Alat yang digunakan untuk membuat pola dekoratif adalah

Januari 1, 2017 pukul 9:33 pm | Ditulis dalam Non-Technical Note | 1 Komentar

Alat dan media untuk membuat hiasan harus ada keterpaduan supaya dapat menghasilkan karya yang indah dan bermutu. Banyak media yang dapat digunakan dalam berolah seni (menggambar, mengukir atau yang lainnya), seperti: kertas, kain, plastik dan kayu. Setiap media mempunyai sifat dan karakteristik yang khas yang perlu pemilihan alat, pewarnaan dan menguasai teknik yang tepat. Berikut akan diulas berbagai cara berolah seni dengan empat media.

1. Kertas

Pertama menggunakan kertas sebagai media untuk menggambar. Kertas yang digunakan adalah kertas karton A3 warna putih. Alat yang digunakan adalah kuas, palet dan cat air (Pentel) berbagai warna. Motif bisa dipilih sesuai selera dan di sini merupakan gabungan motif batik dan kreasi baru (gambar a) serta motif buah dan bunga (gambar b).

Alat yang digunakan untuk membuat pola dekoratif adalah

Lukisan di Kertas ©Sofia S.S.

2. Plastik

Hiasan kedua adalah memanfatkan gelas plastik bekas untuk tepat pinsil. Plastik yang digunakan adalah gelas kopi plastik bekas yang bisa dicat dengan cat akrilik menggunakan kuas dan pengencer minyak cat. Cat akrilik merupakan cat yang bisa menempel di media plastik dan tersedia dalam bentuk pasta yang dikemas dalam tube dengan berbagai pilihan warna. Hasil pengecatan tidak bisa langsung mengering tetapi harus menunggu beberapa menit sebelum kering. Cat akrilik yang sudah kering sulit dihapus kecuali dengan menggunakan larutan alkohol khusus.

Alat yang digunakan untuk membuat pola dekoratif adalah

Lukisan di Gelas Plastik dan Kaos ©Sofia S.S.

3. Kain

Karya seni yang ketiga berupa lukisan di kain yang berupa kaos dengan warna putih. Jenis cat yang digunakan adalah cat tekstil yang tidak luntur. Cat digunakan untuk membuat lukisan 2 dimensi dan hasilnya datar serta menyatu pada kain, sehingga cat yang digunakan sering disebut cat datar (bukan cat timbul atau 3D).

4. Kayu

Hiasan dari kayu yang diukir merupakan salah satu bentuk karya seni yang keempat yang sudah dicoba. Kayu yang digunakan adalah kayu lunak yang mudah dipahat dengan pisau pahat dengan tekanan tangan tanpa menggunakan pemukul. Dengan teknik pahat akan muncul bentuk tiga dimensi dan dengan menggabungkan dengan teknik pengecatan dengan cat minyak akan didapat karya seni tiga dimensi yang bagus.

Alat yang digunakan untuk membuat pola dekoratif adalah

Ukiran di Kayu ©Sofia S.S.

© Agus Sugiyono © Sofia Shanty Sugiyono

Perumahan VIP, 01-01-2017

Contoh Seni Dekoratif – Pengertian, Ciri, Jenis, Tujuan, Tokoh & Cara Membuat – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Seni Dekoratif yang dimana dalam hal ini meliputi contoh, pengertian, ciri, jenis, tujuan, tokoh dan cara membuat, nah agar lebih memahami dan dimengerti simak ulasannya dibawah ini.

Alat yang digunakan untuk membuat pola dekoratif adalah

Seni ornamen adalah dekorasi yang digunakan untuk memperindah bagian dari sebuah bangunan, tembok atau objek-objek tertentu. Ornamen arsitektural dapat dilukis atau diukir dari batu, kayu atau logam mulia, dibentuk dengan plester atau tanah liat atau terkesan ke permukaan sebagai ornamen terapan, dalam seni terapan lainnya, bahan baku objek atau yang berbeda dapat digunakan.

Berbagai macam gaya seni dekoratif dan motif telah dikembangkan untuk arsitektur dan seni terapan, termasuk tembikar, mebel, logam. Dalam tekstil, kertas dinding dan benda-benda lain di mana hiasan mungkin jadi pembenaran utama keberadaanya, pola istilah atau desain lebih mungkin untuk digunakan.

Baca Artikel Terkait Tentang MateriSeni Rupa

Pengertian Seni Dekoratif

Seni rupa aliran dekoratif adalah seni rupa yang menonjolkan penyederhanaan bentuk dengan jalan mengadakan distorsi.

Ciri-Ciri Seni Dekoratif

Adapun ciri seni dekoratif bersifat kegarisan, berpola, ritmis pewarnaan dan rata dan secara umum mempunyai kecenderungan kuat untuk menghias.

