Angkat bicara mark atas kasus facebook

CEO Facebook Mark Zuckerberg akhirnya angkat bicara, menanggapi masalah yang menerpa perusahaannya. Tanggapannya menggarisbawahi apa yang akan dilakukan Facebook untuk mengatasi kebocoran data pengguna hingga 50 juta orang.

Zuckerberg akan bertanggungjawab atas hal yang ia sebut "pelanggaran kepercayaan antara Facebook dan orang-orang yang berbagi data mereka dengan kami, dan mengharapkan kami untuk melindunginya". Ia menegaskan "Kita harus memperbaikinya".

Zuckerberg kemudian menguraikan rencananya mencakup tiga poin yakni menyelidiki semua aplikasi pihak ketiga dengan akses ke sejumlah besar informasi, membatasi akses pihak ketiga untuk mencegah penyalahgunaan di masa mendatang, serta memastikan pengguna memahami aplikasi apa yang telah disetujui untuk diberikan akses informasi.

"Saya serius melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi komunitas kami," kata Zuckerberg dalam sebuah tulisan di akun Facebook pribadinya.

Pendiri Facebook itu mulanya bungkam dan tak menjawab berbagai pertanyaan ketika kabar data pengguna bocor oleh Cambridge Analytica. Meski kini Zuckerberg buka suara, ia masih belum menjelaskan mengapa perusahaannya tak mengungkapkan pelanggaran yang terjadi sejak kali pertama di 2015.

Pernyataan Zuck sendiri ditujukan untuk memulihkan kepercayaan publik pada perusahaannya. 

Pekan lalu, Faceboook menyatakan bahwa pihaknya mengetahui Cambridge Analytica telah mengambil data pengguna tanpa persetujuan mereka yang didapat dari seorang peneliti psikologi, dimana ia secara legal mengumpulkan informasi terkait minat dan kebiasaan pengguna melalui aplikasi kuis kepribadian pada 2013.

Facebook mengakui Cambridge Analytica telah memperoleh informasi pengguna tanpa persetujuannya. Cambridge Analytica pun telah mendapat sertifikasi untuk menghapus data yang ia miliki. Sayangnya Cambridge Analytica kemungkinan tak menghapus data sebagaimana tercantum dalam sertifikasinya, dan Facebook pun tak melakukan verifikasi. 

"Saya sangat menyesal dimana kami tidak cukup untuk mengatasinya. Kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi data Anda, dan jika kami tidak bisa, maka kami tidak pantas untuk melayani Anda," kata Chief Operating Officer Sheryl Sandberg, secara terpisah melalui akun Facebook-nya.

Dalam penutupnya, Zuckerberg berjanji akan menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi perusahaan dan menghadirkan layanan yang lebih baik.

"Kami akan belajar dari pengalaman ini untuk mengamankan platform kami lebih lanjut dan membuat komunitas kami lebih aman untuk semua orang yang akan datang... Saya berjanji, kami akan menyelesaikannya dan membangun layanan yang lebih baik dalam jangka panjang," ujar Zuckerberg.

Angkat bicara mark atas kasus facebook

Ini pernyataan bos Facebook, Mark Zuckerberg terkait karyawannya yang berani menghina India! | via: i.guim.co.uk

Fimela.com, Jakarta Chief Executive Officer Facebook, Mark Zuckerberg akhirnya angkat bicara soal penghinaan yang dilakukan oleh salah satu karyawannya. Selasa lalu, 9 Februari 2016 pegawai Facebook di Silicon Valley, California, Amerika Serikat, Marc Andreessen membuat sebuah kicauan yang sangat kontroversial. Secara terang-terangan dalam tweetnya Andreessen mengungkapkan bahwa India akan lebih baik jika masih tetap berada di bawah jajahan Inggris.

  • Siapkan Kejutan, Wonder Girls Bocorkan Project Terbaru
  • Siap jadi Gubernur DKI, Ahmad Dhani Tak Takut Ditinggal Fans
  • Kecelakaan Lagi, Stuart Collin Kembali Jalani Operasi

Mengetahui hal tersebut Mark pun langsung membuat pernyataan di halaman Facebooknya. “Saya menemukan komentar menjengkelkan, isinya sama sekali tak mencerminkan jiwa awak Facebook,” tulis Zuckerberg lewat akun Facebook pribadinya, Rabu (10/2/2016). “Secara pribadi India sangat penting untuk saya dan Facebook. Pada awal pemikiran saya tentang misi kami, saya memutuskan untuk melakukan perjalanan ke India dan saya mendapatkan inspirasi tentang kemanusiaan, semangat dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat India,” tambah ayah dari seorang anak ini.

Sebelum Mark Zuckerberg angkat bicara, Andreessen sebenarnya telah meminta maaf kepada seluruh masyarakat India melalui kicauan terbarunya. “Saya mohon maaf atas ‘tweet’ saya yang tak berkenan terkait sejarah politik India,” kata Andreessen. Andreessen pun telah menghapus kicauan lamanya yang telah membuat masyarakat India sangat marah dan membenci Facebook. "Sekarang saya menarik diri dari semua diskusi ekonomi dan politik India. Saya mengagumi kebesaran India dan masyarakatnya,” pungkas Andreessen. 

  • Angkat bicara mark atas kasus facebook

What's On Fimela

powered by