Algoritma memposting status di facebook

Algoritma adalah metode selangkah demi selangkah untuk menyelesaikan suatu masalah, yang biasanya digunakan untuk pemrosesan data, perhitungan dan operasi komputer dan matematika terkait lainnya. Algoritma juga digunakan untuk memanipulasi data dengan berbagai cara, seperti memasukkan item data baru, mencari item tertentu atau menyortir item. Menurut Seymour Lipschutz dan Marc Lipson (praktisi matematika dan komputer), pengertian algoritma adalah :

suatu daftar langkah demi langkah yang terhingga dari intruksi-intruksi yang terdefinisikan dengan jelas yang digunakan untuk memecahkan permasalahan tertentu.

Algoritma Facebook

Algoritma Facebook sekarang memprioritaskan interaksi aktif seperti meninggalkan komentar dan share konten serta click-throughs (atau berapa kali link tersebut diklik). Fitur like bisa dibilang bukan lagi prioritas Facebook dalam menunjukkan postingan mana yang mendapat banyak interaksi. Facebook ingin agar postingan yang dianggap berarti adalah postingan yang memiliki banyak engagement dalam rupa komentar dan share.

Algoritma Facebook yang baru adalah proses yang memberi peringkat semua posting yang tersedia yang dapat ditampilkan pada Umpan Berita pengguna berdasarkan seberapa besar kemungkinan pengguna tersebut akan memiliki reaksi positif. Algoritma Facebook untuk memberi peringkat dan menampilkan konten pada Umpan Berita didasarkan pada empat faktor :

  1. Inventory, semua posting yang tersedia untuk ditampilkan

2. Signal, yang memberi tahu Facebook apa setiap pos itu

3. Predictions, tentang bagaimana pengguna akan bereaksi terhadap setiap posting

4. Final Score, yang ditetapkan untuk konten berdasarkan semua faktor yang dipertimbangkan

Inventory

Ini merupakan cara Facebook merujuk pada semua konten yang tersedia di Facebook, baik itu postingan dari teman, keluarga, grup yang diikuti, atau halaman yang disukai

Signal

Ini adalah yang digunakan Facebook untuk membantu memilih konten yang keluar. Ini termasuk daftar kriteria, yang paling berbobot adalah :

  • Likes, comments, dan shares pada status pengguna
  • Keterlibatan dengan konten penerbit yang diposkan melalui teman dan pembagian messenger
  • Membalas komentar dari video

Predictions

Bagian ketiga ini adalah di mana Facebook memutuskan apa yang akan ditampilkan kepada pengguna berdasarkan profil mereka, preferensi Umpan Berita, dan perilaku masa lalu

Final Score

Merujuk pada nilai yang diberikan pada suatu konten yang akan menentukan ‘relevansinya’ kepada pengguna. Semakin tinggi skor, semakin besar kemungkinan akan muncul di umpan berita pengguna

Faktor peringkat teratas untuk algoritma Facebook
  1. Comments

Brand (merk dari suatu produk) harus membuat konten berkualitas yang berfokus pada memicu percakapan antara pengguna, mencoba sertakan pertanyaan dalam posting, atau tulis tentang topik yang tepat waktu dan relevan yang pasti akan disetujui oleh pengguna. Dengan kata lain, pengguna akan lebih cenderung melihat posting Facebook jika teman dan keluarga mereka mengomentarinya.

2. Reactions

Jika pengguna meluangkan waktu untuk menekan ikon “Love” vs. ikon “Like”, konten akan menerima dorongan kecil di Umpan Berita. Hal yang sama berlaku untuk semua reaksi Facebook: Haha, Wow, Sad, dan Angry. Facebook ingin melihat emosi “aktif” itu.

3. Comment replies

Algoritma tidak hanya mendukung komentar, tetapi juga membalas komentar. Ini menandakan bahwa sepotong konten menginspirasi percakapan antara pengguna. Itu berarti pengguna ingin menerbitkan konten yang menginspirasi untuk memberi tag teman-teman mereka dalam komentar dan memulai percakapan.

4. Sharing links over Messenger to a group of friends

Pengguna facebook seringkali juga memposting sebuah konten ke halaman / beranda mereka sendiri, tetapi yang lebih baik adalah jika mereka meluangkan waktu untuk mengirimkannya ke teman (atau sekelompok teman) melalui Facebook messenger.

