5 aturan keselamatan lab paling penting 2022

Suara.com - Setiap pekerjaan tentu ada risikonya. Karena itu perlu adanya ketentuan keselamatan kerja untuk melindungi pekerja dari ancaman risiko berbahaya. Salah satunya keselamatan kerja di laboratorium.

Biasanya, laboratorium penuh dengan zat kimia yang sensitif dengan suhu. Bahkan, ada pula laboratorium yang dipenuhi berbagai sampel virus dan bakteri yang sedang diteliti. Karena itu, untuk menunjang keselamatan kerja di laboratorium, ada beberapa tata tertib yang harus dipenuhi.

Dikutip dari Ruang Guru, berikut tata tertib keselamatan kerja di laboratorium:

1. Wajib menggunakan jas lab
Di dalam laboratorium terdapat banyak sekali bahan kimia yang mungkin berbahaya jika langsung terkena kulit. Oleh karena itu, jas lab berfungsi untuk melindungi tubuh dari risiko cipratan atau bahkan tumpahan zat kimia selama berkegiatan di laboratorium.

Baca Juga: Disebut Asal Virus Corona dari Laboratorium China, Ilmuwan Swiss Punya Jawabannya

2. Tidak makan dan minum di dalam laboratorium
Tidak boleh makan di laboratorium, karena nanti dikhawatirkan akan ada kontaminasi, baik dari zat kimia ke makanan atau pun sebaliknya. Selain itu juga, pekerja harus selalu menjaga kebersihan di dalam laboratorium.

3. Meja kerja harus selalu rapi
Setiap alat kembali dirapikan setelah selesai dipakai. Selain itu, seluruh alat praktikum juga harus dibersihkan lagi usai dipakai. Pada beberapa laboratorium, sampah padat dan cair zat kimia bahkan memiliki tempat pembuangan masing-masing.

Selain tata tertib di atas, ada beberapa poin penting yang juga harus diperhatikan sebelum, selama, dan setelah beraktivitas di laboratorium. Di antaranya:

  • Minum segelas susu sebelum praktikum untuk menetralisir tubuh.
  • Kenakan penutup hidung dan mulut, kacamata juga sarung tangan.
  • Gunakan alat bantu seperti pipa kaca, pipet tetes, sendok plastik atau pinset untuk mengambil zat-zat atau bahan.
  • Jangan mencium zat kimia secara langsung. Cara membaui zat adalah dengam mengipaskan tangan ke mulut tabung.
  • Jika hendak memanaskan tabung reaksi, jauhkan arah mulut tabung reaksi dari wajah.
  • Bila terjadi kebakaran segera padamkan dengan alat pemadam kebakaran atau lap basah.
  • Cuci tangan dengan sabun setelah praktikum.

    Salah satu hal penting yang tidak boleh dilupakan juga memahami simbol-simbol keselamatan kerja yang ada di laboratorium. Jangan sampai tertukar, ya! Coba perhatikan gambar di bawah ini.

Baca Juga: Menguji Dua Juta Sampel Covid-19 di Laboratorium Mata Api China

Dalam melakukan penelitian atau praktikum Fisika, kita terkadang diharuskan bekerja di laboratorium. Laboratorium merupakan ruangan yang memiliki risiko yang cukup besar. Keselamatan semua pihak merupakan tanggung jawab semua pengguna laboratorium. Namun, banyak pekerja yang meremehkan risiko kerja, sehingga tidak menggunakan alat-alat pengaman walaupun sudah tersedia Dilaboratorium banyak terdapat bahan kimia yang merupakan bahan mudah meledak, mudah terbakar, beracun, dll. Selain itu terdapat juga benda mudah pecah dan menggunakan listrik. Maka dari itu, kita harus sangat berhati-hati dalam menggunakan laboratorium. Banyak hal yang perlu kita ketahui dan perhatikan demi menjaga keselamatan diri saat bekerja di laboratorium, diantaranya:

A. Laboratorium yang Baik

Ruangan laboratorium yang memenuhi standar adalah salah satu faktor untuk menghindari kecelakaan kerja. Syarat tersebut meliputi kondisi ruangan, susunan ruangan, kelengkapan peralatan keselamatan, nomor telepon penting (pemadam kebakaran, petugas medis), dll. Ruangan laboratorium yang memiliki sistem ventilasi yang baik. Proses keluar masuk udara yang stabil. Sirkulasi udara segar yang masuk ke dalam ruangan. Keduanya harus diperhatikan dengan baik. Semakin baik sirkulasi udara, maka kondisi laboratorium juga akan sehat. Seperti halnya rumah, sirkulasi udara berada pada posisi utama dan tidak dapat dikesampingkan begitu saja.

Ruangan laboratorium harus ditata dengan rapi. Penempatan bahan kimia dan peralatan percobaan harus ditata dengan rapi supaya memudahkan untuk mencarinya. Bila perlu, berikan denah dan panduan penempatan bahan kimia di raknya supaya semakin memudahkan untuk mencari bahan kimia tertentu. Alat keselamatan kerja harus selalu tersedia dan dalam kondisi yang baik. Terutama kotak P3K dan alat pemadam api. Berikan juga nomor telepon penting seperti pemadam kebakaran dan petugas medis supaya saat terjadi kecelakaan yang cukup parah dapat ditangani dengan segera. Berikan juga lembaran tentang cara penggunaan alat pemadam api dan tata tertib laboratorium.

Laboratorium harus memiliki jalur evakuasi yang baik. Laboratorium setidaknya memiliki dua pintu keluar dengan jarak yang cukup jauh. Bahan kimia yang berbahaya harus ditempatkan di rak khusus dan pisahkan dua bahan kimia yang dapat menimbulkan ledakan bila bereaksi.

B. Tata Tertib Keselamatan Kerja

Aturan umum dalam tata tertib keselamatan kerja adalah sebagai berikut:

1. Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium.
2. Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke laboratorium. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
4. Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
5. Bertanyalah jika Anda merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan percobaan.
6. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
7. Pakailah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium.
8. Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya.
9. Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera melaporkannya ke petugas laboratorium.
10.Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar.
11.Setiap pekerja di laboratorium harus mengetahui cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
12.Buanglah sampah pada tempatnya.
13.Usahakan untuk tidak sendirian di ruang laboratorium. Supaya bila terjadi kecelakaan dapat dibantu dengan segera.
14.Jangan bermain-main di dalam ruangan laboratorium.
15.Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik.
16.Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium.

C. Alat Keselamatan Kerja

Di dalam ruang laboratorium harus sudah tersedia seluruh alat keselamatan kerja supaya saat terjadi kecelakaan atau darurat, itu bisa diatasi dengan cepat. Berikut adalah alat-alat keselamatan kerja yang ada di laboratorium. Pastikan semuanya tersedia dan Anda tahu dimana letaknya.

1. Pemadam kebakaran (hidrant)
2. Eye washer
3. Water shower
4. Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
5. Jas Laboratorium
6. Peralatan pembersih
7. Obat-obatan
8. Kapas
9. Plaster pembalut

D. Aturan-Aturan Keselamatan Kerja

Dalam pelajaran sains, melakukan penelitian atau pengamatan di laboratorium sangat diperlukan. Pekerjaan di laboratorium sangat membutuhkan keterampilan dan ketelitian. Ketelitian dibutuhkan agar mengurangi resiko kecelakaan saat melakukan kerja di laboratorium.

Laboratorium sebagai tempat untuk melakukan eksperimen dalam kerja ilmiah termasuk salah satu tempat yang memiliki risiko tinggi menimbulkan kecelakaan. Percobaan dan pengalaman bisa berjalan dengan lancar apabila memperhatikan keselamatan kerja, baik keselamatan individu maupun bahan-bahan dan alat yang digunakan. Oleh karena itu, sebelum menggunakan laboratorium harus tahu terlebih dahulu alat-alat laboratorium dan fungsinya.

Keselamatan kerja di laboratorium IPA menyangkut keselamatan terhadap pengguna dan juga keselamatan terhadap alat-alat dan bahan yang digunakan. Dalam hal keselamatan
pengguna maka perlu dibuatkan aturan atau tata tertib di laboratorium serta peringatanperingatan terhadap bahan-bahan yang berbahaya, sedangkan keselamatan alat-alat perlu diperkenalkan bentuk-bentuk dan nama-nama alat serta bagaimana cara menggunakan dan cara menyimpannya. 

E. Jenis-jenis bahaya dalam laboratorium

Jenis-jenis bahaya dalam laboratorium di antaranya adalah sebagai berikut.
Kebakaran, sebagai akibat penggunaan bahan-bahan kimia yang mudah terbakar seperti pelarut organik, asezena, etil alkohol, etil eter dan lain-lain.
Ledakan, sebagai akibat reaksi eksplosif dari bahan-bahan reaktif seperti oksidator
Keracunan bahan kimia yang berbahaya, seperti arsen, timbal dan lain-lain.
Iritasi, yaitu peradangan pada kulit atau saluran pernapasan dan juga pada mata sebagai kontak langsung dengan bahan-bahan korosif.
Luka pada kulit atau mata akibat pecahan kaca, logam, kayu dan lain-lain.
Sengatan listrik.

F. Usaha pencegahan kecelakaan di laboratorium

Usaha atau tindakan pencegahan kecelakaan di laboratorium yang paling baik adalah bersikap dan bertindak hati-hati, bekrja dengan teliti dan tidak ceroboh, serta mentaati segala peraturan dan tata trtib yang berlaku. Usaha atau tindakan pencegahan kemungkinan timbulnya kecelakaan antara lain sebagai berikut.

Penyediaan berbagai alat atau bahan yang ditempatkan di tempat yang mudah dicapai. alat dan bahan itu, misalnya: ember berisi pasir untuk menanggulangi kebakaran kecil agar tidak terjadi kebakaran yang besar, alat pemadam kebakaran dan selimut yang terbuat dari bahan tahan api, serta kotak P3K untuk memberikan pertolongan pertama.

Tidak mengunci pintu pada waktu laboratorium sedang dipakai dan mengunci pintunya pada waktu laboratorium tidak dipakai.

Pada waktu di laboratorium tidak ada guru atau laboran, siswa tidak diperkenankan masuk.

Penyimpanan bahan-bahan yang mudah terbakar di tempat yang khusus, tidak berdekatan dengan nyala api atau tempat yang ada percikan api listrik, misalkan pada alat yang memakai relay atau motor listrik.

Penyimpanan bahan-bahan yang tergolong racun atau berbahaya (misal air raksa dan bahan kimia lain) di tempat terkunci dan aman.

Pengadaan latihan-latihan cara mengatasi kebakaran secara periodik.

Penggunaan tegangan listrik yang rendah dalam melakukan percobaan listrik, misalnya 12 volt atau 15 volt.

Pengadaan sakelar pusat untuk listrik sehingga jika diperlukan semua aliran listrik di dalam laboratorium dapat diputuskan.

Penggantian kawat sekring pengaman harus dilakukan dengan sekring yang setara.

Pengadaan jaringan listrik tambahan tidak diperkenankan kecuali yang dilakukan oleh instalator listrik dengan izin dari PLN.

G. Aturan di laboratorium

Untuk menghindari kecelakaan, para pengguna laboratorium diharapkan dapat mematuhi aturan yang berlaku. Berikut beberapa aturan yanga berlaku di laboratorium IPA.
1. Aturan-Aturan di Laboratorium
Siswa tidak diperbolehkan masuk tanpa izin guru
hendaknya memakai jas praktikum apabila mangadakan kegiatan di laboratorium.
Bacalah semua petunjuk untuk melakukan eksperimen. Ikuti petunjuknya, apabila masih bingung tanyakan kepada guru Anda.
Pada saat kegiatan praktikum berlangsung, dilarang makan dan minum.
Dilarang menyalakan api.
Gunakan alat-alat sesuai petunjuk dan seizin guru Anda.
Selesai melakukan kegiatan, kembalikan alat-alat ke tempat semula dalam keadaan bersih dan rapi.
Cucilah tangan setelah melakukan kegiatan.
Bersihkan meja kerja dan ruangan laboratorium setelah kegiatan selesai.
Kontrol lagi semua peralatan dan pastikan semua dalam keadaan aman.

2. Aturan Kerja terhadap Listrik

Bahaya listrik dapat disebabkan oleh tegangan listrik dari PLN ataupun alat-alat yang menghasilkan tegangan listrik, misalnya generator. Cara untuk menghindari kecelakaan terhadap penggunaan listrik antara lain sebagai berikut.
Pastikan tangan dan meja kerja dalam keadaan kering agar tidak terjadi sengatan listrik.
Pastikan keadaaan listrik telah terputus dari sumber listrik saat melakukan penyetelan dan pengubahan rangkaian listrik.
Jangan menggunakan steker yang bertumpuk-tumpuk di stopkontak karena dapat menyebabkan kelebihan beban sehingga menimbulkan panas dan memicu kebakaran.

H.Jenis Kecelakaan yang Mungkin Terjadi dan Penanganannya

Kecelakaan yang mungkin terjadi di laboratorium fisika adalah kebakaran dan adanya kejutan listrik. Kedua jenis kecelakaan ini tidak akan terjadi jika terdapat usaha pencegahan dan penanggulangan yang tepat.
1. Pencegahan dan Penanggulangan Kejutan Listrik.
Kecelakaan akibat kejutan listrik dapat dicegah dengan cara sebagai berikut.
Menyediakan pemutus arus yang dekat dengan jangkauan.
Mengetahui letak kabel yang terhubung dengan sumber tegangan utama saat berfungsi.
Mengetahui kesesuaian tegangan yang akan digunakan dengan kemampuan alat yang akan dipakai.
Menyediakan saklar penyambung dan pemutus stopkontak masing-masing.
Memastikan semua kabel terhubung sempurna.
Memberikan petunjuk pada pengguna laboratorium sebelum melakukan kegiatan yang berkaitan dengan arus listrik.

Jika terjadi kejutan listrik, putuskan aliran listrik dengan langkah-langkah sebagai berikut.
Melakukan hubungan pendek.
Melepaskan steker dari stopkontak.
Memutus arus melalui sakelar yang tersedia
Menarik bagian tubuh penderita yang terkena dengan isolator.

2. Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran.
Pemicu kebakaran sering disebut dengan istilah segitiga api, antara lain unsur oksigen, panas, dan bahan bakar. Pencegahan kebakaran dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Menjauhkan bahan yang mudah terbakar dari sumber panas.
Memastikan selalu tersedia sumber air, selimut api, dan pemadam yang siap dipakai.
Mematikan segera bunsen jika sudah tidak digunakan.
Nyala pembakar bunsen mungkin tidak kelihatan dalam cahaya terang. Jika alat ini tidak digunakan hendaknya dikecilkan dan ditutup jalan udaranya.
Botol yang berisi zat yang mudah terbakar hendaknya jangan disimpan atau dibuka dekat nyala api.
Nyala pembakar spirtus mungkin tidak kelihatan dalam cahaya terang. Jika alat ini tidak digunakan hendaknya api dipadamkan dan sumbunya ditutup dengan tutup khusus.
Sisa fosfor sebaiknya dibakar sampai habis sebelum alat yang digunakan dibersihkan.
Yakinlah bahwa Anda meninggalkan laboratorium setelah mematikan api, lampu dan lain-lai yang mungkin bisa menimbulkan kebakaran.
Jangan buang sisa bahan yang masih panas ke tempat sampah.
Periksa dahulu jika akan membuang bahan yang msih ada ke tempat sampah.
Sebelum meninggalkan laboratorium, yakinkan diri bahwa semua api/pembakar dan listrik telah dipadamkan.

Penanggulangan kebakaran antara lain sebagai berikut.
Apabila api membesar harus segera dipadamkan.
Api yang baru timbul segera dipadamkan dengan kain atau karung basah atau selimut api.
Menggunakan pemadam kebakaran

I. Simbol Keselamatan Kerja

Simbol ini harus diperhatikan dan dipahami supaya kalian mengetahui bahaya yang ada pada suatu benda atau zat kimia

5 aturan keselamatan lab paling penting 2022
Simbol peringatan

Berikut adalah penjelasan simbol-simbol tersebut:

1. Animal hazard adalah bahaya yang berasal dari hewan. Mungkin saja hewan itu beracun karena telah disuntik bermacam-macam zat hasil eksperimen atau dapat menggigit dan mencakar Anda.
2. Sharp instrument hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang tajam. Benda itu jika tidak digunakan dengan benar maka dapat melukai Anda.
3. Heat hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang panas. Tangan Anda akan kepanasan jika menyentuh benda tersebut dalam keadaan aktif atau menyala.
4. Glassware hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah pecah. BIasanya berupa gelas kimia.
5. Chemical hazard adalah bahaya yang berasal dari bahan kimia. Bisa saja bahan kimia itu dapat membuat kulit kita gatal dan iritasi.
6. Electrical hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang mengeluarkan listrik. Hati-hati dalam menggunakannya supaya tidak tersengat listrik.
7. Eye & face hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang dapat membuat iritasi pada mata dan wajah. Gunakan masker atau pelindung wajah sebelum menggunakan bahan tersebut.
8. Fire hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah terbakar. Contohnya adalah kerosin (minyak tanah) dan spiritus.
9. Biohazard adalah bahaya yang berasal dari bahan biologis. Bahan tersebut bisa dapat menyebabkan penyakit mematikan seperti AIDS. Contohnya adalah tempat pembuangan jarum suntik.
10.Laser radiation hazard adalah bahaya yang berasal dari sinar laser.
11.Radioactive hazard adalah bahaya yang berasal dari benda radioaktif. Benda ini dapat mengeluarkan radiasi dan jika terpapar terlalu lama maka akan menyebabkan kanker.
12.Explosive hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah meledak. Jauhkan benda tersebut dari api.

5 langkah keselamatan kerja di laboratorium?

Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium Melepaskan perhiasan yang mudah rusak apabila terkena bahan kimia. Dilarang makan dan minum di dalam laboratorium. Dilarang mencoba-coba mencapur zat kimia yang tersedia tanpa ada izin atau diluar buku petunjuk. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai.

Apa saja aturan keselamatan di laboratorium?

Dilarang makan maupun minum saat berada di ruang laboratorium. Dilarang merokok di dalam ruang laboratorium. Jangan berlarian di dalam ruang laboratorium. Jangan meletakkan tas dan barang lainnya di lantai laboratorium dan di tempat berjalan.

Sebutkan hal hal apa saja yang terkait dengan keselamatan kerja di laboratorium Sebutkan 5 saja?

Memahami dan memiliki pengetahuan terhadap alat, bahan, serta cara penggunaannya. Menggunakan alat pelindung (comohnya jas laboratorium, sarung tangan, dan kaca mata pelindung). Menggunakan sepatu tertutup, bukan sepatu sandal atau sepatu berhak tinggi. Tidak makan dan minum selama bekerja di laboratorium .

7 langkah keselamatan kerja di laboratorium?

Pastikan semuanya tersedia dan Anda tahu dimana letaknya..
Pemadam kebakaran (hidrant).
Eye washer..
Water shower..
Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan).
Jas Laboratorium..
Peralatan pembersih..
Obat-obatan..
Kapas..

Laboratorium sains kadang -kadang bisa menjadi tempat yang berpotensi berbahaya, dengan bahaya kebakaran, bahan kimia, dan prosedur yang berisiko. Tidak ada yang ingin mengalami kecelakaan di lab, jadi sangat penting untuk mengikuti beberapa aturan keselamatan dasar.

Jika Anda tidak berhati -hati saat melakukan tes dan eksperimen, Anda dapat melakukan kerusakan pada peralatan lab, mengalami cedera, atau bahkan mengumpulkan denda yang mahal. Ikuti pedoman Evolve ini setiap saat untuk memastikan keselamatan Anda sendiri dan keselamatan orang lain.

5 aturan keselamatan lab paling penting 2022

1. Ikuti instruksi

Baik itu mendengarkan instruktur atau pengawas lab Anda atau mengikuti prosedur dalam sebuah buku, sangat penting untuk mendengarkan, memperhatikan, dan akrab dengan semua langkah, dari awal hingga selesai, sebelum & nbsp; Anda mulai. Jika Anda tidak jelas tentang titik mana pun atau memiliki pertanyaan, dapatkan dijawabnya sebelum memulai, bahkan jika itu adalah pertanyaan tentang langkah di kemudian hari dalam protokol. Ketahui cara menggunakan semua peralatan lab sebelum Anda mulai.

2. Jauhkan camilan dari lab

Makanan dan minuman harus & nbsp; tidak pernah & nbsp; dikonsumsi di laboratorium. Ada kemungkinan mereka bisa terkontaminasi oleh bahan kimia yang digunakan di lab. Ada juga kemungkinan makanan dan minuman dapat menumpahkan dan mencemari percobaan. Jika Anda perlu makan atau minum, pastikan Anda melakukannya sebelum memasuki laboratorium atau menunggu sampai Anda pergi.

3. Jangan mengendus bahan kimia

Anda tidak hanya harus tidak membawa makanan atau minuman, tetapi Anda tidak harus merasakan atau mencium bahan kimia atau & nbsp; kultur biologis & nbsp; sudah ada di lab. Mencicipi atau mencium beberapa bahan kimia bisa berbahaya atau bahkan mematikan. Cara terbaik untuk mengetahui apa yang ada di dalam wadah adalah dengan memberi label, jadi terbiasa membuat label untuk gelas sebelum menambahkan bahan kimia.

5 aturan keselamatan lab paling penting 2022

4. Buang limbah dengan benar

Sebagian besar limbah yang dibuat di laboratorium perlu dibuang dalam sesuatu selain hanya tempat sampah biasa. Anda juga perlu menghindari pembuangan sebagian besar bahan kimia ke saluran pembuangan karena bisa buruk bagi sistem pipa ledeng dan berpotensi lingkungan. Pastikan Anda tahu cara membuang semua yang Anda rencanakan untuk digunakan di lab sebelum memulai percobaan berikutnya.

5. Identifikasi Peralatan Keselamatan

Jika terjadi kesalahan saat Anda berada di lab, Anda perlu tahu di mana peralatan pengaman berada sehingga Anda dapat mulai menggunakannya segera. Dari lokasi alat pemadam kebakaran hingga lokasi pencucian mata, Anda harus memastikan peralatan pengaman ada dan menunjukkan di mana itu sebelum Anda memulai percobaan.

6. Pikirkan keamanan dulu

Jika bahan kimia tumpah di lab, apa yang akan Anda lakukan? Atau jika Anda terluka saat melakukan percobaan, apa langkah Anda selanjutnya? Mustahil untuk menghilangkan semua kecelakaan dari lab, tetapi Anda dapat mengambil langkah yang tepat untuk mempersiapkan diri untuk satu. Itu bisa mencegah masalah kecil berubah menjadi masalah yang lebih besar.

7. Berpakaian untuk lab

Dari saat Anda berjalan ke laboratorium, Anda harus berpakaian dengan benar dari ujung kepala hingga kaki. Ini berarti mengenakan celana panjang, mantel lab, kacamata pengaman, sepatu tertutup, dan peralatan pelindung lainnya yang dibutuhkan oleh lab. Anda juga harus meletakkan rambut jika memiliki rambut panjang dan memakai sarung tangan dan perlindungan pendengaran jika percobaan yang Anda lakukan panggilan untuk mereka.

5 aturan keselamatan lab paling penting 2022

8. Jangan Mainkan Ilmuwan Gila

Aturan keamanan penting lainnya adalah bertindak secara bertanggung jawab di lab. Jangan berperan sebagai ilmuwan gila, secara acak mencampur bahan kimia untuk melihat apa yang terjadi. Hasilnya bisa berupa ledakan, kebakaran, atau pelepasan gas beracun. & Nbsp; Demikian pula, laboratorium bukanlah tempat untuk kuda.

9. Tinggalkan eksperimen di lab

Penting, untuk keselamatan Anda dan keselamatan orang lain, meninggalkan percobaan Anda di lab. Jangan membawanya pulang. Anda bisa memiliki tumpahan atau kehilangan spesimen atau mengalami kecelakaan. Beginilah film fiksi ilmiah dimulai. Dalam kehidupan nyata, Anda dapat menyakiti seseorang, menyebabkan api, atau kehilangan pekerjaan.

10. Jangan bereksperimen pada diri sendiri

Plot banyak film fiksi ilmiah dimulai dengan seorang ilmuwan yang melakukan percobaan pada dirinya sendiri. Namun, Anda tidak akan mendapatkan kekuatan super atau menemukan rahasia untuk kaum muda yang kekal. Kemungkinan besar, apa pun yang Anda capai akan menjadi risiko pribadi yang besar.

Senang mendengarnya

Berita dan wawasan terbaru dari Evolve

Mari kita mulai proyek sains Anda hari ini

Apakah Anda masih dalam fase ide dari proyek yang dipimpin sains baru atau ingin tumbuh, Evolve akan membantu Anda dengan percaya diri mengambil langkah selanjutnya.

Ketuk ke tim ahli kami, di sini untuk memandu Anda melalui produk, layanan, dan perencanaan kami. Jika Anda perlu berbicara dengan kami segera, hubungi kami atau kunjungi halaman Pusat Dukungan kami. Anda akan senang melakukannya.

Apa aturan 5 Safety Lab?

Aturan Keselamatan Lab: 5 hal yang perlu Anda ingat saat bekerja di laboratorium..
Berpakaian dengan tepat. Sebelum memasuki lab, pastikan untuk mengenakan mantel lab. ....
Simpan lab yang rapi. ....
Ketahui simbol keselamatan lab Anda. ....
Menangani tumpahan bahan kimia dengan benar. ....
Tahu peralatan keselamatan Anda ..

Apa keselamatan laboratorium yang paling penting?

Aturan keselamatan laboratorium yang paling penting adalah mengetahui lokasi dan cara menggunakan peralatan keselamatan, seperti alat pemadam kebakaran.Di laboratorium, kemungkinan kecelakaan selalu ada meskipun ada tindakan pencegahan yang diambil.Ini karena selalu ada peluang kesalahan manusia.to know the location of and how to use safety equipment, such as a fire extinguisher. In laboratories, chances of accidents always exist despite any precautions that are taken. This is because there is always a chance of human error.

Apa aturan nomor 1 dari keselamatan lab?

1. Pakaian Pakaian Lab Pelindung: Pastikan Anda menggunakan APD setiap saat di dalam laboratorium.Kenakan mantel lab dengan lengan penuh, sepatu tertutup, dan kacamata keselamatan sebelum memasuki lab.Jika Anda memiliki rambut panjang, lebih baik agar tetap terikat dan keluar dari jalan saat bekerja di lab.Wear protective lab attire: Make sure you use PPE at all times inside the laboratory. Put on a lab coat with full sleeves, closed-toe shoes, and safety goggles before entering the lab. If you have long hair, it's better to keep it tied and out of the way when working in the lab.

Apa aturan laboratorium terpenting?

Aturan keselamatan laboratorium yang paling penting tahu cara menggunakan semua peralatan lab sebelum Anda mulai.Mengapa ini aturan yang paling penting?Jika Anda tidak mengikutinya: Anda membahayakan diri sendiri dan orang lain di lab.Know how to use all of the lab equipment before you begin. Why is this the most important rule? If you don't follow it: You endanger yourself and others in the lab.