Apa beda BIOS Legacy dengan UEFI?

Kalian bingung kenapa installer bootable windows punya kalian tidak berfungsi ? Nah tahukah kalian bahwa masih terdapat hal penting yang harus kalian tahu dan diperhatikan. Sebagian dari kita sudah tahu komponen penting pada sebuah komputer terdiri dari hardware dan software, namun terdapat hal penting lagi yaitu firmware.

Firmware merupakan alas bagi hardware dan software maksudnya firmware berfungsi untuk menghubungkan antara software dan hardware. Salah satu firmware tersebut adalah BIOS (Basic Input Output System), BIOS ini berfungsi untuk menyimpan pengaturan pada komputer, jadi saat komputer booting BIOS akan melakukan konfigurasi pengaturan yang disimpan pada BIOS..

BIOS sendiri merupakan teknologi yang sejak lama ada, diperkenalkan oleh IBM pada tahun 1975. Jika kalian pernah mendengar BIOS mode Legacy itu merupakan BIOS juga yang sampai sekarang masih digunakan. Namun saat ini muncul pengganti BIOS Legacy yaitu BIOS UEFI.

Pada pembahasan artikel kali ini akan mengulas mengenai Perbedaan Mode UEFI dan Legacy Pada BIOS.

Apa Itu Legacy BIOS ?

Legacy BIOS adalah proses boot yang digunakan oleh firmware BIOS. Legacy ini akan menyimpan daftar perangkat penyimpanan yang dapat di boot meliputi Floopy Disk Drives, Hard Disk Drives, Optical Disk Drives, dan sebagainya. Ketika menyalakan komputer BIOS akan melakukan Power On Self Test (POST) dan setelah itu akan memeriksa semua sektor pertama dari tiap target penyimpanan di dalam memory.

Kemudian baru akan mulai pemeriksaan dan pencarian Master Boot Record (MBR) yang valid. Jika MBR sudah ditemukan, firmware meneruskan eksekusi ke bootloader untuk memilih partisi tempat booting, proses selesai dan masuk ke sistem operasi.

Apa Itu UEFI ?

UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) adalah proses boot yang digunakan oleh firmware UEFI. Firmware UEFI adalah pembaruan teknologi terbaru dari BIOS yang berfungsi mengupdate fungsi BIOS yang sudah ketinggalan Jaman.

Awal mulanya UEFI muncul pada pertengahan tahun 1990an dimulai dari hadirnya standar EFI yang ada pada komputer server.

Saat ini UEFI sudah mulai banyak digunakan pada komputer dan laptop generasi terbaru. Karena saat ini hardware komputer sudah lebih canggih dan BIOS sudah tidak bisa mendukung lagi, terutama pada penggunaan hard disk yang lebih besar dari 2TB. Dari salah satu masalah inilah UEFI hadir untuk mengatasi berbagai masalah pada BIOS Legacy.

Kelebihan UEFI

• UEFI memiliki komunikasi yang lebih baik dengan hardware dan firmware dibandingkan dengan BIOS Legacy. Contoh saja UEFI tidak lagi memerlukan boot sector pada harddisk
• UEFI bisa custom program sehingga produsen hardware bisa menambahkan aplikasi dan driver di dalamnya, jadi tidak perlu lagi CD Driver seperti yang ada pada komputer BIOS.
• Security UEFI lebih kuat jika dibandingkan dengan BIOS Legacy
• UEFI mendukung kapasitas hard disk lebih dari 2.2 TB.
• UEFI memiliki waktu startup yang lebih cepat.
• UEFI mendukung driver perangkat 64 bit.
• UEFI masih menjalankan BIOS mode legacy, jadi hardware lama masih tetap jalan normal

Perbedaan UEFI dan Legacy

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa UEFI adalah versi terbaru dari Legacy BIOS yang sudah ada sejak tahun 75.

Pada dasarnya BIOS Legacy lama masih menggunakan sistem partisi MBR atau Master Boot Record. Sedangkan untuk UEFI sudah menggunakan partisi GPT atau GUID Partition Table.

Nah berikut perbedaan antara UEFI dan Legacy:

• Batasan partisi untuk MBR Legacy hanya mampu 2 Terabyte sedangkan untuk GPT UEFI bisa lebih besar dari 2 Terabyte keatas
• MBR Legacy hanya bisa membuat partisi utama 4 saja, sedangkan GPT UEFI bisa lebih sampai 128 partisi utama.
• Pada MBR Legacy hanya mampu menyimpan 1 bootloader saja, sedangkan GPT UEFI bisa lebih dari satu partisi bootloader.

Untuk bisa menggunakan UEFI, tidak bisa langsung update begitu saja namun perlu melakukan cek apakah hardware yang digunakan sudah support dengan firmware UEFI

Apa beda boot UEFI dan legacy?

Apa bedanya BIOS dan UEFI?

UEFI untuk Windows berapa?

Apa itu UEFI boot mode?