5. Engagement on shares

Meskipun berbagi posting adalah interaksi yang cukup “aktif” dibandingkan dengan kebanyakan orang, Facebook akan selangkah lebih maju. Pos pengguna harus dibagikan dan mendapatkan keterlibatan pada bagian itu untuk diprioritaskan dalam algoritma.

Beberapa marketer atau owner page Facebook merasa ‘gak aman akibat page mereka yang terintegrasi dengan Facebook banyak postingan yang ‘gak muncul di News Feed. Buat kamu yang memiliki page, merasa seperti itu juga ‘ gak? Well, dari penelitian beberapa studi, hanya 15-20%  audiens saja yang melihat page dari sebuah fanpage Facebook. Wah, ternyata!

Sebelum kita lanjut ke topik bahasan, kamu wajib tahu dulu, nih apa itu News Feed. News Feed itu adalah segala informasi yang ada di beranda Facebook kita. Biasanya kalau kita ‘refresh’, muncullah status-status baru. Itulah News Feed.

Lalu edgerank itu apa? Nah, edgerank ini adalah sistem yang dibuat oleh Facebook untuk monsortir sesaknya News Feed dari status orang-orang atau page yang dianggap ‘gak menarik atau gak’ bermutu. Edgerank kini lebih dikenal dengan algoritma. Terus bagaimana sistem algoritma Facebook ini tahu mana postingan yang ‘gak penting? Simple saja, contohnya kalau kamu nge-like salah satu page di Facebook tanpa ada aktivitas like, share atau bahkan comment, dan itu terjadi berkali-kali dalam setiap posting-an yang mereka update, disitulah point algoritma bekerja. Lama-lama, posting-an dari page yang kamu like itu ‘gak akan muncul di News Feed kamu lagi. Sadar ‘gak?

Jadi, bagaimana meningkatkan algoritma untuk page yang kamu kelola di Facebook? Basic-nya, ada tiga faktor penilaian pada algoritma dan cara meningkatkannya:

1.Affinity

Affinity adalah level seberapa sering audiens berinteraksi dengan page kamu. Makin sering mereka komen, like atau share, ya makin tinggi juga point algoritma untuk page kamu.

Simplenya, ya kamu juga harus merespon komentar yang masuk di page kamu supaya ada interaksi aktif yang akhirnya bisa meningkatkan algoritma page kamu.

2. Weight

Weight adalah berapa banyak audiens like, share, dan comment yang diterima suatu posting-an. Point tertinggi untuk algoritma adalah share. Jadi, buatlah konten kamu itu shareable untuk audiens.

3. Time Decay

Waktu. Makin lama selisih waktu postingan kamu update, sudah pasti ‘gak relevan lagi. Misalnya audiens online di malam hari, dan update posting-an terakhir kamu ada di pagi harinya, hampir bisa dipastikan posting-an kamu ‘tenggelam’ oleh page-page lain yang audiens kamu like.

Timing posting-an memang perlu diperkirakan, di jam-jam berapa audiens kamu biasa standby.  Dan supaya ‘gak ‘tenggelam’ sama page-page lain, jumlah posting-an yang disarankan minimal 4-5 posting-an dalam sehari.

Hubze.com merilis fakta yang ‘gak banyak pemilik page tahu tentang algoritma. Kalau kamu memposting foto, kamu akan mendapat lebih banyak Weight. Sementara itu, posting berupa tautan (link) memiliki lebih sedikit Weight daripada foto, tetapi masih lebih banyak daripada posting status. Shares akan lebih “bernilai” daripada komentar, komentar akan lebih “bernilai” daripada Like, dan Like akan lebih “bernilai” daripada klik. Karena itu, pastikan deh postingan kamu di-share lebih banyak!

Bagaimana cara kerja algoritma facebook?

Cara Kerja Algoritma Facebook Facebook mengumpulkan seluruh postingan yang tersedia pada network user dan melakukan penilaian pada setiap postingan berdasarkan beberapa ranking signal yang umum seperti tipe postingan, waktu postingan, dan masih banyak lagi.

Apakah facebook menggunakan algoritma?

Facebook sendiri tidak memiliki satu algoritma tunggal yang mengatur setiap penampilan postingan, melainkan beberapa kombinasi model machine learning yang dibangun untuk memprediksi postingan mana yang paling menarik bagi user tertentu dalam jangka waktu tertentu.