Alat yang digunakan untuk merencanakan menjadwalkan dan mengawasi kemajuan dari suatu proyek adalah

Pada intinya, alat manajemen proyek akan membantu organisasi Anda mengelola proyek dari awal hingga akhir, dan memungkinkan karyawan dari berbagai tingkatan untuk cepat memahami dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Selain itu, alat ini ditujukan untuk menyelesaikan pekerjaan (getting things done, GTD) lebih cepat sehingga waktu yang Anda gunakan untuk melakukkan hal-hal yang menambahkan nilai bagi kerja Anda.

Alat manajemen proyek berbasis web sudah ada selama bertahun-tahun, dan sekarang sudah dapat melakukan jauh lebih banyak hal daripada sekadar mengelola proyek. Alat ini juga dapat mengerjakan estimasi proyek, pengendalian biaya, penganggaran, alokasi sumber daya, kolaborasi, komunikasi, manajemen kualitas, dan administrasi. Tujuannya adalah untuk menangani semua aspek dan kerumitan proyek besar dan menjaga agar biayanya tetap rendah.

Orang juga menggunakan perangkat lunak manajemen proyek online untuk menangani ketidakpastian dalam estimasi durasi masing-masing tugas; menata tugas untuk memenuhi berbagai tenggat waktu; dan mengerjakan beberapa proyek sekaligus, sebagai bagian dari tujuan yang menyeluruh.

Alat yang digunakan untuk merencanakan menjadwalkan dan mengawasi kemajuan dari suatu proyek adalah

Alat terkenal di dunia yang membantu pembangunan Hoover Dam, bagan Gantt merupakan cara visual untuk mewakili pekerjaan sebagai suatu unit waktu. Bagan Gantt adalah alat penting dalam perencanaan dan membantu dalam menjadwalkan proyek Anda sekaligus mempertimbangkan ketergantungan yang ada di antara berbagai item kerja Anda.

Saat pertama kali diperkenalkan, bagan Gantt digambarkan di kertas—lalu digambar dan berkali-kali digambar ulang untuk mencerminkan perubahan jadwal. Manajer proyek kemudian mulai menggunakan potongan kertas atau kubus untuk mewakili bagan Gantt sehingga bisa dengan mudah dipindahkan bila dibutuhkan. Sekarang ada beberapa alat yang menyediakan bagan Gantt secara online.

02. Struktur Uraian Pekerjaan

Sebelum kita masuk ke struktur uraian pekerjaan, mari kita pahami ruang lingkup. Ruang lingkup suatu proyek melibatkan pekerjaan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sasaran proyek tersebut. Jika ini mengganggu atau mengalihkan fokus, kita memiliki apa yang disebut "scope creep" di tangan kita. Misalnya, jika menulis buku adalah sasaran Anda, meneliti aktivitas promosi untuk buku yang selesai adalah di luar ruang lingkup proyek tersebut. 

Struktur Uraian pekerjaan ( Wok Breakdown Structure/WBS) adalah alat pembuat struktur pekerjaan yang Anda gunakan untuk memecah proyek ke dalam partisi yang dapat dikelola. Ini adalah struktur mirip pohon yang memecah lingkup menjadi beberapa unit. Mengikuti hierarki di mana sasaran akhir Anda dibagi menjadi beberapa tahap yang selanjutnya dapat dibagi menjadi beberapa tugas atau sub-tugas. Ada beberapa aturan yang membantu dalam membagi proyek menjadi beberapa partisi. Aturan yang menarik adalah aturan 8/80, yang berarti bahwa item pekerjaan di tingkat terendah tidak boleh memerlukan lebih dari 80 jam kerja atau kurang dari 8 jam kerja.

03. Garis Dasar Proyek

Cara grafis untuk mewakili nilai-nilai proyek Anda, garis dasar Anda adalah standar yang Anda tetapkan sebagai dasar proyek untuk mengukur kinerja aktual terhadap proyek Anda. Garis dasar proyek mencakup dasar lingkup, dasar biaya, dan dasar jadwal. Garis dasar Anda membantu dalam melacak kemajuan secara real-time.

Pekerjaan yang tidak direncanakan adalah faktor utama yang dapat memengaruhi biaya, waktu, dan ruang lingkup proyek Anda. Ini menyebabkan efek domino. Pertama-tama, ada risiko bahwa proyek telah keluar dari cakupan dengan menyertakan pekerjaan ekstra ini. Meskipun tidak, waktu dan biaya proyek akan meningkat. Jika tidak ingin mengorbankan batasan tersebut, kualitas proyek harus menjadi nomor dua. 

04. Aktivitas Membangun Tim

Anda mungkin bertanya-tanya, apa hubungan yang dimiliki oleh membangun tim dengan manajemen proyek. Hubungan antara tim dan para pemangku kepentingan sama pentingnya bagi proyek seperti perencanaan atau pelaksanaan. Salah satu cara untuk meningkatkan moral serta meningkatkan produktivitas adalah menjalankan aktivitas atau bahkan kompetisi yang sehat. Kontes kecil-kecilan membuat semua orang bersemangat. Dari pelajaran selancar kelompok hingga acara kumpul-kumpul tim, ada berbagai aktivitas seru yang dapat digunakan sebagai bagian dari membangun tim perusahaan.

Aktivitas membangun tim dapat mencakup mendorong kompetisi yang dilakukan di lingkungan yang terkendali untuk menghentikan sementara persaingan ketat yang sering menjadi bagian dari budaya kerja sehari-hari. Ini juga dapat mendorong kreativitas, menyoroti berbagai bakat anggota tim Anda, dan memotivasi orang untuk bekerja sama guna menemukan solusi terbaik.

05. Rencana manajemen komunikasi

Rencana komunikasi proyek memastikan adanya aliran informasi rutin yang relevan antara anggota proyek, klien, dan pemangku kepentingan lainnya dengan menetapkan langkah bagi siapa yang mengomunikasikan informasi kepada siapa dan seberapa sering. Rencana komunikasi Anda memastikan semua orang yang terlibat tetap mendapat informasi, dan membantu menjaga hubungan.

Ada manfaat jelas dari selalu membuat pemangku kepentingan mendapatkan informasi terbaru, karena memenuhi kebutuhan mereka merupakan bagian integral dari kesuksesan proyek. Rencana komunikasi akan membantu mengatasi risiko yang mungkin timbul dan meningkatkan kolaborasi antar anggota tim Anda.

  • Semuanya bergantung pada ketepatan waktu—jangan lewatkan
  • Perangkat lunak bagan Gantt membantu mengakomodasi penundaan yang terjadi secara real-time. Dependensi dapat dikelola dengan mudah menggunakan bagan Gantt juga. Misalnya, buku harus ditulis terlebih dahulu sebelum dikirim untuk ditinjau. Kedua tugas ini bertujuan untuk menerbitkan buku, tetapi salah satu dari mereka harus dikerjakan terlebih dahulu agar yang lain bisa dilakukan. Dependensi tugas dan efeknya terhadap waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas dapat dicatat dan dikelola dengan perangkat lunak bagan Gantt.

  • Kuasai ruang lingkup yang rumit ini
  • WBS membantu dalam pembuatan ide dan sangat diandalkan selama perencanaan. Ini memberikan garis besar untuk menentukan biaya, jadwal, dan jam kerja. Ini juga membantu mengidentifikasi risiko. Misalnya, cabang yang tidak dapat didefinisikan dengan jelas dapat menjadi penyimpangan ruang lingkup, yang merupakan risiko. 

  • Pastikan biaya Anda tetap terjaga
  • Dasar biaya adalah perbandingan antara perkiraan awal Anda dengan pengeluaran proyek Anda yang sebenarnya. Ini bekerja erat dengan jadwal dan ruang lingkup Anda karena ruang lingkup dan waktu adalah faktor yang dapat dengan mudah menyebabkan biaya proyek menyimpang dari garis dasar. Ketika membuat rencana anggaran awal untuk proyek Anda, sisihkan jumlah dana cadangan tertentu untuk mengakomodasi semua risiko yang mungkin timbul selama proyek.

  • Kolaborasi adalah kunci untuk membuka peluang yang terkunci
  • Berkolaborasi pada berbagai hal di luar pekerjaan untuk mendorong komunikasi tim yang efektif. Ini mendorong orang untuk mengajukan pertanyaan, untuk tidak terlalu memaksakan diri, mengajukan pertanyaan tentang gagasan yang mungkin tidak berhasil, meminta bantuan, dan mencapai kesuksesan dalam bekerja sama secara keseluruhan.

  • Tutup celah yang menghalangi Anda untuk mendengarkan
  • Komunikasi lintas fungsi juga merupakan aspek penting dalam manajemen proyek. Menyederhanakan komunikasi ini dengan rencana yang benar akan memastikan bahwa semua pemangku kepentingan mengetahui cara memperoleh informasi yang relevan. Itu berarti keputusan penting tidak tertunda dan semua aktivitas proyek berjalan lancar.

PERTEMUAN 9 JARINGAN KERJA (NETWORK)

PENGERTIAN suatu alat yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengawasi kemajuan dari suatu proyek. Jaringan dikembangkan dari informasi yang diperoleh dari WBS(Work Breakdown Structure) dan gambar diagram alir dari rencana proyek. Jaringan menggambarkan beberapa hal: Kegiatan-kegiatan proyek yang harus dilaksanakan Urutan kegiatan yang logis Ketergantungan antar kegiatan Waktu kegiatan melalui lintasan kritis

Analisa Jaringan kerja suatu sistem kontrol proyek berisi kegiatan tunggal, kegiatan gabungan, kegiatan paralel, dan lintasan kritis Terdapat beberapa istilah yang digunakan dalam membangun jaringan kerja, yaitu Kegiatan (Activity): elemen dari proyek yang membutuhkan waktu (duration) dan juga membutuhkan sumber tenaga,equipment, biaya dan sebagainya. Kegiatan Memusat (Merge Activity) :Beberapa kegiatan yang berbeda lalu dilanjutkan dengan kegiatan yang sama sehingga disebut kegiatan memusat (lebih dari satu kaitan aliran panah)

Analisa Jaringan kerja Kegiatan Pararel (Pararel Activity): dilakukan pd waktu bersamaan Alur (Path): suatu urutan koneksi, kegatan yang terkait

Analisa Jaringan kerja Alur Kritis: Alur terpanjang yang terdapat pada jaringan Kejadian (Event) Kegiatan Memencar Kegiatan ini memiliki lebih dari satu kegiatan yang secara bersamaan mengikutinya

Tujuan Analisa Jaringan kerja Analisa jaringan kerja berguna alam mengkoordinir semua unsur proyek ke dalam suatu rencana utama (master plan) dengan menerapkan suatu metode kerja untuk melengkapi proyek sehingga diperoleh: 1.Waktu terbaik untuk pelaksanaan kegiatan (best time) 2.Pengurangan/ penekanan ongkos/biaya (least cost) 3.Pengurangan risiko (least risk) 4.Mempelajari alternatif yang dapat di dalam dan diluar proyek 5.Untuk mengembangkan jadwal yang optimum 6.Penggunaan resource secara efektif dan efisien 7.Alat komunikasi antar pimpinan 8.Pengawasan pembangunan 9.Memudahkan perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi

Teknik Analisa Jaringan kerja Adalah teknik menguraikan dan menentukan hubungan berbagai kegiatan dan penaksiran waktu dalam rencana proyek. Untuk perencanaan dan pengendalian proyek dikenal berbagai teknik jaringan kerja tertentu, diantaranya: PERT (program Evaluation Review Technique) dan CPM (Critical Path Method). Teknik PERT aalah suatu metode yang bertujuan untuk mengurangi adanya penundaan kegiatan, Mengurangi gangguan, mengurangi konflik produksi proyek. CPM merupakan suatu teknik perencanaan dengan analisa jaringan (network) berdasarkan logika ketergantungan antar aktivitas yang ada dalam proyek

Perbedaan CPM dan PERT 1. CPM memasukkan konsep biaya dalam proses perencanaan dan pengendalian sebuah proyek 2. sedangkan pada PERT besarnya biaya berubahubah sesuai dengan lamanya waktu dari semua aktifitas yang terdapat dalam satu proyek. 3. Di dalam menentukan perkiraan waktu untuk melaksanakan setiap aktifitas, CPM dianggap lebih memiliki dasar yang lebih kuat

Pendekatan Dalam Analisa Jaringan Kerja Dua pendekatan yang digunakan untuk pembentukan jaringan kerja adalah metode: 1.Activity On Node/ Kegiatan pada Node (AON) 2.Activity On Arrow/ kegiatan pada Panah (AOA) Kedua metode ini menggunakan dua bentuk blok panah dan node. Pada praktiknya, metode AON lebih banyak mendominasi pelaksanaan proyek. Kadang-Kadang metode ini disebut engan metode diagram precedence

6 Aturan Penyusunan Network Terdapat delapan aturan umum di dalam penyusunan jaringan kerja, yaitu: 1.Aliran jaringan adalah dari kiri ke kanan 2.Suatu kegiatan tidak dapat dimulai sampai seluruh kegiatan pendahulunya selesai 3.Panah pada jaringan mengindikasikan aliran dan harus didahulukan, panah dapat menyilang 4.Setiap kegiatan seharusnya memiliki nomor identifikasi yang unik 5.Nomor identifikasi kegiatan harus lebih besar daripada kegiatan pendahulunya 6.Pengulangan tidak diijinkan (dengan kata lain, daur ulang melalui suatu set kegiatan tidak diperbolehkan)

Simbol Metode Activity On Arrow a. Anak panah= arrow (menyatakan kegiatan activity) b. Lingkaran = node menyatakan sebuah kejadian atau peristiwa, event) c. Anak panah terputus-putus menyatakan kegiatan semu atau dummy

Hubungan Elemen Jaringan Kerja (1) a. Hubungan Seri, Kegiatan B dapat dimulai bila kegiatan A selesai dilaksanakan A B Antara dua kegiatan terdapat hubungan seri bila sebuah kegiatan tidak dapat mulai dikerjakan kalau kegiatan lainnya belum selesai dikerjakan

Hubungan Elemen Jaringan Kerja (2) b. Hubungan Paralel, Kegiatan A dan Kegiatan B dapat dilaksanakan bersama-sama A A A B B B Jika sebuah kegiatan bisa dimulai/diselesaikan tanpa perlu menunggu kegiatan lain selesai. Memiliki satu peristiwa awal bersama Memiliki satu peristiwa akhir bersama Memiliki satu peristiwa akhir dan satu peristiwa awal bersama Memiliki peristiwa awal yang berlainan dan peristiwa akhir yang berlainan

Hubungan Elemen Jaringan Kerja (3) c. Bila kegiatan A dan B selesai maka kegiatan C dapat dimulai A C B