5 tempat wisata terbaik di paris prancis 2022

Paris (6/6). Prancis adalah sebuah negara yang teritori metropolitannya terletak di Eropa Barat dan juga memiliki berbagai pulau dan teritori seberang laut yang terletak di benua lain. Prancis merupakan salah satu negara yang mempunyai daya tarik tersendiri dalam bidang pariwisata.

Show

Destinasi wisata di Prancis menawarkan romansa cantik nan indah. Paris, ibukota Prancis setiap tahunnya kebanjiran wisatawan lokal maupun mancanegara. Menara Eiffell merupakan destinasi yang diminati jutaan wisatawan dari seluruh penjuru dunia.

Berikut Beberapa Destinasi Wisata di Perancis yang Bakal Menjadikan Liburanmu Tak Terlupakan.

1. Menara Eiffel

5 tempat wisata terbaik di paris prancis 2022
Sumber gambar: Wikipedia

Jika berlibur ke Eropa terutama Prancis, tak lengkap rasanya bila tidak mengunjungi Menara Eiffel. Eiffell merupakan ikon destinasi wisata di Prancis sekaligus salah satu monumen terkenal dan penting bagi Prancis. Selain dapat menikmati panorama lansekap menara Eiffel yang indah dari kejauhan, wisatawan juga dapat menikmati indahnya kota Paris dari atas menara.

Di atas Menara Eiffel, tepatnya di lantai dua terdapat restoran yang terkenal akan menu steak dan wine-nya. Namanya adalah restoran le Jules Vernes, bila ingin berkunjung ke restoran ini terdapat pintu tersendiri di dasar Menara Eiffel. Sembari menikmati steak dan wine, pastinya mata akan disilaukan dengan indahnya pemandangan yang sangat luar biasa. Dan tentunya tidak akan Kamu temukan pemandangan seperti itu di negara manapun di Dunia.

2. Paris Disneyland

5 tempat wisata terbaik di paris prancis 2022
Foto: Paris Disneyland

Destinasi wisata di Prancis berikutnya adalah Paris Disneyland. Destinasi yang satu ini terletak Marne-La-Valle, Paris. Tempat yang dibangun sejak 1988 dan mulai dibuka untuk khalayak umum pada 1992 ini sangat cocok untuk dikunjungi bersama keluarga. Bahkan ini merupakan salah satu tempat favorit para wisatawan ketika ke Paris.

Disneyland menawarkan permainan dengan konsep animasi dan film produksi Disney dan juga berbagai wahana yang khas seperti istana Princess Disney akan menjadi liburanmu dan keluarga menjadi hal yang sulit untuk dilupakan. Konsep itu yang menjadikan kamu dan keluarga masuk kedunia imajinasi dan nostalgia seolah kembali ke masa kecil yang mengasikkan. Tak heran bila destinasi wisata di Perancis yang satu ini tidak pernah sepi pengunjung.

3. Museum Orsay

5 tempat wisata terbaik di paris prancis 2022
Foto: Flickr

Museum Orsay merupakan destinasi wisata di Prancis yang bernuansa sejarah. Objek wisata yang satu ini terkenal akan jam besar yang berada di salah satu ruang utamanya. Museum Orsay ini mulanya adalah sebuah stasiun kereta api yang beroperasi sejak tahun 1900. Akan tetapi stasiun kereta api ini berhenti beroperasi pada 1939 dan saat ini menjadi monumen bersejarah yang ditetapkan sebagi museum untuk umum pada 1986.

destinasi wisata di Prancis ini menawarkan berbagai karya seni Prancis sejak 1848 hingga 1914 mulai dari lukisan, karya fotografi, patung dan artefak seni lainnya. Semua karya itu merupakan buah karya para seniman Prancis.

4. Museum Louvre

5 tempat wisata terbaik di paris prancis 2022
Sumber gambar: Louvre Museum

Destinasi wisata di Prancis bersejarah lainnya adalah Museum Louvre yang populer akan piramid kaca-nya yang sangat Ikonik. Museum Louvre mulanya merupakan benteng dimasa pemerintahan raja Philliip II, dan merupakan rumah bagi ratusan ribu karya seni dunia yang legendaris. Di dalam Museum Louvre terdapat koleksi peninggalan Mesir kuno hingga peradaban yunani.

Destinasi wisata di Prancis yang satu ini, selain memamerkan karya seni dan artafek bersejarah, destinasi ini juga menawarkan arsitektur dari bangunannya yang sangat menawan. Perpaduan arsitektur klasik yang elegan dan juga modern yang mewah membuat museum Louvre tujuan favorit wisatawan penggemar hobi fotografi.

5. Istana Versailles

5 tempat wisata terbaik di paris prancis 2022
Foto: Come to Paris

Istana Versailles merupakan destinasi wisata di Prancis yang juga bernuansa sejarah. Dengan rekam jejak sejarah kerajaan, objek wisata ini terdapat banyak peninggalan monarki yang dapat dikunjungi saat liburan ke Prancis.

Di Prancis, istana ini disebut Château de Versailles. Awalnya Versailles merupakan pedesaan di daerah Place d’Armes. kini, Versailles adalah suburban Paris. Istana ini masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1979.

Berada di daerah suburban dari kota Paris dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, destinasi wisata di Prancis bersejarah ini akan memanjakan mata setiap wisatawan yang mengunjunginya, sebab kemegahan arsitektur dan juga suasana khas kerajaan yang memukau.

Selain kemegahan istana, saat mengunjungi tempat wisata di Prancis ini akan dipandu dan diceritakan sejarah panjang kerajaan Prancis serta fakta-fakta menarik seputar istana Versailles.

6. Katedral Notre Dame

5 tempat wisata terbaik di paris prancis 2022
Sumber gambar: Get Your Guide

Destinasi wisata di Prancis berikutnya adalah Ketedral Notre Dame. Objek wisata ini terletak di Seine, sebuah pulau kecil di negara Prancis merupakan gereja terbesar yang ada di Kota Mode tersebut. Ketedral Notre Dame juga disebut Notre-Dame de Paris adalah katedral Katolik abad pertengahan yang terletak di Île de la Cité di arondisemen keempat Paris, Prancis.

Katedral ini dipandang sebagai salah satu contoh terbaik arsitektur Gothik Prancis yang sarat anak nilai sejarah. Memiliki makna “Bunda kita di Paris”, gereja yang kerap jadi tujuan wisata religi di Prancis ini memiliki desain interior klasik yang menawan untuk dinikmati. 

7. Arc The Triomphe

5 tempat wisata terbaik di paris prancis 2022
Sumber gambar: France

Destinasi wisata di Prancis yang satu ini terletak Place Charles de Gaulle, Paris. Arc The Triomphe merupakan ikon lain yang berada berada di Prancis selain Menara Eiffel. Napoleon Bonaparte adalah orang yang mendirikan monumen terbesar dan bersejarah ini pada 1806, tepatnya pada tanggal 15 Agustus 1806, di pusat Place de I’Etoile.

Bangunan tersebut dibangun dengan tujuan menghormati tentara besar Prancis, Grande Armee, yang dianggap tak terkalahkan saat itu. Ketika itu, Grande Armee berhasil menaklukkan sebagian besar Eropa.

Jika berlibur ke Arc The Triomphe dapat melihat berbagai relief di destinasi wisata Prancis satu ini yang akan menceritakan bagaimana gambaran pertempuran-pertempuran yang dipimpin oleh Napoleon yang melegenda tersebut.

8. Place De La Concorde

5 tempat wisata terbaik di paris prancis 2022
Sumber gambar: Paris Tourist Info

Place De La Concorde adalah destinasi wisata di Prancis lainnya yang akan menyajikan pemandangan Prancis yang khas. Alun-alun berbentuk oktagon yang berada di antara Tuileries Gardens yang luasnya mencapai 8.64 hektar. Dan jalan Champs Elysees ini dirancang cantik dengan keberadaan ornamen taman, air mancur, dan obelisk setinggi 23 meter. Selain itu, destinasi yang satu ini memiliki lampu taman yang indah, terutama saat di malam hari.

Place de la Concorde dulunya menjadi tempat eksekusi bagi lebih dari 1.300 orang, termasuk Louis XVI dan Marie Antoinette sehingga membuat tempat ini sekarang menjadi tempat yang tepat untuk memperingati peristiwa besar di Prancis. Tak jauh dari tempat wisata ini, terdapat kincir raksasa yang memungkinkanmu menikmati pemadangan kota dari ketinggian dengan pengalaman berbeda.

9. Saint Malo

5 tempat wisata terbaik di paris prancis 2022
Sumber gambar: Flickr

Saint-Malo merupakan sebuah kota di Prancis yang terletak di bagian barat. Tepatnya di provinsi Brittany di Selat Inggris. Penduduknya berjumlah 50.675 jiwa dan memiliki luas wilayah 36,58 km². Kepadatan penduduk 1.385 jiwa/km². Wali kota saat ini.

Destinasi wisata di Prancis yang satu ini memamerkan keindahan pantai yang indah. Kawasan tepi laut yang menjelma menjadi Destinasi wisata di Perancis ini mulanya adalah benteng yang dibangun untuk melindungi Sungai Rance dari bajak laut.

Kota ini selama berabad-abad dikuasai oleh bajak laut dengan reputasi menakutkan. Bajak laut kini menjadi kisah masa lampau dan Saint-Malo menjadi kota di kawasan Brittany yang paling banyak dikunjungi. Telusuri jalanan yang ramai di kota tua yang dibangun ulang dan pantai yang besar. Pastikan Anda mengunjungi Grande Porte, Porte St-Vincent, kastil kota dengan Museum Musée de la Ville, dan Akuarium Besar.

10. Sungai Seine

5 tempat wisata terbaik di paris prancis 2022
Sumber gambar: Fanpop

Destinasi wisata Prancis lain yang layak masuk daftar rekomendasi adalah sungai Siene. Suasana sungai yang menenangkan dibalut dengan arsitektur klasik dari Kota Paris, ditambah lagi dengan keberadaan beberapa kapal Layar, mengunjungi objek wisata di Kota Paris ini saat golden hour bisa jadi pengalaman yang menenangkan.

Sungai Seine adalah sebuah sungai utama di Prancis bagian barat laut. Sungai ini merupakan salah satu jalur lalu lintas air komersial dan juga menjadi sebuah tujuan wisata, khususnya bagian yang terletak dalam kota Paris. Namanya berasal dari kata Sequanus dalam bahasa Latin. Sungai ini memiliki panjang 775 km dan kedalaman rata-rata 9,5 m.

Perancis terkenal apa saja?

Objek Wisata Terpopuler di Prancis.
Museum d`Orsay. 66.600. Museum Kesenian. ... .
Old Town. 12.533. Daerah Sekitar • Area Bersejarah untuk Pejalan Kaki. ... .
Basilique Notre Dame de la Garde. 13.411. Tempat Keagamaan. ... .
Vieux Lyon. 6.744. ... .
Place de la Bourse. 6.934. ... .
La Petite France. 10.416. ... .
Le Capitole. 5.744. ... .
Plage de la Grande Conque. 613..

Kemana aja di Paris?

Objek Wisata Terpopuler di Paris.
Museum d`Orsay. 66.594. Museum Kesenian. ... .
Katedral Notre Dame. 71.482. Tempat Bersejarah • Bangunan Arsitektur. ... .
Sainte-Chapelle. 27.658. ... .
Palais Garnier. 19.721. ... .
Menara Eiffel. 141.427. ... .
Museum I'Orangerie (Musee de I'Orangerie) 17.366. ... .
Arc de Triomphe. 45.614. ... .
Museum Louvre. 101.843..

Paris ada apa saja?

Liburan ke Eropa?.
Louvre Museum..
Menara Eiffel..
Seine River..
Arc de Triomphe..
Katedral Notre-Dame Paris..
Disneyland Paris..
Istana Versailles..
Place De La Concorde..

Apa yang membuat kota Paris terkenal?

Menara Eiffel (bahasa Perancis: La tour Eiffel) adalah bangunan yang paling menonjol di kota Paris dan dikenal di dunia sebagai simbol negara Perancis.

5 tempat wisata terbaik di paris prancis 2022
Foto: Cristiano Medeiros Dalbem

50 atraksi yang tidak dapat dilewatkan di Paris

Dari Arsitektur Ikon hingga Pasar Makanan Artisan: Inilah semua yang perlu Anda lihat di Paris

Paris: Makanan, fashion, fromage, fantasi. Tidak peduli berapa kali kita mengunjungi ibukota Prancis, pesonanya tidak pernah menjadi tua. Dan kami tidak sendirian dalam memikirkannya. Paris adalah tujuan wisata utama yang menarik ribuan pelancong yang antusias dengan kepala yang dipenuhi gambar jumper Breton, anjing kecil dan cokelat mewah. Tapi bagaimana Anda menikmati kota yang indah ini tanpa menyerah pada klise kuno? Kami telah menyusun daftar 50 atraksi terbaik di Paris, dari nama besar 'harus dikunjungi' hingga sesuatu yang sedikit lebih dipesan lebih dahulu dan otentik Paris. Jadi, apakah Anda mencari museum yang kurang dikenal, musik live larut malam atau tempat terbaik untuk berbelanja, kami punya banyak ide-dan mereka semua sama lezatnya dengan ladurée macaron.és? We’ve compiled a list of the 50 best attractions in Paris, from the big name ‘must-visits’ to something a little bit more bespoke and authentically Parisian. So whether you’re looking for lesser-known museums, late night live music or the best places for shopping, we’ve got ideas a-plenty - and they’re all as tasty as a Ladurée macaron.

Direkomendasikan: Panduan lengkap untuk hal -hal terbaik yang dapat dilakukan di Paris

Artikel ini mencakup tautan afiliasi. Tautan ini tidak memiliki pengaruh pada konten editorial kami. Untuk informasi lebih lanjut, klik & nbsp; di sini.here.

1. & nbsp; Menara Eiffel Eiffel Tower

Ayo, Anda tahu apa itu. & Nbsp; sangat mungkin & nbsp; Struktur buatan manusia yang paling terkenal & nbsp; di seluruh dunia, Menara Eiffel pada awalnya didirikan sebagai pameran sementara untuk Exposition Universelle tahun 1889 (dijadwalkan untuk diturunkan pada tahun 1909). & nbsp; dari puncaknya Anda dapat menikmati & nbsp; pemandangan yang melekat pada seluruh Paris-dan sebaliknya bentuk ikoniknya terlihat dari sebagian besar titik yang menguntungkan & nbsp; di kota. & Nbsp; selain dari lantai kaca baru yang itu yang itu yang itu itu yang itu yang itu itu yang itu yang itu itu yang itu yang baru yang itu yang baru itu yang baru itu yang baru itu & NBSP; dipasang pada tahun 2014 & nbsp;-yang & nbsp; adalah perjalanan nyata & nbsp; jika Anda cukup berani untuk berjalan melintasi itu & nbsp;-ada juga bar sampanye panoramik di lantai tiga, brasserie dan restoran berbintang Michelin. Di malam hari, girder Eiffel berkilau seperti lampu peri di pohon Natal (setiap jam, pada jam).

Jangan lewatkan: & nbsp; Makanan di Jules Verne yang dibintangi oleh Alain Ducasse di lantai dua. & Nbsp; A meal at Alain Ducasse’s Michelin-starred Jules Verne on the second floor. 

2. & nbsp; château de versailles Château de Versailles

Setelah hanya pondok berburu yang sederhana, Château de Versailles sekarang dapat mengklaim judul bantalan paling mewah di Paris. & Nbsp; itu tumbuh dengan masing -masing penduduk dan sekarang memiliki & nbsp; 2.300 kamar yang telah menampung & nbsp; banyak & nbsp; anggota dari 2.300 yang telah ditempatkan & nbsp; banyak & nbsp; Royalti Prancis selama bertahun -tahun. Mayoritas pekerjaan mewah ini ditugaskan oleh Louis XIV pada tahun 1678. Raja Matahari hampir identik dengan Versailles: dia bertanggung jawab untuk menambahkan Hall of Mirrors yang menakjubkan, serta lahan yang elegan dan luas. Ini bisa sibuk di waktu puncak, jadi pesan tiket lewati-lewat sebelumnya dan tiba lebih awal.

Jangan lewatkan: & nbsp; Jika Anda berkunjung selama musim panas, ada pertunjukan air mancur musik yang luar biasa di malam hari. & Nbsp; If you’re visiting during summer, there are magnificent musical fountain shows at night. 

3. & nbsp; les Catacombes Les Catacombes

Sampai Anda benar -benar ke mereka, hampir tidak mungkin untuk percaya bahwa 'Les Catacombes' benar -benar ada. Jaringan terowongan 3.8.000 km (1.864 mil) ini berjalan di bawah sebagian besar kota, & nbsp; dan secara publik mengandung & nbsp; tulang sekitar enam juta orang, termasuk banyak yang binasa selama teror revolusioner. Di koridor ini & nbsp; claustrophobic & nbsp; Anda akan menemukan tulang & nbsp; tulang marat, robespierre dan kawan -kawan & nbsp mereka, & nbsp; dikemas dengan dinding di atas dinding warga negara. Ini adalah pemandangan yang luar biasa dan sangat mengerikan. Dan siapkan jaket Anda - katakombe dingin, baik secara harfiah maupun spiritual. & Nbsp;

Jangan lewatkan: Pintu masuk ke Ossuary, di mana ada tanda yang mengatakan: ‘Berhenti! Ini adalah Kekaisaran Kematian. 'Eek! The entrance to the ossuary, where there’s a sign which says: ‘Stop! This is the empire of death.’ Eek!

5 tempat wisata terbaik di paris prancis 2022

4. & nbsp; moulin rouge Moulin Rouge

Tentunya klub malam paling terkenal di planet ini, Moulin Rouge telah melihat segala macam bintang showbiz, musisi, aktor dan nama megah melewati pintunya (yang pertama kali dibuka pada tahun 1889, terganggu selama enam tahun ketika bangunan asli terbakar pada tahun 1915) . Dan, di samping wisatawan, tempat kabaret ini juga & nbsp; tetap tercinta & nbsp; oleh orang Paris, yang lebih banyak untuk adegan klub di mesin dan bar atap à bulles yang terletak di dalam. & Nbsp; tempat kelahiran salah satu tarian paling terkenal abad ke-20, ON & NBSP; Tahap 60 & NBSP; Can-Can Dancers Cavort dengan sinkronisasi sempurna selama dua jam dalam acara 'Féerie'. Kostum flamboyan, tendangan kaki lebih tinggi dari yang Anda pikirkan dan tindakan 'babak pertama' lucu. Tambahkan Champagne & nbsp; dan Anda mendapatkan malam Prancis yang terbaik. & Nbsp;

Jangan lewatkan: & nbsp; a & nbsp; perjalanan ke tapas joint & nbsp; le bar à bulles, yang akan Anda dimaafkan karena hilang karena ada di atap. A trip to tapas joint Le Bar à Bulles, which you’d be forgiven for missing since it’s on the roof.

5. & nbsp; Palais Garnier Palais Garnier

Perjalanan ke teater tidak mendapatkan lebih indah daripada malam yang dihabiskan di Palais Garnier. Terletak di Place de l'Opéra, teater mewah dan kemudian ini sangat besar. Kami datang ke sini untuk melihat Balet Opera Paris, tetapi sejujurnya bangunan itu sendiri adalah (hampir) daya tarik seperti penari di atas panggung. Lihatlah array cermin yang gila, marmer, beludru dan satin, dan pingsan positif di Grand Escalier.

Jangan lewatkan: & nbsp; Pertunjukan reguler Balet Opera Paris. & NBSP; The Paris Opera Ballet’s regular shows. 

6. & nbsp; parc des buttes-chaumont Parc des Buttes-Chaumont

Inti dari lingkungan Belleville timur laut, Parc des Buttes-Chaumont mungkin sedikit kurang formal daripada ruang hijau lainnya di Paris. Tapi & nbsp; sangat layak untuk berjalan-jalan untuk sampai ke sana, karena ini & nbsp; abad ke-19 jejak. Taman, dengan jalur berkelok -kelok, air terjun, kuil dan tebing, dirancang oleh Adolphe Alphand untuk Haussmann, dan dibuka sebagai bagian dari perayaan untuk & nbsp; eksposisi Universelle & nbsp; pada tahun 1867.

Jangan lewatkan: & nbsp; a & nbsp; Minum di salah satu & nbsp; rosa bonheur atau pavillon puebla, dua taman yang ramai, eternall & nbsp; batang jam & nbsp; & nbsp; A drink at either Rosa Bonheur or Pavillon Puebla, the park’s two buzzing, eternall jam-packed bars. 

7. & nbsp; arc de triomphe Arc de Triomphe

Ditugaskan oleh Napoleon tetapi tidak benar -benar selesai sampai 1836, & nbsp; arc de triomphe adalah ibu dari semua peringatan perang. & Nbsp; berikan kaki Anda latihan dan naik 284 langkah ke atas, di mana pandangan menyapu kemegahan geometris antara busur of of of of of La Défense dan Louvre. & Nbsp; Meskipun Anda mungkin lebih terganggu oleh & nbsp; mengamati teknik mengemudi Paris yang luar biasa & nbsp; dalam bukti di sekitar & nbsp; pulau lalu lintas yang tidak ditandai di bawah: Faktanya, mempekerjakan pengemudi mobil harus membayar tambahan pada asuransi jika mereka Suka untuk menutupi bundaran. & nbsp; Ketika Anda kembali ke tanah, jangan berpikir untuk prajurit yang tidak dikenal yang kuburannya duduk dengan sungguh -sungguh di tengah lengkungan.Arc de Triomphe is the mother of all war memorials. Give your legs a workout and climb the 284 steps to the top, where the views sweep in geometric splendour between the arc of La Défense and the Louvre. Although you may be more distracted by observing the remarkable Parisian driving techniques in evidence around the unmarked traffic island below: in fact, hire car drivers have to pay extra on the insurance if they’d like it to cover the roundabout. When you get back down to ground, do spare a thought for the Unknown Soldier whose grave sits solemnly in the centre of the arch.

Jangan lewatkan: & nbsp; plakat perunggu yang menampilkan transkrip siaran radio 1940 Charles de Gaulle yang terkenal dari London: & nbsp; reli & nbsp; tangisannya dipandang sebagai awal Perlawanan Prancis terhadap pendudukan Nazi. & Nbsp; The bronze plaque that features a transcript of Charles de Gaulle’s famous 1940 radio broadcast from London: his rallying cry was seen as the beginning of the French Resistance against Nazi occupation. 

8. & nbsp; le marais Le Marais

Sekali waktu, Marais adalah tempat Anda menemukan penggerak dan pengocok aristokrasi Prancis. Kemudian Revolusi Prancis terjadi dan ... ya. Ngomong-ngomong, sejak itu distrik Paris ini telah menemukan kehidupan baru sebagai salah satu bagian ibukota yang paling trendi. Pergilah ke sini untuk tempat -tempat ramah LGBTQ+, butik vintage dan koleksi galeri seni terbaik di kota.

Jangan lewatkan: & nbsp; outlet falafel legendaris & nbsp; l'Us du fallafel, jika Anda ingin memasukkan sesuatu pada perut Anda. The legendary falafel outlet L’As du Fallafel, if you want to put a pitta something in your stomach.

9. & nbsp; galeri Lafayette Galeries Lafayette

Mal modern di dunia harus melihat ke galeri Lafayette dan gemetar karena malu. Department Store yang indah dan indah ini memulai kehidupan dengan tujuan sederhana untuk menjadi fashion kecil Haberdashery. Kemudian diperluas menjadi salah satu tujuan belanja paling menakjubkan di dunia. Kubah langit -langit besi tempa dan pekerjaan kaca kisi -kisi layak dilihat, tetapi ini lebih dari sekadar karya museum. Bersama dengan merek yang sangat baik untuk berbelanja, Galeries Lafayette juga merupakan tujuan yang menggiurkan bagi pecinta kuliner dan oenofil.

Jangan lewatkan: & nbsp; semacam atap rahasia, yang menawarkan salah satu dari & nbsp; paling indah & nbsp; pemandangan Paris yang dapat Anda bayangkan, memandang ke Grand Palais dan Menara Eiffel. & Nbsp; The sort-of secret rooftop, which boasts one of the most splendid views of Paris you can imagine, looking out onto the Grand Palais and the Eiffel Tower. 

10. & nbsp; musée d'Orsay Musée d’Orsay

Sebelum menjadi galeri seni terkemuka di dunia, Musée d'Orsay adalah stasiun kereta api utama (stasiun kereta listrik pertama di dunia, sebenarnya). Tetapi meskipun merupakan bangunan yang indah, ia tidak dapat mengakomodasi ukuran kereta yang terus meningkat, mengarahkan pemerintah Prancis ke ide yang cerdik untuk mengisinya dengan seni. Di sinilah penggemar seni menggunakan dosis penuh nama terbesar dan terbaik dalam seni impresionis dan pasca-impresionis. Lap Up & nbsp; Semua warna, pemandangan terang dan indah & nbsp; sebelum juga menjelajahi koleksi seni dekoratif untuk seni nouveau glamor. Menyenangkan.

Jangan lewatkan: & nbsp; kedai kopi/kafe yang luar biasa yang terselip di belakang waktu (dirancang oleh Campana Brothers). Ini & nbsp; bertema kapal selam, sebagai penghormatan kepada 'Nautilus' Jules Verne, dan baru-baru ini didekorasi ulang. & Nbsp; The superb coffee shop/café tucked behind the clock (designed by the Campana brothers). It’s submarine-themed, in homage to Jules Verne’s ‘Nautilus’, and has recently been redecorated. 

11. & nbsp; Jardin des Tuileries Jardin des Tuileries

Setiap kota besar memiliki taman kota yang bagus. Dan Paris tidak berbeda dengan Jardin des Tuileries, hamparan tanaman hijau yang terawat di luar tempat de la Concorde. Pesona taman terletak pada pendekatannya yang pada dasarnya Prancis untuk berkebun. Harapkan semak, jalan setapak, dan bunga yang dipelihara dengan sempurna tanpa pendekatan lesu yang luar biasa terhadap alam. Oasis perkotaan ini entah bagaimana selalu terasa tenang, terlepas dari berapa banyak orang berduyun -duyun di sini. Menambahkan poin budaya jika Anda dapat mengidentifikasi semua seniman yang membuat patung tanpa harus Google.

Jangan lewatkan: Setiap musim panas, sebuah funfair mendirikan di sepanjang sisi kebun Rue de Rivoli. Each summer, a funfair sets up along the Rue de Rivoli side of the gardens.

12. & nbsp; sacré-coeur Sacré-Coeur

Pekerjaan pada mock besar romano-byzantine mock ini dimulai pada tahun 1877: itu ditugaskan sebagai tanggapan atas kekalahan dalam Perang Franco-Prusia, logikanya adalah bahwa Tuhan pasti telah menyeberang dengan Prancis dan membutuhkan ketenangan, tajam. & NBSP; dibayar dari Dompet publik dan menyelesaikan hampir setengah abad kemudian, pada tahun 1914, itu ditahbiskan pada tahun 1919, pada saat itu banyak arsitek telah menggantikan Paul Abadie, pemenang kompetisi asli. Hasilnya mengesankan, terutama mengingat posisinya yang menonjol di atas bukit Montmartre, dan interiornya tercakup dalam mosaik mewah.

Jangan lewatkan: Pemandangan kota dari halaman di luar. Just & nbsp; sangat waspada terhadap penjaja yang mencoba menjual gelang Anda. & Nbsp; pastikan mereka tidak menempatkan satu di & nbsp; pergelangan tangan Anda - karena begitu ada di sana, Anda membayarnya! The views of the city from the lawns outside. Just be very wary of the hawkers trying to sell you bracelets. Make sure they don’t put one on your wrist – because once it’s there, you’re paying for it!

13. & nbsp; pemandangan dari menara Montparnasse The view from Montparnasse Tower

Pada 209 meter, kolosus baja-dan-kaca ini tidak cukup tinggi dari Menara Eiffel, tetapi ia menawarkan pemandangan yang jauh lebih baik-sebagai permulaan, mereka sebenarnya memasukkan Menara Eiffel! Dibangun pada tahun 1974 di lokasi stasiun metro dengan nama yang sama, Anda naik ke puncak & nbsp; tur Montparnasse & nbsp; melalui lift super cepat yang membuat Anda melonjak ke atas ke lantai lima puluh enam & nbsp, di mana & nbsp; Anda akan Anda akan Temukan & nbsp; tampilan yang diisi dengan foto udara Paris, ditambah toko kafe dan suvenir. Pada hari yang cerah, Anda dapat melihat hingga 25 mil jauhnya. Jika Anda ingin pergi jauh -jauh, lift kedua akan membawa Anda ke atap gedung.

Jangan lewatkan: & nbsp; gelanggang es yang dipasang & nbsp; dekat menara di musim dingin. The ice rink that’s installed near the tower in winter.

14. & nbsp; musée de l'Orangerie Musée de l’Orangerie

Jika kata -kata 'seni Prancis' segera menyulap adegan bantalan lily, maka Anda mungkin sudah terbiasa dengan Musée de l'Orangerie. Museum monet-centric ini memang menampilkan seniman lain, tetapi titik penjualannya yang besar tentu saja merupakan delapan lukisan super yang diselesaikan oleh master impresionis di taman giverny-nya. Berani antrian setidaknya sekali - kami berjanji mereka benar -benar layak dilihat dalam daging.

Jangan lewatkan: & nbsp; oke, ini bukan hanya Monet: Jangan lupa untuk mencari karya oleh tuan Prancis Cézanne, Renoir, Rousseau dan Derain, serta Picasso dan Modigliani. Okay, it’s not just Monet: don’t forget to seek out works by his French masters Cézanne, Renoir, Rousseau and Derain, as well as Picasso and Modigliani.

15. & nbsp; Marché des Enfants Rouges Marché des Enfants Rouges

Untuk kota dengan reputasi gastronomi yang serius, Paris jarang mengecewakan. Sejak tahun 2000, Marché des Enfants Rouges telah menjadi pasar makanan perkotaan yang menawan (dan lezat) yang menyatukan serangkaian masakan internasional yang fenomenal. Berpikir dengan sayang pada anak -anak yatim miskin dalam mantel merah mereka yang memberi namanya namanya saat Anda mencemooh jalan Anda melalui makanan lezat Afrika Utara, Asia dan Eropa.

Jangan lewatkan: & nbsp; Tagin raksasa di Le Traiteur Marocain. Cukup fantastis. The giant tagines at Le Traiteur Marocain. Simply fantastic.

16. & nbsp; Cathédale Notre-Dame de Paris Cathédrale Notre-Dame de Paris

Jika Anda ingin mengambil misa di sini, Anda mendapat sedikit menunggu: karena Anda tidak sadar sadar, sebuah inferno merobek ikon gothic yang luar biasa ini pada bulan April 2019, dan Anda akan menunggu hingga April 2024 untuk & nbsp; Notre- Dame untuk dibuka kembali (mungkin atau mungkin tidak sepenuhnya dipulihkan & nbsp; tetapi pemerintah bertekad untuk menjalankannya dan berjalan tepat waktu untuk Olimpiade musim panas itu terlepas). Meskipun demikian, Anda tidak dapat menyimpan & nbsp; menyusuri sebuah katedral yang hampir hidup dalam imajinasi populer & nbsp; sebanyak dunia nyata: setelah novel Victor Hugo 1831 'The Hunchback of Notre-Dame' mengamankan status ikoniknya, film 90-an Disney yang dibawa Disney 'Disney's Plucky' Disney '90-an Disney Plucky Disney Disney Disney Disney Arsitektur gothic yang luar biasa firasat dari ikon bersejarah ke generasi baru. Pada kunjungan Anda berikutnya, lihat fasadnya yang abadi dan bayangkan masa depannya - bagaimana mereka akan membangun kembali binatang suci & nbsp ini?

Jangan lewatkan: & nbsp; ketika suatu hari mereka membuka kembali katedral untuk umum, terjebak ke dalam program mereka & nbsp; program sibuk konser klasik reguler. Akustik di nave harus didengar dipercaya. When one day they do reopen the cathedral to the public, get stuck into their busy programme of regular classical concerts. The acoustics in the nave have to be heard to be believed.

17. & nbsp; Fondation Louis Vuitton Fondation Louis Vuitton

11 galeri Ultra-Lengan Louis Vuitton Fondation dibuka di Bois de Boulogne pada tahun 2014. Sejak itu, bangunan menakjubkan Frank Gehry telah menjadi tuan rumah program yang berputar oleh seniman modern dan kontemporer yang terkenal dengan karya-karya seperti orang-orang seperti orang-orang seperti orang-orang seperti orang-orang seperti orang-orang seperti orang-orang seperti orang-orang seperti orang-orang seperti orang-orang seperti orang-orang seperti orang-orang seperti dari Jean-Michel Basquiat, & nbsp; Gilbert & George & nbsp; dan & nbsp; Jeff Koons, serta karya-karya khusus situs yang ditugaskan secara khusus. Museum ini dimiliki oleh perusahaan induk Louis Vuitton LVMH, tetapi akan diambil alih oleh kota setelah 55 tahun.Gilbert & George and Jeff Koons, as well as specially commissioned site-specific works. The museum is owned by Louis Vuitton’s parent company LVMH, but will be taken over by the city after 55 years.

Jangan lewatkan: & nbsp; peristiwa yang berjalan di samping pameran-ada sering & nbsp; penampilan oleh seniman dan kurator nama besar. The events that run alongside the exhibitions – there are frequent appearances by big-name artists and curators.

18. Le Crazy Horse

Definitely one of the more risqué players on the Parisian cabaret scene, the art du nu (it’s a nudie revue!) of Le Crazy Horse first opened its doors in 1951 under the steerage of the legendary Alain Bernardin. Seventy years on, it still pulls in punters aplenty (although it’s been closed during the pandemic – its doors reopen in September 2021). It remains dedicated to all things feminine and sexy, within certain parameters: lookalike dancers with curious stage names like Enny Gmatic and Hippy Bang Bang all bear the same bodily dimensions. (Girls are genuinely required to have nipples and hips at the same height). Expect lots of rainbow-hued light and artfully located strips of black tape. Old-school, self-respecting cabaret.

Don’t miss: ‘Striptease Moi’, a sensual gender-bending show with a daft ending. 

19. Canal de l’Ourcq

Commissioned by Napoleon Bonaparte himself, the nineteenth-century Canal de l’Ourcq takes a 108km journey from the river Ourcq in Picardie before ending its journey in front of the arty MK2 cinemas at Place de la Bataille-de-Stalingrad’s Bassin de la Villette. Like the Canal Saint-Martin further south, the Canal de l’Ourcq draws a trendy crowd, from students to thirtysomethings with young families, who come to play boules on the sandy stretches, picnic on the water’s edge, and even play ping-pong in the playground areas. 

Don’t miss: The péniches (canal boats) that double up as a bar, a theatre and a bookshop.

20. Marché d’Aligre

The Marché d’Aligre has been a permanent fixture in an ever-evolving city since 1799. This much-used market sells everything from fresh veg to pre-loved clothes, fish and meat. There’s a lot on offer here, so plan ahead to decide what you are (literally) in the market for. If it’s a nice bit of poisson, go to the covered Beauvau part where you’ll find the better quality butchers and fishmongers.

Don’t miss: The artisanal stalls in the main yard which sell books, African masks and other trinkets.

21. Musée de la Vie Romantique

Back in 1830, the 9th arrondissement teemed with composers, writers and artists. And it was this year that Dutch artist Ary Scheffer built this small villa. Guests at Scheffer’s soirées included Chopin, Liszt and – most important for our purposes – novelist George Sand. The museum is now mainly dedicated to Sand, who was enormously popular in her lifetime, but it also displays Scheffer’s paintings and other mementoes from the Romantic era. Renovated in 2013, the museum’s tree-lined courtyard café and greenhouse make for a perfect summertime retreat.

Don’t miss: While you’re nearby, you should probably check out the Musée National Gustave Moreau. There’s a surprise waiting for you at the top. 

22. La Petite Ceinture

What is La Petite Ceinture? Basically, it’s an out-of-use railway that girdles Paris like, well, a little belt – hence the name. The track has been in disrepair since the last freight train went through in the ’80s (the final passenger train went through way back in 1934). Although bits of it are earmarked for transformation into an urban park – and a stretch on the 20th arrondissement actually has been – the city council is on the whole unsure what to do with La Petite Ceinture – for now, it mostly remains an, ahem, unauthorised way of navigating Paris. 

Don’t miss: The belt’s access points, which aren’t particularly policed. It’s easy enough to find information about them online.

23. Les Passages Couverts

Elegant precursors to the modern-day shopping centre, in eighteenth and nineteenth-century Paris there were lots of glass-roofed shopping galleries in areas around the Grands Boulevards. These covered passages allowed you to take shortcuts, escape the elements or (ooh la la!) steal a forbidden kiss with your lover in relative privacy. Not that it was all elegant charm: most passages were also given a salon de décrottage: a room where the dog excrement you’d trodden through was scraped off your shoes. Sadly that service is long gone, but these days passages couverts are perfect little hideaways for an afternoon’s retail therapy. 

Don’t miss: Galerie Vivienne is the best known, appreciated above all for its ochre-coloured décor and mythology-themed mosaics. We love the tearoom there too.

24. Palais de Tokyo

When this modern and contemporary art building opened in 2002, many thought the Palais de Tokyo’s determinedly no-frills aesthetic amounted to a deliberate statement. In fact, it was purely for budgetary reasons. Happily, the venue has really flourished since then, especially after an extended 2012 overhaul of its open-plan space. Extended hours and a cool café bring in younger audiences, and the roll-call of artists is impressive (Roberto Braga, Wang Du, Theaster Gates and others). The name harks back to the 1937 Exposition Internationale, but is also a reminder of links with a new generation of artists from the Far East.

Jangan lewatkan: & nbsp; yang lainnya di sini. Ada Le Yoyo Club, toko buku mode dan desain yang sangat baik, dan dua & nbsp; restoran baru. Oh, dan & nbsp; jangan lupa untuk pergi ke teras. & Nbsp; pemandangan Menara Eiffel benar -benar tidak bisa dipukuli. & Nbsp; Everything else here. There’s Le Yoyo club, an excellent fashion and design bookshop, and two new restaurants. Oh, and don’t forget to head out to the terrace. The view of the Eiffel Tower really can’t be beaten. 

25. & nbsp; The Louvre The Louvre

Tentu saja akan menjadi & nbsp; konyol untuk mengunjungi Paris tanpa setidaknya masuk ke museum terbesar di dunia. & Nbsp; labirin koridor, galeri, dan tangga Louvre; Kunjungi (A & NBSP; Rekam 10.2 & nbsp; juta orang kembali pada tahun 2018). Tidak dapat disangkal agak mengintimidasi: dengan 35.000 karya di tampilan publik, terpecah di delapan departemen dan tiga sayap, tidak ada peluang Anda akan melihat semuanya dalam satu hari. Taruhan terbaik adalah & nbsp; untuk memilih bagian & nbsp; bagian yang ingin Anda lihat sebelumnya, bersabarlah dan berjalan dengan mantap melalui keramaian. Jika Anda menginginkan beberapa tips starter, kami merekomendasikan perjalanan ke galeri seni Islam yang mengesankan, yang dibuka pada tahun 2012. Untuk Mona Lisa - ya itu klise, tetapi mengapa Anda tidak ingin melihatnya? - Pergilah ke Salle de la Joconde.

Jangan lewatkan: & nbsp; Jika kerumunan terdengar terlalu banyak untuk ditanggung, & nbsp; coba malam hari Louvre yang panjang pada hari Rabu dan Jumat-buka sampai jam 9.45 malam, ini jauh lebih tenang. If the crowds sound like too much to bear, try the Louvre’s extended-hour evenings on Wednesdays and Fridays – open until 9.45pm, it’s significantly quieter.

26. & nbsp; musée picasso Musée Picasso

Musée Picasso tidak setenar galeri utama Paris lainnya, tetapi sangat layak dikunjungi. Bang di tengah marais, galeri yang menarik ini berada di bekas rumah mantan abad ke -17. Masterpieces yang dipamerkan di sini tidak ada habisnya dan termasuk 'La Celestina', 'Pemohon' dan 'Potret Marie-Thérèse Walter'. Ini adalah galeri berukuran sempurna untuk menghabiskan pagi yang lambat sebelum keluar untuk makan siang santai.

Jangan lewatkan: & nbsp; Pergilah ke puncak museum dan Anda akan menemukan koleksi seni ol 'Pablo sendiri, yang mencakup beberapa karya indah oleh & nbsp; Cézanne, Renoir, Mirò dan Frenemy Matisse -nya. Head up to the top of the museum and you’ll find Ol’ Pablo’s very own art collection, which includes some gorgeous works by Cézanne, Renoir, Mirò and his frenemy Matisse.

27. & nbsp; Seni Jalanan di Paris Street art in Paris

Paris memiliki adegan seni jalanan yang cukup serius dari tahun yang lalu pada tahun 1960 -an, dan & nbsp; itu hanya tumbuh lebih besar & nbsp; sejak itu. Ada banyak ruang dinding di pinggiran kota, arondisemen luar dan pusat seniman lokal dan internasional untuk menjadi kreatif dengan kaleng semprot mereka dan mengubah seluruh area menjadi galeri seni luar ruangan. Menurut definisi hal ini cenderung agak sementara-& nbsp; jika Anda bisa, & nbsp; lihat beberapa blog khusus untuk info terkini.

Jangan lewatkan: & nbsp; kami merekomendasikan Rue Dénoyez di Belleville. Bahkan pada siang hari, selalu ada & nbsp; pasangan & nbsp; graffeurs & nbsp; di tempat kerja. & Nbsp; We recommend the Rue Dénoyez in Belleville. Even during the day, there are always a couple of graffeurs at work. 

28. & nbsp; Musée National Rodin Musée National Rodin

Anda akan menemukan banyak & nbsp; karya -karya terbesar pematung legendaris di & nbsp; ini & nbsp; museum & nbsp; berbasis di Hôtel Particulier di mana pematung menghabiskan tahun -tahun terakhirnya & nbsp; sampai kematiannya pada tahun 1917. & nbsp; sorotan abadi & nbsp; termasuk 'ciuman', 'the the the 1917. & nbsp; sorotan abadi & nbsp; termasuk' The Kiss ',' the the the the the the the the the the the the the the the the the the the the the the the the the Katedral ',' The Walking Man 'dan banyak payudara dan terakota lainnya. Anda juga akan menemukan karya yang dipamerkan oleh Camille Claudel, murid dan nyonya Rodin. & Nbsp; sebagai bonus lebih lanjut di sana & nbsp; adalah karya oleh van gogh, monet, renoir dan & nbsp; carrière di sini juga. Jangan lewatkan: & nbsp; taman, ruang galeri dalam diri mereka sendiri. Carilah ‘Burghers of Calais’, & nbsp; ‘The & nbsp; gerbang neraka’, & nbsp; dan & nbsp; ‘the thinker’.based at the hôtel particulier where the sculptor spent his final years until his death in 1917. Timeless highlights including ‘The Kiss’, ‘The Cathedral’, ‘The Walking Man’ and many other busts and terracottas. You’ll also find work on display by Camille Claudel, Rodin’s pupil and mistress. As a further bonus there are works by Van Gogh, Monet, Renoir and Carrière here too.

Don’t miss: The gardens, a gallery space in themselves. Look out for the ‘Burghers of Calais’, ‘The Gates of Hell’, and ‘The Thinker’.

29. & nbsp; Philharmonie de Paris Philharmonie de Paris

Tempat muluk-muluk di timur laut Paris ini bertujuan untuk membuat musik klasik dapat diakses dan non-elite, dengan A & nbsp; mengirimkan untuk menggambar di & nbsp; pemula dengan baik sebagai penonton konser berpengalaman. Ini semua bergantung pada tiket & nbsp; being & nbsp; terjangkau: pada saat kegiatan budaya semakin mahal, Philharmonie berharap untuk melawan tren seperti yang dilakukan Opéra Bastille untuk opera. Secara estetika mengesankan dan besar, ruang konser 2.400 kursi ini sering kali mempesona dengan & nbsp; musim setelah musim konser dan acara eklektik.

Jangan lewatkan: & nbsp; The & nbsp; atap & nbsp; memiliki pemandangan yang spektakuler, terbuka sepanjang musim panas. The rooftop has spectacular views, open throughout the summer.

30. & nbsp; Pompidou tengah The Centre Pompidou

Penampilan 'Inside-Out' Pompidou-dengan pipa, saluran udara dan & nbsp; eskalator dengan bangga menghiasi bagian luar-telah membuatnya & nbsp; salah satu pemandangan paling terkenal di Paris. Keberhasilan melebihi semua harapan ... yang merupakan masalah, karena pada dasarnya lima kali lebih banyak orang muncul dari yang diharapkan: pada tahun -tahun awalnya adalah katayy untuk kesibukan yang berlebihan. & Nbsp; & nbsp;one of the best-known sights in Paris. It’s so striking that when it opened in 1977, its success exceeded all expectations… which was kind of a problem, as in essence five times more people turned up than had been expected: in its early years it was a byword for excessive busyness.  

Setelah perombakan dua tahun, selesai & nbsp; pada tahun 2000, bangunan itu tumbuh, dengan museum yang lebih besar, ruang kinerja baru dan restoran Georges yang kaya Vista ditambahkan. Pintu masuk ke forum gratis (seperti perpustakaan, yang memiliki pintu masuk terpisah), tetapi Anda sekarang harus membayar untuk naik eskalator.

Jangan lewatkan: & nbsp; jelas, tetapi pendakian yang lambat di eskalator benar -benar sepadan dengan bayarannya. Tidak ada yang mengalahkan saat Anda bangkit di atas atap. Obvious, but the slow ascent up the escalators really is worth the fee. Nothing beats the moment you rise above the rooftops.

31. & nbsp; la coulée verte La Coulée Verte

Jalur Kereta Lama & NBSP; yang bergabung dengan Bastille dan Vincennes & NBSP; kini telah direklamasi & nbsp; seperti La Coulée Verte: A Verdant, & NBSP; Jejak Lima Kilometer Taman Taman yang Ditinggikan, Jalur Siklus Jardin De Reuilly dan Tree-Lined. Kick off di ujung bastille dan Anda dapat & nbsp; menggigit salah satu tangga di Avenue Daumesnil untuk mendapatkan pemandangan kota. Jika Anda akan melakukan itu, bungkus piknik dan berhenti di Jardin de Reuilly, di mana ada (kami tidak bercanda) air mancur soda pertama Paris (sekarang ada sekitar sepuluh lagi). Kemudian Anda dapat melanjutkan ke Bois de Vincennes yang mulia, yang memiliki danau dan taman yang rindang dan teduh.

Jangan lewatkan: & nbsp; kantor polisi di rue rambouillet & nbsp; yang didekorasi di & nbsp; mural gaya tahun 1930-an yang besar. The police station on Rue Rambouillet which is decorated in enormous 1930s-style murals.

32. & nbsp; musée carnavalet Musée Carnavalet

Di Musée Carnavalet & nbsp;-yang baru-baru ini dibuka kembali setelah perbaikan besar-a & nbsp; Walloping 140 kamar menceritakan & nbsp; cerita & nbsp; dari Paris dalam urutan kronologis, dari pra-Roman Gaul tepat & nbsp; hingga abad kedua puluh. Bangunan itu & nbsp; dibangun pada tahun 1548, diubah oleh Mansart pada tahun 1660 dan berubah menjadi sebuah museum pada tahun 1866, ketika perencana kota besar Haussmann membujuk pihak berwenang untuk melestarikan interiornya yang indah. Kamar asli abad keenam belas berisi koleksi seni Renaissance yang luar biasa & nbsp; terangkat dengan potret, furnitur, dan artefak lainnya.

Jangan lewatkan: & nbsp; item milik Napoleon sendiri, cradle yang diberikan kepada Paris oleh keponakannya Napoleon III, dan replika kamar tidur penulis Marcel Proust. Items belonging to Napoleon himself, a cradle given to Paris by his nephew Napoleon III, and a replica of author Marcel Proust’s cork-lined bedroom.

33. & nbsp; Canal Saint-Martin Canal Saint-Martin

Canal Saint-Martin dibangun antara & nbsp; 1805 dan 1825 & nbsp; selama & nbsp; Hari Napoleon. Awalnya dimaksudkan untuk & nbsp; membawa air minum dan barang dagangan ke ibukota kekaisaran; Dari akhir & nbsp; abad ke -19 ia memiliki pabrik dan gudang industri.

Semuanya berubah sekarang: banyak dari pabrik-pabrik & nbsp telah menjadi loteng bagi populasi Bobo (bohemian-borjuis) yang terus tumbuh, dan puluhan bar, restoran, dan toko-toko melapisi dermaga. Jembatan besi yang kokoh dan kunci yang indah adalah tempat yang didambakan untuk piknik dan kenaikan akhir pekan - terutama pada hari Minggu dan hari libur umum ketika mobil dilarang dan jalan -jalan disediakan semata -mata untuk pejalan kaki dan pengendara sepeda. & NBSP;

Jangan lewatkan: & nbsp; The Canal Stalwarts, & nbsp; point ephémère & nbsp; dan & nbsp; chez prune. The canal stalwarts, Point Ephémère and Chez Prune.

34. & nbsp; Marché aux puces de st-ouen Marché aux Puces de St-Ouen

The & nbsp; Marché aux puces de st-ouen is & nbsp; secara luas dianggap sebagai pasar loak terbesar di seluruh dunia. & Nbsp; Meskipun tampaknya sangat mungkin bahwa & nbsp; para pesaingnya sebenarnya belum diukur secara resmi, & nbsp; dengan 3.000 pedagang dan dan para pesaingnya sebenarnya diukur secara resmi, & nbsp; dengan 3.000 pedagang dan dan para pesaing sebenarnya diukur secara formal, & nbsp; dengan 3.000 pedagang dan dan nval Hampir 180.000 pengunjung setiap akhir pekan, tidak ada yang benar-benar berdebat. & Nbsp; dibuka pada tahun 1885, IT & NBSP; memulai kehidupan sebagai pengaturan rag-and-tulang yang sederhana di tepi kota.

Paris menjadi Paris, mungkin, mungkin tidak dapat dihindari, berubah menjadi lebih banyak & nbsp; perselingkuhan kelas atas, dengan banyak butik dan kios antik. Di ujung lain dari spektrum, & nbsp; restoran dan takeaways & nbsp; berada dalam bahaya menggusur lebih sedikit & nbsp; pedagang mewah. Tapi apa pun sanitisasi yang mengampelas tepi PUCES, itu masih membuat pengalaman yang menggembirakan bagi seorang turis.

Jangan lewatkan: hanya ada & nbsp; satu atm - jadi pastikan Anda datang dengan dompet yang menggembung atau kesediaan untuk mengantri.There’s only a single ATM – so make sure you come with a bulging wallet or a willingness to queue.

35. & nbsp; Ménagerie du Jardin des Plantes Ménagerie du Jardin des Plantes

Efek samping yang tidak terduga dari memenggal hati warga terkaya Anda? Mencari tahu apa yang harus dilakukan dengan banyak hewan peliharaan tanpa pemilik. Bukti bahwa para penghasut teror benar-benar hanya softies besar, ménagerie ini menjadi solusi & nbsp; sampai tiba-tiba masuknya hewan tunawisma pada tahun 1794. Saat ini koleksi tersebut bersumber dengan cara pembunuhan yang kurang: penghuni masa kini termasuk burung nasar, monyet, jeruk- Utans, burung unta, flamingo, kura-kura berusia seabad, ditambah satu lagi yang diselamatkan dari selokan, panda merah yang cantik dan banyak laba-laba dan ular yang menakutkan. Ada juga kebun binatang dengan hewan ternak untuk anak -anak kecil, dan yang lebih tua dapat memperbesar spesies mikroskopis di microzoo.

Jangan lewatkan: permainan ‘Siapa yang bisa melihat pohon tertua?’ Di & nbsp; kebun botani di sebelahnya. The & nbsp; Black Acacia yang ditanam pada tahun 1636 sangat mencolok. & Nbsp;A game of ‘who can spot the oldest tree?’ in the botanical gardens next door. The black acacia planted in 1636 is particularly striking. 

36. & nbsp; berbelanja di Champs-Élysées Shopping on the Champs-Élysées

Waktu belum layu & nbsp; Champs-Élysées: Meskipun mungkin memiliki kompetisi lokal yang paling kaku di dunia, tetap & nbsp; tujuan perbelanjaan perdana & nbsp; di Paris. Ini bukan jalan raya yang menjemukan; Sebaliknya itu adalah bulevar terkenal di dunia dari konsumen yang luhur. Merek-merek tersebut kelas atas dan toko-toko dipenuhi dengan instalasi seni, DJ dan hal-hal lain yang menjaga seluruh terapi ritel tetap segar dan menyenangkan. Dan jalan itu sendiri adalah keajaiban: memekakkan telinga, luar biasa, tetapi Paris.

Jangan lewatkan: & nbsp; Ayo Natal, Pasar dan Pameran di kaki para juara memberikan nuansa yang benar -benar ajaib. Come Christmas, the market and fairground at the foot of the Champs give it a truly magical feel.

37. & nbsp; Aquarium de Paris / Cinéaqua Aquarium de Paris / Cinéaqua

Trocadéro secara historis bukan area yang paling mendebarkan & nbsp; dari & nbsp; Paris, tetapi benar-benar tersentak menjadi kehidupan oleh ini & nbsp; objek wisata fantastis, yang menggabungkan akuarium dan bioskop dua layar. Anak -anak akan mengamuk untuk terowongan hiu dan kolam petting, di mana Anda dapat memenuhi mimpi seumur hidup yang tidak pernah Anda ketahui dan membelai sturgeon ramah yang menempelkan moncong panjang mereka di atas permukaan. Ada juga bagian yang menunjukkan berbagai spesies ikan heroik yang entah bagaimana berhasil bertahan hidup di Seine meskipun polusi. Beberapa pengunjung mungkin menemukan biaya masuknya trop cher, & nbsp; tetapi itu benar -benar cara yang brilian untuk menghabiskan sore yang panjang.fantastic attraction, which combines an aquarium and two-screen cinema. Kids will go berserk for the shark tunnel and the petting pool, where you can fulfil the lifelong dream you never knew you had and stroke the friendly sturgeon who stick their long snouts above the surface. There’s also a section showing the various heroic species of fish that somehow manage to survive in the Seine despite the pollution. Some visitors might find the admission fee trop cher, but it really is a brilliant way to spend a long afternoon.

Jangan lewatkan: & nbsp; pertunjukan anak -anak spesial berlangsung pada hari Rabu dan akhir pekan. Special kids’ shows take place on Wednesdays and weekends.

38. & nbsp; musée d'Art moderne de la ville de paris Musée d’Art Moderne de la Ville de Paris

Inside & nbsp; gedung besar tahun 1930 -an ini Anda akan menemukan karya -karya penting dari Kubis dan Fauves, dan seniman seperti Robert dan Sonia Delaunay, Georges Rouault, Chaim Soutine dan Kees Van Dongen. & NBSP; ini adalah museum yang bagus, meskipun dengan kompetisi lokal yang kuat seperti itu ketat seperti itu ketat lokal yang kuat seperti itu ketat seperti itu ketat seperti itu padat yang kuat seperti itu Tidak setenar beberapa tempat premium Paris, itulah sebabnya sangat disayangkan bahwa & NBSP; Museum menjadi berita utama internasional pada Mei 2010 ketika lima lukisan, termasuk picasso, dicuri.

Jangan lewatkan: & nbsp; Mengunjungi bahkan jika Anda skint - ini adalah salah satu dari jumlah museum di Paris di mana ia bebas untuk masuk. Visiting even if you’re skint – this is one of the scant number of museums in Paris where it’s free to enter.

39. & nbsp; Shakespeare & Perusahaan Shakespeare & Company

Shakespeare & Company adalah salah satu toko buku ikonik yang dikuasai oleh para intelektual kutu buku untuk mengatakan bahwa mereka ada di sana (dan mendapatkan tas jinjing). Tapi toko buku berbahasa Inggris di tepi kiri ini tetap menjadi tempat yang benar-benar sangat baik untuk menjelajahi sastra-indah, lengkap dan menenangkan. Berkeliaran di koridor sambil menghirup roh -roh dari banyak penulis, seniman, dan bohemia yang telah tinggal di sini selama bertahun -tahun.

Jangan lewatkan: & nbsp; jadwal acara yang sibuk, yang mencakup bacaan dari banyak penulis terkenal. The busy events schedule, which includes readings from many high-profile authors.

40. & nbsp; Marché Bastille Marché Bastille

Marché Bastille adalah salah satu pasar terbesar di ibukota, dan mengambil alih & nbsp; Boulevard Richard-Lenoir dua kali seminggu. & Nbsp; dengan lebih banyak produk daripada kebanyakan hypermarket, ini adalah sarang penjual makanan yang menjual keju lokal, ayam jarak bebas, ikan, ikan, Buah, sayuran, sosis, dan & nbsp; hal -hal Prancis yang berkepentingan lainnya. & Nbsp; Tidak semuanya murah - jauh dari itu - tetapi jaga kecerdasan Anda tentang Anda dan & nbsp; pasar yang bersemangat ini adalah pengalaman yang benar -benar atmosfer. & nbsp;he Marché Bastille is one of the capital’s biggest markets, and takes over the Boulevard Richard-Lenoir twice a week. With more produce than most hypermarkets, it’s a hive of food vendors selling local cheese, free-range chicken, fish, fruit, veg, sausages and other quintessentially French things. Not everything is a bargain – far from it – but keep your wits about you and this vibrant market is a truly atmospheric experience. 

Jangan lewatkan: & nbsp; Sabtu, ketika karakter pasar berubah karena penjual makanan digantikan oleh pedagang seni dan kerajinan. Ini adalah kesempatan bagus untuk mengambil lukisan yang terjangkau dan barang buatan tangan lainnya. Saturdays, when the character of the market changes as the food sellers are replaced by arts and crafts merchants. It’s a great opportunity to pick up affordable paintings and other handmade goodies.

41. & nbsp; cimetière du père-lachaise Cimetière du Père-Lachaise

Cukup banyak orang yang terkenal, Prancis dan mati dikebumikan di Père-Lachaise. Memang Anda bahkan tidak harus menjadi orang Prancis: & nbsp; Creed dan kewarganegaraan tidak pernah mencegah masuk; Anda hanya harus tinggal atau meninggal di Paris atau memiliki ruang yang diberikan di makam keluarga. Dari Balzac ke Chopin ke Oscar Wilde (makam yang dikenakan oleh ciuman dari pengagum yang berkunjung, sekarang & nbsp; dengan hambatan transparan), peluang untuk pembungkus bakat anumerta tidak ada habisnya.

Jangan lewatkan: & nbsp; Makam Oscar Wilde: Sama seperti pria itu sendiri, itu mencolok dan flamboyan. & Nbsp; Oscar Wilde’s tomb: much like the man himself, it’s ostentatious and flamboyant. 

42. & nbsp; La Cité des Sciences et de l'Olustrie La Cité des Sciences et de l’Industrie

Museum sains terbesar di Eropa menarik lima juta pengunjung per tahun, dan sepatutnya demikian. Its permanent exhibition Explora occupies the top two floors, whisking visitors through 30,000-square-metre that looks at life, the universe and everything in all its complexity: highlights include scale models of satellites including the Ariane space shuttle, planes dan robot, ditambah kesempatan untuk mengalami bobot. Hothouse Garden menyelidiki perkembangan pertanian dan bio-teknologi.Explora occupies the top two floors, whisking visitors through 30,000-square-metre that looks at life, the universe and everything in all its complexity: highlights include scale models of satellites including the Ariane space shuttle, planes and robots, plus the chance to experience weightlessness. The hothouse garden investigates developments in agriculture and bio-technology.

Jangan lewatkan: & nbsp; gambar espace, di mana Anda dapat bermain -main dengan kamera yang tertunda, menggambar gambar 3D di komputer dan bahkan meminjamkan suara Anda ke Mona Lisa. & Nbsp; The Espace Images, where you can play around with a delayed camera, draw 3D images on a computer and even lend your voice to the Mona Lisa. 

43. & nbsp; musée grévin Musée Grévin

Like a kitschier version of Madame Tussauds – yes, such a thing is possible – the Musée Grévin is a guaranteed winner with kids that need entertaining. It's pretty much the same deal as Tussauds only without the edgier bits: have Foto & nbsp Anda; diambil bersama Waxworks of Showbiz Stars dan kepribadian seperti Brad Pitt, George Clooney, The Queen dan Barack Obama. Snapshots of the Twentieth-Century 'juga menciptakan kembali momen sejarah yang hebat, seperti Neil Armstrong berjalan di bulan. Sebuah galeri kecil di bagian atas tangga spiral di dekat ujung menunjukkan bagaimana waxworks dibuat. & Nbsp;Tussauds only without the edgier bits: have your photo taken alongside waxworks of showbiz stars and personalities like Brad Pitt, George Clooney, the Queen and Barack Obama. The ‘snapshots of the twentieth-century’ area also recreates great historical moments, such as Neil Armstrong walking on the moon. A small gallery at the top of a spiral staircase near the end shows how waxworks are made. 

Don’t miss: The trippy hall of mirrors designed by American artist Krysle Lip.

44. Bateaux-Mouches Bateaux-Mouches

Punctuated by landmarks, spanned by historical bridges and dotted with tree-lined quays, the Seine is bursting with picture-postcard moments: it’s surely one of the prettiest city rivers in the world. One of the best ways to absorb it all is by boat, ie one of Paris’s iconic Bateaux-Mouches. Sure, they are always rammed with tourists (we won’t lie: Parisians tend to avoid them like the plague), but if you don’t mind tthat, you’ll be in for a treat.

Don’t miss: Stop off at the Île Saint-Louis for lunch at an old-time bistro. 

45. Le Jardin Sauvage Saint-Vincent

The very opposite of a manicured garden, the Jardin Sauvage Saint-Vincent – tucked away at the back of Sacré-Coeur, beside Montmartre’s vineyard – is part of a very old stretch of fallow land that was abandoned to nature years ago. And nature came up with the goods: all the trees, plants and flowers you’ll see here are self-sown. Indeed, the garden was ordained as an official biodiversity enclave in 1987. You’ll find hundreds of different types of flora and fauna here, from horse chestnut trees to pond-dwelling toads.

Don’t miss: There are regular guided tours of the gardens, and better still, they’re free.

5 tempat wisata terbaik di paris prancis 2022

46. Sainte-Chapelle Sainte-Chapelle

In the 1240s, the fervently religious King Louis IX – who went on to become St Louis – acquired what he’d been led to believe was Christ’s Crown of Thorns.. Naturally, he wanted somewhere appropriately magnificent house it. The result was one heck of a monument: the magnificent, glittering Sainte-Chapelle. Its 15-metre windows are truly jaw-dropping: hundreds of scenes from the Bible are depicted, culminating in the Apocalypse in the rose window.

Don’t miss: The occasional classical and gospel concerts that take place here. It makes for an eerily poignant venue.

5 tempat wisata terbaik di paris prancis 2022

47. Muséum National d’Histoire Naturelle

You know what you‘re getting with any major Natural History Museum, and you’ll rarely regret it. Inevitably they’re family-friendly places with admirable collections. Well Paris is no exception. At the Muséum National d’Histoire Naturelle’s Grande Galerie de l’Evolution, stuffed creatures parade majestically through their various habitats. Animals of all kinds teach children about the diversity of nature. In the endangered and vanished section – where a dodo takes pride of place – they inform you about the importance of protecting them. The museum contains the bony remains of fish, birds, monkeys, dinosaurs and humans. You won’t know where to look first.

Don’t miss: Venturing into the Jardin des Plantes complex to find the small Ménagerie zoo, plus separate pavilions containing hunks of meteorites and crystals in the Galerie de Minéralogie et de Géologie. 

48. Parc de la Villette

Home to numerous theatres, concert halls and museums (including the Cité des Sciences et de l'Industrie), the Parc de la Villette is also no slouch as an actual park. With its giant climbing frames, burger bar and children’s art centre, the ’80s-built Parc de la Villette is a hub of outdoor fun. Kids shoot down a Chinese dragon slide, and an undulating suspended path follows the Canal de l’Ourcq. There are ten themed gardens bearing evocative names such as the Garden of Mirrors, of Mists, of Acrobatics and of Childhood Frights. 

Don’t miss: The open-air film festival that takes place on the lawns every summer. 

49. France Miniature

Located just five minutes by train from Versailles in Élancourt is this five-hectare, scaled-down version of... France! Built on a 1:30 scale, you can make your way along a route that takes in the ramparts of Carcassonne, a small Savoyard village, the Chambord castle, winding up in the port of Saint-Tropez. Along the way check out the TGV crossing the Pont du Gard, and Mont-Saint-Michel bathing in the centre of the artifical lake. If it doesn’t literally  one single French region goes unrepresented – and that includes the Mediterranean island of Corsica. 

Don’t miss: There are other fun things to do here – like exploring a replica of one of the Lascaux caves.

50. Disneyland Paris

There are actually two parks to explore here: one is Parc Disneyland – aka the erstwhile EuroDisney – which has the big pink castle in it; and then there’s the SFX-oriented Parc Walt Disney Studios, which is more themed around Disney’s films. And then there’s Disney Entertainment Village, which is filled with places to eat, drink and party. Europe’s premiere themepark can seem rather vast and intimidating. But remember it’s all meant to be good fun, and it’s broken down into easy to digest zones: Fantasyland, Discoveryland, Small World, Pirates of the Caribbean, et al. There’s absolutely no way you’re going to run out of stuff to keep you and the nippers occupied.

Jangan lewatkan: & nbsp; tiket fastpass. Tentu, Anda membayar lebih, tetapi itu membuat Anda melewati antrian untuk atraksi yang paling dicari. The Fastpass ticket. Sure, you’re paying more, but it gets you right past the queues for the most sought-after attractions.

Mencari tempat yang luar biasa untuk tinggal?

5 tempat wisata terbaik di paris prancis 2022

93 hotel terbaik di Paris

Apakah Anda ingin memercikkan uang tunai atau menyimpan uang Anda, Anda akan menemukan semua kebutuhan Anda yang dipenuhi dengan pilihan Paris yang luar biasa ini. Dari permata butik hingga oase megah hingga hostel yang trendi, Anda pasti akan menemukan yang tepat untuk liburan impian Anda di Paris. & Nbsp; & nbsp;

Widget Gyg Paris

Email yang benar -benar Anda sukai

Menjalin hubungan dengan buletin kami. Temukan yang terbaik dari kota, pertama.

Dengan memasukkan alamat email Anda, Anda menyetujui Ketentuan Penggunaan dan Kebijakan Privasi kami dan persetujuan untuk menerima email dari waktu habis tentang berita, acara, penawaran, dan promosi mitra.

🙌 Luar biasa, Anda berlangganan!

Terima kasih telah berlangganan! Segera perhatikan buletin pertama Anda di kotak masuk Anda!

Apa objek wisata nomor 1 di Paris?

1. Eiffel Tower (Tour Eiffel) melonjak tinggi di atas lanskap Paris, Menara Eiffel melambangkan Paris - dan memberi Anda pemandangan kota yang spektakuler dari tiga tingkat. Bagi banyak pengunjung, pergi ke tingkat tertinggi Menara Eiffel berada di puncak situs "penting mereka untuk dilihat di daftar Paris, Prancis", dan untuk alasan yang baik.Eiffel Tower (Tour Eiffel) Soaring high above the Paris landscape, the Eiffel Tower symbolizes Paris - and gives you spectacular city views from three levels. For many visitors, going to the highest level of the Eiffel Tower tops their "essential sites to see in Paris, France" list, and for good reason.

Apa 4 landmark terkenal di Paris?

Menara Eiffel. Seperti Patung Liberty (juga Prancis), Menara Eiffel adalah salah satu pemandangan paling terkenal di dunia. ....
Arc de triomphe. ....
Louvre. ....
Grand Palais. ....
Katedral Notre-Dame. ....
Opera Garnier. ....
Place de la Concorde. ....
Champs-Élysées ..

Apa yang terkenal di Paris?

Monumen terkenal.Menara Eiffel.Paris dikenal karena monumennya yang cantik dan mengesankan.....
Belanja.Avenue des Champs-Élysées.Paris adalah salah satu kota perbelanjaan terbaik di Eropa, jika bukan dunia.....
Karya seni.Opera Garnier.....
Museum.Louvre.....
Situs Suci.Katedral Notre-Dame.....
Seine.Pukat.....
Masakan.Masakan Prancis..

Apa 3 hal yang harus diingat wisatawan saat mengunjungi Paris?

Akomodasi di sini mungkin ada di sisi pricier, jadi rencanakan sesuai!..
Beli Paris Pass.Sekarang Anda tahu kapan harus mengunjungi dan di mana harus tinggal, langkah selanjutnya adalah mencari tahu apa yang harus dilakukan.....
Gunakan transportasi umum.....
Mempraktikkan frasa Prancis dasar.....
Jangan lupa membawa adaptor perjalanan.....
Membuat reservasi restoran terlebih dahulu ..