Audrey Hepburn. (AP Photo) Show
Liputan6.com, Jakarta- Audrey Hepburn meraih Penghargaan Academy Award atau yang dikenal sebagai Oscar dalam kategori aktris terbaik, pada 25 Maret 1954. Penghargaan itu diraihnya dengan peran yang ia mainkan dalam film yang dirilis pada 1953, yaitu Roman Holiday, seperti dikutip dari oscars.org, Rabu (25/3/2020). Selain Audrey Hepburn, nominasi aktris terbaik penghargaan Oscar pada saat itu juga diberikan kepada Leslie Caron untuk film Lili, Ava Gardner untuk film Mogambo, Deborah Kerr untuk film From Here to Eternity, dan Maggie McNamara untuk film The Moon is Blue. Sedangkan untuk kategori aktor terbaik, dimenangkan William Holden untuk film Stalag 17. Saksikan Video Berikut Ini:Joaquin Phoenix berhasil meraih piala Oscar atas perannya di film Joker. Phoenix menjadi salah satu nominator yang dijagokan seiring dengan aktingnya yang banyak mendapat pujian. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Sekilas Mengenai Audrey Hepburnilustrasi film. (sumber: iStockphoto) Audrey Hepburn lahir pada 4 Mei, 1929 di Brussel, Belgia. Ia dikenal sebagai seniman yang berbakat dengan kecantikan dan keanggunannya. Audrey Hepburn adalah salah satu ikon terbesar Hollywood dengan gayanya yang sering ditiru, bintang Breakfast at Tiffany's itu juga merupakan salah satu aktris paling sukses di dunia. Audrey Hepburn membintangi pertunjukan Broadway, Gigi pada saat ia berusia 22 tahun hingga dua tahun kemudian, ia membintangi film Roman Holiday bersama Gregory Peck yang dirilis pada tahun 1953. Audren Hepburn membuat tren mode baru pada tahun 1961, dengan peran yang ia mainkan sebagai Holly Golightly dalam film Breakfast at Tiffany's. Audrey Hepburn juga dikatakan sebagai salah satu dari beberapa aktris yang memenangkan Penghargaan Emmy, Tony, Grammy, dan Academy Award. Parapuan.co - Audrey Hepburn adalah seorang aktris legendaris asal Inggris yang kerap memainkan karakter femme fatale yang berkelas dan anggun di beberapa judul filmnya. Di antara karakter yang membuat namanya dikenal terdapat dalam judul film Roman Holiday (1953), Breakfast at Tiffany's (1961), dan My Fair Lady (1964). Dalam filmnya yang terkenal, bisa dilihat ciri khas dari dress yang ia gunakan yaitu dilengkapi oleh penggunaan sarung tangan dengan gaun klasik yang cantik dan vintage. Jika Kawan Puan suka dengan style vintage nan classy ini, kamu bisa simak beberapa gaya Audrey Hepburn yang terkenal mengenakan dress rancangan beberapa designer ternama berikut: 1. Pink Rhinestone dan Studded Dress di Film Breakfast at Tiffanys  Gaya Audrey Hepburn dengan Pink Rhinestone-Studded Dress. Pinterest Pada scene iconic dari film Breakfast At Tiffany's ini, Audrey Hepburn terlihat mengesankan dengan padu padan stand out dari dress hot pink yang dipenuhi oleh rhinestone cantik berkilau. Gayanya pada tampilan ini sangat menggambarkan karakter dari fashion pada tahun 60-an yang menjadi latar waktu pada pembuatan film tersebut. Baca Juga: Deretan Gaun Terbaik Met Gala 2022, Gigi Hadid Pakai Jubah Marun Dalam gayanya tersebut, ia mengenakan anting berlian dan headpiece model crown yang senada dengan gaun rancangan Givenchy yang cantik ini. Over MovieMeter MovieMeter is hét platform voor liefhebbers van films en series. Met tienduizenden titels, die dagelijkse worden aangevuld door onze community, vind je bij ons altijd de film, serie of documentaire die je zoekt. Of je jouw content nou graag op televisie, in de bioscoop of via een streamingsdienst bekijkt, bij MovieMeter navigeer je in enkele klikken naar hetgeen dat voldoet aan jouw wensen. MovieMeter is echter meer dan een databank voor films en series. Je bent bij ons tevens aan het juiste adres voor het laatste filmnieuws, recensies en informatie over jouw favoriete acteur. Daarnaast vind je bij ons de meest recente toplijsten, zodat je altijd weet wat er populair is op Netflix, in de bioscoop of op televisie. Zelf je steentje bijdragen aan het unieke platform van MovieMeter? Sluit je dan vrijblijvend aan bij onze community. Social media
Tentang moviemeter Moviemeter adalah platform untuk pecinta film dan seri. Dengan puluhan ribu judul, yang dilengkapi setiap hari oleh komunitas kami, Anda akan selalu menemukan film, seri, atau dokumenter yang Anda cari. Apakah Anda suka menonton konten Anda di televisi, di bioskop atau melalui layanan streaming, di Moviemeter Anda menavigasi dalam beberapa klik untuk apa yang memenuhi keinginan Anda. Namun, Moviemeter lebih dari sekadar database untuk film dan seri. Anda juga telah datang ke tempat yang tepat untuk berita film terbaru, ulasan, dan informasi tentang aktor favorit Anda. Selain itu, Anda akan menemukan daftar teratas terbaru dengan kami, sehingga Anda selalu tahu apa yang populer di Netflix, di bioskop atau di televisi. Apakah Anda berkontribusi pada platform Moviemeter yang unik? Kemudian bergabunglah dengan komunitas kami tanpa kewajiban. Media sosial
Sabrina (1954).Toast series, we celebrate the birthday of Oscar winner Audrey Hepburn, whose lovable, fashionable performances in the 1950s and 1960s redefined the term “movie star,” and made her a treasured icon still adored today. From Roman Holiday to Wait Until Dark, here are 10 of the best Audrey Hepburn movies. Funny Face (1957) .... Audrey Hepburn adalah lambang kecantikan dan kecanggihan. Sejak peran terobosannya dalam liburan Romawi pada tahun 1954, ia menjadi nama rumah tangga tercinta. Tampaknya yang unik gaminnya membakar Hollywood. Setiap wanita ingin menjadi seperti dia. Setiap pria ingin bersamanya. Fotografer mode Cecil Beaton pernah menyatakan Hepburn sebagai "perwujudan publik dari cita -cita feminin baru kami" di majalah Vogue. Gaya fesyennya menetapkan tren untuk setiap wanita Amerika di tahun 1950 -an, dan masih dihormati sampai sekarang.Roman Holiday in 1954, she became a beloved household name. Her uniquely gamine looks set Hollywood on fire. Every woman wanted to be like her. Every man wanted to be with her. Fashion photographer Cecil Beaton once declared Hepburn the “public embodiment of our new feminine ideal” in Vogue magazine. Her fashion style set the trend for every American woman in the 1950s, and it’s still revered today. Dan untuk bakat aktingnya? Dalam karir empat dekade yang terkenal, Audrey Hepburn memenangkan Oscar, 3 BAFTA, Emmy Primetime, 2 Golden Globes, 1 Screen Actors Guild Award, Tony, dan bahkan Grammy. Tentang apa yang akan menjadi ulang tahun kelahirannya yang ke -93, inilah 10 film Audrey Hepburn terbaik: 1. Roman Holiday (1953)Seorang putri mahkota saat mengunjungi Roma bosan dengan semua tanggung jawabnya yang membosankan dan jadwal yang ketat, jadi dia memutuskan untuk pergi AWOL dan menghabiskan satu hari di ibukota Italia yang menarik dan ramai. Gregory Peck, memerankan seorang reporter "selalu haus-untuk-scoop", menemukan dia tidur di bangku. Dia gagal mengenalinya pada awalnya, tetapi kemudian mengetahui siapa dia sebenarnya. Bisakah kita mengatakan "royalti tiara," semuanya? Berikut ini adalah film yang mengharukan dan lucu di mana kedua sahabat dan calon kekasih ini menghabiskan waktu bermain-main di sekitar kota metropolitan yang indah ini bersama-sama-pada dua kaki, dua roda skuter, dan apa pun moda transportasi yang menyenangkan yang dapat mereka temukan. Audrey Hepburn memenangkan Oscar untuk penggambarannya, dan bonus, ini adalah debutnya yang dibintangi oleh Hollywood besar! Itu mengangkatnya ke puncak rantai makanan Hollywood yang didambakan (isyarat hors d'oeuvres dan sampanye), di mana ia tinggal selama 15 tahun. 2. Sabrina (1954) & nbsp;Inilah salah satu hadiah 'film romantis' yang langka. Baru saja dari keberhasilan liburan Romawi yang memenangkan Oscar, Audrey membintangi romansa menawan lainnya. Tapi mengapa film Sabrina adalah hadiah? Sederhananya, tidak ada satu, tetapi dua pria terkemuka. Dan orang -orang terkemuka ini tidak lain adalah Humphrey Bogart dan William Holden, dua aktor yang paling dihormati dan dikagumi pada zaman mereka. Tender dan jenaka, Sabrina menceritakan kisah karakter judul Sabrina (diperankan oleh Audrey), yang bertransformasi dari seorang gadis muda Long Island yang masih muda, berkelas, dan menakjubkan setelah belajar di luar negeri di Paris, Prancis.Roman Holiday success, Audrey stars in another charming romance. But why is the film Sabrina a gift? Quite simply, it has not one, but two leading men. And these leading men are none other than Humphrey Bogart and William Holden, two of the most respected and admired actors of their day. Tender and witty, Sabrina tells the tale of the title character Sabrina (played by Audrey), who transforms from a young, sheltered “daughter-of-a-chauffeur” Long Island girl to a stylish, classy, stunning young woman after studying abroad in Paris, France. Bisakah dia sekarang memenangkan cinta naksir lamanya David Larrabee (William Holden)? Atau akankah saudara laki -laki David Linus Larrabee (Humphrey Bogart) memenangkan cintanya? Sabrina sangat menyenangkan, dan keindahan, gaya, dan ketenangan bawaan Audrey sangat cerah di sini. & Nbsp; & nbsp; & nbsp; & nbsp; & nbsp; & nbsp; & nbsp; & nbsp;David Larrabee (William Holden)? Or will David’s brother Linus Larrabee (Humphrey Bogart) win her love instead? Sabrina is feel-good fun, and Audrey’s innate beauty, style, and poise shine particularly bright here. 3. Funny Face (1957)Isyarat peringatan "legenda"! Urutan pembukaan untuk Funny Face adalah ikon positif, dan berfungsi sebagai inspirasi untuk pemotretan mode hingga hari ini. Disutradarai oleh ketenaran Stanley Donen dari Singin 'In the Rain (1952) yang luar biasa, Funny Face adalah musikal Hollywood klasik Anda, penuh dengan lagu -lagu yang menarik dan pakaian yang luar biasa. Ketika Audrey Hepburn menyalakan gaya, seluruh dunia tampaknya berhenti dan menonton. Talenta Audrey's Remaja, off-screen dalam balet dan pemodelan dengan indah dibawa keluar dalam film ini. Maksud Anda, ada Audrey Hepburn kehidupan nyata sebelum superstar tercinta? Memang ada. Karakter Jo Stockton dibuat untuk Audrey, dan dia sebagaimana mestinya melakukan keadilan peran. & Nbsp;Funny Face is positively iconic, and serves as an inspiration for fashion shoots to this very day. Directed by the superb Stanley Donen of Singin’ in the Rain (1952) fame, Funny Face is your classic Hollywood musical, chock full of catchy tunes and fabulous attire. When Audrey Hepburn turns the style on, the whole world seems to stop and watch. Audrey’s adolescent, off-screen talents in ballet and modeling are gorgeously brought out in this movie. You mean, there was a real-life Audrey Hepburn before the beloved superstar? There was indeed. The character of Jo Stockton was made for Audrey, and she duly did the role justice. Bonus, pria utamanya tidak lain adalah ikon musikal dan tari Hollywood Fred Astaire. Hasil? Film ini adalah sepotong surga. Perhatikan dan diangkut. Itu menyenangkan. 4. The Nun's Story (1959)Biarawati tidak membutuhkan kemewahan. Itu tidak membutuhkan gaun desainer atau karakter tomboy yang menawan. Audrey Hepburn menganggap kinerja terbaiknya, dan siapa yang akan berdebat dengannya? Karakter Audrey, yang berjuang dengan gaya hidup yang ketat, dan yang beralih dari suhu dingin Belgia, Eropa, ke panas tropis asing Kongo Belgia di Afrika, kaya dengan substansi. Ini adalah karakter gemuk untuk setiap aktris, dan kinerja Audrey yang sangat bersahaja, secara harfiah "tenang" membuatnya mendapatkan nominasi Oscar. didn’t require glamor. It didn’t require designer dresses nor a charming tomboyish character. Audrey Hepburn considers this her finest performance, and who’s going to argue with her? Audrey’s character, who struggles with the strict lifestyle of nunhood, and who goes from the cold temps of Belgium, Europe, to the foreign tropical heat of the Belgian Congo in Africa, is rich with substance. It’s a meaty character for any actress, and Audrey’s electrifyingly understated, literally “quiet” performance earned her an Oscar nomination. Dia emas belaka, saat dia membawa kita dalam perjalanan membingungkan baik tubuh dan roh - memungkinkan kita untuk merenungkan pertanyaan mendalam tentang iman selestial dan kemanusiaan yang praktis. Pengaturannya, kira -kira di sekitar Perang Dunia II, juga menambahkan lapisan kompleksitas. Film ini adalah bukti keserbagunaan akting dinamis Audrey Hepburn. Variety Magazine juga menyatakan ini sebagai penampilan terbaiknya.on celestial faith and practical humanity. Its setting, roughly around World War II, also adds a layer of complexity. This film was proof of Audrey Hepburn’s dynamic acting versatility. Variety magazine too declared this as her finest performance. 5. Sarapan di Tiffany's (1961)Ini dia - peran Audrey Hepburn yang pasti. Penggambaran Hepburn tentang Holly Golightly sebagai gadis masyarakat kafe yang naif dan eksentrik adalah perannya yang paling berkesan dan dapat diidentifikasi. Sebuah film yang didasarkan pada novel Truman Capote dengan nama yang sama, Holly yang eksentrik dan menawan harus dimainkan oleh seseorang dari sejenisnya. Siapa yang lebih baik dari ratu gaya tahun 1950 -an? Ya, definisi kecanggihan yang dihormati itu? Meskipun Audrey menggambarkan dirinya sebagai "umumnya introvert," dia melangkah ke peran ini tanpa melewatkan ketukan.Holly Golightly as the naïve, eccentric café society girl is her most memorable and identifiable role. A film based on Truman Capote’s novel of the same name, the eccentric, charming Holly had to be played by someone of that ilk. Who better than the style queen of the 1950s? Yes, that revered definition of sophistication? Despite Audrey describing herself as being “generally introverted,” she steps into this role without skipping a beat. Sebuah film yang layak disebut "klasik," film ini menawarkan banyak momen yang tak terlupakan. Ada kucing yang disebut "Cat," kemudian Audrey duduk di jendela menyanyikan Moon River, dan kemudian gaun hitam yang sekarang iconik yang dia kenakan saat berbelanja di toko perhiasan. Sebelum TV Rachel dari teman -teman dan gaya rambut ikoniknya, itu adalah holly dari sarapan di Tiffany's & Nbsp; dan gaun hitam kecilnya. & Nbsp; kecanggihan!Moon River, and then that now-iconic black dress she wears while window shopping at the jewelry store. Before TV’s Rachel from FRIENDS and her iconic hairstyle, it was Holly from Breakfast at Tiffany’s and her little black dress. Sophistication! 6. The Children's Hour (1961)Sebuah contoh awal, perintis dari genre film arus utama yang sekarang modern, The Children's Hour adalah film yang penuh perhatian dan menarik. Ini juga merupakan studi karakter yang memilukan. Apa yang terjadi ketika dua guru sekolah asrama dituduh memiliki hubungan "tidak wajar" (alias hubungan cinta lesbian)? Dibintangi oleh Audrey Hepburn sebagai Karen Wright, minat cinta yang seharusnya dari karakter Shirley Maclaine, Martha Dobie, film ini adalah semacam "Film Noir of the Heart."The Children’s Hour is a masterfully thoughtful, intriguing film. It’s also a heartbreaking character study. What happens when two boarding school teachers are accused of having an “unnatural” relationship (aka a lesbian love affair)? Starring Audrey Hepburn as Karen Wright, the supposed love interest of Shirley MacLaine’s character Martha Dobie, this film is a kind of “film noir of the heart.” Ini ditembak dengan indah dalam warna hitam dan putih, dan Audrey dan Shirley membuat kami tertarik dan peduli sepanjang drama yang keruh dan tegang ini. Terlebih lagi, legenda sinematik mengatakan bahwa Audrey dan Shirley tidak pernah membahas peran mereka saat syuting. Topik homoseksualitas masih tabu di awal 1960 -an. Terlepas dari kurangnya diskusi karakter dengan lawan mainnya, Audrey adalah bintang di The Children's Hour. Ini adalah yang pasti harus dilihat dalam filmografinya yang terkenal. & Nbsp; & nbsp; & nbsp;The Children’s Hour. It’s a definite must-see in her illustrious filmography. 7. Charade (1963)Kilas balik ke sutradara Stanley Donen yang muncul tiga kali dalam daftar kami, dan Anda akan berkenilasi ulang dengan seorang pembuat film yang luar biasa luar biasa yang benar-benar mengizinkan bintang film Audrey Hepburn dan Cary Grant untuk bersinar dalam film thriller misteri yang sangat baik bernama Charade. Film ini sangat bagus, pada kenyataannya, bahwa banyak penonton bioskop diketahui salah mengira Charade sebagai film Alfred Hitchcock. "Master of Suspense." & NBSP yang tak terbantahkan;thrice on our list, and you’ll reacquaint yourself with a downright superb movie-maker who truly allowed movie stars Audrey Hepburn and Cary Grant to shine in the excellent mystery thriller called Charade. This movie is so good, in fact, that many moviegoers are known to mistake Charade as an Alfred Hitchcock film. The undisputed “Master of Suspense.” Audrey berperan sebagai janda Paris yang glamor yang sayangnya terlibat dalam skandal uang yang melibatkan suaminya yang sudah meninggal. "Man of A Thousand Names’ dari Cary Grant (tonton film untuk memahami lelucon) juga memasuki drama untuk membawa ketegangan yang lebih menarik dan dikukus putih, dan romansa yang lembut. Tetapi akankah karakter Audrey bertahan? "City of Lights" yang terkenal adalah latar belakang yang sempurna bagi Audrey untuk menampilkan keterampilan akting "oktan tinggi" -nya. Dia diharuskan untuk menjadi romantis, dramatis, dan bahkan secara fisik dramatis karena dia secara harfiah "dalam pelarian." Apa lagi yang bisa diinginkan dari pengalaman film selain dua superstar elegan seperti Audrey Hepburn dan Cary Grant Sleuthing dan jatuh cinta dalam petualangan Paris? Bersifat ketuhanan. Duduk dan dihibur. & Nbsp; 8. My Fair Lady (1964)Seolah-olah memberikan satu penampilan ikonik tidak cukup, Hepburn membawakan A-game, pesona, dan kecakapan musiknya sebagai Eliza Doolittle dalam wanita adil saya. Profesor Snobbish Henry Higgins, bermain dengan sangat baik oleh Rex Harrison, mencoba mengubah Ms. Doolittle, seorang wanita muda dengan aksen Cockney, menjadi seorang wanita kelas dan perbedaan di awal 1900 -an London. Holly Golightly dari Breakfast at Tiffany's adalah peran Audrey Hepburn yang paling populer, tetapi Eliza Dolittle dalam My Fair Lady mungkin yang paling dicintai. & Nbsp;My Fair Lady. Snobbish Professor Henry Higgins, played excellently by Rex Harrison, tries to transform Ms. Doolittle, a young woman with a Cockney accent, into a lady of class and distinction in early 1900s London. Holly Golightly from Breakfast at Tiffany’s was Audrey Hepburn’s most popular role, but Eliza Dolittle in My Fair Lady was possibly her most loved. Eliza Audrey sangat dicintai meskipun dia tidak sopan dan keras-dan di situlah letak X-Factor rahasianya. Lagi pula, siapa yang tidak menyukai landak jalanan dengan hati emas dan siapa yang “membersihkan” dengan baik? Terlebih lagi, meskipun nyanyian Audrey dijuluki, kami masih menyukai imajinasi musiknya di My Fair Lady. Dia memberikan kinerja yang penuh kemenangan dan menyeluruh yang bernyanyi-bahkan jika dia sendiri tidak persis. & Nbsp;Eliza is loveable despite her irreverence and outright belligerence – and that’s where her secret x-factor lies. After all, who doesn’t love a street urchin with a heart of gold and who “cleans up” well? What’s more, although Audrey’s singing is dubbed in, we still love her musical whimsy in My Fair Lady. She delivers a triumphant, well-rounded performance that sings – even if she herself doesn’t exactly. 9. Two for the Road (1967)Sering disebut sebagai salah satu pertunjukan Audrey yang terbaik, paling terkenal, meskipun sering diabaikan, penggambaran Audrey tentang seorang wanita yang menikah dengan tidak menyenangkan Joanna Wallace sangat menyentuh dan benar -benar dapat dipercaya. & NBSP; Bioskop pada akhir 1960 -an berubah untuk merangkul plot dan karakter yang lebih kontemporer, realistis, dan dua untuk jalan adalah contoh yang indah dari perubahan yang kuat ini.Joanna Wallace is exquisitely touching and thoroughly believable. Cinema in the late 1960s was changing to embrace more contemporary, realistic plots and characters, and Two for the Road is a beautiful example of this powerful shift. Audrey Hepburn dan Albert Finney adalah pasangan menikah tahun 1960 -an secara harfiah "di jalan" melalui Eropa - merefleksikan pernikahan mereka yang berjuang dan kemungkinan perceraian. Keduanya "dipoles" di mana kita dapat melihat ketidaksempurnaan mereka, merenungkan masalah mereka, dan membuat penilaian kita sendiri. Tembakan cerdik, baik dalam visual dan struktur naratif, oleh sutradara Stanley Donen yang membuat penampilan ketiga dalam daftar ini, dua untuk jalan adalah permata yang tidak jelas jika pernah ada. Audrey mewujudkan "pahit," dan kami dibawa dengan hati -hati, dengan lembut ke dunia pribadi dan kompleks pasangan ini. & Nbsp; & nbsp; & nbsp; & nbsp; & nbsp; & nbsp; & nbsp; & nbsp; & nbsp; & nbsp; & nbsp;Two for the Road is an obscure gem if ever there was one. Audrey embodies “bittersweet,” and we are taken delicately, tenderly into this couple’s private, complex world. 10. Tunggu sampai gelap (1967)Untuk penggemar diehard Audrey, waspadalah. Ini bukan film khas Audrey Hepburn Anda. Lewatlah sudah tiara yang menyenangkan, gaun mewah, dan luhur, gaya tinggi yang ada dalam potongan-potongan periode yang menakjubkan seperti wanita adil saya. Tunggu sampai gelap sangat modern, dan sama menakutkannya dengan namanya. Karakter Audrey adalah wanita buta yang tinggal di apartemen New York City tahun 1960 -an yang menjadi pion yang tidak menguntungkan dan tidak disadari dalam transaksi narkoba yang jahat. Seperti halnya film thriller misteri yang bagus, remah roti diletakkan tanpa cela untuk penonton di sini, di mana kita merasakan ketakutan kita perlahan -lahan membangun, membangun, sebelum mencapai teror klimaksnya. Tunggu sampai gelap adalah yang harus dilihat.My Fair Lady. Wait Until Dark is unflinchingly modern, and as scary as its name implies. Audrey’s character is a blind woman living in a cool 1960s New York City apartment who becomes an unfortunate, unwitting pawn in a nefarious drug deal. Like any good mystery thriller, the breadcrumbs are laid out impeccably for the audience here, where we feel our fright slowly building, building, before it reaches its climactic terror. Wait Until Dark is a must-see. Audrey sangat fenomenal, dan begitu pula pemeran pendukung "orang jahat." Ada chemistry yang luar biasa antara semua aktor, dan penggambaran Audrey tentang seorang wanita buta tepat. Itu adalah film terakhir Audrey sebelum masuk ke semi-pensiun, dan peran yang sulit dan berpasir ini membutuhkan sebagian besar dari dia, yang dia berikan dengan kemahiran dan rahmat-bahkan ketika dia menghancurkan bola lampu dan berjongkok di sudut dalam teror. & Nbsp; & nbsp; & nbsp; KesimpulanAudrey Hepburn peringkat oleh AFI (American Film Institute) sebagai legenda layar terbesar #3 di bioskop Amerika. Penghargaannya berlimpah, dan film -film ajaibnya telah mengesankan dalam ujian waktu. & Nbsp; Tapi tanyakan kepada penggemar Audrey Hepburn apa yang paling mereka kagumi tentang bintang? Hampir selalu turun ke "kecantikan." Aktris kelahiran Belgia ini, yang menjadi humaniter unicef yang dihormati di tahun-tahun berikutnya, memiliki keindahan yang benar-benar tampak bersinar dari layar dan bersinar dalam kehidupan nyata. Terima kasih, Audrey Hepburn, untuk berbagi kecerahan Anda dengan Hollywood dan dunia. Tulisan tambahan oleh Aditya Sarma Apa yang dianggap sebagai film terbaik Audrey Hepburn?20 film terhebat Audrey Hepburn - peringkat!.. My Fair Lady (1964). Love in the Sore (1957) .... The Children's Hour (1961) .... Selalu (1989) .... The Unforgiven (1960) .... Mereka semua tertawa (1981) .... Bloodline (1979) .... Green Mansions (1959) .... Apa kinerja terbaik Audrey Hepburn?10 pertunjukan teratas Audrey Hepburn, peringkat.. Sabrina (1954). Funny Face (1957) .... My Fair Lady (1964) .... The Nun's Story (1959) .... The Children's Hour (1961) .... Cara mencuri satu juta (1966) gambar melalui 20th Century Fox..... Sarapan di gambar Tiffany (1961) melalui Paramount..... Tunggu sampai gelap (1967) gambar via Warner Bros .... Kapan Audrey Hepburn paling populer?Diperbarui pada 14 Mei 2021 oleh Kristen Palamara: Audrey Hepburn adalah seorang aktris ikonik yang terkenal di zaman keemasan Hollywood sebagai karya -karyanya yang paling terkenal berasal dari tahun 1950 -an dan 1960 -an meskipun ia terus bekerja di industri film hingga industri filmnya sampai filmnya sampai terakhirnyaFilm pada tahun 1989.1950s and 1960s even though she continued to work in the film industry until her last movie in 1989.
Film terakhir apa yang dibuat Audrey Hepburn?Film terakhirnya selalu (1989).Audrey Hepburn meninggal, berusia 63, pada 20 Januari 1993 di Tolochnaz, Vaud, Swiss, dari kanker appendicular.Always (1989). Audrey Hepburn died, aged 63, on January 20, 1993 in Tolochnaz, Vaud, Switzerland, from appendicular cancer. |
5 film audrey hepburn teratas 2022
Pos Terkait
Copyright © 2024 ketiadaan Inc.