Jenis-Jenis Seni Dekoratif

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis seni dekoratif, terdiri atas:

Untuk yang pertama karya seni dekoratif figuratid memiliki ciri khas menggambarkan suatu figur atau bentuk-bentuk di alam yang kita kenali. Misalnya pemandangan, hewan, kota, pasar dan lukisan kehidupan sehari-hari.

Namun pelukias tidak meniru sepenuhnya rupa secara realitas, hanya dikerjakan dalam bentuk yang datar tanpa mempertimbangkan aspek volume dalam penggarapan bentuk yang visual.

Dalam penciptaan ragam hias ini dilakukan deportasi terhadap bentuk-bentuk asli dengan cara:

  • Penyederhanaan dari motif aslinya
  • Menstilir atau menggayakan
  • Menggabungkan dengan bentuk lain sehingga menjadi motif baru

Yang kedua karya seni rupa geometris yakni karya seni rupa yang bebas dari peniruan alam, perwujuadannya merupakan susunan motif, bentuk atau pola tertentu yang ditata sedemikian rupa sehingga memiliki kapasitas untuk membangkitkan perasaan keindahan dalam diri orang yang melihatnya.

Baca Artikel Terkait Tentang MateriAliran Seni Lukis – Ciri, Jenis, Tokoh dan Contoh Gambar

Dalam lukisan geometris memiliki kecenderungan rasional dan terikat dengan pola, motif dan bentuk dan teknik pelukisan dan menuntut ketrampilan dan kesabaran dalam kreasinya.

Tujuan Seni Dekoratif

Untuk tujuan seni rupa dekoratif ialah untuk membuat keindahan melalui karya seni lukis. Karya seni rupa dekoratif termasuk karya seni yang mudah dicerna oleh para pemirsa. Contoh seni rupa dekoratif kategori geometris dapat dilihat pada ragam hias di daerah kepulauan seluruh Indonesia.

Tokoh Pelukis Dekoratif

Tokoh-tokoh pelukis dekoratif di Indonesia ialah Kartono Yudokusumo, Deblog, I Gusti Made, I Gusti Ketut Kobot, Supandi dan masih banyak lagi yang lainnya.

Cara Membuat Seni Dekoratif

Berikut ini terdapat beberapa cara membuat seni menggambar dekoratif, terdiri atas:

1) Menentukan konsep media yang akan dibuat

Peneliti terlebih dahulu membuat konsepan media yang akan dibuat dengan cara menyesuaikan media dengan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, serta bahan pembelajaran. Selanjutnya, menentukan jenis atau bentuk media yang akan dibuat. Setelah itu mempertimbangkan kesesuain media dengan enam kriteria pemilihan media yang baik seperi yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Baca Artikel Terkait Tentang MateriEstetika Adalah

2) Menyediakan alat dan bahan

Setelah menentukan konsep media yang akan dibuat, tahap selanjutnya adalah menyediakan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat media. Alat dan bahan ini yang digunakan terdiri atas:

  1. Kertas berwarna ukuran A3 (dapat juga menggunakan karton)
  2. Kertas HVS putih polos
  3. Kertas HVS berwarna
  4. Gunting
  5. Lem
  6. Pinsil
  7. Spidol
  8. Drawing pen
  9. Pewarna
  10. Hiasan tambahan (kain planel dan kertas origami)

3) Proses pembuatan media

Proses pembuatan media menggambar dekoratif ini terdiri atas beberapa langkah, yaitu terdiri atas:

  1. Mencari materi tentang menggambar dekoratif untuk kelas V sekolah dasar
  2. Membuat tulisan tentang pengertian menggambar dekoratif, alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menggambar dekoratif, unsur seni rupa yang terdapat pada batik Banten Motif Baluwarti, serta tahapan dalam menggambar dekoratif batik Banten motif Baluwarti.
  3. Membuat gambar urutan menggambar dekoratif batik Banten motif Baluwarti di kertas HVS polos berwarna putih.

Contoh Seni Dekoratif

Berikut ini terdapat beberapa contoh gambar seni dekoratif, terdiri atas:

Baca Artikel Terkait Tentang MateriIlustrasi Adalah

Alat yang digunakan untuk membuat pola dekoratif adalah

Alat yang digunakan untuk membuat pola dekoratif adalah

Alat yang digunakan untuk membuat pola dekoratif adalah

Alat yang digunakan untuk membuat pola dekoratif adalah

Demikianlah pembahasan mengenai Contoh Seni Dekoratif – Pengertian, Ciri, Jenis, Tujuan, Tokoh & Cara Membuat semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan