun LTMPT dan sudah permanen sebelum penutupan registrasi akun. -Siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat tahun 2019 dan 2020 atau lulusan Paket C tahun 2019 dan 2020 harus memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2021). Bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan. -Tidak lulus jalur SNMPTN pada tahun 2019, 2020, dan 2021. 4. Biaya Seleksi MasukSNMPTN tak mematok biaya untuk peserta yang ingin ikut seleksi tersebut. Berbeda dengan SNMPTN, SBMPTN mematok biaya sebesar Rp 200 ribu untuk kelompok ujian Saintek dan Soshum serta Rp 300 ribu untuk kelompok ujian campuran. Jadi, sudah jelas bukan perbedaan SNMPTN dan SBMPTN apa saja? Editor : Puti Aini Yasmin Perbedaan SNMPTN dan SBMTPN. (Foto: Freepik) JAKARTA - Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN kerap membuat bingung banyak siswa SMA ketika ingin melakukan pendaftaran kuliah. Padahal, salah mendaftar justru malah akan menyebabkan kesulitan nantinya. SNMPTN dan SBMPTN sendiri merupakan 2 cara yang bisa digunakan bagi siswa SMA untuk mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Keduanya memiliki perbedaan dalam metode serta persyaratannya. Baca juga: 5 Peserta SBMPTN Termuda Diterima Unair, Ada yang Berusia 15 Tahun! Baca juga: Selamat! 63 Peserta Difabel Lulus SBMPTN 2021 Apa saja perbedaannya? Berikut pemaparannya. SNMPTN SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri merupakan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui jalur undangan. Sistem seleksi SNMPTN diperkenalkan pada tahun 2008. Dengan jalur ini, siswa bisa masuk perguruan tinggi negeri tanpa harus mengikuti ujian tertulis atau UTBK. Sistem seleksi yang diterapkan di SNMPTN adalah dengan memperhitungkan nilai rapor atau prestasi calon mahasiswa baru selama sekolah. Cara seleksinya adalah dengan mengakumulasikan nilai rapor semester 1 hingga semester 5, serta nilai non-akademik seperti ekstrakurikuler dan prestasi lainnya juga menjadi bahan pertimbangan. Akreditasi sekolah asal pendaftar juga termasuk dalam bahan pertimbangan SNMPTN. Adapun syarat-syarat dari SNMPTN 2022 sebagai berikut: Persyaratan SNMPTN 1. Persyaratan Sekolah Sekolah yang siswanya berhak mengikuti SNMPTN adalah: a. SMA/MA/SMK yang mempunyai NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional). b. Mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). 2. Persyaratan Siswa Pendaftar Siswa pendaftar yang berhak mengikuti SNMPTN adalah: a. Siswa SMA/MA/SMK kelas terakhir (kelas 12) pada tahun 2021 yang memiliki prestasi unggul. b. Memiliki NISN yang terdaftar di PDSS c. Memiliki nilai rapor semester 1 sampai dengan 5 yang telah diisikan oleh sekolah di PDSS atau memiliki nilai rapor semester 1 sampai dengan 7 bagi SMK dengan masa belajar empat tahun. d. Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN. c. Memiliki nilai rapor semester 1 sampai dengan 5 yang telah diisikan oleh sekolah di PDSS atau memiliki nilai rapor semester 1 sampai dengan 7 bagi SMK dengan masa belajar empat tahun. d. Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN. 3. Penerimaan di PTN Siswa pendaftar diterima di PTN, jika: a. lulus satuan pendidikan SMA/SMK/MA; b. memiliki akun di LTMPT:; dan c. lulus SNMPTN 2022; dan d. lolos verifikasi data dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.
Apakah jalur SBMPTN bayar?Lain halnya dengan biaya pendaftaran SBMPTN yang lebih murah, yakni sebesar Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu saja.
Jalur SNMPTN itu apa?Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) merupakan salah satu jalur masuk Universitas Pendidikan Ganesha yang diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) melalui Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS) berdasarkan prestasi akademik siswa.
Apa bedanya jalur SNMPTN dan SBMPTN?SNMPTN adalah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri sedangkan SBMPTN adalah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Perbedaan nama tersebutlah yang membuat SNMPTN dan SBMPTN memiliki metode seleksi yang tidak sama.
Apakah jalur SBMPTN itu?SBMPTN adalah salah satu jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia. SBMPTN merupakan jalur seleksi yang berbasis pada ujian tulis dan diselenggarakan secara terbuka. Selain itu, ada pula jenis seleksi masuk PTN lainnya, yaitu SNMPTN dan jalur mandiri.
|